Alif MH - Info: Culture
Showing posts with label Culture. Show all posts
Showing posts with label Culture. Show all posts

Friday, August 27, 2021

Cumawis Manten, Siap Tampilkan ‘Lambang Cinta’ Menjadi Lebih Indah dan Istimewa

Cumawis Manten, Siap Tampilkan ‘Lambang Cinta’ Menjadi Lebih Indah dan Istimewa
Logo Cumawis Manten



Tangerang, AlifMH.info - Pernikahan menjadi momen yang sangat ditunggu oleh setiap pasangan. Sebab pernikahan adalah ikatan yang begitu suci untuk dua sejoli meresmikan hubungan mereka. Untuk itu membuat acara pernikahan yang indah merupakan impian hampir semua orang.


Ada banyak hal yang perlu dipersiapkan agar acara pernikahan terasa Istimewa, mulai dari lokasi, tata ruang, dekorasi pelaminan, hingga seserahan atau hantaran yang dihias cantik.


Di Indonesia, selain mahar yang yang diberikan dari pihak pria sebagai syarat sah pernikahan dalam Islam di hari pernikahan (akad nikah).


Biasanya ada pula yang disebut dengan Hantaran Nikah dan Seserahan. Seserahan dapat diartikan sebagai simbol yang diberikan pihak laki-laki kepada pihak perempuan sebagai bentuk tanda tanggung jawab kepada calon istri.


Dalam hal ini wujud tanggung jawab tersebut dapat berupa memenuhi beragam kebutuhan calon pengantin wanita dan keluarga setelah menikah. Seserahan juga dapat diartikan dengan peningset, tanda pengikat hati antara kedua belah pihak keluarga.


Tangerang, AlifMH.info - Pernikahan menjadi momen yang sangat ditunggu oleh setiap pasangan. Sebab pernikahan adalah ikatan yang begitu suci untuk dua sejoli meresmikan hubungan mereka. Untuk itu membuat acara pernikahan yang indah merupakan impian hampir semua orang.

Ada banyak hal yang perlu dipersiapkan agar acara pernikahan terasa Istimewa, mulai dari lokasi, tata ruang, dekorasi pelaminan, hingga seserahan atau hantaran yang dihias cantik.

Di Indonesia, selain mahar yang yang diberikan dari pihak pria sebagai syarat sah pernikahan dalam Islam di hari pernikahan (akad nikah).

Biasanya ada pula yang disebut dengan Hantaran Nikah dan Seserahan. Seserahan dapat diartikan sebagai simbol yang diberikan pihak laki-laki kepada pihak perempuan sebagai bentuk tanda tanggung jawab kepada calon istri.

Dalam hal ini wujud tanggung jawab tersebut dapat berupa memenuhi beragam kebutuhan calon pengantin wanita dan keluarga setelah menikah. Seserahan juga dapat diartikan dengan peningset, tanda pengikat hati antara kedua belah pihak keluarga.

Lain halnya dengan hantaran yang diberikan kedua belah pihak baik pria ataupun wanita. Kedua belah pihak saling memberi, menerima, tukar menukar hantaran yang diberikan.

Hantaran tersebut dapat berupa aneka jenis makanan, buah, beras dan lain sebagainya. Hantaran diberikan untuk masing-masing kedua belah pihak baik menerima, memberi, tukar menukar sebagai bentuk untuk mempererat hubungan.

Bicara lebih lanjut mengenai Mahar dan Seserahan Pernikahan, kini vendor yang menyediakan jasa hias atau sewa perlengkapan mahar dan seserahan semakin bermunculan. Tak hanya di kota-kota besar, tapi juga di daerah-daerah atau kota kecil di seluruh Indonesia.

Untuk anda yang ingin menikah, tentunya mahar dan seserahan menjadi hal penting yang perlu dipersiapkan. Di Kabupaten Tangerang, tepatnya di Dasana Indah Blok SO-14 No.20, Kel. Bojong Nangka, Kec. Kelapa Dua, Kab. Tangerang, Prov. Banten, Indonesia, terdapat jasa penyewaan hantaran dan jasa hias mahar yang dikenal dengan nama ‘Cumawis Manten’.

Usaha ini berdiri sejak 16 Juli 2020. Saat ini sudah lebih dari 50 pelanggan yang datang dari Jabotabek. Sebagai referensi untuk anda yang ingin menggunakan jasa ‘Cumawis Manten’, Ada berbagai pilihan jasa yaitu Jasa Mahar, Seserahan, dan Ring Bearer.

Sukari, pemilik usaha ini mengatakan ‘Cumawis Manten’ memiliki kelebihan tersendiri dari ide-ide design yang unik untuk Mahar, Seserahan dan Ring Bearer yang disesuaikan dengan custom/request customer, pilihan design Classic atau Modern, pengerjaan yang Rapi dan tentunya Elegan. “Kami menggunakan kualitas bahan yang unggul, dengan harga yang friendly dapat disesuaikan dengan budget customer”, ungkap Sukari.


Cumawis Manten, Siap Tampilkan ‘Lambang Cinta’ Menjadi Lebih Indah dan Istimewa Cumawis Manten, Siap Tampilkan ‘Lambang Cinta’ Menjadi Lebih Indah dan Istimewa

Menurutnya Mahar dan Seserahan merupakan 'Lambang Cinta' yang perlu tampil Cantik dan Indah, sehingga menjadi hal yang Istimewa saat diberikan pada Acara Ijab Kabul (Akad Pernikahan). 

Sukari berharap semoga ‘Cumawis Manten’ dapat berkembang menjadi jasa penyedia perlengkapan pernikahan yang besar di wilayah Jabotabek, dan kedepannya dapat menjadi penyedia jasa pernikahan lainnya.


Cumawis Manten, Siap Tampilkan ‘Lambang Cinta’ Menjadi Lebih Indah dan Istimewa Cumawis Manten, Siap Tampilkan ‘Lambang Cinta’ Menjadi Lebih Indah dan Istimewa

Bagi anda yang tertarik untuk menggunakan jasa Cumawis Manten dapat mengunjungi official akun Instagram: @cumawismanten atau selengkapnya dapat melalui WhatsApp cumawis manten 081393066448

ا FH ]

Monday, March 1, 2021

Pasangan I Made Jaya Agastya dan Putu Arista Wahyu Devani Dinobatkan Sebagai ‘Jegeg Bagus Badung 2020’

Pasangan I Made Jaya Agastya dan Putu Arista Wahyu Devani Dinobatkan Sebagai ‘Jegeg Bagus Badung 2020’
Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa Memberikan Sambutan dalam Acara Penobatan Duta Pariwisata (Jegeg Bagus) Kab. Badung tahun 2020

Badung, AlifMH.info - Pasangan I Made Jaya Agastya dan Putu Arista Wahyu Devani Dinobatkan Sebagai Jegeg Bagus Badung 2020. Diharapkan Jadi Teladan Dan Memberi Pengaruh Positif Bagi Generasi Muda di Badung

 

“Pasangan yang dinobatkan sebagai Duta Wisata Jegeg Bagus Badung diharapkan dapat menjadi teladan dan memberi pengaruh positif pada generasi muda di Kabupaten Badung dengan menggetok tularkan kepada kaum generasi muda untuk menjadi sumber daya manusia yang handal, berkualitas, kompetitif dengan memiliki pengetahuan dan keterampilan yang luas serta berwawasan budaya,” demikian disampaikan Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa saat memberikan sambutan dalam acara hari Penobatan Duta Pariwisata (Jegeg Bagus) tingkat Kabupaten Badung tahun 2020 bertempat di Ruang Kerta Gosana Puspem Badung, Ahad (28/02/2021).

 

Dalam acara yang dihadiri oleh Sekda I Wayan Adi Arnawa, Plt. Kadis Pariwisata Cokorda Raka Darmawan, OPD terkait dilingkungan Pemkab Badung, BNN Kabupaten Badung, Kasatlantas, para dewan juri serta panitia Jegeg Bagus Badung 2020.

 

Pada ajang tersebut pasangan I Made Jaya Agastya dan Putu Arista Wahyu Devani dinobatkan sebagai Duta Wisata Jegeg Bagus Badung 2020 dengan menyisihkan peserta yang lainnya.

 

ا MF ]

Friday, January 29, 2021

Kementerian ATR/BPN Siap Dorong Pengakuan Tanah Adat di Papua

Kementerian ATR/BPN Siap Dorong Pengakuan Tanah Adat di Papua
Kementerian ATR/BPN Siap Dorong Pengakuan Tanah Adat di Papua


Wamena, AlifMH.info - Masyarakat adat dan tanah adat di Papua masih begitu kuat. Hal ini menjadi keunikan dan tantangan dalam hal pengurusan tanah di Indonesia yang terkait dengan proses pemetaan, pengukuran, pendaftaran dan sertipikasi tanah. Untuk itu Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) begitu serius dalam memastikan wilayah-wilayah adat yang ditempati masyarakat Papua.


Reforma Agraria kontekstual Papua kuncinya berkomunikasi dan bertemu dengan masyarakat adat dan yang berkenaan dengan tanah dipersepsikan adat. Hal tersebut disampaikan Wamen ATR/Waka BPN, Surya Tjandra saat menghadiri diskusi dengan perwakilan Pemerintah Daerah se-Pegunungan Tengah Kabupaten Jayawijaya di Hotel Baliem Pilamo, Kamis (28/01/2021).


Masyarakat adat Papua selama ini memerlukan pengakuan tanah adat mereka dari pemerintah agar mendapat kepastian atas tanahnya. "Ternyata di Papua Barat ada peraturan daerah tentang pengakuan masyarakat adat yang isinya mengakui sukunya, marganya apa," ujar Surya Tjandra.


"Kita harus dorong di Papua membuat perda lalu ATR/BPN bisa masuk, dan yang perlu sekarang adalah dukungan kuat dari pemda, nanti kita tindak lanjuti di pusat," tambahnya.


Perwakilan Bappeda Kabupaten Jayawijaya, Taufik mengatakan jika akan melakukan administrasi wilayah perlu melibatkan wilayah adat. "Di Papua contohnya Jayawijaya dengan Kabupaten Yalimo, kami mempunyai wilayah administrasi berbeda tetapi kami mempunyai hubungan keluarga. Dalam struktur budaya mereka ada hubungan kekerabatan dan pasti ada hubungan pemanfaatan wilayah adat," katanya.


Kepala Kantor Wilayah BPN Provinsi Papua, John Wicklif Aufa menuturkan bahwa membahas hak ulayat merupakan suatu langkah untuk memecahkan masalah di Papua. "Kita harus selesaikan semua tanah di Papua tetapi kita selesaikan dulu wilayah tanah adatnya," tuturnya.


Yunus Yumte dari The Samdhana Institute mengatakan untuk pelaksanaan pengakuan dan perlindungan hak ulayat diperlukan tindak lanjut. "Di Papua Barat sudah beberapa kabupaten yang mempunyai perda yang mengatur masyarakat adat dan mengkoordinasikan fasilitasi pengelolaan wilayah adat berdasarkan rencana pengelolaan yang disusun setiap wilayah adat," pungkasnya.


ا MF ]

Inspiration

Figure

Techno