Alif MH - Info: Techno
Showing posts with label Techno. Show all posts
Showing posts with label Techno. Show all posts

Wednesday, October 15, 2025

Gunta Akhiri Hadir di IMROS 2025: Bahas Masa Depan Industri MRO dan Keamanan Penerbangan


Jakarta, AlifMH.info  Industri Maintenance, Repair, and Overhaul (MRO) Indonesia bersiap menuju babak baru melalui penyelenggaraan Indonesia MRO Summits (IMROS) 2025, sebuah forum bergengsi yang menjadi katalis kebangkitan dan revitalisasi sektor MRO nasional. Kegiatan ini berlangsung selama dua hari, pada 14–15 Oktober 2025 di Jakarta, menghadirkan jajaran pemimpin industri, regulator, operator maskapai, OEM (Original Equipment Manufacturer), dan penyedia solusi teknologi dari dalam dan luar negeri.

Dengan mengusung tema “Revitalizing the Future of Indonesia’s MRO Industry”, IMROS 2025 menjadi ajang strategis untuk mempertemukan para pemangku kepentingan dalam membahas tren terkini, tantangan, serta inovasi di dunia perawatan dan perbaikan pesawat udara. Forum ini menyoroti empat isu utama yang tengah membentuk arah masa depan industri: kemajuan teknologi, perkembangan regulasi, inisiatif keberlanjutan, serta transformasi tenaga kerja.

Indonesia diproyeksikan menjadi pasar perjalanan udara terbesar keenam di dunia pada tahun 2034. Melalui IMROS 2025, peluang besar ini diarahkan untuk memperkuat ekosistem MRO nasional agar mampu menjadi pusat perawatan pesawat terkemuka di kawasan Asia Tenggara.

Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadi regional hub bagi industri MRO. Melalui IMROS 2025, kami ingin menghadirkan ruang kolaborasi bagi seluruh pelaku industri untuk memperkuat kapabilitas domestik dan memperluas jejaring global,” demikian pernyataan panitia penyelenggara melalui situs resmi www.imros2025.com.

Salah satu sesi yang paling dinantikan adalah “Distinguished Speaker Spotlight”, yang menghadirkan Bapak Gunta Akhiri, President Director PT Aering, sekaligus pakar Flight Data Monitoring Programme (FDM-P) mencakup FOQA, FDA, MOQA, serta analisis FDR/CVR/QAR. Dengan pengalaman mendalam dalam pemantauan data penerbangan dan keselamatan operasional, beliau berbagi pandangan strategis tentang penguatan kemampuan domestik dan pembangunan ekosistem MRO yang berkelanjutan di Indonesia.

Kehadiran Gunta Akhiri di IMROS 2025 menjadi salah satu sorotan utama, karena kontribusinya dianggap mampu membuka wawasan baru bagi pengembangan teknologi, efisiensi operasional, serta penerapan standar keselamatan dan kualitas internasional dalam industri perawatan pesawat nasional.

IMROS 2025 diharapkan tidak hanya menjadi ajang berbagi wawasan, tetapi juga wadah untuk membangun kemitraan strategis, memperkuat inovasi industri, serta menyiapkan tenaga kerja Indonesia agar siap menghadapi transformasi digital dalam sektor MRO.

Dengan semangat kolaborasi dan visi besar menuju kemandirian industri penerbangan, Indonesia MRO Summits 2025 siap menjadi tonggak penting dalam perjalanan menuju masa depan industri MRO yang tangguh, berdaya saing, dan berkelanjutan.

ا MH ]

Monday, October 13, 2025

Transformasi K3L/HSE: Menggabungkan Digitalisasi, IoT, dan Analitik Data

Transformasi K3L/HSE: Menggabungkan Digitalisasi, IoT, dan Analitik Data

Jakarta, AlifMH.info  Praktisi keselamatan kerja dan pengajar Mu'amar Fadlil, S.T., M.T., CEH meluncurkan inisiatif pelatihan yang menitikberatkan pada transformasi digital dan pemanfaatan data untuk memperkuat praktik K3L/HSE (Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lindungan Lingkungan) di Indonesia. Program ini dirancang untuk menjawab kebutuhan industri akan laporan yang lebih akurat, pemantauan risiko secara real-time, serta pengambilan keputusan berbasis bukti.

Inisiatif yang digagas Mu'amar Fadlil mencakup tiga topik utama, yakni Digitalisasi Pelaporan K3L/HSE, Teknologi Internet of Things (IoT) untuk K3L/HSE, dan Peran Data Analyst untuk K3L/HSE. Menurut Mu’amar, ketiga bidang ini saling melengkapi dalam upaya menurunkan angka insiden dan meningkatkan kinerja keselamatan perusahaan.

Transformasi K3L/HSE: Menggabungkan Digitalisasi, IoT, dan Analitik Data
Menggagas Pelatihan Digitalisasi Pelaporan K3L / HSE

“Transformasi digital dan analitik data bukan sekadar tren teknologi. Ini soal menyelamatkan nyawa dan meningkatkan efektivitas operasional,” ujar Mu’amar Fadlil. “Dengan alur pelaporan yang terdigitalisasi, data lebih cepat tersedia; dengan IoT, potensi bahaya terdeteksi lebih awal; dan dengan analis data, informasi itu bisa diubah menjadi kebijakan operasional yang konkret.”

Program Digitalisasi Pelaporan dirancang untuk mempercepat alur pemberitahuan insiden, meningkatkan akurasi data lapangan, serta memudahkan proses audit kepatuhan. Sementara materi IoT fokus pada penerapan sensor dan sistem monitoring real-time untuk deteksi dini kondisi berisiko—misalnya kebocoran gas, getaran mesin abnormal, atau kondisi lingkungan yang membahayakan.

Transformasi K3L/HSE: Menggabungkan Digitalisasi, IoT, dan Analitik Data
Menggagas Pelatihan Teknologi IoT untuk K3L / HSE

Topik ketiga menekankan pentingnya kemampuan analitik: mengolah data operasional dan pelaporan menjadi insight yang dapat ditindaklanjuti. Pelatihan ini mencakup teknik pembersihan data, visualisasi, serta pembuatan indikator kinerja K3 yang relevan bagi manajemen.

Praktisi dan pelaku industri yang telah mengikuti modul awal melaporkan peningkatan pemahaman terhadap pemanfaatan teknologi dalam konteks K3L, serta antusiasme untuk menerapkan perubahan pada sistem pelaporan internal mereka. Mu’amar menyampaikan apresiasi kepada mitra penyelenggara, peserta, dan praktisi yang telah mendukung rangkaian kegiatan ini.

Transformasi K3L/HSE: Menggabungkan Digitalisasi, IoT, dan Analitik Data
Menggagas Pelatihan Data Analyst untuk K3L / HSE

“Inisiatif ini kami rancang sebagai gerakan kolaboratif. Saya terbuka untuk kerjasama dengan institusi, perusahaan, dan regulator untuk memperluas jangkauan program,” tambah Mu’amar.

Sebagai langkah lanjutan, penyelenggara berencana menyiapkan modul lanjutan yang mengintegrasikan studi kasus industri, pelatihan praktik lapangan penggunaan sensor IoT, dan workshop analitik data menggunakan dataset K3 nyata. Di sisi kebijakan, inisiatif ini juga ditujukan untuk mendorong adopsi praktik pelaporan digital yang konsisten antar perusahaan demi kualitas data sektoral yang lebih baik.

Dengan pendekatan yang terintegrasi—menggabungkan digitalisasi, pemantauan real-time, dan analitik—Mu’amar berharap gerakan kecil ini dapat memberi dampak nyata dalam menurunkan angka kecelakaan kerja dan meningkatkan produktivitas nasional. Ia mengakhiri pernyataannya dengan ajakan terbuka: “Mari kolaborasi membangun ekosistem K3 yang lebih cerdas dan berkelanjutan untuk Tanah Air tercinta.”

ا MH ]

Saturday, October 11, 2025

Webinar Gratis: Dari Sensor ke Dashboard, Bagaimana Internet of Things Meningkatkan Keselamatan Kerja

Webinar Gratis: Dari Sensor ke Dashboard, Bagaimana Internet of Things Meningkatkan Keselamatan Kerja

Jakarta, AlifMH.info  Webinar gratis bertajuk “Peran Teknologi Internet of Things (IoT) dalam K3” yang diselenggarakan PT Inovasi Mataraman Indonesia pada Jumat malam (10/10/2025) berjalan sukses dan menarik perhatian para praktisi serta profesional keselamatan dan kesehatan kerja. Acara daring yang berlangsung pukul 19.00–21.00 WIB menghadirkan Mu'amar Fadlil, S.T., M.T., CEH sebagai narasumber utama. Dalam penyampaian materi yang terstruktur, Mu’amar memaparkan bagaimana platform dan perangkat IoT mampu memperkuat sistem manajemen K3 melalui pemantauan kondisi lingkungan kerja, pemantauan kondisi fisiologis pekerja, serta deteksi dini insiden seperti kebocoran gas dan kebakaran.

Selama sesi, pembicara menyoroti contoh aplikasi nyata IoT di berbagai sektor — termasuk manufaktur, pertambangan, konstruksi, dan transportasi — dengan fokus pada penggunaan sensor kualitas udara, sensor gas, pengukuran kebisingan, serta wearable devices untuk memantau denyut jantung dan lokasi pekerja di area berisiko. Mu’amar menjelaskan bahwa integrasi perangkat IoT dengan analitik data dan sistem notifikasi real-time memungkinkan tindakan mitigasi lebih cepat dan pengambilan keputusan berbasis bukti, sehingga berpotensi menurunkan frekuensi insiden dan meningkatkan efisiensi operasional.

Webinar Gratis: Dari Sensor ke Dashboard, Bagaimana Internet of Things Meningkatkan Keselamatan Kerja

Meski menekankan manfaat signifikan, pemaparan juga realistis mengenai tantangan implementasi: biaya investasi dan pemeliharaan, kebutuhan kapasitas TI internal, serta isu tata kelola data dan keamanan privasi pekerja yang harus diakomodasi dalam kebijakan perusahaan. Pada bagian tanya-jawab, peserta aktif mengajukan pertanyaan terkait model bisnis implementasi, skema pemeliharaan perangkat, serta langkah-langkah mitigasi risiko siber yang relevan untuk proyek IoT di lapangan.

Panitia menyediakan fasilitas bagi peserta berupa e-sertifikat, bahan materi dalam bentuk softfile, rekaman sesi, dan akses e-course sebagai bagian dari tindak lanjut pendidikan. Penyelenggara mengimbau perusahaan dan praktisi K3 untuk merencanakan adopsi teknologi secara bertahap dengan memperhatikan aspek tata kelola data, pelatihan pengguna, dan strategi pemeliharaan agar pemanfaatan IoT memberikan manfaat maksimal tanpa mengorbankan privasi maupun keselamatan pekerja.

ا MH ]

Friday, October 10, 2025

Gunta Akhiri, Sang Arsitek Data Penerbangan: Sosok di Balik PT AERING

Gunta Akhiri; Direktur Utama PT Aering

Bandung, AlifMH.info  Gunta Akhiri diposisikan sebagai figur sentral di industri pemrosesan data penerbangan dan instrumentasi avionik Indonesia. Sebagai Direktur Utama PT AERING, Gunta memimpin perusahaan yang berdomain pada pembacaan dan analisis rekaman penerbangan, pengembangan perangkat lunak dan perangkat keras avionik, serta layanan engineering terkait keselamatan penerbangan.

Gunta memulai karier profesionalnya dari latar belakang teknik yang kuat—ia menyelesaikan Sarjana Teknik Dirgantara (Aeronautical Engineering) dan melanjutkan Magister Control Engineering di Institut Teknologi Bandung (ITB). Perjalanan kariernya mencakup peran teknis dan manajerial di berbagai perusahaan aero dan elektronik, termasuk pengalaman sebagai Director of Engineering di Gabriel Aerospace System serta posisi manajerial di PT Aero Internasional Teknologi dan konsultan di PT Uavindo Nusantara. Data riwayat kerja dan pendidikan ini tercantum dalam profil profesionalnya. 

Di bawah kepemimpinan Gunta, PT AERING menegaskan kembali fokus bisnisnya pada layanan-avionik dan monitoring data penerbangan: dari Flight Data Readout (FDR/CVR/QAR download & analysis) dan Flight Data Monitoring / FOQA / FDA sampai pengujian ground test FDRS, kalibrasi DITS, serta pengembangan perangkat analisis dan downloader. Perusahaan yang berdiri sejak 2010 ini juga menjalankan lini layanan training untuk topik-topik kritis seperti konfigurasi sistem perekam data penerbangan, troubleshooting, dan penggunaan program analisis data penerbangan. 

Sebagai praktisi yang diakui, Gunta pernah diundang menjadi narasumber untuk analisis peristiwa jatuhnya pesawat Lion Air JT-610 yang tayang di Kompas TV pada 30 Oktober 2018 — sebuah pengalaman yang menempatkannya di posisi sebagai salah satu ahli yang dimintai pandangan dalam peristiwa keselamatan penerbangan nasional yang mendapat perhatian publik luas. Penyertaan nama Gunta dalam diskusi publik semacam ini memperkuat reputasinya sebagai sumber keahlian teknis di bidang FDR/CVR dan analisis data penerbangan.

Rekam jejak teknis Gunta meliputi keterampilan dan kompetensi pada standar komunikasi dan bus data avionik (mis. ARINC 429, ARINC 717) serta penguasaan pada desain sirkuit elektronik dan pemrograman firmware untuk pengendali mikro. Sertifikasi dan penghargaan yang diraihnya menegaskan kombinasi pengalaman lapangan dan kapabilitas engineering yang relevan untuk layanan yang diberikan PT AERING. 

Tantangan utama yang dihadapi Gunta dalam memimpin PT AERING adalah menggabungkan kemampuan R&D internal—laboratorium avionik, workshop elektronik, dan software house—dengan kebutuhan industri yang terus menuntut akurasi data, kepatuhan regulasi, dan peningkatan kultur keselamatan penerbangan. Pendekatannya terlihat berfokus pada penguatan kemampuan teknis tim muda perusahaan serta pengembangan alat dan perangkat lunak yang banyak dibangun secara internal untuk memenuhi kebutuhan operasional dan investigasi data penerbangan. 

Gunta Akhiri memimpin PT AERING pada fase di mana permintaan akan pemantauan data penerbangan dan layanan avionik semakin meningkat, baik dari sisi keselamatan operasional maupun kepatuhan regulasi. Dengan latar belakang akademis dari ITB, pengalaman lintas fungsi di industri, dan keterlibatan sebagai narasumber dalam kasus keselamatan penerbangan besar, ia tampil sebagai pemimpin yang memadukan kompetensi teknis dan visi manajerial untuk membawa PT AERING berkontribusi dalam peningkatan keselamatan dan keandalan penerbangan nasional.

ا MH ]

Monday, September 8, 2025

Transformasi K3 Berbasis Data: Standart ID Hadirkan Webinar Cara Memanfaatkan Data untuk Meningkatkan Keselamatan dan Kesehatan Kerja

 

Transformasi K3 Berbasis Data: Standart ID Hadirkan Webinar Cara Memanfaatkan Data untuk Meningkatkan Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Poster Webinar Standart.id: Analisis Data untuk Meningkatkan Keselamatan dan Kesehatan Kerja

Jakarta, AlifMH.info  Dalam upaya memperkuat praktik keselamatan dan kesehatan kerja (K3) berbasis bukti, Standart.id menyelenggarakan webinar gratis bertajuk “Analisis Data untuk Meningkatkan Keselamatan dan Kesehatan Kerja” pada Senin, 8 September 2025 pukul 19.00–21.00 WIB. Acara yang menghadirkan Mu'amar Fadlil, S.T., M.T., CEH sebagai narasumber menekankan pentingnya pemanfaatan data dan visualisasi untuk mendukung pengambilan keputusan K3 di era Industry 4.0.

Webinar ini membahas rangkaian topik inti — mulai pengenalan Industry 4.0, tantangan penyajian data K3, pengambilan keputusan berbasis data, survei budaya K3 dan interpretasinya, hingga teknik visualisasi data untuk keselamatan serta studi kasus yang mengubah data mentah menjadi insight yang dapat ditindaklanjuti. Materi juga menyertakan simulasi data analytics real-time untuk memberikan pengalaman praktik langsung kepada peserta.

Dalam pemaparannya, Mu’ammar menyoroti permasalahan umum yang sering menghambat efektivitas sistem K3: data yang tersebar dan tidak terstruktur, tidak adanya standarisasi dashboard K3 antar unit, serta fenomena underreporting dan overreporting yang merusak validitas data. Dampak dari persoalan ini antara lain kebijakan yang tidak tepat sasaran, lambatnya tindakan korektif, dan menurunnya kepercayaan stakeholder terhadap sistem K3.

Studi kasus yang dipresentasikan memberi contoh konkret bagaimana analisis data dapat mengungkap pola risiko dan efektivitas intervensi. Salah satu hasil studi internal menunjukkan bahwa departemen produksi pada shift malam memiliki tingkat pelanggaran penggunaan APD tertinggi — khususnya pada pelindung telinga dan rompi reflektif — yang berkorelasi dengan peningkatan insiden ringan. Intervensi berupa pelatihan pada bulan ke-4 tercatat meningkatkan kepatuhan hingga 35% dan menurunkan frekuensi pelanggaran pada bulan berikutnya.

Transformasi K3 Berbasis Data: Standart ID Hadirkan Webinar Cara Memanfaatkan Data untuk Meningkatkan Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Dokumentasi Webinar Standart.id: Analisis Data untuk Meningkatkan Keselamatan dan Kesehatan Kerja

Selain fokus pada identifikasi masalah, webinar juga memandu praktisi K3 memilih alat dan platform analitik yang tepat: dari Excel dan Google Sheets untuk kebutuhan sederhana sampai bahasa pemrograman (Python/R) dan platform BI (Power BI/Tableau) untuk analisis skala besar dan dashboard interaktif. Presentasi menyertakan tabel perbandingan keunggulan, keterbatasan, dan rekomendasi pemilihan platform sesuai kebutuhan organisasi.

Sebagai penutup, penyelenggara menekankan bahwa transformasi K3 yang berkelanjutan memerlukan kombinasi data berkualitas, standarisasi indikator, serta budaya pelaporan yang aman dan transparan. Peserta webinar mendapatkan fasilitas seperti e-sertifikat, soft file materi, rekaman sesi, akses grup diskusi (WAG), serta e-course senilai Rp250.000 sebagai bagian dari tindak lanjut pembelajaran. Informasi pendaftaran dan kontak disediakan oleh penyelenggara untuk organisasi atau individu yang ingin mengadopsi pendekatan data-driven pada program K3.

ا MH ]

Thursday, August 14, 2025

Muhammad Sattar & Altamis dari Boarding Nurul Fiqry Raih Medali Emas IYRC Dunia 2025 di Korea

 


Jakarta, AlifMH.info — Kedua bersaudara Muhammad Sattar Arrayyan dan Altamis Badiuz Jadallah pasca tamat Sekolah Menengah Pertama Boarding School Nurul Fiqry ingin bercita-bercita masuk SMA Taruna Nusantara.

Siswa Boarding Nurul Fiqry akrab disapa Attar dan Altamis yang harumkan Indonesia di Empat Ajang Robotik Dunia

tergabung dalam tim Garuda Muda Roboteam Indonesia, menorehkan prestasi membanggakan di kancah robotik dan olahraga drone internasional. Dalam rentang Juni hingga Agustus 2025, keduanya berhasil mengoleksi medali dan undangan kehormatan di empat ajang bergengsi dunia.

Sebelumnya, bulan Juli 2025, Muhammad Sattar Arrayyan dan Altamis Badiuz Jadallah, putra Mayor Cba. TNI AD Satangair Ardiyansah, SE., memulai rangkaian prestasi internasional dengan meraih medali perak kategori Master Creative Design pada International Youth Robotic Competition (IYRC) ASEAN 2025 di Johor Bahru, Malaysia, 14–15 Juni 2025. Ajang ini mempertemukan pelajar berbakat dari berbagai negara di kawasan Asia Tenggara.

Tidak berhenti di situ, prestasi lebih gemilang diraih pada 5–6 Agustus 2025 di Sangmyung University, Cheonan, Korea Selatan, dengan menyabet medali emas kategori Senior Creative Design pada IYRC tingkat dunia. Kompetisi tersebut diikuti oleh peserta dari 20 negara, menjadi bukti bahwa inovasi dan kreativitas anak bangsa mampu bersaing di level global.

Usai keberhasilan tersebut, keduanya mendapatkan kehormatan menjadi perwakilan pertama Indonesia yang menerima undangan pemain VIP pada 2025 Global Drone Sports Competition, diselenggarakan oleh World Drone Sports Competition Korea. Bertanding di kategori Drone Basketball pada 8–9 Agustus 2025 di OSCO 2 Hall, Cheongju, mereka juga memperoleh pelatihan gratis dari panitia sebagai pemain tamu istimewa.

Attar dan Atamis saat jadi tamu undangan VIP World Drone Sport Federation, diapit Pakar Drone Robotik Dunia diantaranya. prof Alex Kwon Hakeem Chaud (Korea Selatan), Prof. Chen Hongsheng (Beijing), dan Prof Ahli Drone Dunia berasal dari Iran

Puncak rangkaian agenda internasional mereka ditutup mereka hadir pada FIRA Robo World Cup and Summit 2025 di Daegu, Korea Selatan, pada 11–12 Agustus 2025. FIRA, yang dikenal sebagai kompetisi robotik tertua di dunia, menjadi ajang bertemunya para inovator, peneliti, dan atlet robotik dari berbagai negara.

Dengan rentetan capaian tersebut, Garuda Muda Roboteam Indonesia tak hanya mengharumkan nama sekolah dan bangsa, tetapi juga membuka jalan bagi generasi muda Indonesia untuk berkiprah dalam pengembangan teknologi robotik dan olahraga drone di panggung dunia.

ا MH ]

Saturday, July 19, 2025

Webinar “Meningkatkan Keselamatan Kerja dengan Analitik Data”: Inovasi Data‑Driven Decision Making

 

Webinar “Meningkatkan Keselamatan Kerja dengan Analitik Data”: Inovasi Data‑Driven Decision Making
Dokumentasi Webinar Midiatama Learning Academy: Meningkatkan Keselamatan Kerja dengan Analitik Data

Jakarta, AlifMH.info — Midiatama Learning Academy bersama KOLEGA berhasil menghadirkan sebuah momen inspiratif dalam webinar “Meningkatkan Keselamatan Kerja dengan Analitik Data” pada Sabtu, 19 Juli 2025, pukul 13.00–15.00 WIB. Lebih dari sekadar diskusi, acara ini menjadi panggung pemberdayaan bagi para profesional K3 untuk memanfaatkan kekuatan data demi menciptakan lingkungan kerja yang lebih aman dan produktif.

Dipandu oleh narasumber handal, Mu'amar Fadlil, M.T., CEH—HSE Manager PT Adiguna Cakra Semesta—peserta diajak menelusuri perjalanan transformasi digital di bidang keselamatan kerja. Dengan semangat optimisme, Mu’amar memaparkan bagaimana data analytics mampu mengungkap pola‑pola tersembunyi dalam laporan near miss, audit findings, dan survei budaya K3. Dukungan visualisasi interaktif, seperti heatmap dan radar chart, ditunjukkan sebagai alat ampuh untuk mendorong kesadaran serta kolaborasi lintas tim demi menurunkan angka insiden.

Salah satu momen puncak webinar adalah studi kasus “From Raw Data to Insightful Chart,” di mana peserta merasakan langsung antusiasme memperkaya laporan K3 mereka. Peserta belajar merumuskan pertanyaan strategis, memilih platform visualisasi, hingga menarik insight yang mampu memicu inisiatif peningkatan keselamatan. Suasana penuh interaksi dan semangat kebersamaan membuat setiap peserta termotivasi untuk menerapkan ilmu baru di lapangan.

Webinar “Meningkatkan Keselamatan Kerja dengan Analitik Data”: Inovasi Data‑Driven Decision Making
Poster Webinar Midiatama Learning Academy: Meningkatkan Keselamatan Kerja dengan Analitik Data

Tidak hanya mendapatkan ilmu, seluruh peserta juga memperoleh e‑certificate, e‑modul K3, e‑regulasi K3, serta akses informasi karir di bidang keselamatan dan kesehatan kerja. Fasilitas ini dirancang untuk memacu semangat belajar berkelanjutan dan memperluas jaringan profesional di industri.

Webinar ini digratiskan dan terbuka bagi siapa saja yang ingin mengubah tantangan menjadi peluang positif melalui data‑driven decision making. Cukup instal aplikasi MiCCa Pro, dan siapkan diri Anda untuk menjadi agen perubahan yang inspiratif dalam dunia K3!

ا MH ]

Saturday, July 5, 2025

Universitas Pakuan Perkuat Kualitas Sumber Daya Manusia Melalui Program D4 Kecerdasan Buatan dan Robotika

 


Bogor, AlifMH.info — Sekolah Vokasi Universitas Pakuan (UNPAK) meluncurkan Program Studi Diploma IV Kecerdasan Buatan dan Robotika dengan tujuan mencetak tenaga ahli yang siap bersaing di era industri 4.0. Program ini hadir dengan kurikulum terintegrasi antara ilmu Artificial Intelligence, sistem kendali robotik, dan pengolahan data besar (Big Data), sehingga mahasiswa dibekali kompetensi mutakhir sesuai kebutuhan industri dan riset.

Pada tahun akademik 2025–2026, Prodi D4 Kecerdasan Buatan dan Robotika menawarkan delapan bidang keahlian, antara lain Robotic Programming System, Condition Monitoring Engineer, Intelligence System & Data Science Analytics, hingga IoT Product Developer dan Technopreneur. “Mahasiswa tidak hanya belajar teori, tetapi juga praktik langsung di laboratorium hardware & programming, lab inovasi, serta lab multimedia,” ujar Dr. Rina Kartika, Ketua Program Studi D4 Kecerdasan Buatan dan Robotika.

Sebagai program unggulan, setiap lulusan mendapatkan kesempatan mengikuti PDEC (1–4) untuk mendapatkan Sertifikat TOEIC dan Uji Kompetensi BNSP, memenuhi standar kompetensi global maupun nasional. Fasilitas pendukung lainnya mencakup Lab Komputer, Tempat Uji Kompetensi, dan akses penuh ke Perpustakaan vokasi.

Rincian Biaya Pendidikan

  • Sumbangan Pembangunan (SP): Rp 7.000.000,-

  • Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP): Rp 2.000.000,-

  • Satuan Kredit Semester (SKS): Rp 150.000,-


Keunggulan UNPAK semakin terbukti dengan capaian peringkat nasional ke-73 versi EduRank 2025, naik signifikan dari peringkat 80 pada 2024, sekaligus menempatkan UNPAK sebagai universitas terbaik kedua di Bogor. Di tingkat provinsi, UNPAK juga masuk dalam 10 besar perguruan tinggi swasta terbaik Jawa Barat menurut Webometrics, bersanding dengan institusi seperti ITB, IPB, dan UNPAD.

Pendaftaran mahasiswa baru telah dibuka secara online melalui laman pmb.unpak.ac.id. Informasi lebih lanjut dapat menghubungi +62 895‑3929‑52681 atau melalui akun media sosial @vokasiunpak.

Dengan kombinasi kurikulum inovatif, fasilitas lengkap, dan reputasi akademik yang terus meningkat, Program D4 Kecerdasan Buatan dan Robotika UNPAK siap menjadi jawaban bagi calon profesional yang ingin terjun dalam pengembangan AI dan teknologi robotik di Indonesia.

ا MH ] 

Friday, June 27, 2025

PT Dwitama Kreatif Asia Selenggarakan Webinar IoT untuk Peningkatan K3

 

PT Dwitama Kreatif Asia Selenggarakan Webinar IoT untuk Peningkatan K3
Poster Webinar Mengenal Teknologi IoT untuk K3 oleh PT Dwitama Kreatif Asia

Jakarta, AlifMH.info  PT Dwitama Kreatif Asia sukses menyelenggarakan webinar gratis “Mengenal Teknologi IoT untuk K3” pada Kamis, 26 Juni 2025, pukul 13.30–15.30 WIB melalui platform Zoom Meeting. Webinar ini menghadirkan narasumber Mu'amar Fadlil, M.T., CEH, dan diikuti oleh puluhan profesional serta praktisi HSE dari berbagai sektor industri yang antusias mempelajari penerapan Internet of Things (IoT) dalam mendukung keselamatan dan kesehatan kerja.

Pada pembukaan acara, narasumber Mu'amar Fadlil, M.T., CEH memaparkan bahwa IoT adalah jaringan perangkat fisik yang terhubung ke internet, mampu mengirim dan menerima data secara mandiri tanpa interaksi manusia langsung. Dengan konsep ini, perangkat seperti sensor gas, suhu, kelembaban, hingga aktuator dapat saling berkomunikasi, mengumpulkan data lingkungan kerja, dan merespons kondisi berbahaya secara otomatis.

Selanjutnya, peserta diajak memahami peran IoT dalam ranah K3, mulai dari pemantauan kualitas udara dan kebisingan secara real time hingga penggunaan wearable devices untuk memonitor detak jantung dan posisi pekerja di area berisiko tinggi. Dalam sesi studi kasus, dipaparkan beberapa contoh implementasi nyata—seperti sistem deteksi dini kebocoran gas pada sektor manufaktur dan pelacakan lokasi pekerja tambang bawah tanah—yang berhasil menurunkan angka kecelakaan kerja dan meningkatkan efisiensi operasi.

Lebih jauh, webinar membahas manfaat dan tantangan adopsi IoT di bidang HSE. Di antara keuntungan yang disoroti adalah kemampuan otomatisasi respons darurat dan analisis data prediktif untuk pengelolaan risiko. Namun, pembicara juga menekankan persoalan biaya investasi, pemeliharaan perangkat, serta aspek privasi pekerja yang harus diantisipasi oleh perusahaan.

PT Dwitama Kreatif Asia Selenggarakan Webinar IoT untuk Peningkatan K3
Dokumentasi Webinar Mengenal Teknologi IoT untuk K3

Acara ditutup dengan sesi tanya jawab interaktif, di mana peserta mengulik cara memilih sensor dan platform IoT yang sesuai kebutuhan K3, serta berbagi pengalaman lapangan. Di penghujung acara, panitia juga menyelenggarakan kuis seru menggunakan platform Quizizz, dengan satu orang peserta beruntung memperoleh hadiah menarik.

Sebagai tindak lanjut, PT Dwitama Kreatif Asia membuka layanan konsultasi bagi perusahaan yang berminat mengimplementasikan solusi IoT untuk meningkatkan sistem manajemen keselamatan kerja mereka.

Untuk informasi lebih lanjut dan pendaftaran pada kegiatan serupa, calon peserta dapat menghubungi PT Dwitama Kreatif Asia melalui telepon di 0811-1166-562 atau mengunjungi situs resmi di www.dka.co.id.

ا MH ] 

Friday, June 20, 2025

Terbang Bersama PN INDO: Wadah Kolaborasi Mahasiswa Penerbangan

Terbang Bersama PN INDO: Wadah Kolaborasi Mahasiswa Penerbangan
Tampilan halaman website PNINDO.org

Jakarta, AlifMH.info  Perkumpulan Mahasiswa Penerbangan Indonesia (PN INDO) semakin memperkokoh eksistensinya sebagai wadah resmi para mahasiswa penerbangan se‑Tanah Air. Dengan slogan “Terbang Mengangkasa, Terus Bangkit Meningkatkan Kualitas Bangsa”, organisasi ini bertekad membangun kompetensi dan solidaritas generasi muda penerbangan demi masa depan industri dirgantara nasional.

Visi & Misi
PN INDO menempatkan visi “Menjadi organisasi yang unggul, profesional, dan bermartabat dalam membangun kapasitas kompetensi untuk berperan serta aktif dalam dunia penerbangan Indonesia.” Misi organisasi diwujudkan melalui tiga pilar:

  1. Wadah Komunikasi Mahasiswa: Memfasilitasi aspirasi, koordinasi, dan komunikasi antarmahasiswa penerbangan serta mempererat hubungan dengan insan pendidikan dan masyarakat.

  2. Semangat Kedirgantaraan: Memperjuangkan nilai-nilai dan prinsip dirgantara di tingkat nasional maupun internasional.

  3. Komunitas Akademik Unggul: Membangun komunitas sehat yang berbagi ilmu, teknologi, seni, dan kemanusiaan untuk menghasilkan sumber daya insani berdaya saing tinggi.

Keanggotaan Kampus
Hingga saat ini, PN INDO mengakomodasi 12 kampus anggota yang terbagi dalam tiga regional:

  • Regional Jakarta

    • Politeknik Penerbangan Indonesia (PPI)

    • Sekolah Tinggi Penerbangan Aviasi (STPA)

    • Universitas Dirgantara Marsekal Suryadarma (UNSURYA)

    • International University Liaison Indonesia (IULI)

    • Institut Transportasi & Logistik Trisakti (ITL Trisakti)

  • Regional Bandung

    • Universitas Nurtanio Bandung (UNNUR)

    • Akademi Teknologi Aeronautika Siliwangi (ATAS)

    • Politeknik Negeri Bandung (POLBAN)

    • Institut Teknologi Bandung (ITB)

  • Regional Yogyakarta

    • Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomisiti Ekatanan Upaweda (STIE IEU)

    • Institut Teknologi Dirgantara Adisutjipto Yogyakarta (ITDA)

    • Sekolah Tinggi Teknologi Kedirgantaraan Yogyakarta (STTKD)

Pembagian regional ini memudahkan koordinasi kegiatan, pelatihan, dan pertukaran pengetahuan antaranggota di masing‑masing wilayah.

Arti Logo PN INDO
Logo PN INDO sarat makna:

  • Garuda: Melambangkan falsafah Indonesia sekaligus ruang angkasa.

  • Warna Biru: Mewakili elemen udara sebagai lingkup organisasi.

  • 10 Lingkaran: Menandai bulan Oktober, peristiwa Sumpah Pemuda.

  • Kapal Emas: Cita‑cita kesejahteraan bangsa.

  • 28 Helai Bulu: Tanggal 28 Oktober, peringatan Sumpah Pemuda.

Kegiatan Unggulan
Salah satu program andalan, Aeroleadership Camp, mengumpulkan mahasiswa penerbangan dari berbagai kampus untuk pelatihan kepemimpinan, inovasi teknologi, dan penguatan jejaring profesional. Kegiatan ini menjadi ajang strategis mempersiapkan generasi penerbangan yang adaptif dan kompetitif di era global.

Tujuan Organisasi
PN INDO menegaskan komitmennya untuk:

  1. Berperan aktif dalam pembangunan nasional di bidang dirgantara.

  2. Mengimplementasikan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk kesejahteraan masyarakat.

  3. Membentuk komunitas intelektual yang mendorong daya saing dan inovasi.

  4. Membina karakter anggota dan memperkokoh persatuan mahasiswa penerbangan.

  5. Menjaga citra dan kehormatan organisasi di kancah nasional maupun internasional.

Informasi lebih lanjut mengenai struktur, program, dan kegiatan PN INDO dapat diakses di situs resmi: www.pnindo.org. Dengan semangat kepeloporan, kejuangan, keunggulan, kesetaraan, kebersamaan, dan pengabdian, PN INDO terus berupaya meningkatkan kualitas bangsa melalui dunia dirgantara.

ا MH ] 

Tuesday, April 22, 2025

Jejak Energi dan Air di Balik Setiap Prompt AI: Refleksi Penting untuk Masa Depan Digital Berkelanjutan

 

Jejak Energi dan Air di Balik Setiap Prompt AI: Refleksi Penting untuk Masa Depan Digital Berkelanjutan
Source: www.thetimes.com

Jakarta, AlifMH.info — Di tengah maraknya penggunaan kecerdasan buatan (AI) seperti ChatGPT dan DeepSeek, sebuah fakta menarik diungkapkan oleh Fatrian Rubiansyah Rusydy, S.T., MBA, PMP, Co-Founder Nusawater sekaligus Water Collaborator. Menurut Fatrian, setiap interaksi pengguna dengan AI ternyata menimbulkan jejak energi dan konsumsi air bersih yang signifikan, sebuah isu yang jarang menjadi perhatian publik.

Fatrian menjelaskan bahwa setiap kali seseorang mengetikkan permintaan, bahkan sesopan "please" atau "thank you", sistem AI di balik layar tidak hanya memproses kata-kata tersebut secara digital, tetapi juga “berkeringat” secara harfiah melalui konsumsi energi dan air. Pernyataan ini diperkuat oleh pengakuan CEO OpenAI, Sam Altman, yang menyebutkan bahwa permintaan sopan dari pengguna meningkatkan biaya listrik hingga puluhan juta dolar AS, namun dianggap sebagai investasi untuk masa depan percakapan alami AI.

Lebih rinci, Fatrian memaparkan bahwa untuk setiap 100 kata yang diproses, dibutuhkan sekitar 0,36 kWh listrik dan 0,5 liter air bersih untuk keperluan pendinginan pusat data. Dengan 122,5 juta pengguna aktif ChatGPT setiap hari dan lebih dari satu miliar prompt dikirimkan, konsumsi air global untuk mendukung aktivitas ini bisa mencapai 0,5 miliar liter per hari — cukup untuk memenuhi kebutuhan lima juta orang.

Fenomena ini menjadi semakin relevan di Indonesia, mengingat nilai pasar AI nasional diproyeksikan mencapai US$ 2,97 miliar pada tahun 2025. Seiring itu, kapasitas pusat data dalam negeri juga meningkat dari 145 MW menjadi 210 MW pada 2024, membawa tantangan baru terhadap keberlanjutan sumber daya alam.

"Teknologi AI bukan tanpa jejak. Setiap klik, setiap prompt, membawa dampak terhadap konsumsi energi dan air. Kita semua menjadi bagian dari sistem ini, dan kita memiliki tanggung jawab moral terhadap keberlanjutan digital dan kelestarian air," ujar Fatrian.

Ia mengajak seluruh masyarakat untuk menggunakan teknologi AI secara bijak dan produktif, menjadikan kecerdasan buatan sebagai alat bantu yang mempercepat produktivitas, bukan sekadar konsumsi berlebihan tanpa nilai tambah.

"Bijaklah dalam menggunakan AI. Mari sadar, mari tumbuh bersama dalam ekosistem digital yang lebih bertanggung jawab," tutup Fatrian.

ا MH ] 

Sunday, April 13, 2025

Mengukur Risiko Air di Era Baru: Pelajaran dari WWF Water Risk Filter

Mengukur Risiko Air di Era Baru: Pelajaran dari WWF Water Risk Filter
Poster Water Risk Filter  (WWF) 5.0

Jakarta, AlifMH.info — Fatrian Rubiansyah Rusydy, S.T., MBA, PMP, Co-Founder Nusawater dan Water Collaborator, mengungkapkan pentingnya pemahaman mendalam tentang risiko air yang dihadapi di seluruh wilayah Indonesia. Dalam sebuah eksplorasi menggunakan WWF Water Risk Filter, sebuah alat berbasis data yang sudah digunakan oleh lebih dari 3.000 organisasi dan memetakan lebih dari 200.000 lokasi global, Fatrian menemukan bahwa pulau tempatnya tinggal (pulau jawa) masuk kategori risiko tinggi—zona merah. Temuan ini menegaskan bahwa risiko air tidak semata terkait kekeringan atau banjir musiman, tetapi juga mencakup aspek regulasi dan reputasi, yang berdampak langsung pada kelangsungan bisnis dan keberlanjutan hidup masyarakat.

Fatrian menjelaskan, “Air itu bukan gratis—ia finite. Sumber daya ini terus menghadapi tantangan seperti pencemaran, penggunaan berlebihan, dan distribusi yang tidak merata, yang semuanya menuntut perhatian serius dari pelaku usaha, investor, hingga pemimpin lokal.” Menurutnya, peta risiko air yang dihasilkan alat ini sangat krusial untuk mengantisipasi dampak iklim, regulasi, dan reputasi yang dapat mempengaruhi lokasi usaha, pabrik, ataupun proyek pengembangan suatu wilayah.

Mengukur Risiko Air di Era Baru: Pelajaran dari WWF Water Risk Filter
Hasil eksplorasi WWF Water Risk Filter

Dalam paparan lebih lanjut, Fatrian menyampaikan tiga pelajaran utama yang dapat dipetik dari penggunaan WWF Water Risk Filter. Pertama, pemahaman bahwa air merupakan sumber daya yang terbatas dan harus dikelola secara bijak, mengingat segala tantangan yang dihadapi mulai dari pencemaran hingga overuse. Kedua, peta risiko air yang tepat juga merupakan peta risiko bisnis; dengan data yang akurat, perusahaan dapat mengantisipasi dan merencanakan skenario risiko hingga tahun 2050. Ketiga, respons yang diharapkan tidak hanya bersifat reaktif, tetapi harus direncanakan secara strategis. Hal ini sangat relevan bagi para perusahaan yang tengah menyusun ESG Roadmap atau menetapkan Science-Based Targets guna mendukung keberlanjutan operasi mereka.

Fatrian mengajak seluruh pemangku kepentingan—dari desa hingga pabrik, dari tambang hingga kampus—untuk segera melihat riskmap masing-masing melalui www.riskfilter.org, dan menggunakan data tersebut sebagai dasar pengambilan keputusan strategis. “Sudahkah kita benar-benar memahami risiko air di lingkungan kerja kita? Pelajari data yang ada, ambil langkah pertama, dan mulai bangun usaha yang lebih sadar terhadap pentingnya air,” pungkasnya.

ا MH ] 

Inspiration

Figure

Techno