Israel Vs Hamas: Analisis Terperinci dari Eskalasi Konflik Terbaru - Alif MH - Info

Monday, October 9, 2023

Israel Vs Hamas: Analisis Terperinci dari Eskalasi Konflik Terbaru

Israel Vs Hamas: Analisis Terperinci dari Eskalasi Konflik Terbaru
Konflik Hamas-Israel terdeteksi oleh satelit

Palestina, AlifMH.info - Israel dan Palestina kembali terseret dalam konflik serius setelah Hamas melancarkan serangan besar-besaran dengan menembakkan 7.000 misil ke Israel. Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, menyatakan bahwa Israel resmi berperang melawan Palestina sebagai respons atas serangan Hamas ini. Israel memulai serangan balik di Gaza, terutama pada hari Sabat, yang merupakan hari suci Yahudi.

Serangan Hamas ini terkoordinasi dengan baik, melibatkan serangan darat, laut, dan udara. Hamas menggunakan roket, senjata, drone, dan ratusan orang bersenjata untuk menyerang wilayah Israel. Selain itu, ribuan warga mendukung Hamas dengan turun masuk ke perbatasan Israel. Israel, yang biasanya hanya menyebut Hamas sebagai milisi atau teroris, sekarang menyatakan perang terhadap Palestina.

Musuhnya ditegaskan akan membayar mahal atas serangan ini, namun tidak ada yang tahu seberapa lama konflik ini akan berlangsung. Kemarahan antara Israel dan Palestina merupakan cerita lama dengan dendam dan kebencian yang mendalam. Serangan Hamas kali ini adalah serangan pembuka yang sukses dan merupakan surprise attack, bahkan intelijen Israel tidak dapat memprediksi serangan ini.

Pihak Israel memberi nama penyerangan ini sebagai "Operasi Al-Aqsa Flat", sementara 13 jam kemudian, Israel melakukan serangan balasan dengan "Operasi Pedang Besi" yang telah menewaskan dan melukai banyak warga dan tentara Palestina. Serangan ini adalah yang terbesar dalam dua dekade terakhir sejak Israel mundur dari Gaza pada tahun 2005 dan Hamas mengambil alih wilayah Gaza pada tahun 2007.

Jalur Gaza adalah wilayah yang berbatasan dengan Mesir di barat daya dan Israel di timur dan utara. Mayoritas penduduknya adalah pengungsi Palestina yang melarikan diri setelah Perang Arab-Israel pada tahun 1948. Awalnya dikelola oleh pemerintah seluruh Palestina, kemudian dikuasai oleh Mesir, dan akhirnya diambil alih oleh Israel setelah Perang Enam Hari pada tahun 1967. Meskipun Israel menarik diri pada tahun 2005, mereka masih mempertahankan kendali terhadap wilayah udara, perairan, dan lintas perbatasan darat dengan Mesir.

Terlepas dari kompleksitas sejarah Jalur Gaza, serangan Hamas kali ini memicu kembali pertumpahan darah dan meningkatkan ketegangan di Timur Tengah. Dunia internasional harus terus memantau dan mencari solusi damai untuk mengakhiri konflik yang telah terjadi selama bertahun-tahun.

ا MH ]

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda