Alif MH - Info

Religious

Education

Social

Photo

Video

Saturday, June 21, 2025

HollyMart dan Komunitas Gelar "Aksi BISA Bersih" di Pantai Amahami

HollyMart dan Komunitas Gelar Aksi BISA Bersih di Pantai Amahami
Foto bersama para relawan "Aksi BISA Bersih"

Kota Bima, AlifMH.info  HollyMart bekerja sama dengan Komando Distrik Militer (KODIM), Forum Komunikasi Gerakan Keagamaan (FKGK), Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Kementerian Agama, Pemerintah Kota Bima, Saka Bhayangkara, Mapala Londa, World Cleanup Day, KSL NATARU, dan berbagai komunitas peduli lingkungan menggelar “Aksi BISA Bersih – CSR HollyMart Peduli Lingkungan” di Pantai Amahami, Sabtu pagi (21/06/2025).

Kegiatan yang dimulai pukul 06.00 WITA ini bertujuan mengajak masyarakat untuk aktif menjaga kebersihan pesisir Pantai Amahami yang belakangan dipenuhi sampah plastik dan limbah rumah tangga. Owner HollyMart, Hendra Rusly, S.T., menegaskan, “Sebagai bagian dari masyarakat Bima, kami merasa bertanggung jawab melindungi lingkungan. Dengan program CSR ini, kami berharap Pantai Amahami kembali bersih dan dapat dinikmati generasi mendatang.”

Sebelum memungut sampah, panitia memberikan arahan teknis kepada relawan mengenai kategori sampah dan tata cara memilahnya. Relawan yang terdiri atas pelajar, mahasiswa, prajurit TNI, pegawai pemerintahan, hingga para ekowarrior komunitas lokal antusias membersihkan sepanjang garis pantai sepanjang 2 kilometer. Tak hanya plastik, puluhan batang kayu dan limbah organik juga berhasil dikumpulkan.

HollyMart dan Komunitas Gelar Aksi BISA Bersih di Pantai Amahami
Dokumentasi kegiatan "Aksi BISA Bersih:"

Heri Susanto, salah satu relawan, menyatakan kegembiraannya, “Saya bangga bisa ikut bergerak bersama. Kegiatan ini tidak hanya membersihkan pantai, tetapi juga membangun rasa peduli lingkungan di antara kita.” Pada akhir acara, sampah terpilah diserahkan kepada petugas DLH untuk didaur ulang atau diolah sesuai jenisnya.

“Aksi BISA Bersih” sekaligus menjadi momentum untuk menggaungkan gerakan sadar lingkungan di Kota Bima. HollyMart berkomitmen melanjutkan program CSR serupa di lokasi lain, demi mewujudkan kota yang bersih dan berkelanjutan.

ا MH ] 

Friday, June 20, 2025

Ketum GPI Luruskan Pemahaman 'Pemerkosaan Massal' 1998: Perlu Pahami Definisi Hukum Internasional

Ketua Umum Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Islam (GPI), Khoirul Amin, SH., MH.

Jakarta, AlifMH.info  Pernyataan Fadli Zon, yang saat ini menjabat sebagai Menteri Kebudayaan. Bahwa kasus pemerkosaan massal pada tahun 1998 tidak ada, telah memicu berbagai tanggapan dan kontroversi dimasyarakat.

Menyikapi hal tersebut, Ketua Umum Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Islam (GPI), Khoirul Amin, SH., MH. Angkat bicara, bahwa masyarakat jangan cepat mengambil kesimpulan terhadap pernyataan tersebut.

“Masyarakat perlu memahami konteks di balik pernyataan tersebut, terutama merujuk pada temuan Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) tahun 1998. Sehingga tidak cepat mengambil kesimpulan,” tegas Amin di Jakarta, Jum’at (20/06/2025).

“TGPF 1998 memang mencatat adanya kekerasan seksual selama tragedi Mei 1998. Namun, laporan TGPF tidak secara eksplisit menyatakan adanya pola sistematis yang mengarah pada kategori 'massal',” jelasnya.

Amin pun menjelaskan, bahwa dalam konteks hukum internasional, definisi 'massal' itu mensyaratkan adanya pola yang terorganisir atau adanya perintah dari otoritas atau yang memiliki kuasa untuk melakukan kekerasan tersebut.

“Jadi kata 'massal' itu apabila dilakukan secara terorganisir dan mengakibatkan korban dalam jumlah besar serta tersebar luas. Jika korbannya hanya beberapa orang, itu tidak bisa dibilang 'massal',” tandas Ketum GPI.

“Kami semua tidak menampik, bahwa pada tahun 1998 terjadi kekerasan seksual, dan saat ini pun sering kita melihat banyak pemberitaan tentang pelecehan seksual dan pemerkosaan. Akan tetapi itu tidak dapat dikategorikan 'massal',” lanjutnya.

Dosen Fakultas Hukum Unsurya tersebut juga berharap, bahwa narasi sejarah harus dibangun berdasarkan data dan temuan resmi. Bukan semata-mata berdasarkan interpretasi atau persepsi yang belum teruji kebenarannya secara hukum.

“Pernyataan Menteri Kebudayaan tersebut mestinya kita jadikan stimulus untuk diskusi yang lebih mendalam dari perspektif hukum dan sejarah. Bukan hanya asumsi yang tidak berdasar,” harapnya.

“Kita semua harus empati kepada para korban kekerasan dan pelecehan seksual, baik yang terjadi pada saat kerusuhan Mei 1998 maupun yang saat ini terjadi. Akan tetapi semua harus bersandar kepada fakta hukum,” pungkas Amin.

ا MH ] 

Terbang Bersama PN INDO: Wadah Kolaborasi Mahasiswa Penerbangan

Terbang Bersama PN INDO: Wadah Kolaborasi Mahasiswa Penerbangan
Tampilan halaman website PNINDO.org

Jakarta, AlifMH.info  Perkumpulan Mahasiswa Penerbangan Indonesia (PN INDO) semakin memperkokoh eksistensinya sebagai wadah resmi para mahasiswa penerbangan se‑Tanah Air. Dengan slogan “Terbang Mengangkasa, Terus Bangkit Meningkatkan Kualitas Bangsa”, organisasi ini bertekad membangun kompetensi dan solidaritas generasi muda penerbangan demi masa depan industri dirgantara nasional.

Visi & Misi
PN INDO menempatkan visi “Menjadi organisasi yang unggul, profesional, dan bermartabat dalam membangun kapasitas kompetensi untuk berperan serta aktif dalam dunia penerbangan Indonesia.” Misi organisasi diwujudkan melalui tiga pilar:

  1. Wadah Komunikasi Mahasiswa: Memfasilitasi aspirasi, koordinasi, dan komunikasi antarmahasiswa penerbangan serta mempererat hubungan dengan insan pendidikan dan masyarakat.

  2. Semangat Kedirgantaraan: Memperjuangkan nilai-nilai dan prinsip dirgantara di tingkat nasional maupun internasional.

  3. Komunitas Akademik Unggul: Membangun komunitas sehat yang berbagi ilmu, teknologi, seni, dan kemanusiaan untuk menghasilkan sumber daya insani berdaya saing tinggi.

Keanggotaan Kampus
Hingga saat ini, PN INDO mengakomodasi 12 kampus anggota yang terbagi dalam tiga regional:

  • Regional Jakarta

    • Politeknik Penerbangan Indonesia (PPI)

    • Sekolah Tinggi Penerbangan Aviasi (STPA)

    • Universitas Dirgantara Marsekal Suryadarma (UNSURYA)

    • International University Liaison Indonesia (IULI)

    • Institut Transportasi & Logistik Trisakti (ITL Trisakti)

  • Regional Bandung

    • Universitas Nurtanio Bandung (UNNUR)

    • Akademi Teknologi Aeronautika Siliwangi (ATAS)

    • Politeknik Negeri Bandung (POLBAN)

    • Institut Teknologi Bandung (ITB)

  • Regional Yogyakarta

    • Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomisiti Ekatanan Upaweda (STIE IEU)

    • Institut Teknologi Dirgantara Adisutjipto Yogyakarta (ITDA)

    • Sekolah Tinggi Teknologi Kedirgantaraan Yogyakarta (STTKD)

Pembagian regional ini memudahkan koordinasi kegiatan, pelatihan, dan pertukaran pengetahuan antaranggota di masing‑masing wilayah.

Arti Logo PN INDO
Logo PN INDO sarat makna:

  • Garuda: Melambangkan falsafah Indonesia sekaligus ruang angkasa.

  • Warna Biru: Mewakili elemen udara sebagai lingkup organisasi.

  • 10 Lingkaran: Menandai bulan Oktober, peristiwa Sumpah Pemuda.

  • Kapal Emas: Cita‑cita kesejahteraan bangsa.

  • 28 Helai Bulu: Tanggal 28 Oktober, peringatan Sumpah Pemuda.

Kegiatan Unggulan
Salah satu program andalan, Aeroleadership Camp, mengumpulkan mahasiswa penerbangan dari berbagai kampus untuk pelatihan kepemimpinan, inovasi teknologi, dan penguatan jejaring profesional. Kegiatan ini menjadi ajang strategis mempersiapkan generasi penerbangan yang adaptif dan kompetitif di era global.

Tujuan Organisasi
PN INDO menegaskan komitmennya untuk:

  1. Berperan aktif dalam pembangunan nasional di bidang dirgantara.

  2. Mengimplementasikan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk kesejahteraan masyarakat.

  3. Membentuk komunitas intelektual yang mendorong daya saing dan inovasi.

  4. Membina karakter anggota dan memperkokoh persatuan mahasiswa penerbangan.

  5. Menjaga citra dan kehormatan organisasi di kancah nasional maupun internasional.

Informasi lebih lanjut mengenai struktur, program, dan kegiatan PN INDO dapat diakses di situs resmi: www.pnindo.org. Dengan semangat kepeloporan, kejuangan, keunggulan, kesetaraan, kebersamaan, dan pengabdian, PN INDO terus berupaya meningkatkan kualitas bangsa melalui dunia dirgantara.

ا MH ] 

Frogs Indonesia Gelar Pelatihan Sistem Manajemen 5R untuk Optimalkan Produktivitas

 

Dokumentasi Pelatihan 5R di Frogs Indonesia

Yogyakarta, AlifMH.info  Frogs Indonesia kembali menegaskan komitmennya pada efisiensi dan keteraturan operasional dengan menyelenggarakan Pelatihan Sistem Manajemen 5R (Ringkas, Rapi, Resik, Rawat, Rajin) pada Kamis, 19 Juni 2025. Kegiatan yang berlangsung mulai pukul 13.00 hingga 15.00 WIB dan diikuti oleh perwakilan seluruh departemen serta divisi ini dipandu oleh narasumber Mu'amar Fadlil, M.T., CEH.

Dalam sesi pembukaan, Mu’amar Fadlil memaparkan sekilas tentang 5R—kelima prinsip dasar untuk menciptakan lingkungan kerja yang tertata dan produktif. Ia menekankan bahwa penerapan 5R tidak hanya soal kebersihan, tetapi juga mencakup budaya kedisiplinan dan kebertanggungjawaban setiap karyawan dalam menjaga aset, meminimalkan pemborosan, serta memperpanjang umur peralatan.

Pelatihan kemudian berlanjut dengan penjelasan mendetail tentang prinsip-prinsip 5R:

  • Ringkas, yaitu memilah dan menyimpan hanya barang yang diperlukan.

  • Rapi, menata lokasi penyimpanan agar mudah diakses dan meminimalkan waktu pencarian.

  • Resik, membersihkan area kerja serta peralatan secara rutin untuk mencegah kerusakan.

  • Rawat, melakukan perawatan berkala pada mesin dan alat kerja.

  • Rajin, membiasakan diri melakukan inspeksi mandiri dan pelaporan dini atas potensi masalah.

Mu’amar Fadlil juga menguraikan strategi penerapan 5R di lingkungan manufaktur drone, termasuk penempatan rak khusus komponen, jadwal rotasi tugas kebersihan, dan panduan checklist perawatan. Ia menekankan pentingnya Sistem Manajemen 5R yang terintegrasi dengan prosedur operasional perusahaan agar setiap pegawai mengetahui perannya dalam menjaga standar kualitas dan keselamatan.

Sebagai bagian interaktif, seluruh peserta mengikuti kuis 5R berbasis poin. Kuiz ini tidak hanya menguji pemahaman, tetapi juga memacu semangat kolaborasi antar-departemen. Di akhir sesi, dua peserta dengan poin tertinggi menerima reward menarik sebagai bentuk apresiasi atas partisipasi aktif mereka.

Feri Ferdiansyah selaku Human Resources Departemen Frogs Indonesia menyampaikan apresiasi tinggi atas antusiasme dan komitmen seluruh karyawan dalam mengikuti pelatihan ini. Dengan terselenggaranya Pelatihan Sistem Manajemen 5R, Frogs Indonesia berharap dapat memperkuat budaya organisasi yang bersih, teratur, dan efisien—sejalan dengan visi perusahaan untuk selalu menghadirkan inovasi drone yang berkualitas dan ramah lingkungan.

Ke depan, perusahaan berencana mengevaluasi implementasi 5R secara berkala dan menghadirkan sesi pendampingan lapangan guna memastikan prinsip 5R benar-benar melekat dalam setiap aktivitas operasional.

ا MH ] 

Tuesday, June 17, 2025

Siswa TKIT Umanaa Wahdah Islamiyah Kota Bima Berprestasi di MTQ Kelurahan Na’e

Siswa TKIT Umanaa Wahdah Islamiyah Kota Bima Berprestasi di MTQ Kelurahan Na’e
Muhammad Ahkamil Karim (kiri) dan Abdurrahman Hanif (kanan)

Kota Bima, AlifMH.info  Siswa-siswi Taman Kanak‑Kanak Islam Terpadu (TKIT) Umanaa Wahdah Islamiyah Kota Bima meraih prestasi gemilang pada Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Tingkat Kelurahan Na’e yang diselenggarakan di Salama, Kota Bima.

Pada ajang yang mempertandingkan hafalan ayat‑ayat suci Al‑Qur’an untuk jenjang TK/PAUD tersebut, dua peserta dari TKIT Umanaa tampil menonjol. Muhammad Ahkamil Karim, yang untuk pertama kalinya mengikuti MTQ tingkat kelurahan, berhasil meraih Juara Terbaik I Hafidz dengan hafalan Surat An‑Naba. Sementara itu, Abdurrahman Hanif menyabet Juara Terbaik III Hafidz setelah membacakan dan menghafal Surat Al‑Lahab dengan lancar dan tartil.

“Kami sangat bangga atas pencapaian ananda Muhammad Ahkamil Karim dan Abdurrahman Hanif,” ungkap Kepala Sekolah TKIT Umanaa Wahdah Islamiyah, “Prestasi ini adalah buah kerja keras mereka dalam menghafal Al‑Qur’an, serta dukungan penuh dari orang tua dan guru pembimbing.”

Lebih lanjut, Kepala Sekolah menambahkan bahwa partisipasi dalam MTQ tingkat kelurahan ini menjadi langkah awal yang strategis untuk mengasah kemampuan para santri cilik. “Kedepan, kami akan mempersiapkan mereka untuk berkompetisi di tingkat kecamatan, bahkan kota,” tuturnya.

TKIT Umanaa Wahdah Islamiyah terletak di Jalan Imam Bonjol No. 41, Lingkungan Salama RT 010 RW 003, Kelurahan Na’e, Kecamatan Rasanae Barat, Kota Bima. Sebagai salah satu lembaga pendidikan Islam terkemuka di Kota Bima, TKIT Umanaa aktif membina kecintaan anak‑anak pada Al‑Qur’an sejak usia dini melalui program tahfidz dan tilawah harian.

ا MH ] 

Sekretariat Perkumpulan Malaysia–Indonesia (Malindo) Resmi Didirikan di Kuala Lumpur

Sekretariat Perkumpulan Malaysia–Indonesia (Malindo) Resmi Didirikan di Kuala Lumpur

Kuala Lumpur, AlifMH.info  Perkumpulan Malaysia–Indonesia (Malindo) secara resmi meresmikan sekretariat pertamanya di Jalan Maktab, Lapang Tembak, Datuk Keramat, Wilayah Persekutuan Kuala Lumpur. Inisiatif ini digagas oleh Ketua Umum Forum Alumni Badan Eksekutif Mahasiswa Indonesia (FABEM), Zainuddin Arsyad, bertujuan memperkuat ikatan serumpun antara warga kedua negara.

Dalam sambutannya, Zainuddin Arsyad menegaskan bahwa Indonesia dan Malaysia memiliki beragam kesamaan – mulai dari bahasa, budaya, sejarah, hingga mayoritas penduduk yang beragama Islam. “Kesamaan inilah yang harus menjadi landasan kita untuk mempererat tali persaudaraan dan kerja sama dalam berbagai bidang,” ujarnya.

Kesamaan Serumpun
Malindo menyoroti setidaknya lima pilar kesamaan:

  1. Bahasa: Bahasa Melayu di Malaysia dan bahasa Indonesia saling dipahami dengan tingkat kemiripan tinggi.

  2. Budaya: Adat istiadat dan arsitektur tradisional kedua negara mengandung banyak kesamaan.

  3. Sejarah: Warisan kerajaan Melayu Islam dan garis keturunan yang serupa di kedua negeri.

  4. Letak geografis: Malaysia merupakan negara tetangga terdekat Indonesia, memfasilitasi interaksi lintas batas.

  5. Agama: Mayoritas penduduk Indonesia dan Malaysia memeluk agama Islam, menciptakan ikatan spiritual yang kuat.

Implikasi Hubungan Serumpun
Menurut Malindo, kesamaan ini membawa beberapa implikasi strategis:

  • Identitas Bersama: Menguatkan rasa kebangsaan serumpun.

  • Akulturasi Budaya: Memperkaya pertukaran seni, sastra, dan kuliner.

  • Motor Penggerak Ekonomi ASEAN: Sinergi kedua negara menjadi kunci pertumbuhan kawasan.

Tantangan yang Dihadapi
Meski hubungan bilateral cenderung harmonis, ada sejumlah isu yang memerlukan perhatian bersama:

  • Polemik Tenaga Kerja Asing (TKW)

  • Perdagangan manusia

  • Klaim budaya dan intelektual

  • Perebutan wilayah perbatasan

  • Konflik di media sosial

Peran dan Program Malindo
Sebagai jembatan lintas negara, Malindo menetapkan beberapa tugas inti:

  1. Memfasilitasi komunikasi dan kerja sama warga Malaysia–Indonesia.

  2. Mendukung diplomasi kerajaan dan pemerintah kedua negara di bidang ekonomi, budaya, politik, serta sosial keagamaan.

Visi dan Misi

  • Visi: Menjadi platform strategis yang memadukan nilai agama, sosial, kemanusiaan, budaya, ekonomi, dan politik untuk mempererat hubungan serumpun.

  • Misi:

    • Mendukung peningkatan hubungan diplomatik antar-kerajaan.

    • Menjadi wadah bagi warga Malaysia–Indonesia untuk mengembangkan ekonomi dan perdagangan.

    • Menginisiasi kegiatan seni budaya, seperti pembuatan film dan kegiatan literasi sejarah.

    • Mencegah ketegangan politik melalui dialog dan mediasi.

    • Menggiatkan syiar dakwah untuk memperkuat iman dan takwa.

Acara peresmian ini dirancang oleh Zainuddin Arsyad bersama Haji Mohd Zahir Bin Yusuf (Pimpinan Pesantren Tahfidz Attaqwa Kuala Lumpur) dan Siti Fatimah S.H (Ketua Umum Waktu Indonesia Bergerak). Hadir pula sejumlah tokoh penting, antara lain Dr. (C) Tan Taufiq Lubis (Wakil Presiden Pemuda OKI se-Dunia), Prof. Mokmin Basri (Pimpinan Universitas Islam Selangor), dan Prof. KH Arief (Pimpinan Sekolah Ilmu Tarbiyyah Jakarta).

Zainuddin Arsyad menutup acara dengan harapan optimis: “Ini baru langkah awal. Ke depannya, Malindo akan menggalang semua kalangan untuk bersama-sama memajukan hubungan serumpun Indonesia–Malaysia.”

ا MH ] 

Friday, June 13, 2025

Fatrian Rubiansyah: Plastik Ancaman Nyata dalam Pengolahan Air Bersih


Jakarta, AlifMH.info  Memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2025 yang mengusung tema global “Beat Plastic Pollution”, Fatrian Rubiansyah Rusydy, S.T., MBA, PMP—Co‑Founder Nusawater dan Water Collaborator—menegaskan bahwa plastik merupakan salah satu polutan paling meresahkan dalam industri penyediaan air bersih. Menurutnya, dari partikel berukuran besar yang menyangkut di pompa hingga serpihan mikroplastik yang sulit terdeteksi, keberadaan plastik tidak hanya menyumbat sistem, tetapi juga membahayakan kualitas air dan kesehatan manusia.

Fatrian menjelaskan, “Mikroplastik adalah partikel super kecil yang mampu menembus filter konvensional dan akhirnya masuk ke dalam air minum. Bahan ini kemudian terakumulasi dalam tubuh, dan penelitian menunjukkan potensi gangguan metabolisme, peningkatan risiko kanker, serta masalah kesehatan jangka panjang lainnya.” Kondisi ini, lanjutnya, menuntut perhatian lebih dari para pelaku industri, regulator, dan masyarakat luas.

Untuk mengurangi dampak polusi plastik, Fatrian mengusulkan tiga langkah praktis. Pertama, membatasi penggunaan plastik sekali pakai—terutama kemasan air minum—dengan membawa botol atau tumbler sendiri. Kedua, memasang sistem penyaringan air di rumah yang dirancang khusus untuk menangkap partikel halus, termasuk mikroplastik. Ketiga, menjalankan program daur ulang (recycle) dengan disiplin: memisahkan sampah plastik dari sampah organik, lalu mengirimkannya ke bank sampah atau fasilitas daur ulang resmi.

“Kadang kita terlalu sibuk mengkritik sistem eksternal, padahal perubahan paling fundamental diawali dari kebiasaan kecil yang konsisten setiap hari,” kata Fatrian. Ia menantang setiap individu untuk mulai berkontribusi dalam gerakan #StopPolusiPlastik agar generasi mendatang dapat menikmati air bersih yang aman dan lingkungan yang lebih sehat.

ا MH ] 

Dari Senayan untuk Pemuda Islam: Hidayat Nur Wahid Tekankan Profesionalisme GPI


Jakarta, AlifMH.info  Jajaran Pengurus Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Islam (GPI) Periode 2025 - 2028, bertemu dalam forum audiensi dengan Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI).

Rombongan Pengurus PP GPI tersebut diterima langsung oleh Dr. H. M. Hidayat Nur Wahid, MA, di ruang kerjanya, lantai 9 Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta.

Khoirul Amin selaku Ketua Umum GPI menjelaskan, bahwa kehadirannya kegedung parlemen adalah untuk beraudiensi dengan pimpinan MPR RI. Sekaligus meminta nasehatnya sebagai salah satu tokoh Islam di Indonesia yang dikenal memiliki pengalaman luas dalam dunia politik dan keislaman.

“Kehadiran kami adalah untuk beraudiensi dan meminta petuah serta nasehat dari beliau (red: Hidayat Nur Wahid),” jelas Ketum PP GPI di Jakarta, Kamis (12/06/2025).

“Ini adalah bagian dari rangkaian kegiatan Pelantikan dan Rapat Kerja Nasional yang akan kami laksanakan di bulan depan, sehingga kami harus banyak sowan dan meminta masukan terutama para ulama dan tokoh bangsa,” lanjutnya.

Amin juga menerangkan, bahwa pertemuan tersebut berjalan dengan hangat dan mendapatkan banyak nasihat. Diantaranya beliau menekankan kepada kami tentang pentingnya menjaga integritas, profesionalisme, dan komitmen terhadap nilai-nilai keislaman dalam menjalankan roda organisasi.

"Beliau menyampaikan, bahwa pemuda Islam memiliki peran penting dan strategis dalam mengawal bonus demografi di Indonesia, jangan sampai bonus demografi tersebut bukan menjadi Indonesia emas. Akan tetapi malah menjadi Indonesia cemas,” terang Khoirul Amin.

“Selain itu, beliau juga memberikan beberapa masukan konkret terkait substansi Rakernas, di antaranya pentingnya fokus pada isu-isu kebangsaan, pemberdayaan ekonomi umat, serta penguatan mental dan pendidikan karakter bagi generasi muda,” terang Amin.

Ketua Umum PP GPI juga mengungkapkan rasa terima kasihnya atas waktu dan masukan berharga yang diberikan oleh Hidayat Nur Wahid. Ia berharap kepada semua pengurus untuk merumuskan semua masukan dan nasihat-nasihat tersebut menjadi program kerja GPI kedepan.

"Nasihat dan arahan dari Bapak Hidayat Nur Wahid sangat berarti bagi kami. Ini akan menjadi bekal penting dalam menyukseskan pelantikan dan Rakernas, sekaligus menjadi panduan bagi kepengurusan kami ke depan," pungkasnya.

ا MH ] 

Thursday, June 12, 2025

DPP FABEM Apresiasi Prabowo Cabut 4 Izin Tambang Nikel di Raja Ampat

 


Jakarta, AlifMH.info  Dewan Pimpinan Pusat Forum Alumni Badan Eksekutif Mahasiswa (DPP FABEM) menyambut positif langkah cepat Presiden Joko “Prabowo” Subianto bersama jajaran kabinetnya yang mencabut empat izin usaha pertambangan (IUP) nikel di Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat. FABEM menilai keputusan tersebut selaras dengan upaya perlindungan lingkungan dan hak-hak masyarakat adat setempat.

Dalam pernyataannya, Ketua Umum DPP FABEM Zainuddin Arsyad, S.I.P., menegaskan bahwa meski empat izin telah dicabut, masih terdapat beberapa perusahaan tambang yang izin operasionalnya belum dibatalkan secara permanen. “Kami mendesak Presiden untuk menghentikan seluruh kegiatan eksplorasi tambang nikel di Raja Ampat, demi menjaga kelestarian ekosistem laut dan kehidupan masyarakat adat,” ujarnya.

Selain itu, FABEM meminta Kejaksaan Agung dan instansi penegak hukum terkait untuk segera menelusuri dugaan pelanggaran dalam penerbitan izin tambang tersebut. FABEM juga mendorong Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) serta Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melakukan evaluasi menyeluruh terhadap seluruh tambang di pulau-pulau Indonesia yang dinilai tidak mematuhi prinsip good mining practice dan menyebabkan kerusakan lingkungan.

FABEM menegaskan pentingnya penegakan sanksi tegas terhadap pencemar dan perusak lingkungan. “Perusahaan yang terbukti merusak lingkungan harus diawasi pemerintah dan diwajibkan melakukan revegetasi serta perbaikan lahan pasca-tambang,” kata Tody A. Prabu, S.H., Wakil Ketua Bidang Kerjasama Antar Lembaga & Bidang Hukum DPP FABEM.

Lebih lanjut, FABEM mendukung investasi yang ramah lingkungan, tidak merusak situs bersejarah, dan tidak mengancam ekosistem alam. Mereka juga mendorong pemerintah melibatkan para ahli berintegritas dalam pengelolaan tambang berkelanjutan. Sebagai langkah strategis, FABEM mendesak percepatan pengesahan Rancangan Undang-Undang tentang Masyarakat Hukum Adat (RUU MHA) oleh DPR RI, dengan harapan menghasilkan kepastian hukum dan keadilan investasi bagi semua pihak.

Dasar Hukum

  1. Pembukaan UUD 1945: Menegaskan cita-cita negara merdeka, bersatu, berdaulat, adil, dan makmur.

  2. Pasal 33 Ayat (3) UUD 1945: Menetapkan bumi, air, dan kekayaan alam dikuasai negara untuk kemakmuran rakyat.

  3. Putusan MK No. 35/PUU-XXI/2023: Mengakui hak masyarakat adat atas tanah dan sumber daya alam.

  4. UU No. 27/2007 tentang Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil: Melarang aktivitas yang mengganggu ekosistem, termasuk penambangan terumbu karang dan pencemaran lingkungan.

ا MH ] 

Monday, June 2, 2025

Fatrian Rubiansyah: Kontinuitas, Keterjangkauan, dan Komunikasi Kunci Layanan Air

 

Poster Standar 5K Sistem Penyediaan Air Minum (Sumber: suherman.asia)

Jakarta, AlifMH.info  Selama ini, penilaian terhadap kinerja sistem penyediaan air seringkali hanya berfokus pada dua variabel utama: kuantitas dan kualitas. Namun Fatrian Rubiansyah Rusydy, S.T., MBA, PMP—Co-Founder Nusawater sekaligus Water Collaborator—menegaskan bahwa ada tiga faktor krusial lain yang tidak boleh diabaikan oleh regulator dan penyedia layanan air. “Kuantitas dan kualitas itu penting, tetapi kinerja 5K sejati harus meliputi kontinuitas, keterjangkauan, dan komunikasi,” ujar Fatrian pada diskusi publik terbaru di Jakarta.

Menurut Fatrian, kontinuitas pasokan menjadi syarat mutlak; masyarakat menuntut air tersedia 24 jam sehari, tujuh hari seminggu, terutama di tengah fluktuasi permintaan akibat peningkatan aktivitas ekonomi dan perubahan pola cuaca. “Stabilitas pasokan bukan hanya soal kapasitas instalasi pengolahan, tetapi juga ketangguhan jaringan distribusi menghadapi gangguan teknis maupun bencana alam,” tambahnya.

Aspek kedua yang sering terlewat adalah keterjangkauan. Air sebagai hak dasar manusia harus bisa diakses oleh semua lapisan masyarakat, termasuk kelompok berpenghasilan rendah. Fatrian menekankan pentingnya skema subsidi yang tepat sasaran dan struktur tarif progresif agar keberlanjutan infrastruktur tidak terkorbankan demi harga terjangkau.

Terakhir, Fatrian menyoroti faktor komunikasi antara penyedia dan pengguna air. “Sistem canggih pun akan kehilangan kepercayaan publik apabila kanal keluhan dan informasi tidak responsif,” ungkapnya. Ia mencontohkan pengalaman langsungnya, di mana transparansi data kualitas air dan keterbukaan dalam menangani gangguan terbukti memperkuat kepercayaan pelanggan.

Meski tren AI, digitalisasi, dan inovasi teknologi terus mendorong efisiensi, Fatrian meyakini bahwa standar 5K—kuantitas, kualitas, kontinuitas, keterjangkauan, dan komunikasi—adalah fondasi holistik bagi sistem penyediaan air yang adil dan berkelanjutan. “Air adalah layanan publik. Kita tidak bisa hanya bicara performa teknologi; kita harus memastikan setiap tetes air hadir sebagai hak yang dilayani dengan baik,” tutupnya.

ا MH ] 


Friday, May 23, 2025

Frogs Indonesia Tingkatkan Kompetensi Karyawan dengan Electrical Safety Training

 

Frogs Indonesia Tingkatkan Kompetensi Karyawan dengan Electrical Safety Training
Dokumentasi Elctrical Safety Training di Frogs Indonesia

Yogyakarta, AlifMH.info — Frogs Indonesia terus berkomitmen memperkuat aspek keselamatan kerja di lingkungan perusahaannya dengan sukses menyelenggarakan Pelatihan Keselamatan dan Kesehatan Kerja Listrik (K3 Listrik) pada Jumat, 23 Mei 2025. Kegiatan yang berlangsung mulai pukul 13.30 hingga 15.00 WIB diikuti oleh perwakilan dari seluruh departemen dan divisi di lingkungan perusahaan. Pelatihan ini menghadirkan narasumber profesional Mu'amar Fadlil, M.T., CEH, yang telah berpengalaman dalam bidang mutu, K3 dan Lingkungan (QHSE).

Pelatihan ini dirancang untuk memberikan pemahaman mendalam mengenai prinsip-prinsip dasar keselamatan listrik serta praktik terbaik dalam mengelola potensi bahaya listrik di tempat kerja. Materi yang disampaikan mencakup latar belakang dan fakta lapangan, aspek dan ruang lingkup K3 Listrik, dasar hukum K3, hingga teknik dasar instalasi listrik.

Mu’amar Fadlil juga mengulas aspek penting seperti identifikasi bahaya listrik, sistem pengamanan, klasifikasi pembebanan, serta persyaratan instalasi listrik pada ruang khusus. Peserta diberikan pembekalan terkait P3K Listrik (Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan akibat Listrik) dan teknik pengukuran listrik sebagai bagian dari kontrol risiko kelistrikan.

Feri Ferdiansyah selaku Human Resources Departemen Frogs Indonesia menyampaikan bahwa pelatihan ini merupakan bagian dari agenda strategis untuk membangun budaya keselamatan listrik yang berkelanjutan, mengingat semakin kompleksnya sistem elektrikal dalam operasional manufaktur drone. Pelatihan ini juga mendorong seluruh karyawan agar lebih proaktif dalam mengidentifikasi potensi bahaya dan memahami peran masing-masing dalam menjaga keselamatan di lingkungan kerja.

Dengan terselenggaranya Electrical Safety Training ini, Frogs Indonesia menegaskan bahwa aspek keselamatan dan kesehatan kerja bukan hanya menjadi tanggung jawab individu teknis, tetapi merupakan tanggung jawab bersama dalam menciptakan lingkungan kerja yang aman, produktif, dan sesuai dengan standar keselamatan nasional maupun internasional.

Sebagai perusahaan teknologi drone terdepan di Asia Tenggara, Frogs Indonesia menempatkan K3 Listrik sebagai fondasi penting untuk mendukung keberlangsungan inovasi dan operasional. Ke depan, Frogs Indonesia akan terus mengembangkan pelatihan tematik lainnya guna meningkatkan kompetensi karyawan dan menjaga standar keselamatan kerja yang unggul.

ا MH ] 

Saturday, May 17, 2025

Frogs Indonesia Gelar Chemical Safety Training untuk Penanganan & Penyimpanan Bahan Kimia

 

Frogs Indonesia Gelar Chemical Safety Training untuk Penanganan & Penyimpanan Bahan Kimia
Dokumentasi Chemical Safety Training di Frogs Indonesia

Yogyakarta, AlifMH.info — Frogs Indonesia kembali menegaskan komitmen keselamatan kerjanya dengan sukses menyelenggarakan Chemical Safety Training yang memfokuskan pada penanganan dan penyimpanan bahan kimia pada Jumat, 16 Mei 2025. Kegiatan dilaksanakan di kantor pusat Frogs Indonesia mulai pukul 13.30 hingga 15.00 WIB, dan dihadiri oleh seluruh perwakilan departemen serta divisi perusahaan.

Pelatihan ini dibawakan oleh Mu'amar Fadlil, M.T., CEH, yang memberikan pembekalan menyeluruh mengenai identifikasi sifat bahaya bahan kimia, prosedur penyimpanan aman, teknik pengendalian tumpahan, serta langkah-langkah tanggap darurat. Dengan menggunakan studi kasus dan simulasi praktis, peserta diajak mengenali label GHS (Globally Harmonized System), menata ruang penyimpanan khusus bahan kimia berisiko tinggi, serta mempraktikkan penggunaan peralatan penanganan seperti drum pump, sorbent pad, dan cabinet penyimpanan tahan korosi.

Feri Ferdiansyah selaku Human Resources Departemen Frogs Indonesia menyampaikan bahwa pelatihan ini menjadi bagian integral dari program K3L (Keselamatan, Kesehatan Kerja, dan Lingkungan) perusahaan yang terus diperkuat seiring berkembangnya lini produksi drone. “Dengan meningkatnya berbagai jenis cairan dan bahan kimia pada proses manufaktur, penting bagi setiap karyawan memahami prosedur penyimpanan dan penanganan secara ketat untuk menghindari insiden dan memastikan keberlanjutan operasional,” ujar perwakilan manajemen.

Selain materi teknis, sesi diskusi interaktif juga mengangkat pentingnya dokumentasi MSDS (Material Safety Data Sheet) dan audit berkala sebagai bagian dari sistem manajemen mutu terintegrasi berbasis ISO. Para peserta pun antusias mengajukan pertanyaan tentang skenario kebocoran, penggunaan APD yang tepat, hingga koordinasi dengan tim tanggap darurat internal.

Dengan terselenggaranya pelatihan Chemical Safety ini, Frogs Indonesia semakin memantapkan budaya keselamatan proaktif dan siap menghadapi tantangan pengelolaan bahan kimia dalam produksi drone. Ke depan, perusahaan berencana menggelar praktik lapangan yang lebih intensif serta evaluasi implementasi prosedur di setiap departemen, guna mewujudkan lingkungan kerja yang aman, sehat, dan berkelanjutan.

ا MH ] 

Inspiration

Figure

Techno