Jakarta, AlifMH.info — Founder Aktivist Connection, Maemun, menyampaikan apresiasi tinggi kepada Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) atas pembentukan Satuan Tugas (Satgas) Pemulihan Pascabencana yang berkantor langsung di Aceh. Langkah tersebut dinilai sebagai bentuk keberpihakan nyata negara terhadap masyarakat terdampak bencana.
Maemun menilai, kebijakan yang dipimpin oleh Wakil Ketua DPR RI Prof. Dr. H. Sufmi Dasco Ahmad merupakan terobosan penting dalam mempercepat proses rehabilitasi dan rekonstruksi pascabencana, sekaligus memutus rantai birokrasi yang selama ini kerap menghambat penanganan di lapangan.
“Keputusan Satgas DPR RI untuk berkantor langsung di Aceh adalah langkah strategis dan berani. Ini bukan sekadar kerja administratif, tetapi bukti bahwa negara benar-benar hadir, mendengar, dan bekerja bersama rakyat yang sedang mengalami musibah,” Ujar Maemun, Saat dirinya mengkonfirmasi ke awakmedia via sambungan telepon, Rabu (31/12/2025).
Menurut Maemun, keberadaan Satgas di wilayah terdampak memungkinkan DPR RI menjalankan fungsi pengawasan secara lebih efektif, sekaligus memastikan program pemulihan berjalan tepat sasaran, transparan, dan berorientasi pada kebutuhan riil masyarakat.
“Dengan Satgas berada di Aceh, koordinasi antara DPR, kementerian/lembaga, serta pemerintah daerah akan lebih cepat dan terukur. Ini penting agar anggaran, bantuan, dan kebijakan tidak berhenti di atas kertas, tetapi benar-benar dirasakan masyarakat,” Tegasnya.
Maemun juga memberikan apresiasi khusus kepada Prof. Sufmi Dasco Ahmad yang dinilai konsisten mendorong DPR RI untuk mengambil peran aktif dalam isu-isu kemanusiaan dan kebencanaan.
“Kami melihat kepemimpinan Prof. Dasco yang responsif dan tegas dalam memastikan DPR RI tidak berjarak dengan penderitaan rakyat. Satgas ini adalah contoh konkret kepemimpinan yang berpihak pada kemanusiaan,” Tambahnya.
Lebih lanjut, Aktivist Connection mendorong agar Satgas Pemulihan Pascabencana tidak hanya fokus pada penanganan jangka pendek, tetapi juga mengawal pemulihan jangka panjang, termasuk aspek sosial, ekonomi, pendidikan, dan psikologis masyarakat terdampak.
“Pemulihan pascabencana harus berkelanjutan. Kami berharap Satgas ini menjadi model nasional dalam penanganan bencana yang cepat, humanis, dan berkeadilan,” Pungkas Maemun.
Pembentukan Satgas Pemulihan Pascabencana DPR RI yang berkantor di Aceh diharapkan menjadi tonggak penting dalam memperkuat sinergi antara lembaga negara dan masyarakat, sekaligus mengembalikan kepercayaan publik terhadap kehadiran negara dalam situasi darurat.
[ ا MH ]