Aksi Solidaritas “Barsatu Padu” Selamatkan Gaza Digelar di Monas: Normalisasi Israel Hanya Upaya Pecah Belah Persatuan - Alif MH - Info

Saturday, August 2, 2025

Aksi Solidaritas “Barsatu Padu” Selamatkan Gaza Digelar di Monas: Normalisasi Israel Hanya Upaya Pecah Belah Persatuan

 

Berita; Aksi Solidaritas “Barsatu Padu” Selamatkan Gaza Digelar di Monas: Normalisasi Israel Hanya Upaya Pecah Belah Persatuan

Jakarta, AlifMH.info — Dikutip dari suaraislam.id, Aliansi Rakyat Indonesia Bela Palestina (ARI-BP), bekerja sama dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI), menggelar Aksi Solidaritas “Barsatu Padu: Selamatkan Gaza dari Pembantaian dan Kelaparan Massal” di kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta, Ahad pagi, 3 Agustus 2025. Tim Redaksi Alif MH Info turut hadir dan meliput langsung jalannya kegiatan.

Dr. Buya Amirsyah Tambunan, Sekretaris Jenderal MUI, menegaskan pentingnya dukungan rakyat Indonesia bagi saudara-saudara di Gaza yang kini menderita kelaparan massal. “Mari kita rapatkan barisan, hadir secara damai di Monas, dan mengetuk hati nurani dunia—terutama pemerintah Mesir—agar membuka akses bantuan kemanusiaan bagi warga Palestina,” serunya saat konferensi pers melalui Zoom di Jakarta, Jumat petang (1/8/2025).

Sudarnoto Abdul Hakim, Ketua MUI Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerja Sama Internasional, mengingatkan bahwa pembelaan terhadap Palestina akan terus berlangsung selama pendudukan Zionis Israel belum berakhir. Menurutnya, kondisi di Gaza tidak hanya diwarnai genosida, tetapi juga krisis pangan akibat blokade yang membatasi pasokan bantuan. “Aksi ini mendesak pemerintah dan komunitas global untuk memastikan perbatasan Mesir sepenuhnya dibuka, agar bantuan bisa mengalir tanpa hambatan,” ucapnya.

Lebih jauh, Sudarnoto menegaskan bahwa kemerdekaan Palestina hanya akan tercapai setelah seluruh pendudukan Zionis Israel dihentikan dan semua blokade dicabut. Dorongan serupa disampaikan KH Muhammad Zaitun Rasmin, Ketua Komite Pelaksana ARI-BP, yang mengajak seluruh lapisan masyarakat—khususnya umat Islam—untuk hadir mulai pukul 06.00 WIB. Ia juga mengimbau peserta membawa panci, wajan, dan sendok sebagai simbol kepedulian terhadap krisis pangan di Gaza. “Dengan simbol ini, kita tunjukkan kepada dunia bahwa perhatian kita tidak akan padam,” tuturnya.

Dalam pernyataannya, Wakil Ketua Lembaga Hubungan Luar Negeri dan Kerja Sama Internasional PP Muhammadiyah mengingatkan pemerintah Indonesia agar tetap proaktif dan tidak terpengaruh wacana normalisasi yang kerap dilontarkan pihak-pihak tertentu. “Upaya pemecah-belah selalu ada, maka persatuan kita harus terus dikokohkan,” pungkasnya.

ا MH ]

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda