Alif MH - Info

Saturday, September 6, 2025

Praktisi Profesional QHSE Hadirkan Grup WA untuk Knowledge Sharing dan Info Loker Cepat

Berita; Praktisi Profesional QHSE Hadirkan Grup WA untuk Knowledge Sharing dan Info Loker Cepat

Jakarta, AlifMH.info  Mu'amar Fadlil, S.T., M.T., CEH, praktisi profesional QHSE yang telah bekerja di Bidang Pengeboran MIGAS, Petrochemical, Pertambangan, Manufaktur dan Konstruksi, menginisiasi pembentukan sebuah grup WhatsApp yang fokus pada penyebaran informasi lowongan kerja serta berbagi pengetahuan secara gratis. Inisiatif ini ditujukan untuk memperluas akses informasi pekerjaan bagi pencari kerja yang tidak memiliki jaringan internal di perusahaan (so-called “orang dalam”).

Menurut inisiatif yang digagas Mu'amar, praktik perekrutan pada perusahaan swasta skala kecil dan menengah di Indonesia umumnya dimulai dari rekomendasi internal. Perusahaan seringkali mengutamakan kandidat yang direkomendasikan karyawan karena alasan efisiensi dan kebutuhan mendesak. Jika jalur internal tidak menemukan kandidat yang sesuai, perusahaan biasanya menyebarkan informasi melalui grup WhatsApp atau Telegram—prioritas utama sering diberikan kepada grup alumni, keluarga, atau komunitas internal—sebelum akhirnya memasang lowongan di platform rekrutmen terbuka seperti LinkedIn, JobStreet, Glints, dan lainnya.

"Langkah ini hadir untuk menjembatani ketimpangan akses informasi," ujar Mu'amar melalui keterangan singkat tentang tujuan pembentukan grup tersebut. "Banyak pencari kerja yang kompeten namun kehilangan peluang karena tidak memiliki koneksi; grup ini diharapkan menjadi saluran alternatif yang cepat dan terpercaya."

Mengapa Grup WA?

Berdasarkan pola perekrutan yang umum terjadi, penyebaran informasi lewat grup WhatsApp dianggap lebih cepat dan personal. Informasi yang tersebar di grup sering kali langsung diteruskan oleh karyawan yang mengetahui kebutuhan posisi, sehingga proses pencarian kandidat menjadi singkat. Namun, mekanisme informal ini kerap meninggalkan pencari kerja yang tidak memiliki relasi atau akses ke jaringan tersebut.

Grup WhatsApp yang digagas Mu'amar tidak hanya berfungsi sebagai saluran pengumuman lowongan. Selain pengumuman pekerjaan, grup ini juga dirancang sebagai wadah berbagi pengetahuan (knowledge sharing), seperti tips melamar kerja, persiapan wawancara, serta informasi peningkatan kompetensi yang relevan dengan kebutuhan industri.

Sasaran dan Manfaat

Inisiatif ini menargetkan:

  • Pencari kerja yang belum memiliki jaringan internal di perusahaan.

  • Profesional muda dan lulusan baru yang membutuhkan akses cepat ke informasi lowongan.

  • Komunitas yang ingin berbagi pengalaman dan meningkatkan daya saing calon pelamar melalui materi pengetahuan praktis.

Manfaat yang ditawarkan antara lain kecepatan informasi, akses ke lowongan yang mungkin tidak dipublikasikan secara luas, dan peluang pembelajaran melalui sesi berbagi pengalaman serta tips karir dari anggota grup.

Cara Bergabung

Mu'amar menyatakan bahwa keanggotaan grup bersifat gratis dan terbuka bagi siapa saja yang membutuhkan informasi lowongan kerja serta ingin mengikuti aktivitas berbagi pengetahuan. Bagi para pencari kerja dan profesional yang ingin bergabung dapat mengakses tautan pendaftaran grup berikut: Klik Disini.

Penutup

Dengan hadirnya grup WhatsApp inisiatif Mu'amar Fadlil, diharapkan semakin banyak pencari kerja — khususnya mereka yang tidak memiliki “orang dalam” — mendapatkan akses yang lebih adil dan cepat terhadap peluang kerja. Upaya semacam ini juga menegaskan peran komunitas digital sebagai pelengkap sistem rekrutmen tradisional, serta sebagai sarana pemberdayaan sumber daya manusia di tengah dinamika pasar kerja saat ini.

ا MH ]

Friday, September 5, 2025

Warga IKS.PI Kera Sakti Hadirkan Grup WA untuk Knowledge Sharing dan Info Loker Cepat

Berita; Warga IKS.PI Kera Sakti Hadirkan Grup WA untuk Knowledge Sharing dan Info Loker Cepat

Madiun, AlifMH.info  Mu'amar Fadlil, S.T., M.T., CEH, warga IKS.PI Kera Sakti, menginisiasi pembentukan sebuah grup WhatsApp yang fokus pada penyebaran informasi lowongan kerja serta berbagi pengetahuan secara gratis. Inisiatif ini ditujukan untuk memperluas akses informasi pekerjaan bagi pencari kerja yang tidak memiliki jaringan internal di perusahaan (so-called “orang dalam”).

Menurut inisiatif yang digagas Mu'amar, praktik perekrutan pada perusahaan swasta skala kecil dan menengah di Indonesia umumnya dimulai dari rekomendasi internal. Perusahaan seringkali mengutamakan kandidat yang direkomendasikan karyawan karena alasan efisiensi dan kebutuhan mendesak. Jika jalur internal tidak menemukan kandidat yang sesuai, perusahaan biasanya menyebarkan informasi melalui grup WhatsApp atau Telegram—prioritas utama sering diberikan kepada grup alumni, keluarga, atau komunitas internal—sebelum akhirnya memasang lowongan di platform rekrutmen terbuka seperti LinkedIn, JobStreet, Glints, dan lainnya.

"Langkah ini hadir untuk menjembatani ketimpangan akses informasi," ujar Mu'amar melalui keterangan singkat tentang tujuan pembentukan grup tersebut. "Banyak pencari kerja yang kompeten namun kehilangan peluang karena tidak memiliki koneksi; grup ini diharapkan menjadi saluran alternatif yang cepat dan terpercaya."

Mengapa Grup WA?

Berdasarkan pola perekrutan yang umum terjadi, penyebaran informasi lewat grup WhatsApp dianggap lebih cepat dan personal. Informasi yang tersebar di grup sering kali langsung diteruskan oleh karyawan yang mengetahui kebutuhan posisi, sehingga proses pencarian kandidat menjadi singkat. Namun, mekanisme informal ini kerap meninggalkan pencari kerja yang tidak memiliki relasi atau akses ke jaringan tersebut.

Grup WhatsApp yang digagas Mu'amar tidak hanya berfungsi sebagai saluran pengumuman lowongan. Selain pengumuman pekerjaan, grup ini juga dirancang sebagai wadah berbagi pengetahuan (knowledge sharing), seperti tips melamar kerja, persiapan wawancara, serta informasi peningkatan kompetensi yang relevan dengan kebutuhan industri.

Sasaran dan Manfaat

Inisiatif ini menargetkan:

  • Pencari kerja yang belum memiliki jaringan internal di perusahaan.

  • Profesional muda dan lulusan baru yang membutuhkan akses cepat ke informasi lowongan.

  • Komunitas yang ingin berbagi pengalaman dan meningkatkan daya saing calon pelamar melalui materi pengetahuan praktis.

Manfaat yang ditawarkan antara lain kecepatan informasi, akses ke lowongan yang mungkin tidak dipublikasikan secara luas, dan peluang pembelajaran melalui sesi berbagi pengalaman serta tips karir dari anggota grup.

Cara Bergabung

Mu'amar menyatakan bahwa keanggotaan grup bersifat gratis dan terbuka bagi siapa saja yang membutuhkan informasi lowongan kerja serta ingin mengikuti aktivitas berbagi pengetahuan. Bagi para pencari kerja dan profesional yang ingin bergabung dapat mengakses tautan pendaftaran grup berikut: Klik Disini.

Penutup

Dengan hadirnya grup WhatsApp inisiatif Mu'amar Fadlil, diharapkan semakin banyak pencari kerja — khususnya mereka yang tidak memiliki “orang dalam” — mendapatkan akses yang lebih adil dan cepat terhadap peluang kerja. Upaya semacam ini juga menegaskan peran komunitas digital sebagai pelengkap sistem rekrutmen tradisional, serta sebagai sarana pemberdayaan sumber daya manusia di tengah dinamika pasar kerja saat ini.

ا MH ]

Kader Pemuda Muhammadiyah Hadirkan Grup WA untuk Knowledge Sharing dan Info Loker Cepat

Berita; Kader Pemuda Muhammadiyah Hadirkan Grup WA untuk Knowledge Sharing dan Info Loker Cepat

Tangerang Selatan, AlifMH.info  Mu'amar Fadlil, S.T., M.T., CEH, kader Pemuda Muhammadiyah Serpong Utara, menginisiasi pembentukan sebuah grup WhatsApp yang fokus pada penyebaran informasi lowongan kerja serta berbagi pengetahuan secara gratis. Inisiatif ini ditujukan untuk memperluas akses informasi pekerjaan bagi pencari kerja yang tidak memiliki jaringan internal di perusahaan (so-called “orang dalam”).

Menurut inisiatif yang digagas Mu'amar, praktik perekrutan pada perusahaan swasta skala kecil dan menengah di Indonesia umumnya dimulai dari rekomendasi internal. Perusahaan seringkali mengutamakan kandidat yang direkomendasikan karyawan karena alasan efisiensi dan kebutuhan mendesak. Jika jalur internal tidak menemukan kandidat yang sesuai, perusahaan biasanya menyebarkan informasi melalui grup WhatsApp atau Telegram—prioritas utama sering diberikan kepada grup alumni, keluarga, atau komunitas internal—sebelum akhirnya memasang lowongan di platform rekrutmen terbuka seperti LinkedIn, JobStreet, Glints, dan lainnya.

"Langkah ini hadir untuk menjembatani ketimpangan akses informasi," ujar Mu'amar melalui keterangan singkat tentang tujuan pembentukan grup tersebut. "Banyak pencari kerja yang kompeten namun kehilangan peluang karena tidak memiliki koneksi; grup ini diharapkan menjadi saluran alternatif yang cepat dan terpercaya."

Mengapa Grup WA?

Berdasarkan pola perekrutan yang umum terjadi, penyebaran informasi lewat grup WhatsApp dianggap lebih cepat dan personal. Informasi yang tersebar di grup sering kali langsung diteruskan oleh karyawan yang mengetahui kebutuhan posisi, sehingga proses pencarian kandidat menjadi singkat. Namun, mekanisme informal ini kerap meninggalkan pencari kerja yang tidak memiliki relasi atau akses ke jaringan tersebut.

Grup WhatsApp yang digagas Mu'amar tidak hanya berfungsi sebagai saluran pengumuman lowongan. Selain pengumuman pekerjaan, grup ini juga dirancang sebagai wadah berbagi pengetahuan (knowledge sharing), seperti tips melamar kerja, persiapan wawancara, serta informasi peningkatan kompetensi yang relevan dengan kebutuhan industri.

Sasaran dan Manfaat

Inisiatif ini menargetkan:

  • Pencari kerja yang belum memiliki jaringan internal di perusahaan.

  • Profesional muda dan lulusan baru yang membutuhkan akses cepat ke informasi lowongan.

  • Komunitas yang ingin berbagi pengalaman dan meningkatkan daya saing calon pelamar melalui materi pengetahuan praktis.

Manfaat yang ditawarkan antara lain kecepatan informasi, akses ke lowongan yang mungkin tidak dipublikasikan secara luas, dan peluang pembelajaran melalui sesi berbagi pengalaman serta tips karir dari anggota grup.

Cara Bergabung

Mu'amar menyatakan bahwa keanggotaan grup bersifat gratis dan terbuka bagi siapa saja yang membutuhkan informasi lowongan kerja serta ingin mengikuti aktivitas berbagi pengetahuan. Bagi para pencari kerja dan profesional yang ingin bergabung dapat mengakses tautan pendaftaran grup berikut: Klik Disini.

Penutup

Dengan hadirnya grup WhatsApp inisiatif Mu'amar Fadlil, diharapkan semakin banyak pencari kerja — khususnya mereka yang tidak memiliki “orang dalam” — mendapatkan akses yang lebih adil dan cepat terhadap peluang kerja. Upaya semacam ini juga menegaskan peran komunitas digital sebagai pelengkap sistem rekrutmen tradisional, serta sebagai sarana pemberdayaan sumber daya manusia di tengah dinamika pasar kerja saat ini.

ا MH ]

Diaspora Bima - Nusa Tenggara Barat (NTB) Hadirkan Grup WA untuk Knowledge Sharing dan Info Loker Cepat

Berita; Diaspora Bima - Nusa Tenggara Barat (NTB) Hadirkan Grup WA untuk Knowledge Sharing dan Info Loker Cepat

NTB, AlifMH.info  Mu'amar Fadlil, M.T., CEH, diaspora asal Bima - Nusa Tenggara Barat (NTB), menginisiasi pembentukan sebuah grup WhatsApp yang fokus pada penyebaran informasi lowongan kerja serta berbagi pengetahuan secara gratis. Inisiatif ini ditujukan untuk memperluas akses informasi pekerjaan bagi pencari kerja yang tidak memiliki jaringan internal di perusahaan (so-called “orang dalam”).

Menurut inisiatif yang digagas Mu'amar, praktik perekrutan pada perusahaan swasta skala kecil dan menengah di Indonesia umumnya dimulai dari rekomendasi internal. Perusahaan seringkali mengutamakan kandidat yang direkomendasikan karyawan karena alasan efisiensi dan kebutuhan mendesak. Jika jalur internal tidak menemukan kandidat yang sesuai, perusahaan biasanya menyebarkan informasi melalui grup WhatsApp atau Telegram—prioritas utama sering diberikan kepada grup alumni, keluarga, atau komunitas internal—sebelum akhirnya memasang lowongan di platform rekrutmen terbuka seperti LinkedIn, JobStreet, Glints, dan lainnya.

"Langkah ini hadir untuk menjembatani ketimpangan akses informasi," ujar Mu'amar melalui keterangan singkat tentang tujuan pembentukan grup tersebut. "Banyak pencari kerja yang kompeten namun kehilangan peluang karena tidak memiliki koneksi; grup ini diharapkan menjadi saluran alternatif yang cepat dan terpercaya."

Mengapa Grup WA?

Berdasarkan pola perekrutan yang umum terjadi, penyebaran informasi lewat grup WhatsApp dianggap lebih cepat dan personal. Informasi yang tersebar di grup sering kali langsung diteruskan oleh karyawan yang mengetahui kebutuhan posisi, sehingga proses pencarian kandidat menjadi singkat. Namun, mekanisme informal ini kerap meninggalkan pencari kerja yang tidak memiliki relasi atau akses ke jaringan tersebut.

Grup WhatsApp yang digagas Mu'amar tidak hanya berfungsi sebagai saluran pengumuman lowongan. Selain pengumuman pekerjaan, grup ini juga dirancang sebagai wadah berbagi pengetahuan (knowledge sharing), seperti tips melamar kerja, persiapan wawancara, serta informasi peningkatan kompetensi yang relevan dengan kebutuhan industri.

Sasaran dan Manfaat

Inisiatif ini menargetkan:

  • Pencari kerja yang belum memiliki jaringan internal di perusahaan.

  • Profesional muda dan lulusan baru yang membutuhkan akses cepat ke informasi lowongan.

  • Komunitas yang ingin berbagi pengalaman dan meningkatkan daya saing calon pelamar melalui materi pengetahuan praktis.

Manfaat yang ditawarkan antara lain kecepatan informasi, akses ke lowongan yang mungkin tidak dipublikasikan secara luas, dan peluang pembelajaran melalui sesi berbagi pengalaman serta tips karir dari anggota grup.

Cara Bergabung

Mu'amar menyatakan bahwa keanggotaan grup bersifat gratis dan terbuka bagi siapa saja yang membutuhkan informasi lowongan kerja serta ingin mengikuti aktivitas berbagi pengetahuan. Bagi para pencari kerja dan profesional yang ingin bergabung dapat mengakses tautan pendaftaran grup berikut: Klik Disini.

Penutup

Dengan hadirnya grup WhatsApp inisiatif Mu'amar Fadlil, diharapkan semakin banyak pencari kerja — khususnya mereka yang tidak memiliki “orang dalam” — mendapatkan akses yang lebih adil dan cepat terhadap peluang kerja. Upaya semacam ini juga menegaskan peran komunitas digital sebagai pelengkap sistem rekrutmen tradisional, serta sebagai sarana pemberdayaan sumber daya manusia di tengah dinamika pasar kerja saat ini.

ا MH ]

Diaspora Mamuju Tengah - Sulawesi Barat Hadirkan Grup WA untuk Knowledge Sharing dan Info Loker Cepat

Berita; Diaspora Mamuju Tengah - Sulawesi Barat Hadirkan Grup WA untuk Knowledge Sharing dan Info Loker Cepat

Sulawesi Barat, AlifMH.info  Mu'amar Fadlil, S.T., M.T., CEH, diaspora kelahiran Mamuju Tengah - Sulawesi Barat, menginisiasi pembentukan sebuah grup WhatsApp yang fokus pada penyebaran informasi lowongan kerja serta berbagi pengetahuan secara gratis. Inisiatif ini ditujukan untuk memperluas akses informasi pekerjaan bagi pencari kerja yang tidak memiliki jaringan internal di perusahaan (so-called “orang dalam”).

Menurut inisiatif yang digagas Mu'amar, praktik perekrutan pada perusahaan swasta skala kecil dan menengah di Indonesia umumnya dimulai dari rekomendasi internal. Perusahaan seringkali mengutamakan kandidat yang direkomendasikan karyawan karena alasan efisiensi dan kebutuhan mendesak. Jika jalur internal tidak menemukan kandidat yang sesuai, perusahaan biasanya menyebarkan informasi melalui grup WhatsApp atau Telegram—prioritas utama sering diberikan kepada grup alumni, keluarga, atau komunitas internal—sebelum akhirnya memasang lowongan di platform rekrutmen terbuka seperti LinkedIn, JobStreet, Glints, dan lainnya.

"Langkah ini hadir untuk menjembatani ketimpangan akses informasi," ujar Mu'amar melalui keterangan singkat tentang tujuan pembentukan grup tersebut. "Banyak pencari kerja yang kompeten namun kehilangan peluang karena tidak memiliki koneksi; grup ini diharapkan menjadi saluran alternatif yang cepat dan terpercaya."

Mengapa Grup WA?

Berdasarkan pola perekrutan yang umum terjadi, penyebaran informasi lewat grup WhatsApp dianggap lebih cepat dan personal. Informasi yang tersebar di grup sering kali langsung diteruskan oleh karyawan yang mengetahui kebutuhan posisi, sehingga proses pencarian kandidat menjadi singkat. Namun, mekanisme informal ini kerap meninggalkan pencari kerja yang tidak memiliki relasi atau akses ke jaringan tersebut.

Grup WhatsApp yang digagas Mu'amar tidak hanya berfungsi sebagai saluran pengumuman lowongan. Selain pengumuman pekerjaan, grup ini juga dirancang sebagai wadah berbagi pengetahuan (knowledge sharing), seperti tips melamar kerja, persiapan wawancara, serta informasi peningkatan kompetensi yang relevan dengan kebutuhan industri.

Sasaran dan Manfaat

Inisiatif ini menargetkan:

  • Pencari kerja yang belum memiliki jaringan internal di perusahaan.

  • Profesional muda dan lulusan baru yang membutuhkan akses cepat ke informasi lowongan.

  • Komunitas yang ingin berbagi pengalaman dan meningkatkan daya saing calon pelamar melalui materi pengetahuan praktis.

Manfaat yang ditawarkan antara lain kecepatan informasi, akses ke lowongan yang mungkin tidak dipublikasikan secara luas, dan peluang pembelajaran melalui sesi berbagi pengalaman serta tips karir dari anggota grup.

Cara Bergabung

Mu'amar menyatakan bahwa keanggotaan grup bersifat gratis dan terbuka bagi siapa saja yang membutuhkan informasi lowongan kerja serta ingin mengikuti aktivitas berbagi pengetahuan. Bagi para pencari kerja dan profesional yang ingin bergabung dapat mengakses tautan pendaftaran grup berikut: Klik Disini.

Penutup

Dengan hadirnya grup WhatsApp inisiatif Mu'amar Fadlil, diharapkan semakin banyak pencari kerja — khususnya mereka yang tidak memiliki “orang dalam” — mendapatkan akses yang lebih adil dan cepat terhadap peluang kerja. Upaya semacam ini juga menegaskan peran komunitas digital sebagai pelengkap sistem rekrutmen tradisional, serta sebagai sarana pemberdayaan sumber daya manusia di tengah dinamika pasar kerja saat ini.

ا MH ]

Wednesday, September 3, 2025

Fatrian Rubiansyah: Gaza dan Ancaman Kelaparan sebagai Ujian Kemanusiaan Global


Jakarta, AlifMH.info — Keputusan Integrated Food Security Classification (IPC) yang menyatakan terjadinya kelaparan (famine) di wilayah Gaza menandai salah satu titik paling kelam dalam krisis kemanusiaan belakangan ini, memicu gelombang solidaritas internasional yang mengambil bentuk armada bantuan laut terbesar dalam beberapa dekade terakhir. Menyikapi kondisi ini, Fatrian Rubiansyah Rusydy, S.T., MBA, PMP — Co-Founder Nusawater, Penanggung Jawab Divisi Komunikasi Strategis & Digital Indonesian Water Association (IdWA) periode 2024–2028, dan Water Collaborator — menyerukan perhatian global terhadap penyebab kemanusiaan dan perlunya tindakan politik serta kemanusiaan yang tegas.


IPC dan Badan Kesehatan Dunia (WHO) melaporkan bahwa analisis pada pertengahan Agustus 2025 mengonfirmasi kondisi Famine (IPC Phase 5) di Gaza, dengan ratusan ribu warga menghadapi kekurangan pangan yang mengancam jiwa dan jutaan lainnya berada pada tingkat krisis pangan akut. Pernyataan resmi tersebut menegaskan bahwa kondisi yang terjadi bukan semata bencana alam, melainkan akibat blokade, kehancuran infrastruktur, dan pembatasan akses kemanusiaan yang sistemik.

Sebagai respons, sejumlah kelompok kemanusiaan dan aktivis internasional menggalang misi bantuan laut berskala besar — dikenal sebagai Global Sumud Flotilla — yang melibatkan puluhan kapal dan ribuan relawan dari berbagai negara untuk mencoba mengirimkan bantuan dan menyoroti situasi di Gaza. Upaya-upaya sebelumnya dalam beberapa bulan terakhir juga mengalami hambatan: misalnya kapal Madleen yang dicegat oleh pasukan Israel pada Juni 2025 dan kapal Handala yang dibordir dan dihentikan pada Juli 2025, sebelum upaya lebih besar dilakukan oleh flotilla internasional. Peristiwa-peristiwa ini menambah intensitas perdebatan tentang kebijakan laut, hukum humaniter, dan akses terhadap bantuan kemanusiaan.


Fatrian menilai bahwa krisis ini sejatinya adalah ujian kemanusiaan dan diplomasi global. “Gaza mengingatkan kita bahwa keselamatan pangan dan akses kemanusiaan tidak boleh menjadi korban geopolitik. Dunia berkewajiban menjaga hak hidup setiap manusia dan memastikan jalur bantuan dapat berfungsi,” ujarnya. Fatrian mendesak aktor-aktor internasional untuk memperkuat mekanisme perlindungan kemanusiaan, mendorong akses aman untuk bantuan, serta menahan diri dari langkah-langkah sepihak yang memperburuk penderitaan sipil.


Di tingkat masyarakat sipil, Fatrian mengajak publik untuk ikut memperkuat pengawasan dan advokasi: menyuarakan kebutuhan kemanusiaan, menyebarkan informasi yang akurat, dan meminta pemerintah serta institusi multilateral bertindak untuk membuka akses bantuan. “Tidak semua orang bisa berada di kapal bantuan, tetapi semua orang bisa mengangkat suara: berbagi fakta, meminta tindakan diplomatik, dan mendukung lembaga kemanusiaan,” pungkasnya. Artikel ini mencatat bahwa situasi di Gaza terus berkembang dan membutuhkan perhatian serta koordinasi internasional yang berkesinambungan.

ا MH ]

Friday, August 29, 2025

PT Semen Tonasa dan Forum 11 Ring Desa Gelar Silaturahmi, Serap Aspirasi Warga

 

PT Semen Tonasa dan Forum 11 Ring Desa Gelar Silaturahmi, Serap Aspirasi Warga
Foto Bersama PT Semen Tonasa dengan Forum 11 Ring Desa

Pangkep, AlifMH.info — Suasana akrab mewarnai silaturahmi yang digelar PT Semen Tonasa bersama Forum 11 Ring Desa dan Kelurahan, Kamis 28 Agustus 2025 di warkop phoenam Coffee shop Pertemuan ini menjadi ruang dialog terbuka antara perusahaan dan masyarakat di sekitar wilayah operasional, dengan tujuan memperkuat sinergi serta menyerap aspirasi warga.

Koordinator Forum 11 Ring Desa dan Kelurahan , Zol Ahmad Hak, menyampaikan apresiasinya atas kesediaan manajemen PT Semen Tonasa untuk hadir langsung mendengarkan suara masyarakat.

“Kami ucapkan terima kasih atas kesempatan ini karena Direktur PT Semen Tonasa mau duduk bersama mendengarkan kami dari Forum 11 Ring Desa dan Kelurahan,” ujarnya.

Zol berharap, pertemuan seperti ini tidak berhenti hanya sekali, melainkan terus dilakukan secara berkesinambungan.

“Hal-hal seperti ini sebaiknya terus dilakukan agar keluh kesah kami sebagai mitra perusahaan bisa tersampaikan,” tambahnya.

Ia juga menekankan pentingnya keterbukaan perusahaan, tidak hanya dalam hal tanggung jawab sosial lingkungan (TJSL), tetapi juga aspek lainnya yang menyangkut hubungan dengan masyarakat sekitar.

“Ke depan, kami berharap PT Semen Tonasa lebih terbuka dan transparan kepada masyarakat ring 1. Bukan hanya soal TJSL, tetapi semua hal agar sinergitas bisa terbangun dengan baik,” katanya.

Zol bahkan mengusulkan agar forum silaturahmi ini dibuat sebagai agenda rutin.

 “Akan lebih baik jika kegiatan ini bisa dikemas sederhana, misalnya ngopi bersama yang diadakan secara berkala,” ungkapnya.

Menanggapi hal tersebut, Direktur PT Semen Tonasa, Anis, menyampaikan apresiasi atas masukan dari para ketua forum.

 “Saya berterima kasih atas masukan yang disampaikan. Berikan saya kesempatan untuk bekerja, mari kita bersinergi membangun PT Semen Tonasa agar lebih bermanfaat,” ucapnya.

Anis menegaskan, perusahaan berkomitmen memperbaiki kinerja sekaligus memperkuat hubungan dengan masyarakat sekitar.

“Kami berkomitmen untuk mulai memperbaiki apa yang perlu diperbaiki, dan memastikan hubungan dengan masyarakat semakin baik,” katanya.

Khusus terkait TJSL, ia memastikan program perusahaan akan terus dievaluasi agar manfaatnya lebih dirasakan masyarakat.

“Kami akan melakukan evaluasi agar program-program TJSL ke depan benar-benar menyentuh masyarakat, sehingga bisa memberi manfaat nyata,” pungkasnya.

ا MH ]

Thursday, August 28, 2025

Craftote Gallery & Coffee: Perpaduan Galeri Kerajinan dan Kedai Kopi yang Mengangkat Warisan Anyaman Nusantara

 


Jakarta, AlifMH.info — Craftote Gallery & Coffee memperkenalkan konsep ruang kreatif yang menggabungkan galeri kerajinan tangan dengan kedai kopi, memberi pengunjung pengalaman menikmati karya etnik sambil menikmati sajian kopi. Konsep ini dirancang untuk menghadirkan suasana santai sekaligus apresiasi terhadap produk-produk kerajinan berbasis serat alami yang diproduksi secara lokal.

Produk-produk Craftote dibuat dari serat alami yang bersumber dari berbagai bahan lokal Indonesia—seperti eceng gondok (water hyacinth), batang pisang, mendong, purun, dan bambu—yang mudah terurai (biodegradable) dan ramah lingkungan. Keunggulan bahan alami ini ditonjolkan sebagai bagian dari komitmen usaha terhadap keberlanjutan dan praktik produksi etis.


Selain aspek lingkungan, Craftote menempatkan pelestarian kearifan lokal sebagai nilai utama. Setiap produk dirajut atau dianyam secara tradisional oleh pengerajin Indonesia, menghasilkan barang yang tidak hanya fungsional tetapi juga memiliki nilai estetika dan identitas etnik yang khas. Dengan demikian, Craftote memosisikan produknya sebagai jembatan antara tradisi dan kebutuhan desain interior kontemporer.

Ragam produk yang dipamerkan mencakup berbagai kategori: keranjang dan penyimpanan, lampu boheme dari bambu, kursi Boma berbahan abaca, cermin dan dekor dinding, hingga furnitur dan aksesori meja dapur. Beberapa nama produk yang ditonjolkan antara lain Abaca basket Bromo Ombre, Abaca Basket Bukumba Buyung, dan Paloma Basket yang dipromosikan sebagai pilihan multifungsi yang elegan dan ramah lingkungan.

Craftote juga menampilkan kumpulan produk best seller dan inspirasi dekorasi —mendorong pengunjung untuk mengeksplorasi cara memadukan kerajinan alami ke dalam interior rumah. Penekanan pada fungsionalitas dan estetika terlihat pada desain produk yang dirancang agar mudah dipakai sehari-hari namun tetap menambah nilai visual ruang.


Konsep galeri yang dipadukan dengan kedai kopi memberi keuntungan ganda: pengunjung dapat belajar tentang proses dan nilai budaya di balik setiap karya, sekaligus menikmati suasana dan minuman sebagai bagian dari pengalaman kunjungan. Pendekatan ini sejalan dengan tren ruang kreatif yang mengutamakan pengalaman (experience-driven retail) selain sekadar transaksi.

Bagi konsumen yang ingin melihat rangkaian produk lebih lengkap atau melakukan pemesanan, Craftote menyediakan opsi tampilan seluruh produk dan informasi produk unggulan melalui materi promosi resmi mereka. Informasi selengkapnya dapat dilihat pada materi resmi Craftote Gallery & Coffee.

ا MH ]

Monday, August 25, 2025

SDIT Imam Ahmad Kota Bima Raih Juara III pada Olimpiade Bahasa Arab ke-8 Tingkat Provinsi NTB

 


NTB, AlifMH.info — Alhamdulillah, SDIT Imam Ahmad Kota Bima kembali mengharumkan nama sekolah dan daerah setelah salah satu siswinya berhasil meraih Juara III pada Olimpiade Bahasa Arab (OBA) ke-8 tingkat Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).

Siswa yang meraih prestasi tersebut adalah Bilqis Nisa’ul Arifah, kelas VI SDIT Imam Ahmad Kota Bima. Dalam kompetisi yang berlangsung di tingkat provinsi, Bilqis menunjukkan kemampuan berbahasa Arab yang baik dan berhasil menempatkan diri di posisi ketiga, membawa pulang prestasi membanggakan bagi civitas akademika SDIT Imam Ahmad.

“Kami bersyukur atas pencapaian ini. Semoga prestasi Bilqis menjadi motivasi bagi seluruh siswa untuk terus mengembangkan kemampuan bahasa Arab,” ujar Kepala SDIT Imam Ahmad, saat memberikan komentar atas prestasi tersebut. Ia juga menyampaikan terima kasih kepada para guru pengajar, orang tua, dan panitia pembina yang telah membimbing Bilqis selama proses seleksi dan persiapan lomba.

Bilqis, yang mewakili sekolah pada ajang tersebut, menyampaikan rasa syukur dan harapan. “Alhamdulillah atas kuasa Allah. Terima kasih kepada guru dan orang tua yang sudah membimbing. Semoga saya bisa terus belajar dan mengamalkan bahasa Arab dalam keseharian,” kata Bilqis.

Prestasi ini diharapkan dapat menjadi pemicu semangat bagi siswa lain di SDIT Imam Ahmad untuk berpartisipasi aktif dalam kompetisi akademik dan mengembangkan kompetensi bahasa asing sejak dini. Pihak sekolah berencana meningkatkan program pembinaan bahasa Arab serta menyiapkan peserta untuk event-event berikutnya agar prestasi ini berlanjut.

ا MH ]

Leonard Tiopan Panjaitan: Penggerak Green Productivity di Indonesia dan Praktisi Sustainability

Leonard Tiopan Panjaitan, MT, CSRA, GPS

Jakarta, AlifMH.info — Leonard Tiopan Panjaitan, MT, CSRA, GPS, dikenal sebagai praktisi dan pengamat di bidang green productivity dan Sustainability yang aktif menulis serta memberikan pelatihan. Melalui weblognya, Green and Productivity Bulletin, Leonard konsisten mempromosikan penerapan metodologi APO-GPS (Asian Productivity Organization – Green Productivity Specialist) dan APO-PS (Productivity Specialist) sebagai alat untuk meningkatkan produktivitas sekaligus menjaga aspek lingkungan di organisasi dan perusahaan.

Selama berkarier di sektor perbankan sejak 1997 hingga 2020, Leonard mengembangkan kompetensi praktis pada pengelolaan risiko, efisiensi operasional, dan integrasi prinsip keberlanjutan ke dalam proses bisnis. Pengalaman panjang di industri keuangan ini menjadi dasar keahliannya ketika menerjemahkan konsep green productivity ke ranah kebijakan kredit, manajemen risiko, dan praktik bisnis yang berwawasan lingkungan.

Sebagai bagian dari upaya peningkatan kapabilitas profesional, Leonard memiliki serangkaian sertifikat e-learning dari Asian Productivity Organization (APO) yang mencakup topik Green Productivity, Lean Manufacturing, MFCA, hingga data analytics untuk UMKM. Dokumen sertifikat dan penjelasan terkait kegiatan pelatihan tersebut dipublikasikan di halaman profil profesionalnya dan menjadi bukti komitmennya pada standar metodologi internasional di bidang produktivitas hijau.

Selain menulis di blog, Leonard juga menulis opini dan artikel terkait sustainability dan ekonomi hijau yang pernah dimuat pada platform berita nasional. Ia aktif berbagi pengetahuan melalui seminar, pelatihan, dan kegiatan peningkatan kapasitas—termasuk peran sebagai narasumber dalam pelatihan Productivity Specialist dan keterlibatan sebagai Subject Matter Expert (SME) untuk pengembangan program e-learning via smartphone.

Leonard tercatat sebagai anggota aktif Institute of Certified Sustainability Practitioners (ICSP) dan pernah berpartisipasi dalam kegiatan APO seperti misi observasional terkait kebijakan pembangunan berkelanjutan. Jejaring profesional dan sertifikasi internasional tersebut memperkuat posisi profesionalnya sebagai konsultan dan fasilitator yang menghubungkan teori Green Productivity dengan praktik korporasi dan kebijakan publik.

Untuk keperluan profesional, undangan seminar, atau kerja sama penelitian, Leonard dapat dihubungi melalui alamat email: leonardpanjaitan@greenproductivity.online

ا MH ]

Friday, August 22, 2025

Seminar Kesehatan CSR PT ACS di Al-Madinah: Dr. Erik Sihotang Paparkan Pencegahan HIV dan TBC

 

Seminar Kesehatan CSR PT ACS di Al-Madinah: Dr. Erik Sihotang Paparkan Pencegahan HIV dan TBC
Poster Seminar Kesehatan Kegiatan CSR PT ACS

Tangerang Selatan, AlifMH.info — PT Adiguna Cakra Semesta (ACS) melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) menyelenggarakan seminar kesehatan bertajuk “Pencegahan dan Penanggulangan (P2) HIV-AIDS dan Tuberkulosis (TBC)” pada Jumat, 22 Agustus 2025 di Perguruan Al-Madinah KKMB BSD. Kegiatan yang menghadirkan Dr. Erik P. Sihotang, Direktur Yayasan Kasih Globalindo, sebagai narasumber utama tersebut diikuti oleh siswa kelas XII, pengurus OSIS, tim UKS, serta para guru, dengan tujuan meningkatkan pemahaman preventif sejak usia sekolah.

Seminar Kesehatan CSR PT ACS di Al-Madinah: Dr. Erik Sihotang Paparkan Pencegahan HIV dan TBC
Dokumentasi Penyampaian Materi Seminar oleh Dr. Erik P. Sihotang

Dalam paparan materinya, Dr. Erik menjelaskan aspek dasar HIV dan TBC, meliputi mekanisme penularan, gejala awal, kelompok risiko, serta pentingnya deteksi dini dan akses layanan kesehatan. Pendekatan penyampaian dibuat interaktif melalui presentasi, sesi tanya jawab, dan diskusi kelompok agar pesan pencegahan mudah dipahami dan dapat diterapkan oleh peserta. Selain aspek klinis, materi juga menekankan pengurangan stigma dan peran dukungan sosial serta rujukan yang tepat dari pihak sekolah.

Panitia menyatakan bahwa pemilihan peserta—khususnya siswa kelas XII dan pengurus OSIS—didasarkan pada kebutuhan memberikan edukasi preventif pada masa transisi remaja menuju dewasa, periode kritis dalam pembentukan perilaku sehat. Perwakilan sekolah menyambut baik inisiatif ini dan berkomitmen menindaklanjuti materi melalui program UKS serta integrasi edukasi kesehatan ke dalam kegiatan pembelajaran dan pengurus OSIS.

Seminar Kesehatan CSR PT ACS di Al-Madinah: Dr. Erik Sihotang Paparkan Pencegahan HIV dan TBC
Foto Bersama Peserta, Panitia dan Narasumber Seminar Kesehatan Kegiatan CSR PT ACS

Direktur PT ACS; Pak Herman A.E. menegaskan bahwa seminar ini bagian dari komitmen berkelanjutan perusahaan untuk berkontribusi pada peningkatan kualitas kesehatan masyarakat sekitar, khususnya pada segmen pendidikan. Penyelenggara berharap kegiatan tersebut mampu meningkatkan kesadaran, mengurangi stigma terhadap orang yang hidup dengan HIV/TBC, serta memperkuat mekanisme rujukan sekolah ke layanan kesehatan setempat ketika diperlukan.

Seminar Kesehatan CSR PT ACS di Al-Madinah: Dr. Erik Sihotang Paparkan Pencegahan HIV dan TBC
Dokumentasi Serah Terima Sertifikat dan Plakat Apresiasi antara PT ACS, Perguruan Al-Madinah KKMB BSD dan Yayasan Kasih Globalindo 

Kegiatan CSR ini dipandang sebagai bentuk kolaborasi antara dunia usaha, lembaga kesehatan, dan institusi pendidikan untuk menangani isu kesehatan masyarakat secara preventif. PT Adiguna Cakra Semesta berencana mengevaluasi hasil seminar dan mengagendakan kegiatan lanjutan demi memastikan pesan kesehatan mencapai lebih banyak peserta dan berdampak jangka panjang. Kontak penyelenggara: PT Adiguna Cakra Semesta — www.acs-indonesia.com / adiguna@acs-indonesia.com

ا MH ]

Sunday, August 17, 2025

Alumni Swiss German University (SGU) Hadirkan Grup WA untuk Knowledge Sharing dan Info Loker Cepat


Jakarta, AlifMH.info  Mu'amar Fadlil, S.T., M.T., CEH, alumni S2 Teknik Mesin (konsentrasi Mekatronika) Swiss German University (SGU), menginisiasi pembentukan sebuah grup WhatsApp yang fokus pada penyebaran informasi lowongan kerja serta berbagi pengetahuan secara gratis. Inisiatif ini ditujukan untuk memperluas akses informasi pekerjaan bagi pencari kerja yang tidak memiliki jaringan internal di perusahaan (so-called “orang dalam”).

Menurut inisiatif yang digagas Mu'amar, praktik perekrutan pada perusahaan swasta skala kecil dan menengah di Indonesia umumnya dimulai dari rekomendasi internal. Perusahaan seringkali mengutamakan kandidat yang direkomendasikan karyawan karena alasan efisiensi dan kebutuhan mendesak. Jika jalur internal tidak menemukan kandidat yang sesuai, perusahaan biasanya menyebarkan informasi melalui grup WhatsApp atau Telegram—prioritas utama sering diberikan kepada grup alumni, keluarga, atau komunitas internal—sebelum akhirnya memasang lowongan di platform rekrutmen terbuka seperti LinkedIn, JobStreet, Glints, dan lainnya.

"Langkah ini hadir untuk menjembatani ketimpangan akses informasi," ujar Mu'amar melalui keterangan singkat tentang tujuan pembentukan grup tersebut. "Banyak pencari kerja yang kompeten namun kehilangan peluang karena tidak memiliki koneksi; grup ini diharapkan menjadi saluran alternatif yang cepat dan terpercaya."

Mengapa Grup WA?

Berdasarkan pola perekrutan yang umum terjadi, penyebaran informasi lewat grup WhatsApp dianggap lebih cepat dan personal. Informasi yang tersebar di grup sering kali langsung diteruskan oleh karyawan yang mengetahui kebutuhan posisi, sehingga proses pencarian kandidat menjadi singkat. Namun, mekanisme informal ini kerap meninggalkan pencari kerja yang tidak memiliki relasi atau akses ke jaringan tersebut.

Grup WhatsApp yang digagas Mu'amar tidak hanya berfungsi sebagai saluran pengumuman lowongan. Selain pengumuman pekerjaan, grup ini juga dirancang sebagai wadah berbagi pengetahuan (knowledge sharing), seperti tips melamar kerja, persiapan wawancara, serta informasi peningkatan kompetensi yang relevan dengan kebutuhan industri.

Sasaran dan Manfaat

Inisiatif ini menargetkan:

  • Pencari kerja yang belum memiliki jaringan internal di perusahaan.

  • Profesional muda dan lulusan baru yang membutuhkan akses cepat ke informasi lowongan.

  • Komunitas yang ingin berbagi pengalaman dan meningkatkan daya saing calon pelamar melalui materi pengetahuan praktis.

Manfaat yang ditawarkan antara lain kecepatan informasi, akses ke lowongan yang mungkin tidak dipublikasikan secara luas, dan peluang pembelajaran melalui sesi berbagi pengalaman serta tips karir dari anggota grup.

Cara Bergabung

Mu'amar menyatakan bahwa keanggotaan grup bersifat gratis dan terbuka bagi siapa saja yang membutuhkan informasi lowongan kerja serta ingin mengikuti aktivitas berbagi pengetahuan. Bagi para pencari kerja dan profesional yang ingin bergabung dapat mengakses tautan pendaftaran grup berikut: Klik Disini.

Penutup

Dengan hadirnya grup WhatsApp inisiatif Mu'amar Fadlil, diharapkan semakin banyak pencari kerja — khususnya mereka yang tidak memiliki “orang dalam” — mendapatkan akses yang lebih adil dan cepat terhadap peluang kerja. Upaya semacam ini juga menegaskan peran komunitas digital sebagai pelengkap sistem rekrutmen tradisional, serta sebagai sarana pemberdayaan sumber daya manusia di tengah dinamika pasar kerja saat ini.

ا MH ]

Inspiration

Figure

Techno