Alif MH - Info: Education
Showing posts with label Education. Show all posts
Showing posts with label Education. Show all posts

Monday, November 10, 2025

Sultan Muhammad Salahuddin Dianugerahi Pahlawan Nasional: Jejak Pendidikan dan Kearifan Lokal dari Bima


Jakarta, AlifMH.info  Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto hari ini mengumumkan nama-nama tokoh yang dianugerahi gelar Pahlawan Nasional dalam rangka peringatan Hari Pahlawan 10 November. Dari sepuluh tokoh yang diumumkan, salah satu yang mendapat penghargaan adalah Sultan Muhammad Salahuddin, Sultan Bima ke-14 dan Sultan terakhir Kesultanan Bima.

Sultan Muhammad Salahuddin lahir di Bima pada 14 Juli 1889. Ia memerintah sebagai Sultan Bima sejak 1915 hingga wafat pada 11 Juli 1951 di Jakarta. Sepanjang masa kepemimpinannya, Sultan Salahuddin dikenal sebagai figur visioner yang memadukan nilai-nilai tradisional dengan semangat pembaruan—khususnya dalam bidang pendidikan dan pemberdayaan ekonomi rakyat Bima.

Sultan Salahuddin aktif memperkenalkan pendidikan modern di wilayahnya, memperluas akses sekolah, dan mengupayakan kesempatan belajar bagi generasi muda Bima dengan mengirimkan beberapa putra-putri daerah untuk menimba ilmu di luar wilayah. Upaya itu dimaksudkan untuk mencetak kader lokal yang mampu berkontribusi pada kemajuan sosial dan budaya daerah. Di bidang ekonomi, Sultan berupaya menumbuhkan kemandirian masyarakat Bima sebagai bentuk ketahanan menghadapi tekanan kolonial Belanda.

Setelah Proklamasi Kemerdekaan 1945, Sultan Muhammad Salahuddin termasuk tokoh daerah yang segera menyatakan dukungan terhadap Republik Indonesia. Pada 22 November 1945, tercatat maklumat yang menegaskan Kerajaan Bima berada di belakang NKRI, langkah yang membantu memperlancar integrasi administratif dan politik Bima ke dalam struktur negara baru. Peran ini menjadi salah satu pertimbangan dalam penganugerahan gelar Pahlawan Nasional kepada Sultan.

Penganugerahan gelar yang diumumkan bertepatan dengan momentum Hari Pahlawan memberikan pengakuan negara terhadap jasa-jasa Sultan Muhammad Salahuddin—tidak hanya sebagai pemimpin tradisional tetapi juga sebagai pelopor reformasi pendidikan, advokasi kemandirian ekonomi, dan pendukung persatuan nasional. Penghargaan ini dinilai memperkaya ragam tokoh yang dipandang berjasa bagi bangsa, melampaui kategori pahlawan militer atau politik semata.

Di Bima dan kalangan pemerhati sejarah lokal, penetapan Sultan Salahuddin sebagai Pahlawan Nasional dipandang sebagai pengakuan terhadap peran tokoh daerah dalam proses pembentukan dan penguatan bangsa. Penghargaan tersebut diharapkan turut mendorong pelestarian nilai-nilai kearifan lokal dan upaya peningkatan akses pendidikan serta kesejahteraan di daerah-daerah.

ا MH ]

Wednesday, October 29, 2025

KMPS ITB: Wadah Kolaborasi dan Advokasi Mahasiswa Pascasarjana ITB


Bandung, AlifMH.info  Keluarga Mahasiswa Pascasarjana Institut Teknologi Bandung (KMPS ITB) secara resmi hadir sebagai organisasi yang menjadi ruang aspirasi, penguatan jejaring, dan wadah kolaborasi bagi mahasiswa pascasarjana di lingkungan ITB. Pembentukan KMPS ITB berdasarkan Surat Keputusan Dekan Sekolah Pascasarjana ITB Nomor 0343/IT1.B04.1/SK-DA/2024. 

KMPS ITB dibentuk dengan tujuan utama menampung dan memperjuangkan kepentingan akademik maupun non-akademik mahasiswa pascasarjana, mendorong pertukaran pengetahuan antarprogram studi, serta membangun jaringan profesional yang mendukung pengembangan karier dan riset. Dalam paparan resmi disebutkan organisasi ini juga berperan sebagai suara mahasiswa pascasarjana ITB baik di tingkat internal maupun eksternal. 

Program kerja awal KMPS ITB dirancang untuk menguatkan ikatan kekeluargaan sekaligus membuka peluang kolaborasi dengan pihak industri dan komunitas. Beberapa agenda yang tercantum dalam rencana program antara lain: Sarasehan Pascasarjana — agenda penerimaan dan pembinaan mahasiswa baru; Industrial Visit dan Company Visit untuk memperkenalkan praktik industri; serta Olimpiade Pascasarjana sebagai ajang silaturahmi dan kegiatan olahraga multi-cabang. 

Susunan pengurus KMPS ITB telah diumumkan dan memuat perwakilan dari berbagai departemen internal dan eksternal. Dalam struktur kepengurusan tercantum: Ketua Fry Voni Steky, Sekretaris Jenderal Targhib Ibrahim, dan Sekretaris Triana Manalu, serta Bendahara I Syarifah Nur Azura. Selain itu, organisasi ini membawahi sejumlah himpunan pascasarjana dan komunitas multidisiplin di ITB, sebagai upaya memperluas representasi lintas program studi. Pembina organisasi, Prof. Brian Yuliarto, S.T., M.Eng., Ph.D., yang berperan memberi arahan akademis dan strategis bagi kegiatan KMPS ITB. 

Fry Voni Steky selaku Ketua Umum KMPS ITB memberikan pendapat singkat mengenai langkah awal organisasi: “KMPS ITB hadir bukan sekadar sebagai forum administratif, melainkan sebagai ruang kolaborasi yang nyata — tempat mahasiswa pascasarjana saling berbagi pengalaman riset, membangun jejaring profesional, dan memperjuangkan kebutuhan akademik secara kolektif. Kami berkomitmen menjadikan KMPS sebagai jembatan antara dunia akademik dan industri, serta wadah yang inklusif bagi semua program studi.” Pernyataan tersebut disampaikan pada bahan pengenal resmi organisasi.

KMPS ITB menekankan keterbukaan partisipasi. Mahasiswa pascasarjana yang ingin terlibat dapat mengakses informasi dan kanal komunikasi resmi organisasi melalui website www.kmpascaitb.org akun Instagram @kmpasca.itb, kanal lain, atau alamat email resmi kmps@itb.ac.id. Informasi ringkas mengenai kegiatan, program, dan cara bergabung juga disediakan dalam bahan pengenal organisasi.

Dengan lahirnya KMPS ITB, diharapkan tercipta ruang yang lebih terkoordinasi untuk memperjuangkan kebutuhan akademik, memperkuat jejaring profesional, serta memfasilitasi kolaborasi riset dan kegiatan sosial antar mahasiswa pascasarjana ITB. Organisasi ini diposisikan tidak hanya sebagai penyampai aspirasi, tetapi juga sebagai penggerak program yang memberi nilai tambah bagi pengembangan kompetensi anggotanya.

ا MH ]

Wednesday, October 22, 2025

DPP Mahasantri Indonesia dan MPR RI Gelar Ngaji Kebangsaan: Perkuat Peran Santri untuk NKRI

 

DPP Mahasantri Indonesia dan MPR RI Gelar Ngaji Kebangsaan: Perkuat Peran Santri untuk NKRI

Jakarta, AlifMH.info  Dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional 2025, Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Mahasantri Indonesia bekerja sama dengan Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI) menggelar kegiatan bertajuk “Sosialisasi Empat Pilar MPR RI: Melanjutkan Peran Santri dalam Mengembangkan Dakwah yang Rahmatan Lil ‘Alamin untuk NKRI Jaya Raya.”

Acara yang dikemas dalam bentuk Ngaji Kebangsaan dan Doa Bersama untuk Indonesia ini dihadiri oleh sekitar 200 peserta yang terdiri dari mahasiswa Jakarta, para santri, perwakilan DPP Mahasantri Indonesia, Pemuda Pancasila, Ikatan Santri Alumni Salafiyah (ISAS), dan Banser.

Kegiatan berlangsung pada Rabu, 22 Oktober 2025, di Pondok Pesantren Al Mawaddah, yang diasuh oleh KH. Abdullah Hasani dan KH. Abdillah Hasani.

Dalam sambutannya, Ketua Umum DPP Mahasantri Indonesia, Moh. Khairi, S.E., M.Ap, menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi momentum penting bagi para santri untuk memperkuat komitmen kebangsaan dan menjaga nilai-nilai Pancasila di tengah tantangan zaman. “Santri harus menjadi pelopor dalam menjaga persatuan dan menyebarkan nilai-nilai rahmatan lil ‘alamin,” ujarnya.

Adapun kegiatan ini dipimpin oleh Ketua Pelaksana Abidin Tatroman, dan menghadirkan sejumlah narasumber berkompeten, antara lain:

  • Dr. KH. Hidayat Nur Wahid (Wakil Ketua MPR RI),

  • KH. Adib Abdushomad, M.Ag., M.Ed., Ph.D. (Kepala Pusat Kerukunan Umat Beragama Kementerian Agama RI), dan

  • Tino Rahardian, S.AP., M.AP. (Akademisi).

Dalam paparannya, Dr. KH. Hidayat Nur Wahid menekankan pentingnya empat pilar kebangsaan — Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika — sebagai fondasi utama dalam menjaga keutuhan bangsa. “Santri dan mahasiswa adalah penjaga moral bangsa yang harus terus mengamalkan nilai-nilai luhur ini dalam kehidupan sehari-hari,” ungkapnya.

Sementara itu, KH. Adib Abdushomad menambahkan bahwa moderasi beragama menjadi kunci dalam memperkuat harmoni sosial di tengah keberagaman masyarakat Indonesia.

Acara ditutup dengan doa bersama untuk keselamatan dan kemajuan bangsa Indonesia, sebagai wujud komitmen santri dan mahasiswa dalam menjaga persatuan serta memajukan NKRI.

ا MH ]

Tuesday, October 14, 2025

DPP Mahasantri Indonesia: Meminta KPI Sanksi Tegas Trans7 dan Cabut Ijin Penyiaran di Indonesia


Ketua Umum DPP Mahasantri Indonesia; Moh. Khairi

Jakarta, AlifMH.info  Dewan Pimpinan Pusat Persatuan Mahasantri Indonesia (DPP Mahasantri Indonesia) menyampaikan keprihatinan mendalam atas tayangan di salah satu program Trans7 yang dinilai memojokkan budaya santri dan kehidupan pesantren. Tayangan tersebut tidak hanya mencederai marwah lembaga pendidikan keagamaan, tetapi juga menimbulkan kegaduhan dan keresahan di tengah masyarakat santri. Selaku Ketua Umum Moh. Khairi menilai bahwa, media seharusnya menjadi sarana edukatif dan perekat sosial antar anak bangsa

“media sejatinya menjadi ruang pendidikan bukan justru menyebarkan stigma negatif terhadap kalangan santri yang selama ini menjadi benteng moral bangsa. Pesantren telah terbukti sebagai lembaga yang mencetak generasi berilmu, berakhlak, dan cinta tanah air.” Tegas Khairi alumni Darul Ulum Banyuanyar Madura ini.

Atas dasar itu, DPP Mahasantri Indonesia mendesak Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) untuk segera melakukan evaluasi dan memberikan sanksi tegas terhadap Trans7, agar peristiwa serupa tidak terulang

“Evaluasi ini penting untuk menjaga marwah lembaga penyiaran agar tetap berpihak pada nilai-nilai kebenaran, kebangsaan, dan penghormatan terhadap keberagaman budaya.” Ungkap Khairi

Pun, Khairi menambahkan bahwa dirinya pernah mengenyam pendidikan di pesantren menyampaikan kekecewaan yang mendalam terhadap tayangan trans7 yang dinilai melanggar kode etik jurnalistik 

“Kami ini santri, bukan bahan lelucon. Jika Trans7 ingin hiburan, datanglah ke pesantren—kami punya banyak kisah inspiratif, bukan fitnah yang lucunya pahit. Media besar seharusnya punya hati besar untuk menghargai perjuangan.” Tambah Ketum Pusat Mahasantri 

Hal senada disampaikan Sekretaris Jenderal DPP Mahasantri Indonesia Muzakki, mereka akan melakukan demonstrasi guna mendesak Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) untuk segera melakukan evaluasi dan memberikan sanksi tegas terhadap Trans7. Langkah ini penting agar lembaga penyiaran lebih berhati-hati, profesional, dan menghormati nilai-nilai kebudayaan serta keberagaman masyarakat Indonesia.

“Kami tidak menolak kritik, tetapi kami menolak penghinaan terhadap simbol dan budaya pesantren. Media memiliki tanggung jawab moral untuk menjaga harmoni, bukan menodainya. Kami meminta KPI bertindak cepat untuk segera mengevaluasi dan menonaktifkan Trans7 dalam penyiaran di Indonesia. Ini sudah menimbulkan kegaduhan yang luar biasa terutama di kalangan santri dan alumni.” Tegas Zaki alumni Ponpes Tebuireng Jawa Timur

DPP Mahasantri Indonesia akan terus mengawal kasus ini dan siap berkoordinasi dengan berbagai pihak agar dunia penyiaran Indonesia semakin bermartabat, beretika, dan berkeadilan. Selasa, 14/10/ 2025.

ا MH ]

Monday, October 13, 2025

Transformasi K3L/HSE: Menggabungkan Digitalisasi, IoT, dan Analitik Data

Transformasi K3L/HSE: Menggabungkan Digitalisasi, IoT, dan Analitik Data

Jakarta, AlifMH.info  Praktisi keselamatan kerja dan pengajar Mu'amar Fadlil, S.T., M.T., CEH meluncurkan inisiatif pelatihan yang menitikberatkan pada transformasi digital dan pemanfaatan data untuk memperkuat praktik K3L/HSE (Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lindungan Lingkungan) di Indonesia. Program ini dirancang untuk menjawab kebutuhan industri akan laporan yang lebih akurat, pemantauan risiko secara real-time, serta pengambilan keputusan berbasis bukti.

Inisiatif yang digagas Mu'amar Fadlil mencakup tiga topik utama, yakni Digitalisasi Pelaporan K3L/HSE, Teknologi Internet of Things (IoT) untuk K3L/HSE, dan Peran Data Analyst untuk K3L/HSE. Menurut Mu’amar, ketiga bidang ini saling melengkapi dalam upaya menurunkan angka insiden dan meningkatkan kinerja keselamatan perusahaan.

Transformasi K3L/HSE: Menggabungkan Digitalisasi, IoT, dan Analitik Data
Menggagas Pelatihan Digitalisasi Pelaporan K3L / HSE

“Transformasi digital dan analitik data bukan sekadar tren teknologi. Ini soal menyelamatkan nyawa dan meningkatkan efektivitas operasional,” ujar Mu’amar Fadlil. “Dengan alur pelaporan yang terdigitalisasi, data lebih cepat tersedia; dengan IoT, potensi bahaya terdeteksi lebih awal; dan dengan analis data, informasi itu bisa diubah menjadi kebijakan operasional yang konkret.”

Program Digitalisasi Pelaporan dirancang untuk mempercepat alur pemberitahuan insiden, meningkatkan akurasi data lapangan, serta memudahkan proses audit kepatuhan. Sementara materi IoT fokus pada penerapan sensor dan sistem monitoring real-time untuk deteksi dini kondisi berisiko—misalnya kebocoran gas, getaran mesin abnormal, atau kondisi lingkungan yang membahayakan.

Transformasi K3L/HSE: Menggabungkan Digitalisasi, IoT, dan Analitik Data
Menggagas Pelatihan Teknologi IoT untuk K3L / HSE

Topik ketiga menekankan pentingnya kemampuan analitik: mengolah data operasional dan pelaporan menjadi insight yang dapat ditindaklanjuti. Pelatihan ini mencakup teknik pembersihan data, visualisasi, serta pembuatan indikator kinerja K3 yang relevan bagi manajemen.

Praktisi dan pelaku industri yang telah mengikuti modul awal melaporkan peningkatan pemahaman terhadap pemanfaatan teknologi dalam konteks K3L, serta antusiasme untuk menerapkan perubahan pada sistem pelaporan internal mereka. Mu’amar menyampaikan apresiasi kepada mitra penyelenggara, peserta, dan praktisi yang telah mendukung rangkaian kegiatan ini.

Transformasi K3L/HSE: Menggabungkan Digitalisasi, IoT, dan Analitik Data
Menggagas Pelatihan Data Analyst untuk K3L / HSE

“Inisiatif ini kami rancang sebagai gerakan kolaboratif. Saya terbuka untuk kerjasama dengan institusi, perusahaan, dan regulator untuk memperluas jangkauan program,” tambah Mu’amar.

Sebagai langkah lanjutan, penyelenggara berencana menyiapkan modul lanjutan yang mengintegrasikan studi kasus industri, pelatihan praktik lapangan penggunaan sensor IoT, dan workshop analitik data menggunakan dataset K3 nyata. Di sisi kebijakan, inisiatif ini juga ditujukan untuk mendorong adopsi praktik pelaporan digital yang konsisten antar perusahaan demi kualitas data sektoral yang lebih baik.

Dengan pendekatan yang terintegrasi—menggabungkan digitalisasi, pemantauan real-time, dan analitik—Mu’amar berharap gerakan kecil ini dapat memberi dampak nyata dalam menurunkan angka kecelakaan kerja dan meningkatkan produktivitas nasional. Ia mengakhiri pernyataannya dengan ajakan terbuka: “Mari kolaborasi membangun ekosistem K3 yang lebih cerdas dan berkelanjutan untuk Tanah Air tercinta.”

ا MH ]

Saturday, October 11, 2025

Webinar Gratis: Dari Sensor ke Dashboard, Bagaimana Internet of Things Meningkatkan Keselamatan Kerja

Webinar Gratis: Dari Sensor ke Dashboard, Bagaimana Internet of Things Meningkatkan Keselamatan Kerja

Jakarta, AlifMH.info  Webinar gratis bertajuk “Peran Teknologi Internet of Things (IoT) dalam K3” yang diselenggarakan PT Inovasi Mataraman Indonesia pada Jumat malam (10/10/2025) berjalan sukses dan menarik perhatian para praktisi serta profesional keselamatan dan kesehatan kerja. Acara daring yang berlangsung pukul 19.00–21.00 WIB menghadirkan Mu'amar Fadlil, S.T., M.T., CEH sebagai narasumber utama. Dalam penyampaian materi yang terstruktur, Mu’amar memaparkan bagaimana platform dan perangkat IoT mampu memperkuat sistem manajemen K3 melalui pemantauan kondisi lingkungan kerja, pemantauan kondisi fisiologis pekerja, serta deteksi dini insiden seperti kebocoran gas dan kebakaran.

Selama sesi, pembicara menyoroti contoh aplikasi nyata IoT di berbagai sektor — termasuk manufaktur, pertambangan, konstruksi, dan transportasi — dengan fokus pada penggunaan sensor kualitas udara, sensor gas, pengukuran kebisingan, serta wearable devices untuk memantau denyut jantung dan lokasi pekerja di area berisiko. Mu’amar menjelaskan bahwa integrasi perangkat IoT dengan analitik data dan sistem notifikasi real-time memungkinkan tindakan mitigasi lebih cepat dan pengambilan keputusan berbasis bukti, sehingga berpotensi menurunkan frekuensi insiden dan meningkatkan efisiensi operasional.

Webinar Gratis: Dari Sensor ke Dashboard, Bagaimana Internet of Things Meningkatkan Keselamatan Kerja

Meski menekankan manfaat signifikan, pemaparan juga realistis mengenai tantangan implementasi: biaya investasi dan pemeliharaan, kebutuhan kapasitas TI internal, serta isu tata kelola data dan keamanan privasi pekerja yang harus diakomodasi dalam kebijakan perusahaan. Pada bagian tanya-jawab, peserta aktif mengajukan pertanyaan terkait model bisnis implementasi, skema pemeliharaan perangkat, serta langkah-langkah mitigasi risiko siber yang relevan untuk proyek IoT di lapangan.

Panitia menyediakan fasilitas bagi peserta berupa e-sertifikat, bahan materi dalam bentuk softfile, rekaman sesi, dan akses e-course sebagai bagian dari tindak lanjut pendidikan. Penyelenggara mengimbau perusahaan dan praktisi K3 untuk merencanakan adopsi teknologi secara bertahap dengan memperhatikan aspek tata kelola data, pelatihan pengguna, dan strategi pemeliharaan agar pemanfaatan IoT memberikan manfaat maksimal tanpa mengorbankan privasi maupun keselamatan pekerja.

ا MH ]

Friday, October 3, 2025

Prestasi Gemilang! Dosen Bioteknologi UTS Izzul Islam Raih Dua Hibah Nasional 2025 dari Kemdikbud dan Kemdiktisaintek

Prestasi Gemilang! Dosen Bioteknologi UTS Izzul Islam Raih Dua Hibah Nasional 2025 dari Kemdikbud dan Kemdiktisaintek
Foto Izzul Islam, S.Pi., M.Sc.Eng

Sumbawa Besar, AlifMH.info  Kabar membanggakan datang dari Universitas Teknologi Sumbawa (UTS). Salah satu dosen muda berprestasi dari Program Studi Bioteknologi, Izzul Islam, S.Pi., M.Sc.Eng, kembali menorehkan prestasi di tingkat nasional dengan berhasil meraih dua hibah bergengsi sekaligus pada tahun 2025.

Baru-baru ini, Izzul terpilih sebagai penerima Hibah Dana Indonesiana dari Kementerian Kebudayaan Republik Indonesia untuk kategori Penciptaan Karya Kreatif Inovatif. Melalui hibah ini, beliau akan mengembangkan karya berjudul “Inovasi Tenun Lestari Dengan Harmoni Motif Hayati dan Pewarna Alam: Sebagai Pilar Budaya Berkelanjutan”.
Karya ini berfokus pada pengembangan tenun Kre Alang berbasis pewarna alami yang berkelanjutan, menggabungkan kearifan lokal dengan inovasi bioteknologi ramah lingkungan. Program tersebut diharapkan dapat memperkuat sinergi antara ilmu pengetahuan, seni, dan pelestarian budaya Nusantara.

Sebelumnya, Izzul juga sukses meraih Hibah Penelitian Fundamental Reguler (PFR) dan Hibah Penelitian Dosen Pemula Reguler dari Kemdiktisaintek 2025. Penelitian yang diusung berjudul “Pengaruh Micro-entrapment Nanomineral Berbasis Probiotik Presisi Sebagai Pakan Fungsional Potensial Dalam Meningkatkan Kesehatan dan Kecernaan Sapi Bali (Bibos sondaicus)”.
Studi ini bertujuan mengembangkan teknologi pakan fungsional berbasis probiotik dan nanomineral yang diharapkan dapat meningkatkan efisiensi nutrisi, kesehatan ternak, serta mendukung keberlanjutan sektor peternakan lokal.

Kedua pencapaian ini menunjukkan komitmen kuat Izzul dalam mengintegrasikan ilmu bioteknologi dengan kearifan lokal, sekaligus memperkuat peran akademisi UTS dalam menghasilkan penelitian dan inovasi berdampak nyata bagi masyarakat.

Izzul Islam merupakan lulusan Tokyo University of Technology, Jepang, dengan gelar Master of Science in Engineering (Bioscience and Biotechnology). Ia juga aktif sebagai Head of Laboratory di Program Studi Bioteknologi UTS dan menjabat sebagai Wakil Ketua AFOB Indonesia untuk bidang Synthetic Biology. Selain berkiprah di dunia akademik, ia dikenal aktif dalam kegiatan riset kolaboratif lintas disiplin yang menghubungkan sains, teknologi, dan budaya.

Rektor Universitas Teknologi Sumbawa menyampaikan apresiasi atas prestasi yang membanggakan ini. “Pencapaian ini menjadi bukti bahwa UTS terus melahirkan karya-karya unggulan yang tidak hanya berorientasi pada kemajuan sains, tetapi juga membawa manfaat bagi masyarakat dan pelestarian budaya lokal,” ungkapnya.

UTS melalui Program Studi Bioteknologi berkomitmen untuk terus mendukung dosen-dosen muda dalam mengembangkan riset dan inovasi yang berkelanjutan, sejalan dengan visi universitas sebagai pusat keunggulan berbasis teknologi dan kearifan lokal.

ا MH ]

Saturday, September 27, 2025

INOSHPRO Kupas Tuntas Implementasi Sistem Manajemen K3 & Potensi Bahaya Kimia di Safe Work Indonesia 2025

 


Jakarta, AlifMH.info  Booth INOSHPRO (Indonesian Network of Occupational Safety and Health Professionals) kembali menjadi pusat perhatian dalam rangkaian OSH Clinic di ajang Safe Work Indonesia Exhibition 2025, pameran keselamatan dan kesehatan kerja (K3) pertama di Indonesia yang berlangsung pada 24–26 September 2025 di JIEXPO Kemayoran, Jakarta.

Pada hari kedua (Kamis, 25 September 2025), Linda Iskandar tampil sebagai narasumber dengan membawakan topik “Implementasi Sistem Manajemen K3 berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 50/2012 & Pengendalian Potensi Bahaya Kimia Besar berdasarkan Kepmenaker 187/1999”.


Materi ini membahas pentingnya penerapan regulasi K3 di lingkungan kerja, khususnya dalam mengendalikan risiko kimia berbahaya yang berpotensi menimbulkan kecelakaan besar. Linda menekankan bahwa penerapan sistem manajemen K3 berbasis regulasi tidak hanya memenuhi kewajiban hukum perusahaan, tetapi juga menjadi fondasi utama dalam menciptakan lingkungan kerja yang aman dan berkelanjutan.

“Peraturan Pemerintah No. 50 Tahun 2012 sudah memberikan kerangka yang jelas tentang penerapan sistem manajemen K3 di tempat kerja. Sementara itu, Kepmenaker 187/1999 menjadi panduan penting dalam mengidentifikasi, menilai, dan mengendalikan potensi bahaya kimia besar. Sinergi keduanya dapat melindungi pekerja sekaligus keberlangsungan operasional industri,” ujar Linda di hadapan peserta OSH Clinic.


Sesi ini mendapat antusiasme tinggi, terutama dari praktisi K3 di sektor industri kimia, energi, dan manufaktur yang sehari-hari berhadapan dengan risiko bahan kimia berbahaya. Diskusi interaktif juga menyoroti langkah-langkah strategis dalam menerapkan manajemen risiko kimia serta studi kasus kecelakaan industri yang bisa dijadikan pembelajaran.


Dengan menghadirkan topik mendalam seperti ini, INOSHPRO menegaskan komitmennya dalam mendukung peningkatan kompetensi K3 di Indonesia. Kehadiran OSH Clinic di Safe Work Indonesia 2025 menjadi wadah edukasi praktis yang menghubungkan teori regulasi dengan implementasi nyata di lapangan.

Gelaran perdana ini ditutup dengan semangat bahwa budaya K3 berbasis regulasi harus terus digelorakan, agar seluruh sektor industri di Indonesia dapat bekerja dengan lebih aman, produktif, dan berkelanjutan.

ا MH ]

INOSHPRO Sukses Gelar OSH Clinic di Safe Work Indonesia Exhibition 2025


Jakarta, AlifMH.info  Booth INOSHPRO (Indonesian Network of Occupational Safety and Health Professionals) sukses menghadirkan rangkaian OSH Clinic dalam ajang Safe Work Indonesia Exhibition 2025, pameran keselamatan dan kesehatan kerja (K3) pertama di Indonesia yang berlangsung pada 24–26 September 2025 di JIEXPO Kemayoran, Jakarta.

OSH Clinic perdana ini menjadi magnet bagi para pengunjung pameran. Dengan menghadirkan para pakar dan praktisi di bidang K3, peserta mendapatkan wawasan komprehensif mengenai isu-isu keselamatan kerja yang relevan dengan perkembangan industri saat ini.

Rangkaian Topik & Narasumber OSH Clinic

  1. Reza Husein
    Tim Scaffolding Technical Kreatif (08.00–10.00 WIB)

  2. Yenny Puspitarini
    ISO 45001 (10.00–12.00 WIB)

  3. Saepul Ilmi
    Sistem Manajemen K3 & Sistem Manajemen Terintegrasi (Mutu, K3, Lingkungan) (10.00–12.00 WIB)

  4. Timbul P. Gurming
    Proses Safety Management (10.00–12.00 WIB)

  5. Dr. Jusran A.
    Pengelolaan K3 Fasilitas Rumah Sakit (13.00–15.00 WIB)

  6. M. Afdhal Sanjani
    Kesehatan Kerja dan Health Risk Assessment (13.00–15.00 WIB)

  7. Pradana Anugrah S.
    Keselamatan Kebakaran Gedung (14.00–17.00 WIB)

  8. Rifqi Razaqi R.
    Zero Accident di Proyek Konstruksi: “Bisa Dimulai dari Saya, Dia, dan Kamu Juga!” (14.00–17.00 WIB)

Puncak kegiatan OSH Clinic berlangsung pada hari ketiga dengan materi “Keselamatan Kebakaran Gedung” yang disampaikan oleh Pradana Anugrah S.. Sesi ini mendapatkan perhatian luas dari peserta, yang aktif berdiskusi mengenai pentingnya mitigasi risiko kebakaran sebagai bagian dari penerapan budaya K3.


“Alhamdulillah, seluruh rangkaian OSH Clinic dapat terlaksana dengan baik. Kami bersyukur melihat tingginya antusiasme peserta yang menunjukkan kesadaran K3 semakin meningkat,” ujar Pradana.


Gelaran perdana Safe Work Indonesia Exhibition 2025 ini menjadi momentum penting bagi dunia industri untuk memperkuat komitmen terhadap K3. Kehadiran INOSHPRO dengan OSH Clinic-nya memberikan kontribusi nyata dalam menyebarkan edukasi keselamatan dan kesehatan kerja yang aplikatif, kreatif, dan inspiratif.

Acara ditutup dengan semangat untuk menghadirkan program yang lebih luas di tahun mendatang, agar budaya K3 terus tumbuh di semua sektor industri di Indonesia.

ا MH ]

Sunday, September 14, 2025

Johan Iskandar, Ph.D. — Dosen Semikonduktor Indonesia yang Mengantar Perovskit PeLED ke Panggung Nasional

 

Johan Iskandar, Ph.D. — Dosen Semikonduktor Indonesia yang Mengantar Perovskit PeLED ke Panggung Nasional
Johan Iskandar, Ph.D

Bogor, AlifMH.info  Johan Iskandar, Ph.D., menempatkan diri sebagai salah satu akademisi muda yang aktif mengembangkan riset material semikonduktor berbasis perovskit di Indonesia. Sebagai dosen di Universitas Pakuan dan mantan peneliti postdoctoral di Organic Electronics Research Center, Ming Chi University of Technology (Taiwan), Johan fokus pada pengembangan perovskite light-emitting diodes (PeLEDs), sensor gas, dan aplikasi Surface-Enhanced Raman Scattering (SERS) yang memiliki potensi langsung bagi teknologi pencahayaan hemat energi dan sistem deteksi sensitif. Informasi ini berdasarkan CV yang disampaikan oleh yang bersangkutan. 

Perjalanan akademis Johan dimulai dari Program Sarjana (S1) Fisika di IPB University, dilanjutkan dengan Magister Biophysics di IPB (2013–2015) yang membawanya mengkaji aplikasi fotodioda BaSrTiO3 untuk pengukuran detak jantung dan saturasi oksigen. Puncak studinya adalah gelar Ph.D. dari National Taiwan University of Science and Technology (2020–2024) dengan disertasi berjudul tentang investigasi material perovskit halida dan pengembangannya untuk PeLED yang efisien, sangat terang, dan stabil. 

Dalam beberapa tahun terakhir Johan aktif mempublikasikan hasil risetnya pada jurnal internasional bereputasi (Q1), yang mencakup topik-topik kunci seperti optimasi PeLED NIR tanpa antisolvent dan annealing, peningkatan detektibilitas dan stabilitas photodetector organik yang disiapkan dengan teknik vacuum deposition, hingga pengembangan sensor gas perovskite (MAPbI3) yang dapat bekerja pada suhu kamar dengan bantuan stimulasi cahaya. Beberapa karyanya juga menelaah stabilisasi quantum dot perovskite untuk sensor oksigen melalui struktur nanopori anodic alumina. Rangkaian publikasi ini memperlihatkan fokus penelitian Johan pada penerapan material baru untuk perangkat optoelektronik dan sensor. 

Kegiatan ilmiah Johan tidak hanya terbatas pada publikasi; ia juga aktif mempresentasikan hasil riset di forum internasional. Sejak 2021 ia telah mengikuti konferensi-konferensi penting di Asia, termasuk poster dan presentasi oral pada pertemuan seperti OPTIC 2021, IDMC 2022, dan A-COE 2023 di Taiwan, yang memperkuat jejaring kolaborasi risetnya dan exposure riset Indonesia di kancah regional. 

Sebagai praktisi laboratorium, Johan menguasai beragam teknik karakterisasi dan peralatan mutakhir yang esensial untuk riset material dan perangkat semikonduktor. Di antaranya adalah X-ray diffractometer, SEM dan FESEM, AFM, spektroskopi UV-Vis, photoluminescence (PL) dan time-resolved PL (TRPL), Raman spectroscopy, profilometer, serta sistem pengukuran LED dan solar cell. Kemampuan analitiknya didukung pula oleh penguasaan perangkat lunak seperti Setfos, FullProf, Gwyddion, ImageJ, dan OriginLab—menjadikannya mampu melaksanakan alur riset dari sintesis material hingga karakterisasi perangkat. 

Kontribusi Johan Iskandar mencerminkan pergeseran penting dalam ekosistem penelitian semikonduktor Indonesia: meningkatnya kapasitas riset yang menghubungkan materi maju (perovskit) dengan aplikasi praktis seperti pencahayaan, deteksi gas, dan photodetector. Dengan pengalaman postdoctoral internasional dan posisi akademik di dalam negeri, Johan berada pada posisi strategis untuk mentransfer pengetahuan, membina mahasiswa riset, serta memperkuat kolaborasi industri-akademia di bidang semikonduktor dan optoelektronik.

ا MH ]

Monday, September 8, 2025

Transformasi K3 Berbasis Data: Standart ID Hadirkan Webinar Cara Memanfaatkan Data untuk Meningkatkan Keselamatan dan Kesehatan Kerja

 

Transformasi K3 Berbasis Data: Standart ID Hadirkan Webinar Cara Memanfaatkan Data untuk Meningkatkan Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Poster Webinar Standart.id: Analisis Data untuk Meningkatkan Keselamatan dan Kesehatan Kerja

Jakarta, AlifMH.info  Dalam upaya memperkuat praktik keselamatan dan kesehatan kerja (K3) berbasis bukti, Standart.id menyelenggarakan webinar gratis bertajuk “Analisis Data untuk Meningkatkan Keselamatan dan Kesehatan Kerja” pada Senin, 8 September 2025 pukul 19.00–21.00 WIB. Acara yang menghadirkan Mu'amar Fadlil, S.T., M.T., CEH sebagai narasumber menekankan pentingnya pemanfaatan data dan visualisasi untuk mendukung pengambilan keputusan K3 di era Industry 4.0.

Webinar ini membahas rangkaian topik inti — mulai pengenalan Industry 4.0, tantangan penyajian data K3, pengambilan keputusan berbasis data, survei budaya K3 dan interpretasinya, hingga teknik visualisasi data untuk keselamatan serta studi kasus yang mengubah data mentah menjadi insight yang dapat ditindaklanjuti. Materi juga menyertakan simulasi data analytics real-time untuk memberikan pengalaman praktik langsung kepada peserta.

Dalam pemaparannya, Mu’ammar menyoroti permasalahan umum yang sering menghambat efektivitas sistem K3: data yang tersebar dan tidak terstruktur, tidak adanya standarisasi dashboard K3 antar unit, serta fenomena underreporting dan overreporting yang merusak validitas data. Dampak dari persoalan ini antara lain kebijakan yang tidak tepat sasaran, lambatnya tindakan korektif, dan menurunnya kepercayaan stakeholder terhadap sistem K3.

Studi kasus yang dipresentasikan memberi contoh konkret bagaimana analisis data dapat mengungkap pola risiko dan efektivitas intervensi. Salah satu hasil studi internal menunjukkan bahwa departemen produksi pada shift malam memiliki tingkat pelanggaran penggunaan APD tertinggi — khususnya pada pelindung telinga dan rompi reflektif — yang berkorelasi dengan peningkatan insiden ringan. Intervensi berupa pelatihan pada bulan ke-4 tercatat meningkatkan kepatuhan hingga 35% dan menurunkan frekuensi pelanggaran pada bulan berikutnya.

Transformasi K3 Berbasis Data: Standart ID Hadirkan Webinar Cara Memanfaatkan Data untuk Meningkatkan Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Dokumentasi Webinar Standart.id: Analisis Data untuk Meningkatkan Keselamatan dan Kesehatan Kerja

Selain fokus pada identifikasi masalah, webinar juga memandu praktisi K3 memilih alat dan platform analitik yang tepat: dari Excel dan Google Sheets untuk kebutuhan sederhana sampai bahasa pemrograman (Python/R) dan platform BI (Power BI/Tableau) untuk analisis skala besar dan dashboard interaktif. Presentasi menyertakan tabel perbandingan keunggulan, keterbatasan, dan rekomendasi pemilihan platform sesuai kebutuhan organisasi.

Sebagai penutup, penyelenggara menekankan bahwa transformasi K3 yang berkelanjutan memerlukan kombinasi data berkualitas, standarisasi indikator, serta budaya pelaporan yang aman dan transparan. Peserta webinar mendapatkan fasilitas seperti e-sertifikat, soft file materi, rekaman sesi, akses grup diskusi (WAG), serta e-course senilai Rp250.000 sebagai bagian dari tindak lanjut pembelajaran. Informasi pendaftaran dan kontak disediakan oleh penyelenggara untuk organisasi atau individu yang ingin mengadopsi pendekatan data-driven pada program K3.

ا MH ]

Sunday, September 7, 2025

Drone - Unmanned Aircraft System (UAS) Enthusiast Hadirkan Grup WA untuk Knowledge Sharing dan Info Loker Cepat

Berita; Drone - Unmanned Aircraft System (UAS) Enthusiast Hadirkan Grup WA untuk Knowledge Sharing dan Info Loker Cepat

Jakarta, AlifMH.info  Mu'amar Fadlil, S.T., M.T., CEH, Drone - Unmanned Aircraft System (UAS) Enthusiast yang berpengalaman bekerja di Manufakture Drone-UAS dan memiliki Sertifikat Pilot Drone, menginisiasi pembentukan sebuah grup WhatsApp yang fokus pada penyebaran informasi lowongan kerja serta berbagi pengetahuan secara gratis. Inisiatif ini ditujukan untuk memperluas akses informasi pekerjaan bagi pencari kerja yang tidak memiliki jaringan internal di perusahaan (so-called “orang dalam”).

Menurut inisiatif yang digagas Mu'amar, praktik perekrutan pada perusahaan swasta skala kecil dan menengah di Indonesia umumnya dimulai dari rekomendasi internal. Perusahaan seringkali mengutamakan kandidat yang direkomendasikan karyawan karena alasan efisiensi dan kebutuhan mendesak. Jika jalur internal tidak menemukan kandidat yang sesuai, perusahaan biasanya menyebarkan informasi melalui grup WhatsApp atau Telegram—prioritas utama sering diberikan kepada grup alumni, keluarga, atau komunitas internal—sebelum akhirnya memasang lowongan di platform rekrutmen terbuka seperti LinkedIn, JobStreet, Glints, dan lainnya.

"Langkah ini hadir untuk menjembatani ketimpangan akses informasi," ujar Mu'amar melalui keterangan singkat tentang tujuan pembentukan grup tersebut. "Banyak pencari kerja yang kompeten namun kehilangan peluang karena tidak memiliki koneksi; grup ini diharapkan menjadi saluran alternatif yang cepat dan terpercaya."

Mengapa Grup WA?

Berdasarkan pola perekrutan yang umum terjadi, penyebaran informasi lewat grup WhatsApp dianggap lebih cepat dan personal. Informasi yang tersebar di grup sering kali langsung diteruskan oleh karyawan yang mengetahui kebutuhan posisi, sehingga proses pencarian kandidat menjadi singkat. Namun, mekanisme informal ini kerap meninggalkan pencari kerja yang tidak memiliki relasi atau akses ke jaringan tersebut.

Grup WhatsApp yang digagas Mu'amar tidak hanya berfungsi sebagai saluran pengumuman lowongan. Selain pengumuman pekerjaan, grup ini juga dirancang sebagai wadah berbagi pengetahuan (knowledge sharing), seperti tips melamar kerja, persiapan wawancara, serta informasi peningkatan kompetensi yang relevan dengan kebutuhan industri.

Sasaran dan Manfaat

Inisiatif ini menargetkan:

  • Pencari kerja yang belum memiliki jaringan internal di perusahaan.

  • Profesional muda dan lulusan baru yang membutuhkan akses cepat ke informasi lowongan.

  • Komunitas yang ingin berbagi pengalaman dan meningkatkan daya saing calon pelamar melalui materi pengetahuan praktis.

Manfaat yang ditawarkan antara lain kecepatan informasi, akses ke lowongan yang mungkin tidak dipublikasikan secara luas, dan peluang pembelajaran melalui sesi berbagi pengalaman serta tips karir dari anggota grup.

Cara Bergabung

Mu'amar menyatakan bahwa keanggotaan grup bersifat gratis dan terbuka bagi siapa saja yang membutuhkan informasi lowongan kerja serta ingin mengikuti aktivitas berbagi pengetahuan. Bagi para pencari kerja dan profesional yang ingin bergabung dapat mengakses tautan pendaftaran grup berikut: Klik Disini.

Penutup

Dengan hadirnya grup WhatsApp inisiatif Mu'amar Fadlil, diharapkan semakin banyak pencari kerja — khususnya mereka yang tidak memiliki “orang dalam” — mendapatkan akses yang lebih adil dan cepat terhadap peluang kerja. Upaya semacam ini juga menegaskan peran komunitas digital sebagai pelengkap sistem rekrutmen tradisional, serta sebagai sarana pemberdayaan sumber daya manusia di tengah dinamika pasar kerja saat ini.

ا MH ]

Robotics Enthusiast Hadirkan Grup WA untuk Knowledge Sharing dan Info Loker Cepat

Berita; Robotics Enthusiast Hadirkan Grup WA untuk Knowledge Sharing dan Info Loker Cepat

Jakarta, AlifMH.info  Mu'amar Fadlil, S.T., M.T., CEH, Robotics Enthusiast yang merupakan dosen prodi AI & Robotics di Kampus Swasta - Jawa Barat, dan berhasil mengembangkan Autonomous Magnetic Climbing Robot (AMCR) pertama di Indonesia yang dapat melakukan misi inspeksi visual dan pengukuran ketebalan dinding besi, menginisiasi pembentukan sebuah grup WhatsApp yang fokus pada penyebaran informasi lowongan kerja serta berbagi pengetahuan secara gratis. Inisiatif ini ditujukan untuk memperluas akses informasi pekerjaan bagi pencari kerja yang tidak memiliki jaringan internal di perusahaan (so-called “orang dalam”).

Menurut inisiatif yang digagas Mu'amar, praktik perekrutan pada perusahaan swasta skala kecil dan menengah di Indonesia umumnya dimulai dari rekomendasi internal. Perusahaan seringkali mengutamakan kandidat yang direkomendasikan karyawan karena alasan efisiensi dan kebutuhan mendesak. Jika jalur internal tidak menemukan kandidat yang sesuai, perusahaan biasanya menyebarkan informasi melalui grup WhatsApp atau Telegram—prioritas utama sering diberikan kepada grup alumni, keluarga, atau komunitas internal—sebelum akhirnya memasang lowongan di platform rekrutmen terbuka seperti LinkedIn, JobStreet, Glints, dan lainnya.

"Langkah ini hadir untuk menjembatani ketimpangan akses informasi," ujar Mu'amar melalui keterangan singkat tentang tujuan pembentukan grup tersebut. "Banyak pencari kerja yang kompeten namun kehilangan peluang karena tidak memiliki koneksi; grup ini diharapkan menjadi saluran alternatif yang cepat dan terpercaya."

Mengapa Grup WA?

Berdasarkan pola perekrutan yang umum terjadi, penyebaran informasi lewat grup WhatsApp dianggap lebih cepat dan personal. Informasi yang tersebar di grup sering kali langsung diteruskan oleh karyawan yang mengetahui kebutuhan posisi, sehingga proses pencarian kandidat menjadi singkat. Namun, mekanisme informal ini kerap meninggalkan pencari kerja yang tidak memiliki relasi atau akses ke jaringan tersebut.

Grup WhatsApp yang digagas Mu'amar tidak hanya berfungsi sebagai saluran pengumuman lowongan. Selain pengumuman pekerjaan, grup ini juga dirancang sebagai wadah berbagi pengetahuan (knowledge sharing), seperti tips melamar kerja, persiapan wawancara, serta informasi peningkatan kompetensi yang relevan dengan kebutuhan industri.

Sasaran dan Manfaat

Inisiatif ini menargetkan:

  • Pencari kerja yang belum memiliki jaringan internal di perusahaan.

  • Profesional muda dan lulusan baru yang membutuhkan akses cepat ke informasi lowongan.

  • Komunitas yang ingin berbagi pengalaman dan meningkatkan daya saing calon pelamar melalui materi pengetahuan praktis.

Manfaat yang ditawarkan antara lain kecepatan informasi, akses ke lowongan yang mungkin tidak dipublikasikan secara luas, dan peluang pembelajaran melalui sesi berbagi pengalaman serta tips karir dari anggota grup.

Cara Bergabung

Mu'amar menyatakan bahwa keanggotaan grup bersifat gratis dan terbuka bagi siapa saja yang membutuhkan informasi lowongan kerja serta ingin mengikuti aktivitas berbagi pengetahuan. Bagi para pencari kerja dan profesional yang ingin bergabung dapat mengakses tautan pendaftaran grup berikut: Klik Disini.

Penutup

Dengan hadirnya grup WhatsApp inisiatif Mu'amar Fadlil, diharapkan semakin banyak pencari kerja — khususnya mereka yang tidak memiliki “orang dalam” — mendapatkan akses yang lebih adil dan cepat terhadap peluang kerja. Upaya semacam ini juga menegaskan peran komunitas digital sebagai pelengkap sistem rekrutmen tradisional, serta sebagai sarana pemberdayaan sumber daya manusia di tengah dinamika pasar kerja saat ini.

ا MH ]

Artificial Intelligence Enthusiast Hadirkan Grup WA untuk Knowledge Sharing dan Info Loker Cepat

Berita; Artificial Intelligence Enthusiast Hadirkan Grup WA untuk Knowledge Sharing dan Info Loker Cepat

Jakarta, AlifMH.info  Mu'amar Fadlil, S.T, M.T., CEH, Artificial Intelligence Enthusiast yang merupakan dosen prodi AI & Robotics di Kampus Swasta - Jawa Barat, menginisiasi pembentukan sebuah grup WhatsApp yang fokus pada penyebaran informasi lowongan kerja serta berbagi pengetahuan secara gratis. Inisiatif ini ditujukan untuk memperluas akses informasi pekerjaan bagi pencari kerja yang tidak memiliki jaringan internal di perusahaan (so-called “orang dalam”).

Menurut inisiatif yang digagas Mu'amar, praktik perekrutan pada perusahaan swasta skala kecil dan menengah di Indonesia umumnya dimulai dari rekomendasi internal. Perusahaan seringkali mengutamakan kandidat yang direkomendasikan karyawan karena alasan efisiensi dan kebutuhan mendesak. Jika jalur internal tidak menemukan kandidat yang sesuai, perusahaan biasanya menyebarkan informasi melalui grup WhatsApp atau Telegram—prioritas utama sering diberikan kepada grup alumni, keluarga, atau komunitas internal—sebelum akhirnya memasang lowongan di platform rekrutmen terbuka seperti LinkedIn, JobStreet, Glints, dan lainnya.

"Langkah ini hadir untuk menjembatani ketimpangan akses informasi," ujar Mu'amar melalui keterangan singkat tentang tujuan pembentukan grup tersebut. "Banyak pencari kerja yang kompeten namun kehilangan peluang karena tidak memiliki koneksi; grup ini diharapkan menjadi saluran alternatif yang cepat dan terpercaya."

Mengapa Grup WA?

Berdasarkan pola perekrutan yang umum terjadi, penyebaran informasi lewat grup WhatsApp dianggap lebih cepat dan personal. Informasi yang tersebar di grup sering kali langsung diteruskan oleh karyawan yang mengetahui kebutuhan posisi, sehingga proses pencarian kandidat menjadi singkat. Namun, mekanisme informal ini kerap meninggalkan pencari kerja yang tidak memiliki relasi atau akses ke jaringan tersebut.

Grup WhatsApp yang digagas Mu'amar tidak hanya berfungsi sebagai saluran pengumuman lowongan. Selain pengumuman pekerjaan, grup ini juga dirancang sebagai wadah berbagi pengetahuan (knowledge sharing), seperti tips melamar kerja, persiapan wawancara, serta informasi peningkatan kompetensi yang relevan dengan kebutuhan industri.

Sasaran dan Manfaat

Inisiatif ini menargetkan:

  • Pencari kerja yang belum memiliki jaringan internal di perusahaan.

  • Profesional muda dan lulusan baru yang membutuhkan akses cepat ke informasi lowongan.

  • Komunitas yang ingin berbagi pengalaman dan meningkatkan daya saing calon pelamar melalui materi pengetahuan praktis.

Manfaat yang ditawarkan antara lain kecepatan informasi, akses ke lowongan yang mungkin tidak dipublikasikan secara luas, dan peluang pembelajaran melalui sesi berbagi pengalaman serta tips karir dari anggota grup.

Cara Bergabung

Mu'amar menyatakan bahwa keanggotaan grup bersifat gratis dan terbuka bagi siapa saja yang membutuhkan informasi lowongan kerja serta ingin mengikuti aktivitas berbagi pengetahuan. Bagi para pencari kerja dan profesional yang ingin bergabung dapat mengakses tautan pendaftaran grup berikut: Klik Disini.

Penutup

Dengan hadirnya grup WhatsApp inisiatif Mu'amar Fadlil, diharapkan semakin banyak pencari kerja — khususnya mereka yang tidak memiliki “orang dalam” — mendapatkan akses yang lebih adil dan cepat terhadap peluang kerja. Upaya semacam ini juga menegaskan peran komunitas digital sebagai pelengkap sistem rekrutmen tradisional, serta sebagai sarana pemberdayaan sumber daya manusia di tengah dinamika pasar kerja saat ini.

ا MH ]

Saturday, September 6, 2025

Cyber Security Enthusiast Hadirkan Grup WA untuk Knowledge Sharing dan Info Loker Cepat

Berita; Cyber Security Enthusiast Hadirkan Grup WA untuk Knowledge Sharing dan Info Loker Cepat

Jakarta, AlifMH.info  Mu'amar Fadlil, S.T, M.T., CEH, Cyber Security Enthusiast yang telah memiliki sertifikasi internasional Certified Ethical Hacker (CEH) dari EC-Council, menginisiasi pembentukan sebuah grup WhatsApp yang fokus pada penyebaran informasi lowongan kerja serta berbagi pengetahuan secara gratis. Inisiatif ini ditujukan untuk memperluas akses informasi pekerjaan bagi pencari kerja yang tidak memiliki jaringan internal di perusahaan (so-called “orang dalam”).

Menurut inisiatif yang digagas Mu'amar, praktik perekrutan pada perusahaan swasta skala kecil dan menengah di Indonesia umumnya dimulai dari rekomendasi internal. Perusahaan seringkali mengutamakan kandidat yang direkomendasikan karyawan karena alasan efisiensi dan kebutuhan mendesak. Jika jalur internal tidak menemukan kandidat yang sesuai, perusahaan biasanya menyebarkan informasi melalui grup WhatsApp atau Telegram—prioritas utama sering diberikan kepada grup alumni, keluarga, atau komunitas internal—sebelum akhirnya memasang lowongan di platform rekrutmen terbuka seperti LinkedIn, JobStreet, Glints, dan lainnya.

"Langkah ini hadir untuk menjembatani ketimpangan akses informasi," ujar Mu'amar melalui keterangan singkat tentang tujuan pembentukan grup tersebut. "Banyak pencari kerja yang kompeten namun kehilangan peluang karena tidak memiliki koneksi; grup ini diharapkan menjadi saluran alternatif yang cepat dan terpercaya."

Mengapa Grup WA?

Berdasarkan pola perekrutan yang umum terjadi, penyebaran informasi lewat grup WhatsApp dianggap lebih cepat dan personal. Informasi yang tersebar di grup sering kali langsung diteruskan oleh karyawan yang mengetahui kebutuhan posisi, sehingga proses pencarian kandidat menjadi singkat. Namun, mekanisme informal ini kerap meninggalkan pencari kerja yang tidak memiliki relasi atau akses ke jaringan tersebut.

Grup WhatsApp yang digagas Mu'amar tidak hanya berfungsi sebagai saluran pengumuman lowongan. Selain pengumuman pekerjaan, grup ini juga dirancang sebagai wadah berbagi pengetahuan (knowledge sharing), seperti tips melamar kerja, persiapan wawancara, serta informasi peningkatan kompetensi yang relevan dengan kebutuhan industri.

Sasaran dan Manfaat

Inisiatif ini menargetkan:

  • Pencari kerja yang belum memiliki jaringan internal di perusahaan.

  • Profesional muda dan lulusan baru yang membutuhkan akses cepat ke informasi lowongan.

  • Komunitas yang ingin berbagi pengalaman dan meningkatkan daya saing calon pelamar melalui materi pengetahuan praktis.

Manfaat yang ditawarkan antara lain kecepatan informasi, akses ke lowongan yang mungkin tidak dipublikasikan secara luas, dan peluang pembelajaran melalui sesi berbagi pengalaman serta tips karir dari anggota grup.

Cara Bergabung

Mu'amar menyatakan bahwa keanggotaan grup bersifat gratis dan terbuka bagi siapa saja yang membutuhkan informasi lowongan kerja serta ingin mengikuti aktivitas berbagi pengetahuan. Bagi para pencari kerja dan profesional yang ingin bergabung dapat mengakses tautan pendaftaran grup berikut: Klik Disini.

Penutup

Dengan hadirnya grup WhatsApp inisiatif Mu'amar Fadlil, diharapkan semakin banyak pencari kerja — khususnya mereka yang tidak memiliki “orang dalam” — mendapatkan akses yang lebih adil dan cepat terhadap peluang kerja. Upaya semacam ini juga menegaskan peran komunitas digital sebagai pelengkap sistem rekrutmen tradisional, serta sebagai sarana pemberdayaan sumber daya manusia di tengah dinamika pasar kerja saat ini.

ا MH ]

Konsultan Sistem Manajemen QHSE Hadirkan Grup WA untuk Knowledge Sharing dan Info Loker Cepat

Berita; Konsultan Sistem Manajemen QHSE Hadirkan Grup WA untuk Knowledge Sharing dan Info Loker Cepat

Jakarta, AlifMH.info  Mu'amar Fadlil, S.T., M.T., CEH, konsultan Sistem Manajemen QHSE berbasis ISO 9001:2015 Sistem Manajemen Mutu, ISO 45001:2018 Sistem Manajemen K3, dan ISO 14001:2015 Sistem Manajemen Lingkungan, yang telah bekerja di Bidang Pengeboran MIGAS, Petrochemical, Pertambangan, Manufaktur dan Konstruksi, menginisiasi pembentukan sebuah grup WhatsApp yang fokus pada penyebaran informasi lowongan kerja serta berbagi pengetahuan secara gratis. Inisiatif ini ditujukan untuk memperluas akses informasi pekerjaan bagi pencari kerja yang tidak memiliki jaringan internal di perusahaan (so-called “orang dalam”).

Menurut inisiatif yang digagas Mu'amar, praktik perekrutan pada perusahaan swasta skala kecil dan menengah di Indonesia umumnya dimulai dari rekomendasi internal. Perusahaan seringkali mengutamakan kandidat yang direkomendasikan karyawan karena alasan efisiensi dan kebutuhan mendesak. Jika jalur internal tidak menemukan kandidat yang sesuai, perusahaan biasanya menyebarkan informasi melalui grup WhatsApp atau Telegram—prioritas utama sering diberikan kepada grup alumni, keluarga, atau komunitas internal—sebelum akhirnya memasang lowongan di platform rekrutmen terbuka seperti LinkedIn, JobStreet, Glints, dan lainnya.

"Langkah ini hadir untuk menjembatani ketimpangan akses informasi," ujar Mu'amar melalui keterangan singkat tentang tujuan pembentukan grup tersebut. "Banyak pencari kerja yang kompeten namun kehilangan peluang karena tidak memiliki koneksi; grup ini diharapkan menjadi saluran alternatif yang cepat dan terpercaya."

Mengapa Grup WA?

Berdasarkan pola perekrutan yang umum terjadi, penyebaran informasi lewat grup WhatsApp dianggap lebih cepat dan personal. Informasi yang tersebar di grup sering kali langsung diteruskan oleh karyawan yang mengetahui kebutuhan posisi, sehingga proses pencarian kandidat menjadi singkat. Namun, mekanisme informal ini kerap meninggalkan pencari kerja yang tidak memiliki relasi atau akses ke jaringan tersebut.

Grup WhatsApp yang digagas Mu'amar tidak hanya berfungsi sebagai saluran pengumuman lowongan. Selain pengumuman pekerjaan, grup ini juga dirancang sebagai wadah berbagi pengetahuan (knowledge sharing), seperti tips melamar kerja, persiapan wawancara, serta informasi peningkatan kompetensi yang relevan dengan kebutuhan industri.

Sasaran dan Manfaat

Inisiatif ini menargetkan:

  • Pencari kerja yang belum memiliki jaringan internal di perusahaan.

  • Profesional muda dan lulusan baru yang membutuhkan akses cepat ke informasi lowongan.

  • Komunitas yang ingin berbagi pengalaman dan meningkatkan daya saing calon pelamar melalui materi pengetahuan praktis.

Manfaat yang ditawarkan antara lain kecepatan informasi, akses ke lowongan yang mungkin tidak dipublikasikan secara luas, dan peluang pembelajaran melalui sesi berbagi pengalaman serta tips karir dari anggota grup.

Cara Bergabung

Mu'amar menyatakan bahwa keanggotaan grup bersifat gratis dan terbuka bagi siapa saja yang membutuhkan informasi lowongan kerja serta ingin mengikuti aktivitas berbagi pengetahuan. Bagi para pencari kerja dan profesional yang ingin bergabung dapat mengakses tautan pendaftaran grup berikut: Klik Disini.

Penutup

Dengan hadirnya grup WhatsApp inisiatif Mu'amar Fadlil, diharapkan semakin banyak pencari kerja — khususnya mereka yang tidak memiliki “orang dalam” — mendapatkan akses yang lebih adil dan cepat terhadap peluang kerja. Upaya semacam ini juga menegaskan peran komunitas digital sebagai pelengkap sistem rekrutmen tradisional, serta sebagai sarana pemberdayaan sumber daya manusia di tengah dinamika pasar kerja saat ini.

ا MH ]

Inspiration

Figure

Techno