Alif MH - Info: Techno
Showing posts with label Techno. Show all posts
Showing posts with label Techno. Show all posts

Friday, June 27, 2025

PT Dwitama Kreatif Asia Selenggarakan Webinar IoT untuk Peningkatan K3

 

PT Dwitama Kreatif Asia Selenggarakan Webinar IoT untuk Peningkatan K3
Poster Webinar Mengenal Teknologi IoT untuk K3 oleh PT Dwitama Kreatif Asia

Jakarta, AlifMH.info  PT Dwitama Kreatif Asia sukses menyelenggarakan webinar gratis “Mengenal Teknologi IoT untuk K3” pada Kamis, 26 Juni 2025, pukul 13.30–15.30 WIB melalui platform Zoom Meeting. Webinar ini menghadirkan narasumber Mu'amar Fadlil, M.T., CEH, dan diikuti oleh puluhan profesional serta praktisi HSE dari berbagai sektor industri yang antusias mempelajari penerapan Internet of Things (IoT) dalam mendukung keselamatan dan kesehatan kerja.

Pada pembukaan acara, narasumber Mu'amar Fadlil, M.T., CEH memaparkan bahwa IoT adalah jaringan perangkat fisik yang terhubung ke internet, mampu mengirim dan menerima data secara mandiri tanpa interaksi manusia langsung. Dengan konsep ini, perangkat seperti sensor gas, suhu, kelembaban, hingga aktuator dapat saling berkomunikasi, mengumpulkan data lingkungan kerja, dan merespons kondisi berbahaya secara otomatis.

Selanjutnya, peserta diajak memahami peran IoT dalam ranah K3, mulai dari pemantauan kualitas udara dan kebisingan secara real time hingga penggunaan wearable devices untuk memonitor detak jantung dan posisi pekerja di area berisiko tinggi. Dalam sesi studi kasus, dipaparkan beberapa contoh implementasi nyata—seperti sistem deteksi dini kebocoran gas pada sektor manufaktur dan pelacakan lokasi pekerja tambang bawah tanah—yang berhasil menurunkan angka kecelakaan kerja dan meningkatkan efisiensi operasi.

Lebih jauh, webinar membahas manfaat dan tantangan adopsi IoT di bidang HSE. Di antara keuntungan yang disoroti adalah kemampuan otomatisasi respons darurat dan analisis data prediktif untuk pengelolaan risiko. Namun, pembicara juga menekankan persoalan biaya investasi, pemeliharaan perangkat, serta aspek privasi pekerja yang harus diantisipasi oleh perusahaan.

PT Dwitama Kreatif Asia Selenggarakan Webinar IoT untuk Peningkatan K3
Dokumentasi Webinar Mengenal Teknologi IoT untuk K3

Acara ditutup dengan sesi tanya jawab interaktif, di mana peserta mengulik cara memilih sensor dan platform IoT yang sesuai kebutuhan K3, serta berbagi pengalaman lapangan. Di penghujung acara, panitia juga menyelenggarakan kuis seru menggunakan platform Quizizz, dengan satu orang peserta beruntung memperoleh hadiah menarik.

Sebagai tindak lanjut, PT Dwitama Kreatif Asia membuka layanan konsultasi bagi perusahaan yang berminat mengimplementasikan solusi IoT untuk meningkatkan sistem manajemen keselamatan kerja mereka.

Untuk informasi lebih lanjut dan pendaftaran pada kegiatan serupa, calon peserta dapat menghubungi PT Dwitama Kreatif Asia melalui telepon di 0811-1166-562 atau mengunjungi situs resmi di www.dka.co.id.

ا MH ] 

Friday, June 20, 2025

Terbang Bersama PN INDO: Wadah Kolaborasi Mahasiswa Penerbangan

Terbang Bersama PN INDO: Wadah Kolaborasi Mahasiswa Penerbangan
Tampilan halaman website PNINDO.org

Jakarta, AlifMH.info  Perkumpulan Mahasiswa Penerbangan Indonesia (PN INDO) semakin memperkokoh eksistensinya sebagai wadah resmi para mahasiswa penerbangan se‑Tanah Air. Dengan slogan “Terbang Mengangkasa, Terus Bangkit Meningkatkan Kualitas Bangsa”, organisasi ini bertekad membangun kompetensi dan solidaritas generasi muda penerbangan demi masa depan industri dirgantara nasional.

Visi & Misi
PN INDO menempatkan visi “Menjadi organisasi yang unggul, profesional, dan bermartabat dalam membangun kapasitas kompetensi untuk berperan serta aktif dalam dunia penerbangan Indonesia.” Misi organisasi diwujudkan melalui tiga pilar:

  1. Wadah Komunikasi Mahasiswa: Memfasilitasi aspirasi, koordinasi, dan komunikasi antarmahasiswa penerbangan serta mempererat hubungan dengan insan pendidikan dan masyarakat.

  2. Semangat Kedirgantaraan: Memperjuangkan nilai-nilai dan prinsip dirgantara di tingkat nasional maupun internasional.

  3. Komunitas Akademik Unggul: Membangun komunitas sehat yang berbagi ilmu, teknologi, seni, dan kemanusiaan untuk menghasilkan sumber daya insani berdaya saing tinggi.

Keanggotaan Kampus
Hingga saat ini, PN INDO mengakomodasi 12 kampus anggota yang terbagi dalam tiga regional:

  • Regional Jakarta

    • Politeknik Penerbangan Indonesia (PPI)

    • Sekolah Tinggi Penerbangan Aviasi (STPA)

    • Universitas Dirgantara Marsekal Suryadarma (UNSURYA)

    • International University Liaison Indonesia (IULI)

    • Institut Transportasi & Logistik Trisakti (ITL Trisakti)

  • Regional Bandung

    • Universitas Nurtanio Bandung (UNNUR)

    • Akademi Teknologi Aeronautika Siliwangi (ATAS)

    • Politeknik Negeri Bandung (POLBAN)

    • Institut Teknologi Bandung (ITB)

  • Regional Yogyakarta

    • Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomisiti Ekatanan Upaweda (STIE IEU)

    • Institut Teknologi Dirgantara Adisutjipto Yogyakarta (ITDA)

    • Sekolah Tinggi Teknologi Kedirgantaraan Yogyakarta (STTKD)

Pembagian regional ini memudahkan koordinasi kegiatan, pelatihan, dan pertukaran pengetahuan antaranggota di masing‑masing wilayah.

Arti Logo PN INDO
Logo PN INDO sarat makna:

  • Garuda: Melambangkan falsafah Indonesia sekaligus ruang angkasa.

  • Warna Biru: Mewakili elemen udara sebagai lingkup organisasi.

  • 10 Lingkaran: Menandai bulan Oktober, peristiwa Sumpah Pemuda.

  • Kapal Emas: Cita‑cita kesejahteraan bangsa.

  • 28 Helai Bulu: Tanggal 28 Oktober, peringatan Sumpah Pemuda.

Kegiatan Unggulan
Salah satu program andalan, Aeroleadership Camp, mengumpulkan mahasiswa penerbangan dari berbagai kampus untuk pelatihan kepemimpinan, inovasi teknologi, dan penguatan jejaring profesional. Kegiatan ini menjadi ajang strategis mempersiapkan generasi penerbangan yang adaptif dan kompetitif di era global.

Tujuan Organisasi
PN INDO menegaskan komitmennya untuk:

  1. Berperan aktif dalam pembangunan nasional di bidang dirgantara.

  2. Mengimplementasikan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk kesejahteraan masyarakat.

  3. Membentuk komunitas intelektual yang mendorong daya saing dan inovasi.

  4. Membina karakter anggota dan memperkokoh persatuan mahasiswa penerbangan.

  5. Menjaga citra dan kehormatan organisasi di kancah nasional maupun internasional.

Informasi lebih lanjut mengenai struktur, program, dan kegiatan PN INDO dapat diakses di situs resmi: www.pnindo.org. Dengan semangat kepeloporan, kejuangan, keunggulan, kesetaraan, kebersamaan, dan pengabdian, PN INDO terus berupaya meningkatkan kualitas bangsa melalui dunia dirgantara.

ا MH ] 

Tuesday, April 22, 2025

Jejak Energi dan Air di Balik Setiap Prompt AI: Refleksi Penting untuk Masa Depan Digital Berkelanjutan

 

Jejak Energi dan Air di Balik Setiap Prompt AI: Refleksi Penting untuk Masa Depan Digital Berkelanjutan
Source: www.thetimes.com

Jakarta, AlifMH.info — Di tengah maraknya penggunaan kecerdasan buatan (AI) seperti ChatGPT dan DeepSeek, sebuah fakta menarik diungkapkan oleh Fatrian Rubiansyah Rusydy, S.T., MBA, PMP, Co-Founder Nusawater sekaligus Water Collaborator. Menurut Fatrian, setiap interaksi pengguna dengan AI ternyata menimbulkan jejak energi dan konsumsi air bersih yang signifikan, sebuah isu yang jarang menjadi perhatian publik.

Fatrian menjelaskan bahwa setiap kali seseorang mengetikkan permintaan, bahkan sesopan "please" atau "thank you", sistem AI di balik layar tidak hanya memproses kata-kata tersebut secara digital, tetapi juga “berkeringat” secara harfiah melalui konsumsi energi dan air. Pernyataan ini diperkuat oleh pengakuan CEO OpenAI, Sam Altman, yang menyebutkan bahwa permintaan sopan dari pengguna meningkatkan biaya listrik hingga puluhan juta dolar AS, namun dianggap sebagai investasi untuk masa depan percakapan alami AI.

Lebih rinci, Fatrian memaparkan bahwa untuk setiap 100 kata yang diproses, dibutuhkan sekitar 0,36 kWh listrik dan 0,5 liter air bersih untuk keperluan pendinginan pusat data. Dengan 122,5 juta pengguna aktif ChatGPT setiap hari dan lebih dari satu miliar prompt dikirimkan, konsumsi air global untuk mendukung aktivitas ini bisa mencapai 0,5 miliar liter per hari — cukup untuk memenuhi kebutuhan lima juta orang.

Fenomena ini menjadi semakin relevan di Indonesia, mengingat nilai pasar AI nasional diproyeksikan mencapai US$ 2,97 miliar pada tahun 2025. Seiring itu, kapasitas pusat data dalam negeri juga meningkat dari 145 MW menjadi 210 MW pada 2024, membawa tantangan baru terhadap keberlanjutan sumber daya alam.

"Teknologi AI bukan tanpa jejak. Setiap klik, setiap prompt, membawa dampak terhadap konsumsi energi dan air. Kita semua menjadi bagian dari sistem ini, dan kita memiliki tanggung jawab moral terhadap keberlanjutan digital dan kelestarian air," ujar Fatrian.

Ia mengajak seluruh masyarakat untuk menggunakan teknologi AI secara bijak dan produktif, menjadikan kecerdasan buatan sebagai alat bantu yang mempercepat produktivitas, bukan sekadar konsumsi berlebihan tanpa nilai tambah.

"Bijaklah dalam menggunakan AI. Mari sadar, mari tumbuh bersama dalam ekosistem digital yang lebih bertanggung jawab," tutup Fatrian.

ا MH ] 

Sunday, April 13, 2025

Mengukur Risiko Air di Era Baru: Pelajaran dari WWF Water Risk Filter

Mengukur Risiko Air di Era Baru: Pelajaran dari WWF Water Risk Filter
Poster Water Risk Filter  (WWF) 5.0

Jakarta, AlifMH.info — Fatrian Rubiansyah Rusydy, S.T., MBA, PMP, Co-Founder Nusawater dan Water Collaborator, mengungkapkan pentingnya pemahaman mendalam tentang risiko air yang dihadapi di seluruh wilayah Indonesia. Dalam sebuah eksplorasi menggunakan WWF Water Risk Filter, sebuah alat berbasis data yang sudah digunakan oleh lebih dari 3.000 organisasi dan memetakan lebih dari 200.000 lokasi global, Fatrian menemukan bahwa pulau tempatnya tinggal (pulau jawa) masuk kategori risiko tinggi—zona merah. Temuan ini menegaskan bahwa risiko air tidak semata terkait kekeringan atau banjir musiman, tetapi juga mencakup aspek regulasi dan reputasi, yang berdampak langsung pada kelangsungan bisnis dan keberlanjutan hidup masyarakat.

Fatrian menjelaskan, “Air itu bukan gratis—ia finite. Sumber daya ini terus menghadapi tantangan seperti pencemaran, penggunaan berlebihan, dan distribusi yang tidak merata, yang semuanya menuntut perhatian serius dari pelaku usaha, investor, hingga pemimpin lokal.” Menurutnya, peta risiko air yang dihasilkan alat ini sangat krusial untuk mengantisipasi dampak iklim, regulasi, dan reputasi yang dapat mempengaruhi lokasi usaha, pabrik, ataupun proyek pengembangan suatu wilayah.

Mengukur Risiko Air di Era Baru: Pelajaran dari WWF Water Risk Filter
Hasil eksplorasi WWF Water Risk Filter

Dalam paparan lebih lanjut, Fatrian menyampaikan tiga pelajaran utama yang dapat dipetik dari penggunaan WWF Water Risk Filter. Pertama, pemahaman bahwa air merupakan sumber daya yang terbatas dan harus dikelola secara bijak, mengingat segala tantangan yang dihadapi mulai dari pencemaran hingga overuse. Kedua, peta risiko air yang tepat juga merupakan peta risiko bisnis; dengan data yang akurat, perusahaan dapat mengantisipasi dan merencanakan skenario risiko hingga tahun 2050. Ketiga, respons yang diharapkan tidak hanya bersifat reaktif, tetapi harus direncanakan secara strategis. Hal ini sangat relevan bagi para perusahaan yang tengah menyusun ESG Roadmap atau menetapkan Science-Based Targets guna mendukung keberlanjutan operasi mereka.

Fatrian mengajak seluruh pemangku kepentingan—dari desa hingga pabrik, dari tambang hingga kampus—untuk segera melihat riskmap masing-masing melalui www.riskfilter.org, dan menggunakan data tersebut sebagai dasar pengambilan keputusan strategis. “Sudahkah kita benar-benar memahami risiko air di lingkungan kerja kita? Pelajari data yang ada, ambil langkah pertama, dan mulai bangun usaha yang lebih sadar terhadap pentingnya air,” pungkasnya.

ا MH ] 

Saturday, April 12, 2025

Taalenta Intelexia Sukses Gelar Pelatihan “Teknologi IoT untuk Bidang K3”, Dorong Transformasi Digital dalam Keselamatan Kerja

 

Taalenta Intelexia Sukses Gelar Pelatihan “Teknologi IoT untuk Bidang K3”, Dorong Transformasi Digital dalam Keselamatan Kerja
Poster Pelatihan Taalenta: Teknologi IoT untuk Bidang K3

Yogyakarta, AlifMH.info — Taalenta Intelexia sukses menyelenggarakan pelatihan bertajuk “Teknologi IoT untuk Bidang K3” yang diselenggarakan secara daring pada Sabtu, 12 April 2025 pukul 13.00 WIB hingga pukul 15.00 WIB. Pelatihan ini bertujuan untuk mengoptimalkan kepatuhan terhadap standar Kesehatan, Keselamatan, dan Lingkungan (HSE) melalui pemanfaatan sistem otomatisasi berbasis Internet of Things (IoT). Kegiatan ini diikuti oleh peserta dari berbagai sektor industri dan pertambangan yang ingin memahami serta mengimplementasikan teknologi IoT dalam sistem keselamatan kerja mereka.

Sebagai narasumber utama, Mu’amar Fadli, M.T., CEH—seorang profesional keselamatan kerja sekaligus ahli sistem manajemen mutu berbasis ISO dan bersertifikat CEH (Certified Ethical Hacker)—membawakan materi yang mencakup konsep dasar IoT dalam HSE, aplikasi IoT untuk inovasi keselamatan kerja, studi kasus implementasi IoT yang berhasil, strategi perancangan sistem IoT, hingga prediksi masa depan IoT dalam mengubah lanskap industri K3. Pelatihan yang berlangsung selama dua jam ini dikemas dalam sesi interaktif yang memberikan wawasan praktis dan strategis kepada para peserta.

Taalenta Intelexia Sukses Gelar Pelatihan “Teknologi IoT untuk Bidang K3”, Dorong Transformasi Digital dalam Keselamatan Kerja
Dokumentasi pelatihan Teknologi IoT untuk Bidang K3 oleh Taalenta

Dalam paparannya, Mu’amar Fadli menegaskan bahwa integrasi teknologi IoT bukan hanya sekadar inovasi, tetapi menjadi kebutuhan mutlak dalam sistem HSE modern. Menurutnya, IoT mampu memberikan solusi real-time yang efektif dalam memantau, menganalisis, dan meningkatkan keselamatan kerja secara menyeluruh. “Kami percaya bahwa digitalisasi melalui IoT bukan hanya tren, melainkan kebutuhan dalam menjamin keselamatan kerja di era industri 4.0,” ujarnya.

Pelatihan ini turut dilengkapi dengan berbagai fasilitas penunjang, seperti modul pembelajaran, e-sertifikat, rekaman kelas, sesi Zoom eksklusif, serta akses ke grup diskusi mentoring untuk memperdalam materi. Taalenta Intelexia melalui program ini menegaskan komitmennya dalam mendukung pengembangan kompetensi sumber daya manusia, khususnya dalam menghadapi tantangan keselamatan kerja di era digital.

Informasi lebih lanjut mengenai pelatihan lanjutan dapat diakses melalui laman resmi Taalenta di taalenta.id.

ا MH ] 

Wednesday, March 19, 2025

Modifikasi Cuaca untuk Cegah Banjir: Solusi Sementara atau Ancaman Ekologis?

 

Modifikasi Cuaca untuk Cegah Banjir: Solusi Sementara atau Ancaman Ekologis?
Poster Teknologi Modifikasi Cuaca by bmkg.go.id

Jakarta, AlifMH.info — Pemanfaatan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) kian marak digunakan sebagai upaya mitigasi banjir di berbagai wilayah Indonesia, khususnya di Jakarta. Teknologi yang bekerja dengan menyemai zat tertentu, seperti garam (NaCl), ke dalam awan untuk mempercepat hujan di lokasi yang dianggap aman ini dinilai mampu mengurangi curah hujan dan mengalihkan potensi banjir dari kawasan rawan. Namun, sejumlah ahli mempertanyakan efektivitas jangka panjang teknologi ini.

Fatrian Rubiansyah Rusydy, S.T., MBA, PMP, yang merupakan Co-Founder Nusawater sekaligus seorang Water Collaborator, menyampaikan pandangan kritisnya terhadap tren penggunaan TMC yang semakin meningkat. Menurutnya, meskipun data Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebutkan bahwa TMC mampu menurunkan curah hujan hingga 67 persen di beberapa wilayah, hal ini belum tentu menjawab akar persoalan banjir perkotaan.

“Teknologi ini memang bisa mengurangi curah hujan sementara, tapi selama sistem drainase dan tata kelola air kita tidak dibenahi, banjir akan tetap terjadi,” ujar Fatrian.

Ia mencontohkan pelaksanaan TMC di Jakarta pada awal tahun 2025 yang berhasil menurunkan intensitas hujan sebesar 35 persen dalam 24 jam pertama. Namun, ia mengingatkan bahwa efektivitas TMC sangat bergantung pada kesiapan infrastruktur kota. Tanpa sistem drainase yang optimal, hujan dalam intensitas sedang sekalipun tetap dapat menyebabkan genangan.

Fatrian juga membandingkan penerapan TMC di beberapa wilayah dan negara lain. Di Kalimantan, teknologi ini sempat digunakan untuk meredam kebakaran hutan dengan meningkatkan curah hujan hingga 40 persen. Namun, tanpa upaya reboisasi dan restorasi hutan yang berkelanjutan, dampaknya bersifat sementara. Sementara di China, modifikasi cuaca digunakan dalam skala besar untuk mendukung sektor pertanian, dan di Uni Emirat Arab, metode “elektrifikasi awan” diklaim mampu menambah curah hujan hingga 30 persen. Ironisnya, di beberapa kota UEA, hujan buatan justru memicu banjir yang tak terduga.

“Setiap wilayah memiliki tantangannya masing-masing. Kita tidak bisa serta-merta meniru pendekatan negara lain tanpa mempertimbangkan kondisi geografis, iklim, dan kapasitas infrastruktur kita sendiri,” jelas Fatrian.

Ia juga menggarisbawahi risiko jangka panjang dari penggunaan TMC secara masif. Di antaranya adalah terganggunya pola hujan alami, potensi kekeringan lokal di wilayah lain, serta dampak ekologis yang masih belum sepenuhnya teridentifikasi oleh sains.

Oleh karena itu, Fatrian mendorong agar TMC tidak dijadikan solusi utama dalam pengendalian banjir. Ia menyarankan agar pemerintah dan pemangku kepentingan lebih fokus pada perbaikan sistem pengelolaan lingkungan dan infrastruktur air secara menyeluruh.

“Normalisasi sungai harus dijalankan secara tuntas, bukan hanya menjadi wacana. Kita juga perlu membangun lebih banyak waduk dan polder seperti di Pluit atau Kampung Melayu. Selain itu, pengelolaan sampah dan sistem drainase harus diperbaiki agar air hujan bisa mengalir dengan baik. Tak kalah penting, pengaturan penggunaan air tanah harus diperketat karena penurunan muka tanah di Jakarta memperparah dampak banjir,” paparnya.

Fatrian menutup pandangannya dengan menegaskan bahwa masalah banjir tidak bisa hanya diselesaikan dengan “mengendalikan hujan”. Yang jauh lebih penting adalah bagaimana masyarakat dan pemerintah mengelola lingkungan dan tata kota secara berkelanjutan.

“Apakah kita ingin terus mengandalkan hujan buatan, atau mulai memperbaiki kota dan lingkungan kita sendiri? Ini adalah pilihan strategis yang harus kita ambil sekarang,” pungkasnya.

ا MH ] 

Saturday, March 15, 2025

Frogs Indonesia Sukses Gelar Pelatihan Awareness Sistem Manajemen QHSE Berbasis ISO 9001, 14001, dan 45001

Frogs Indonesia Sukses Gelar Pelatihan Awareness Sistem Manajemen QHSE Berbasis ISO 9001, 14001, dan 45001
Dokumentasi Pelatihan Internal Awareness ISO 9001:2015, 14001:2015 dan 45001:2018 di Frogs Indonesia

Yogyakarta, AlifMH.info — Frogs Indonesia telah sukses menyelenggarakan Pelatihan Internal "Awareness Sistem Manajemen Mutu Terintegrasi K3 dan Lingkungan (QHSE) Berbasis ISO 9001:2015, ISO 14001:2015, dan ISO 45001:2018" kepada seluruh karyawan perwakilan dari setiap departemen. Kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen perusahaan dalam meningkatkan kualitas sistem manajemen mutu, kesehatan dan keselamatan kerja, serta perlindungan lingkungan di lingkungan kerja.

Pelatihan ini dilaksanakan pada hari Jum’at, 14 Maret 2025, mulai pukul 13.30 WIB hingga pukul 15.30 WIB. Narasumber dalam pelatihan ini adalah Mu'amar Fadlil, M.T., CEH, seorang ahli dalam bidang sistem manajemen mutu terintegrasi K3L dan keamanan informasi. Dengan pengalaman dan keahliannya, beliau memberikan wawasan mendalam mengenai penerapan sistem manajemen mutu terintegrasi K3L berbasis standar ISO.

Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran karyawan mengenai standar internasional dalam pengelolaan mutu, keselamatan, dan lingkungan. Dengan penerapan sistem manajemen terintegrasi yang berbasis ISO, Frogs Indonesia berharap dapat menciptakan budaya kerja yang lebih efektif, efisien, dan berkelanjutan.

Sebagai perusahaan manufaktur drone terkemuka di Indonesia, Frogs Indonesia selalu menekankan pentingnya inovasi dan kepatuhan terhadap standar industri global. Dalam sesi pelatihan, para peserta mendapatkan pemahaman mendalam mengenai prinsip-prinsip utama dari ISO 9001:2015 yang berfokus pada manajemen mutu, ISO 14001:2015 yang berkaitan dengan sistem manajemen lingkungan, serta ISO 45001:2018 yang menitikberatkan pada kesehatan dan keselamatan kerja.

“Pelatihan ini menjadi langkah penting dalam memastikan seluruh karyawan memahami dan mampu menerapkan prinsip-prinsip sistem manajemen mutu, kesehatan dan keselamatan kerja, serta lingkungan di setiap aspek operasional perusahaan. Kami percaya bahwa dengan komitmen bersama, Frogs Indonesia dapat terus berkembang sebagai industri drone yang inovatif, unggul, dan berkelanjutan,” ujar perwakilan manajemen Feri Ferdiansyah selaku Human Resources Departemen Frogs Indonesia.

Frogs Indonesia, yang didirikan oleh UMG pada tahun 2017, telah menjadi pionir dalam industri drone di Asia Tenggara. Berbasis di Yogyakarta, perusahaan ini telah berhasil mengembangkan berbagai jenis drone untuk kebutuhan komersial, termasuk Passenger Drone 282, drone penumpang pertama di Indonesia. Selain itu, Frogs Indonesia juga terus mengembangkan produk inovatif lainnya seperti Sprayer Drone, Surveillance Drone, dan Cargo Drone.

Dengan terselenggaranya pelatihan ini, Frogs Indonesia semakin meneguhkan komitmennya dalam menghadirkan produk dan layanan yang berkualitas tinggi serta sesuai dengan standar internasional. Pelatihan ini juga diharapkan dapat meningkatkan efisiensi operasional dan memperkuat posisi perusahaan sebagai pemimpin dalam industri drone di Indonesia dan Asia Tenggara.

ا MH ]

Sunday, March 2, 2025

Revolusi Digital Pelaporan K3: Taalenta Kembali Gelar Pelatihan Bersama Ahli Keselamatan Kerja

Revolusi Digital Pelaporan K3: Taalenta Kembali Gelar Pelatihan Bersama Ahli Keselamatan Kerja
Poster Pelatihan Taalenta: Kelas Digitalisasi Pelaporan K3 (Batch 2)

Yogyakarta, AlifMH.info — Di era digital, sistem pelaporan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) mengalami transformasi signifikan melalui penerapan teknologi. Taalenta, sebuah startup edukasi berbasis teknologi, kembali menghadirkan pelatihan bertajuk "Kelas Digitalisasi Pelaporan K3" yang ditujukan bagi para profesional industri dan pertambangan. Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi, akurasi, dan transparansi dalam proses pelaporan K3 dengan memanfaatkan berbagai platform digital.

Digitalisasi pelaporan K3 menjadi langkah strategis dalam menciptakan lingkungan kerja yang lebih aman dan terorganisir. Dalam pelatihan ini, peserta diberikan wawasan tentang penggunaan berbagai tools digital, termasuk Google Forms, Google Spreadsheet, serta platform berbasis cloud untuk meningkatkan efektivitas pelaporan. Dengan sistem digital, proses pencatatan dan analisis data menjadi lebih cepat, sehingga mempermudah identifikasi potensi bahaya di tempat kerja.

Pelatihan ini menghadirkan Mu’amar Fadlil, seorang profesional keselamatan kerja dan ahli sistem manajemen mutu dan K3L berbasis ISO serta CEH Certified, sebagai narasumber utama. Dalam sesi pelatihan, Mu’amar Fadlil menegaskan bahwa digitalisasi bukan hanya sekadar mengubah format pelaporan dari manual ke digital, tetapi juga membangun ekosistem K3 yang lebih adaptif terhadap perkembangan teknologi.

“Dengan digitalisasi, kita tidak hanya menciptakan pelaporan yang lebih efisien, tetapi juga membangun fondasi data yang kuat. Ke depan, data yang dikumpulkan dapat digunakan untuk mengembangkan model kecerdasan buatan (AI) yang mampu memprediksi risiko keselamatan kerja dan memberikan rekomendasi strategis,” jelasnya.

Revolusi Digital Pelaporan K3: Taalenta Kembali Gelar Pelatihan Bersama Ahli Keselamatan Kerja
Dokumentasi Pelatihan Taalenta: Kelas Digitalisasi Pelaporan K3 (Batch 2)

Pelatihan ini menawarkan berbagai fasilitas unggulan, seperti modul pembelajaran, e-sertifikat, rekaman kelas, serta akses ke grup diskusi dan mentoring eksklusif. Selain itu, konsep “Pilih HTM-mu Sendiri” memungkinkan peserta untuk menentukan biaya pelatihan sesuai dengan kemampuan mereka, sehingga membuka peluang lebih luas bagi berbagai kalangan untuk memperoleh ilmu yang bermanfaat.

Sebelumnya, pelatihan Batch 1 telah sukses dilaksanakan dengan antusiasme tinggi dari para peserta. Berbagai testimoni positif menyebutkan bahwa pelatihan ini memberikan wawasan baru dan keterampilan praktis dalam meningkatkan efisiensi pelaporan K3 di perusahaan mereka. Dengan keberhasilan ini, Taalenta terus berkomitmen untuk menyelenggarakan pelatihan serupa guna mendukung transformasi digital di berbagai sektor industri.

Melalui inisiatif ini, Taalenta berharap dapat mendorong lebih banyak perusahaan untuk mengadopsi teknologi dalam sistem K3 mereka, sehingga tercipta budaya kerja yang lebih aman, efisien, dan berbasis data.

ا MH ]

Tuesday, February 18, 2025

Universitas Sahid Sukses Gelar Environmental Festival 2025, Nusawater Hadir sebagai Narasumber

Universitas Sahid Sukses Gelar Environmental Festival 2025, Nusawater Hadir sebagai Narasumber
Foto Bersama Narasumber dan Panitia Kegiatan Engineering Fair Talkshow Enviromental Festival 2025 Universitas Sahid Jakarta 

Jakarta, AlifMH.info — Himpunan Mahasiswa Prodi Teknik Lingkungan, Fakultas Teknik Universitas Sahid Jakarta, sukses menyelenggarakan Environmental Festival di Lobby Universitas Sahid. Acara yang berlangsung meriah ini menghadirkan berbagai kegiatan edukatif dan interaktif yang bertujuan meningkatkan kesadaran akan pentingnya pelestarian lingkungan di kalangan mahasiswa dan masyarakat umum.

Kegiatan dilaksanakan pada hari Senin, 17 Februari 2025 dimulai sejak pukul 07.00 WIB dengan registrasi peserta dan persiapan panitia. Setelah pembukaan oleh MC, acara diawali dengan pembacaan doa yang dipimpin oleh Ripal Abdul Rohman. Sambutan resmi kemudian diberikan oleh Rektor Universitas Sahid, Dekan Fakultas Teknik, Pembina HMPTL, serta Ketua Pelaksana Lutfya Shafya Putri, yang menegaskan pentingnya peran mahasiswa dalam menjaga keseimbangan ekosistem dan mendukung pembangunan berkelanjutan.

Puncak acara menghadirkan sesi Engineering Fair Talk Show yang mengusung tema lingkungan hidup dan inovasi teknologi berkelanjutan. Salah satu narasumber utama adalah Fatrian R. Rusydy, S.T., MBA, yang menjabat sebagai Head of Commercial - Sales NIRA di SUN Solutions, sekaligus CEO dan Founder Nusawater (www.nusawater.com). Dalam sesi tersebut, Fatrian R. Rusydy berbagi wawasan mengenai inovasi teknologi pengolahan air yang ramah lingkungan, serta peran sektor industri dalam mendukung konservasi sumber daya alam. Diskusi yang interaktif ini mendapatkan antusiasme tinggi dari peserta, yang aktif mengajukan pertanyaan terkait solusi nyata dalam menghadapi tantangan lingkungan.

Selain sesi diskusi, acara ini juga dimeriahkan dengan berbagai pertunjukan seni seperti tari modern, serta presentasi produk dari PT. BIOFAL JAYA ABADI. Tidak hanya itu, kompetisi orasi lingkungan turut menjadi sorotan, di mana peserta menunjukkan kepiawaian mereka dalam menyampaikan gagasan inspiratif tentang isu-isu lingkungan global.

Sebagai bentuk apresiasi, sertifikat penghargaan diberikan kepada narasumber, moderator, serta para pemenang lomba orasi. Acara ditutup dengan laporan dari Ketua Umum HMPTL yang menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi, serta sesi foto bersama sebagai dokumentasi keberhasilan kegiatan ini.

Dengan suksesnya Environmental Festival 2025, diharapkan kesadaran lingkungan semakin meningkat dan memotivasi lebih banyak individu untuk berkontribusi dalam pelestarian alam. Universitas Sahid Jakarta dan Nusawater berkomitmen untuk terus mendorong inisiatif hijau guna menciptakan masa depan yang lebih berkelanjutan.

ا MH ]

Sunday, February 16, 2025

Menjadi Pelopor Pelatihan Digitalisasi Pelaporan K3 di Indonesia, Mu’amar Fadlil Bantu Industri Beradaptasi dengan Teknologi

 

Menjadi Pelopor Pelatihan Digitalisasi Pelaporan K3 di Indonesia, Mu’amar Fadlil Bantu Industri Beradaptasi dengan Teknologi
Poster-poster Pelatihan Digitalisasi Pelaporan K3 by Mu'amar Fadlil

Jakarta, AlifMH.info — Digitalisasi dalam bidang Keselamatan, Kesehatan Kerja, dan Lingkungan (K3L/HSE) terus berkembang seiring dengan kemajuan teknologi. Salah satu langkah inovatif dalam transformasi ini adalah digitalisasi pelaporan K3L/HSE berbasis open source, yang kini mulai diadopsi oleh berbagai industri di Indonesia. Mu’amar Fadlil, S.T., M.T., CEH, seorang praktisi K3L dan teknologi, menjadi pionir dalam menginisiasi pelatihan digitalisasi pelaporan K3L/HSE dengan menggunakan platform open source. Program ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi, akurasi, dan transparansi dalam sistem pelaporan keselamatan kerja.

Selama beberapa bulan terakhir, Mu’amar Fadlil telah berbagi wawasan melalui serangkaian pelatihan yang diadakan bersama berbagai institusi pelatihan profesional. Beberapa momen penting dalam perjalanan ini antara lain pada 14 Desember 2024, di mana ia bersama PT. Dwitama Kreatif Asia - Training and Consulting membahas pembangunan sistem pelaporan inspeksi K3 yang efektif dan efisien. Kemudian, pada 18 Januari 2025, dalam rangka Bulan K3 Nasional, ia bekerja sama dengan Standart.id untuk mendalami implementasi sistem pelaporan digital berbasis open source. Selanjutnya, pada 25 Januari 2025, bersama PT Taalenta Digital Inteleksia, ia membahas strategi optimalisasi teknologi digital dalam sistem pelaporan K3 agar lebih adaptif dan berbasis data. Terakhir, pada 15 Februari 2025, bersama Midiatama Academy, ia membahas inovasi digitalisasi pelaporan K3 serta manfaatnya dalam meningkatkan keselamatan kerja di era industri 4.0.

Transformasi digital dalam pelaporan K3L/HSE membawa berbagai manfaat bagi industri dan tenaga kerja, di antaranya efisiensi dalam mengurangi beban administrasi dan mempercepat proses pelaporan, akurasi data untuk meminimalkan kesalahan manual dan memastikan informasi yang lebih valid, aksesibilitas yang memungkinkan pelaporan real-time kapan saja dan di mana saja, serta pengambilan keputusan berbasis data (data-driven decision making) yang memanfaatkan analitik untuk pencegahan risiko yang lebih akurat dan strategis.

Menurut Mu’amar Fadlil, digitalisasi pelaporan bukan sekadar perubahan teknis, melainkan sebuah transformasi budaya dalam keselamatan kerja. “Transformasi digital bukan lagi pilihan, tetapi keharusan. Semakin banyak organisasi yang mengadopsi sistem pelaporan digital berbasis open source, semakin besar dampaknya dalam menciptakan lingkungan kerja yang lebih aman, efisien, dan berkelanjutan,” ujarnya.

Dengan semakin luasnya adopsi teknologi ini, diharapkan sistem pelaporan K3L/HSE di Indonesia dapat semakin modern, transparan, dan berkontribusi dalam membangun budaya keselamatan kerja yang lebih baik di berbagai sektor industri.

ا MH ]

Webinar Midiatama Academy: Kupas Tuntas Digitalisasi Pelaporan K3, Inovasi Cerdas untuk Industri

 

Webinar Midiatama Academy: Kupas Tuntas Digitalisasi Pelaporan K3, Innovasi Cerdas untuk Industri
Poster Webinar Digitalisasi Pelaporan K3

Jakarta, AlifMH.info — Perkembangan teknologi telah membawa perubahan signifikan dalam berbagai sektor industri, termasuk dalam aspek Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). Midiatama Academy sukses menyelenggarakan webinar bertajuk Digitalisasi Pelaporan K3 2025 pada Sabtu, 15 Februari 2025. Webinar ini memberikan wawasan mendalam tentang penerapan sistem digital dalam pelaporan K3 serta pentingnya pemanfaatan data dalam meningkatkan keselamatan kerja di era digital.

Acara yang diadakan secara daring ini menghadirkan Mu'amar Fadlil, MT., CEH, selaku HSE Manager di PT Adiguna Cakra Semesta. Dalam pemaparannya, Mu'amar Fadlil menekankan bahwa digitalisasi pelaporan K3 bukan sekadar pilihan, melainkan kebutuhan strategis bagi perusahaan yang ingin meningkatkan efisiensi, transparansi, dan akuntabilitas dalam pengelolaan risiko di tempat kerja. Dengan sistem digital berbasis platform open source, data pelaporan K3 dapat dicatat secara akurat, diproses lebih cepat, dan dianalisis lebih dalam untuk menemukan tren yang berpotensi meningkatkan keselamatan kerja.

Lebih lanjut, webinar ini juga menyoroti bagaimana data pelaporan K3 yang telah dikumpulkan dalam jumlah besar dapat dimanfaatkan untuk pengembangan model kecerdasan buatan (AI). Dengan ribuan hingga jutaan data yang terkumpul, perusahaan dapat mengembangkan model prediktif guna mengidentifikasi pola risiko, mencegah potensi kecelakaan, serta menyusun kebijakan K3 yang lebih efektif dan berbasis data.

Webinar Midiatama Academy: Kupas Tuntas Digitalisasi Pelaporan K3, Innovasi Cerdas untuk Industri
Dokumentasi Pelaksanaan Webinar Digitalisasi Pelaporan K3


Peserta webinar mendapatkan berbagai fasilitas, termasuk e-sertifikat, e-modul K3, e-regulasi K3, serta informasi karir K3. Hal ini menjadi bukti bahwa peningkatan kapasitas dan literasi digital dalam bidang K3 sangat didukung dan difasilitasi demi terciptanya tenaga kerja yang lebih kompeten dan siap menghadapi tantangan industri masa depan. Sebagai bagian dari penerapan digitalisasi pelaporan K3, peserta diwajibkan menginstal aplikasi MICCA SuperApp K3 sebagai platform utama dalam pengelolaan laporan K3 berbasis digital.

Transformasi digital dalam K3 bukan hanya tentang teknologi, tetapi juga tentang perubahan mindset. Webinar ini diharapkan dapat menginspirasi para profesional K3 untuk terus beradaptasi dan memanfaatkan teknologi dalam menciptakan lingkungan kerja yang lebih aman dan produktif. Dengan semakin berkembangnya teknologi, digitalisasi dalam sistem pelaporan K3 bukan lagi sekadar tren, melainkan kebutuhan fundamental yang akan membawa perusahaan menuju daya saing global.

Informasi lebih lanjut mengenai webinar dan program pelatihan lainnya dapat diperoleh melalui situs resmi Midiatama Academy di www.midiatama.co.id atau menghubungi layanan pelanggan di 021-22545432.

ا MH ]

Sunday, January 26, 2025

Pilih HTM-mu Sendiri: Taalenta Dorong Digitalisasi Pelaporan K3 dengan Pelatihan Inovatif

Pilih HTM-mu Sendiri: Taalenta Dorong Digitalisasi Pelaporan K3 dengan Pelatihan Inovatif
Poster Pelatihan Taalenta: Digitalisasi Pelaporan K3

Yogyakarta, AlifMH.info — Di tengah revolusi industri yang semakin bergeser ke arah digital, Taalenta, sebuah startup teknologi edukasi, kembali membuktikan komitmennya dalam mendukung perkembangan SDM Indonesia melalui pelatihan bertajuk "Digitalisasi Pelaporan K3: Mengoptimalkan Sistem Pelaporan K3 dengan Teknologi Modern" pada Sabtu, 25 Januari 2025. Acara ini menjadi sorotan karena menggandeng Mu’amar Fadlil, S.T., M.T., CEH, seorang ahli keselamatan kerja berpengalaman dan pakar manajemen mutu berbasis ISO, sebagai pembicara utama.

Pelatihan ini didesain untuk membuka wawasan baru mengenai pentingnya digitalisasi dalam sistem pelaporan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). Dengan materi yang relevan dan aplikatif, peserta diajak untuk memahami bagaimana teknologi modern, seperti Google Forms, Google Spreadsheet, dan platform open source lainnya dapat meningkatkan akurasi pelaporan, mempercepat analisis, serta mendukung manajemen risiko yang lebih efektif. Proses digitalisasi ini tidak hanya menghemat waktu dan sumber daya, tetapi juga memungkinkan terciptanya sistem kerja yang lebih aman dan transparan.

Dalam materinya, Mu’amar Fadlil menjelaskan bahwa digitalisasi adalah langkah awal untuk membangun ekosistem pelaporan K3 yang lebih canggih di masa depan. “Dengan digitalisasi, kita bukan hanya menciptakan pelaporan yang lebih efisien, tetapi juga membangun fondasi data yang kuat. Ketika kita telah memiliki banyak data hasil digitalisasi tersebut, sangat mungkin untuk melangkah lebih jauh dengan menciptakan model AI yang mampu memprediksi risiko keselamatan kerja atau bahkan memberikan rekomendasi strategis. Ini akan membawa manajemen K3 ke level yang lebih maju,” jelasnya.

Pilih HTM-mu Sendiri: Taalenta Dorong Digitalisasi Pelaporan K3 dengan Pelatihan Inovatif
Dokumentasi Pelatihan Taalenta: Digitalisasi Pelaporan K3

Menariknya, pelatihan ini mengusung konsep inovatif "Pilih HTM-mu Sendiri," yang memberikan kebebasan bagi peserta untuk menentukan biaya pendaftaran sesuai kemampuan. Pendekatan inklusif ini mencerminkan visi Taalenta dalam memperluas akses pendidikan berkualitas tanpa batasan ekonomi. Peserta juga mendapatkan berbagai fasilitas unggulan, seperti modul pelatihan, e-sertifikat, rekaman kelas, akses ke grup diskusi mentoring, dan sesi Zoom eksklusif yang dirancang interaktif untuk memastikan pembelajaran berjalan maksimal.

Taalenta, sebagai penggagas pelatihan ini, adalah startup yang berdedikasi untuk menghadirkan solusi edukasi berbasis teknologi guna meningkatkan keterampilan individu dan kinerja organisasi. Dengan misi “membuka akses pendidikan untuk semua,” Taalenta percaya bahwa transformasi digital dalam pembelajaran adalah kunci untuk mempersiapkan SDM unggul yang siap bersaing di era global.

Pelatihan ini bukan sekadar tentang mempelajari teknologi, tetapi juga tentang membangun mindset inovatif yang siap menghadapi tantangan masa depan. Dengan pendekatan yang inklusif dan interaktif, Taalenta membuktikan bahwa edukasi dapat diakses oleh siapa saja, kapan saja, dan di mana saja.

ا MH ]

Inspiration

Figure

Techno