Founder Nusawater Angkat Suara: Krisis Air di Palestina Merampas Hak Atas Air Bersih - Alif MH - Info

Monday, April 15, 2024

Founder Nusawater Angkat Suara: Krisis Air di Palestina Merampas Hak Atas Air Bersih

 

Founder Nusawater Angkat Suara: Krisis Air di Palestina Merampas Hak Atas Air Bersih
People in Gaza lost 97% of their avarege daily water consumption for basic needs: hydration, cooking & hygiene

Palestina, AlifMH.info - Bayangan kelam krisis air di Palestina kian terasa perih. Di tanah suci yang menjadi saksi perjalanan spiritual Nabi Muhammad SAW ini, jutaan rakyat Palestina masih berjibaku untuk mendapatkan akses air bersih yang layak, hak asasi manusia fundamental yang seharusnya mudah dijangkau.

"Ketidaksetaraan air di Palestina merupakan luka mendalam yang menggerogoti kemanusiaan," tegas Fatrian Rubiansyah Rusydy, S.T., M.BA., Founder Nusawater, dalam pernyataannya. "Perjuangan mereka untuk mendapatkan akses air bersih terhalang oleh berbagai rintangan, memicu krisis kemanusiaan yang mendesak perhatian dan tindakan global."


Fakta-fakta Pahit Ketidaksetaraan Air di Palestina:

  • Pembangunan Terhambat: Membangun proyek air di wilayah Palestina bagaikan mimpi buruk. Persetujuan dari the Joint Water Committee (JWC) menjadi rintangan utama, dan sejak tahun 1967, tidak ada sumur Palestina baru yang disetujui oleh otoritas di Aquifer Barat.
  • Konsumsi Janggal: Ketimpangan mencolok dalam konsumsi air. Warga Palestina hanya memiliki akses 3 liter per orang per hari, jauh di bawah standar minimum WHO sebesar 100 liter. Defisit ini berakibat fatal, merenggut hak fundamental mereka atas air bersih.
  • Infrastruktur Terancam: Krisis air diperparah dengan penghancuran infrastruktur air vital secara berulang. Pada tahun 2011 saja, pasukan pendudukan menghancurkan 89 struktur terkait air, termasuk 21 sumur dan 34 cistern air hujan.


Mencari Keadilan di Tanah Suci:

Lebih dari sekadar pengelolaan sumber daya, krisis air di Palestina merupakan tragedi kemanusiaan yang menjerit. Fatrian Rubiansyah Rusydy mengajak komunitas global untuk merenungkan:

  • Bagaimana kita, sebagai komunitas global, dapat memastikan tanah suci ini mendapatkan dukungan untuk mengatasi krisis air?
  • Bagaimana kita can membantu Palestina mewujudkan hak asasi mereka atas air bersih?

Kesadaran adalah langkah pertama menuju perubahan. Mari bersama-sama menyuarakan kepedulian dan mendorong aksi nyata untuk mewujudkan keadilan air di Palestina.

ا MH ]


Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda