Alif MH - Info: International
Showing posts with label International. Show all posts
Showing posts with label International. Show all posts

Wednesday, September 3, 2025

Fatrian Rubiansyah: Gaza dan Ancaman Kelaparan sebagai Ujian Kemanusiaan Global


Jakarta, AlifMH.info — Keputusan Integrated Food Security Classification (IPC) yang menyatakan terjadinya kelaparan (famine) di wilayah Gaza menandai salah satu titik paling kelam dalam krisis kemanusiaan belakangan ini, memicu gelombang solidaritas internasional yang mengambil bentuk armada bantuan laut terbesar dalam beberapa dekade terakhir. Menyikapi kondisi ini, Fatrian Rubiansyah Rusydy, S.T., MBA, PMP — Co-Founder Nusawater, Penanggung Jawab Divisi Komunikasi Strategis & Digital Indonesian Water Association (IdWA) periode 2024–2028, dan Water Collaborator — menyerukan perhatian global terhadap penyebab kemanusiaan dan perlunya tindakan politik serta kemanusiaan yang tegas.


IPC dan Badan Kesehatan Dunia (WHO) melaporkan bahwa analisis pada pertengahan Agustus 2025 mengonfirmasi kondisi Famine (IPC Phase 5) di Gaza, dengan ratusan ribu warga menghadapi kekurangan pangan yang mengancam jiwa dan jutaan lainnya berada pada tingkat krisis pangan akut. Pernyataan resmi tersebut menegaskan bahwa kondisi yang terjadi bukan semata bencana alam, melainkan akibat blokade, kehancuran infrastruktur, dan pembatasan akses kemanusiaan yang sistemik.

Sebagai respons, sejumlah kelompok kemanusiaan dan aktivis internasional menggalang misi bantuan laut berskala besar — dikenal sebagai Global Sumud Flotilla — yang melibatkan puluhan kapal dan ribuan relawan dari berbagai negara untuk mencoba mengirimkan bantuan dan menyoroti situasi di Gaza. Upaya-upaya sebelumnya dalam beberapa bulan terakhir juga mengalami hambatan: misalnya kapal Madleen yang dicegat oleh pasukan Israel pada Juni 2025 dan kapal Handala yang dibordir dan dihentikan pada Juli 2025, sebelum upaya lebih besar dilakukan oleh flotilla internasional. Peristiwa-peristiwa ini menambah intensitas perdebatan tentang kebijakan laut, hukum humaniter, dan akses terhadap bantuan kemanusiaan.


Fatrian menilai bahwa krisis ini sejatinya adalah ujian kemanusiaan dan diplomasi global. “Gaza mengingatkan kita bahwa keselamatan pangan dan akses kemanusiaan tidak boleh menjadi korban geopolitik. Dunia berkewajiban menjaga hak hidup setiap manusia dan memastikan jalur bantuan dapat berfungsi,” ujarnya. Fatrian mendesak aktor-aktor internasional untuk memperkuat mekanisme perlindungan kemanusiaan, mendorong akses aman untuk bantuan, serta menahan diri dari langkah-langkah sepihak yang memperburuk penderitaan sipil.


Di tingkat masyarakat sipil, Fatrian mengajak publik untuk ikut memperkuat pengawasan dan advokasi: menyuarakan kebutuhan kemanusiaan, menyebarkan informasi yang akurat, dan meminta pemerintah serta institusi multilateral bertindak untuk membuka akses bantuan. “Tidak semua orang bisa berada di kapal bantuan, tetapi semua orang bisa mengangkat suara: berbagi fakta, meminta tindakan diplomatik, dan mendukung lembaga kemanusiaan,” pungkasnya. Artikel ini mencatat bahwa situasi di Gaza terus berkembang dan membutuhkan perhatian serta koordinasi internasional yang berkesinambungan.

ا MH ]

Saturday, August 2, 2025

Aksi Solidaritas “Barsatu Padu” Selamatkan Gaza Digelar di Monas: Normalisasi Israel Hanya Upaya Pecah Belah Persatuan

 

Berita; Aksi Solidaritas “Barsatu Padu” Selamatkan Gaza Digelar di Monas: Normalisasi Israel Hanya Upaya Pecah Belah Persatuan

Jakarta, AlifMH.info — Dikutip dari suaraislam.id, Aliansi Rakyat Indonesia Bela Palestina (ARI-BP), bekerja sama dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI), menggelar Aksi Solidaritas “Barsatu Padu: Selamatkan Gaza dari Pembantaian dan Kelaparan Massal” di kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta, Ahad pagi, 3 Agustus 2025. Tim Redaksi Alif MH Info turut hadir dan meliput langsung jalannya kegiatan.

Dr. Buya Amirsyah Tambunan, Sekretaris Jenderal MUI, menegaskan pentingnya dukungan rakyat Indonesia bagi saudara-saudara di Gaza yang kini menderita kelaparan massal. “Mari kita rapatkan barisan, hadir secara damai di Monas, dan mengetuk hati nurani dunia—terutama pemerintah Mesir—agar membuka akses bantuan kemanusiaan bagi warga Palestina,” serunya saat konferensi pers melalui Zoom di Jakarta, Jumat petang (1/8/2025).

Sudarnoto Abdul Hakim, Ketua MUI Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerja Sama Internasional, mengingatkan bahwa pembelaan terhadap Palestina akan terus berlangsung selama pendudukan Zionis Israel belum berakhir. Menurutnya, kondisi di Gaza tidak hanya diwarnai genosida, tetapi juga krisis pangan akibat blokade yang membatasi pasokan bantuan. “Aksi ini mendesak pemerintah dan komunitas global untuk memastikan perbatasan Mesir sepenuhnya dibuka, agar bantuan bisa mengalir tanpa hambatan,” ucapnya.

Lebih jauh, Sudarnoto menegaskan bahwa kemerdekaan Palestina hanya akan tercapai setelah seluruh pendudukan Zionis Israel dihentikan dan semua blokade dicabut. Dorongan serupa disampaikan KH Muhammad Zaitun Rasmin, Ketua Komite Pelaksana ARI-BP, yang mengajak seluruh lapisan masyarakat—khususnya umat Islam—untuk hadir mulai pukul 06.00 WIB. Ia juga mengimbau peserta membawa panci, wajan, dan sendok sebagai simbol kepedulian terhadap krisis pangan di Gaza. “Dengan simbol ini, kita tunjukkan kepada dunia bahwa perhatian kita tidak akan padam,” tuturnya.

Dalam pernyataannya, Wakil Ketua Lembaga Hubungan Luar Negeri dan Kerja Sama Internasional PP Muhammadiyah mengingatkan pemerintah Indonesia agar tetap proaktif dan tidak terpengaruh wacana normalisasi yang kerap dilontarkan pihak-pihak tertentu. “Upaya pemecah-belah selalu ada, maka persatuan kita harus terus dikokohkan,” pungkasnya.

ا MH ]

Tuesday, June 17, 2025

Sekretariat Perkumpulan Malaysia–Indonesia (Malindo) Resmi Didirikan di Kuala Lumpur

Sekretariat Perkumpulan Malaysia–Indonesia (Malindo) Resmi Didirikan di Kuala Lumpur

Kuala Lumpur, AlifMH.info  Perkumpulan Malaysia–Indonesia (Malindo) secara resmi meresmikan sekretariat pertamanya di Jalan Maktab, Lapang Tembak, Datuk Keramat, Wilayah Persekutuan Kuala Lumpur. Inisiatif ini digagas oleh Ketua Umum Forum Alumni Badan Eksekutif Mahasiswa Indonesia (FABEM), Zainuddin Arsyad, bertujuan memperkuat ikatan serumpun antara warga kedua negara.

Dalam sambutannya, Zainuddin Arsyad menegaskan bahwa Indonesia dan Malaysia memiliki beragam kesamaan – mulai dari bahasa, budaya, sejarah, hingga mayoritas penduduk yang beragama Islam. “Kesamaan inilah yang harus menjadi landasan kita untuk mempererat tali persaudaraan dan kerja sama dalam berbagai bidang,” ujarnya.

Kesamaan Serumpun
Malindo menyoroti setidaknya lima pilar kesamaan:

  1. Bahasa: Bahasa Melayu di Malaysia dan bahasa Indonesia saling dipahami dengan tingkat kemiripan tinggi.

  2. Budaya: Adat istiadat dan arsitektur tradisional kedua negara mengandung banyak kesamaan.

  3. Sejarah: Warisan kerajaan Melayu Islam dan garis keturunan yang serupa di kedua negeri.

  4. Letak geografis: Malaysia merupakan negara tetangga terdekat Indonesia, memfasilitasi interaksi lintas batas.

  5. Agama: Mayoritas penduduk Indonesia dan Malaysia memeluk agama Islam, menciptakan ikatan spiritual yang kuat.

Implikasi Hubungan Serumpun
Menurut Malindo, kesamaan ini membawa beberapa implikasi strategis:

  • Identitas Bersama: Menguatkan rasa kebangsaan serumpun.

  • Akulturasi Budaya: Memperkaya pertukaran seni, sastra, dan kuliner.

  • Motor Penggerak Ekonomi ASEAN: Sinergi kedua negara menjadi kunci pertumbuhan kawasan.

Tantangan yang Dihadapi
Meski hubungan bilateral cenderung harmonis, ada sejumlah isu yang memerlukan perhatian bersama:

  • Polemik Tenaga Kerja Asing (TKW)

  • Perdagangan manusia

  • Klaim budaya dan intelektual

  • Perebutan wilayah perbatasan

  • Konflik di media sosial

Peran dan Program Malindo
Sebagai jembatan lintas negara, Malindo menetapkan beberapa tugas inti:

  1. Memfasilitasi komunikasi dan kerja sama warga Malaysia–Indonesia.

  2. Mendukung diplomasi kerajaan dan pemerintah kedua negara di bidang ekonomi, budaya, politik, serta sosial keagamaan.

Visi dan Misi

  • Visi: Menjadi platform strategis yang memadukan nilai agama, sosial, kemanusiaan, budaya, ekonomi, dan politik untuk mempererat hubungan serumpun.

  • Misi:

    • Mendukung peningkatan hubungan diplomatik antar-kerajaan.

    • Menjadi wadah bagi warga Malaysia–Indonesia untuk mengembangkan ekonomi dan perdagangan.

    • Menginisiasi kegiatan seni budaya, seperti pembuatan film dan kegiatan literasi sejarah.

    • Mencegah ketegangan politik melalui dialog dan mediasi.

    • Menggiatkan syiar dakwah untuk memperkuat iman dan takwa.

Acara peresmian ini dirancang oleh Zainuddin Arsyad bersama Haji Mohd Zahir Bin Yusuf (Pimpinan Pesantren Tahfidz Attaqwa Kuala Lumpur) dan Siti Fatimah S.H (Ketua Umum Waktu Indonesia Bergerak). Hadir pula sejumlah tokoh penting, antara lain Dr. (C) Tan Taufiq Lubis (Wakil Presiden Pemuda OKI se-Dunia), Prof. Mokmin Basri (Pimpinan Universitas Islam Selangor), dan Prof. KH Arief (Pimpinan Sekolah Ilmu Tarbiyyah Jakarta).

Zainuddin Arsyad menutup acara dengan harapan optimis: “Ini baru langkah awal. Ke depannya, Malindo akan menggalang semua kalangan untuk bersama-sama memajukan hubungan serumpun Indonesia–Malaysia.”

ا MH ] 

Monday, May 5, 2025

Fatrian Rubiansyah: Indonesia Harus Siap Hadapi Ancaman dan Peluang Penambangan Laut Dalam

 

Fatrian Rubiansyah: Indonesia Harus Siap Hadapi Ancaman dan Peluang Penambangan Laut Dalam
Poster - Potensi Besar Laut Indonesia (sumber: katadata.co.id)

Yogyakarta, AlifMH.info — Langkah pemerintah Amerika Serikat yang baru-baru ini menandatangani perintah eksekutif guna mempercepat praktik penambangan laut dalam (deep-sea mining) telah memicu kekhawatiran internasional. Kebijakan ini dilakukan tanpa memperhatikan perlindungan hukum laut internasional seperti United Nations Convention on the Law of the Sea (UNCLOS) dan International Seabed Authority (ISA). Menanggapi hal ini, Fatrian Rubiansyah Rusydy, S.T., MBA, PMP, yang merupakan Co-Founder Nusawater sekaligus seorang Water Collaborator, menyampaikan pandangannya terkait dampak dan risiko yang ditimbulkan, khususnya bagi negara kepulauan seperti Indonesia.

Menurut Fatrian, kebijakan sepihak semacam itu dapat menjadi preseden buruk yang mendorong negara lain melakukan eksploitasi serupa tanpa pertimbangan lingkungan yang matang maupun pengawasan global yang adil. Ia mengingatkan, “Bayangkan dunia di mana kedalaman laut menjadi perbatasan baru eksploitasi sumber daya, padahal kita nyaris belum memahami kehidupan yang ada di dalamnya.” Sebagai negara kepulauan terbesar di dunia dengan lebih dari 17.000 pulau, Indonesia memiliki wilayah laut yang kaya akan keanekaragaman hayati dan potensi mineral. Namun sayangnya, hingga kini belum memiliki kerangka hukum nasional yang komprehensif untuk mengatur aktivitas penambangan laut dalam, baik di dalam maupun di luar yurisdiksi nasional.

Fatrian menilai bahwa Indonesia berada pada titik krusial. Di satu sisi, kekayaan maritim merupakan peluang besar dalam mendorong pertumbuhan ekonomi biru. Namun di sisi lain, tanpa aturan yang kuat, potensi kerusakan lingkungan sangat besar. Oleh karena itu, ia menyarankan tiga langkah strategis yang perlu segera dilakukan: pertama, menyusun kerangka hukum nasional yang sesuai dengan standar internasional untuk mengatur penambangan laut dalam secara bertanggung jawab. Kedua, meningkatkan investasi pada riset kelautan untuk memperkuat pemahaman terhadap ekosistem laut dalam sebagai dasar pembuatan kebijakan dan perlindungan lingkungan. Ketiga, memperkuat peran Indonesia dalam dialog global agar pemanfaatan sumber daya laut tidak mengorbankan keberlanjutan planet ini.

Fatrian menegaskan bahwa laut bukan hanya sekadar hamparan air, melainkan urat nadi kehidupan yang menopang miliaran makhluk hidup dan komunitas manusia. “Kita sebagai penjaga laut harus mampu menyeimbangkan antara pertumbuhan dan keberlanjutan,” tegasnya. Ia pun mengajak seluruh pemangku kepentingan — dari pemerintah, peneliti, hingga masyarakat luas — untuk bersama-sama mengambil peran dalam menjaga kelestarian laut dan menjadikan Indonesia sebagai pelopor praktik kelautan yang berkelanjutan.

ا MH ] 

Friday, January 17, 2025

Co-Founder Nusawater, Fatrian Rubiansyah Rusydy: Solusi Infrastruktur Air Palestina Pasca-Gencatan Senjata

 

Co-Founder Nusawater, Fatrian Rubiansyah Rusydy: Solusi Infrastruktur Air Palestina Pasca-Gencatan Senjata
Co-Founder Nusawater, Fatrian Rubiansyah Rusydy: Solusi Infrastruktur Air Palestina Pasca-Gencatan Senjata

Jakarta, AlifMH.info — Gencatan senjata antara Israel dan Palestina baru-baru ini membuka peluang strategis untuk mengatasi krisis infrastruktur air yang telah berlangsung lama di wilayah Palestina, khususnya Jalur Gaza. Konflik berkepanjangan telah menyebabkan kerusakan parah pada sistem pasokan air, mengakibatkan kekurangan air bersih yang akut dan meningkatkan risiko kesehatan masyarakat.

Fatrian Rubiansyah Rusydy, S.T., MBA, PMP, selaku Founder Komunitas Nusawater, menyampaikan keprihatinannya terhadap kondisi ini. Dalam wawancara khusus, ia menegaskan pentingnya upaya bersama untuk memulihkan infrastruktur air Palestina secara menyeluruh dan berkelanjutan.

“Krisis air yang terjadi di Palestina bukan hanya masalah teknis, tetapi juga persoalan kemanusiaan. Pasca-gencatan senjata, ini adalah momen penting untuk mengedepankan rekonstruksi infrastruktur yang tangguh dan berkelanjutan agar akses air bersih dapat terjamin bagi seluruh masyarakat Palestina,” ujar Fatrian.


Tantangan Infrastruktur Air Palestina

Fatrian menjelaskan bahwa lebih dari 67% fasilitas air dan sanitasi di Gaza telah rusak akibat konflik berkepanjangan. Selain itu, Akuifer Pesisir, sumber utama air bersih bagi wilayah tersebut, telah mengalami eksploitasi berlebihan dan kontaminasi, sehingga hanya 3% airnya yang layak konsumsi.

“Kondisi ini diperburuk oleh pembatasan impor bahan baku yang diperlukan untuk perbaikan infrastruktur. Tanpa langkah nyata dari komunitas internasional, tantangan ini akan terus berdampak buruk pada kesehatan dan kesejahteraan masyarakat Palestina,” tambahnya.


Strategi Pemulihan dan Solusi Jangka Panjang

Fatrian menggarisbawahi tiga prioritas utama yang harus dilakukan untuk mengatasi krisis ini:

1. Pemulihan Sistem Pasokan Air

Perbaikan pipa, reservoir, dan instalasi pengolahan air yang rusak menjadi langkah awal untuk memastikan distribusi air bersih yang merata. Sebagai contoh, perbaikan Reservoir Al-Balad dan Al-Rimal di Gaza City dapat menjadi model rekonstruksi.

2. Pasokan Air Darurat

Sementara perbaikan infrastruktur berjalan, pendistribusian air kemasan dan pengoperasian unit desalinasi bergerak sangat diperlukan untuk memenuhi kebutuhan mendesak masyarakat.

3. Stabilitas Operasional Fasilitas Air

Penyediaan bahan bakar untuk fasilitas pengolahan air dan desalinasi menjadi prioritas guna mencegah penghentian operasional, yang sebelumnya telah menyebabkan pencemaran lingkungan.


Dalam jangka panjang, ia juga mendorong pengembangan sumber air berkelanjutan melalui proyek desalinasi besar-besaran, seperti Proyek Pabrik Desalinasi Pusat Gaza (GCDP). Selain itu, penerapan desain infrastruktur tahan konflik dan Manajemen Terpadu Sumber Daya Air (IWRM) dapat meningkatkan efisiensi dan keberlanjutan.


Kolaborasi Internasional dan Reformasi Kebijakan

Fatrian menegaskan pentingnya kolaborasi dengan donor internasional, organisasi kemanusiaan, dan pemerintah untuk mendapatkan pendanaan serta keahlian teknis. Ia juga menyerukan reformasi kebijakan, termasuk penghapusan pembatasan material konstruksi dan pergerakan tenaga ahli yang diperlukan untuk perbaikan infrastruktur.

“Kita harus melibatkan komunitas lokal dalam proses pengambilan keputusan agar solusi yang dihasilkan benar-benar sesuai dengan kebutuhan mereka. Hal ini juga akan menciptakan rasa memiliki yang mendorong perawatan dan perlindungan infrastruktur air,” katanya.


Fatrian Rubiansyah Rusydy menutup pendapatnya dengan menyerukan pendekatan yang komprehensif dan terkoordinasi untuk mengatasi krisis air di Palestina. “Rekonstruksi infrastruktur air pasca-gencatan senjata ini adalah peluang emas untuk memperbaiki kualitas hidup rakyat Palestina. Kita semua, baik secara individu maupun kolektif, memiliki tanggung jawab untuk mewujudkannya,” pungkasnya.

ا MH ]

Tuesday, November 26, 2024

Daftar Perusahaan Israel yang Terpuruk Akibat Kampanye Boikot Internasional

 

News - Daftar Perusahaan Israel yang Terpuruk Akibat Kampanye Boikot Internasional
Daftar Perusahaan Israel yang Terpuruk Akibat Kampanye Boikot Internasional

Mancanegara, AlifMH.info - Gerakan Boikot, Divestasi, dan Sanksi (BDS) terhadap Israel telah berdampak signifikan pada sejumlah perusahaan, baik dari sektor teknologi, farmasi, makanan, hingga keuangan. Kampanye global ini berfokus pada penolakan terhadap perusahaan yang dianggap mendukung pendudukan atau terlibat dalam pelanggaran hak asasi manusia di wilayah Palestina. Berikut adalah beberapa perusahaan yang terkena dampaknya:

1. Mobileye

Deskripsi: Mobileye, perusahaan teknologi asal Israel yang fokus pada pengembangan sistem pengemudian otonom, mengalami hambatan penetrasi pasar, terutama di Timur Tengah dan Asia.
Kerugian: Penurunan permintaan teknologi akibat boikot di pasar-pasar strategis mengurangi potensi ekspansi perusahaan di wilayah tersebut.


2. Check Point Software Technologies

Deskripsi: Check Point, raksasa keamanan siber berbasis di Israel, menyediakan solusi firewall dan perlindungan ancaman dunia maya.
Kerugian: Penjualan di kawasan Eropa dan Timur Tengah menurun akibat kampanye BDS, memengaruhi eksistensi mereka di pasar global.


3. Bank Leumi

Deskripsi: Salah satu bank terbesar di Israel ini menghadapi tekanan akibat divestasi dari lembaga internasional.
Kerugian: Penarikan investasi oleh lembaga keuangan global menyebabkan penurunan pendapatan dan reputasi.


4. SodaStream

Deskripsi: Perusahaan pembuat alat minuman soda ini sempat dikritik karena operasionalnya di Tepi Barat.
Kerugian: Meskipun telah memindahkan pabriknya, SodaStream tetap kehilangan pasar di Eropa dan Amerika Utara akibat citra negatif yang melekat.


5. Carmel Agrexco

Deskripsi: Perusahaan ekspor pertanian terbesar di Israel ini menjadi target utama kampanye BDS.
Kerugian: Boikot di Eropa, terutama Inggris, membuat Carmel Agrexco bangkrut dan dilikuidasi pada 2011.


6. Ahava Dead Sea Laboratories

Deskripsi: Produsen produk perawatan kulit berbasis mineral Laut Mati ini beroperasi di wilayah pendudukan.
Kerugian: Boikot di Eropa dan Amerika Utara memaksa sejumlah toko besar berhenti menjual produknya, sehingga pendapatan menurun drastis.


7. HP Inc. dan Hewlett Packard Enterprise

Deskripsi: HP menjadi target BDS karena kontraknya dengan pemerintah Israel untuk sistem identifikasi biometrik.
Kerugian: Produk HP diboikot di sejumlah negara, termasuk penghentian kontrak di Eropa dan Amerika Utara.


8. Teva Pharmaceutical Industries

Deskripsi: Teva adalah produsen obat generik terbesar di dunia.
Kerugian: Penurunan penjualan di pasar Eropa terjadi akibat tekanan boikot, meskipun dampaknya tidak sebesar perusahaan lain.


9. Sabra Hummus

Deskripsi: Sabra, merek hummus asal Israel, menjadi target boikot di Amerika Utara.
Kerugian: Kampanye boikot mengurangi penjualan di wilayah Amerika Serikat dan Kanada.


10. Puma

Deskripsi: Puma, yang menjadi sponsor Asosiasi Sepak Bola Israel, menghadapi tekanan dari BDS.
Kerugian: Penjualan Puma menurun di negara-negara yang mendukung kampanye solidaritas Palestina.


11. Mekorot

Deskripsi: Perusahaan air nasional Israel ini terlibat dalam pengelolaan sumber daya air di wilayah pendudukan.
Kerugian: Boikot global, termasuk pembatalan kontrak oleh Argentina pada 2014, memengaruhi citra dan operasionalnya.


12. Starbucks

Deskripsi: Meskipun tidak dimiliki oleh Israel, Starbucks ditargetkan boikot karena klaim dukungannya terhadap Israel.
Kerugian: Penjualan di Malaysia dan Indonesia menurun akibat kampanye konsumen.


13. McDonald’s

Deskripsi: Restoran cepat saji ini menghadapi boikot karena keterkaitan dengan mitranya di Israel.
Kerugian: Penjualan di Timur Tengah dan Asia Tenggara terdampak signifikan.


14. Caterpillar Inc.

Deskripsi: Perusahaan alat berat asal Amerika ini dikritik karena alatnya digunakan militer Israel.
Kerugian: Kampanye divestasi menyebabkan beberapa organisasi menghentikan investasi mereka di Caterpillar.


Dampak Luas Kampanye BDS

Boikot ini menunjukkan bagaimana tekanan geopolitik dapat memengaruhi bisnis global. Perusahaan-perusahaan tersebut menghadapi tantangan serius dalam mempertahankan pangsa pasar di tengah dinamika politik dan opini publik internasional yang semakin kritis. Kampanye BDS memberikan pelajaran penting tentang hubungan antara etika bisnis dan hak asasi manusia.

ا MH ]

Tuesday, October 8, 2024

8 Hal yang Paling Ditakuti Pemerintah Zionis Israel dalam Perjuangan Palestina

Berita - 8 Hal yang Paling Ditakuti Pemerintah Zionis Israel dalam Perjuangan Palestina
8 Hal yang Paling Ditakuti Pemerintah Zionis Israel dalam Perjuangan Palestina

Palestina, AlifMH.info – Pemerintah Zionis Israel menghadapi berbagai tantangan yang terus berkembang, baik di dalam negeri maupun internasional. Ketidakadilan yang mereka lakukan terhadap rakyat Palestina, terutama wanita dan anak-anak, menjadi sorotan dunia. Di tengah upaya mereka untuk mempertahankan kekuasaan, ada beberapa hal yang sangat ditakuti oleh pemerintah Zionis Israel yang dapat mengancam eksistensi dan legitimasi mereka.


1. Solidaritas Global Terhadap Palestina

Salah satu hal yang paling ditakuti oleh pemerintah Zionis Israel adalah munculnya solidaritas global yang semakin besar terhadap perjuangan rakyat Palestina. Ketika berbagai negara, organisasi, dan individu dari seluruh dunia bersatu untuk mengecam tindakan brutal Israel, hal ini memberikan tekanan besar terhadap pemerintah mereka. Seperti yang dikatakan oleh Nelson Mandela, "Apartheid Israel sama kejamnya dengan rezim apartheid di Afrika Selatan." Dukungan internasional yang kuat berpotensi menggoyahkan posisi Israel di panggung global.


2. Kesadaran dan Kepedulian Masyarakat Internasional

Pemerintah Zionis Israel sangat khawatir akan meningkatnya kesadaran masyarakat internasional terhadap apa yang sebenarnya terjadi di Palestina. Konflik berkepanjangan dan penjajahan yang mereka lakukan mulai terungkap secara luas, terutama melalui platform digital. Mereka takut jika semakin banyak orang yang menyadari penderitaan rakyat Palestina dan mulai bertindak, baik dengan menyebarkan informasi, memprotes, atau melakukan aksi nyata lainnya. Ketika dunia mulai peduli, legitimasi Israel sebagai penjajah mulai dipertanyakan dan dipertaruhkan.


3. Perlawanan Rakyat Palestina

Pemerintah Zionis Israel terus-menerus dihantui oleh kekuatan perlawanan rakyat Palestina, tidak hanya dari segi fisik tetapi juga moral. Meski didera dengan berbagai serangan dan pembatasan, rakyat Palestina tetap bertahan dan berjuang untuk hak-hak mereka. Perlawanan ini, terutama yang datang dari wanita dan anak-anak, mengirimkan pesan kuat ke seluruh dunia bahwa penjajahan tidak bisa terus berlangsung tanpa konsekuensi. Israel khawatir bahwa perlawanan ini akan semakin mendapatkan dukungan dari komunitas internasional dan menciptakan gelombang solidaritas yang lebih besar.


4. Kekuatan Do'a

Meskipun tampak sederhana, kekuatan doa dari umat Islam di seluruh dunia adalah salah satu hal yang ditakuti oleh pemerintah Zionis Israel. Doa bukan hanya bentuk spiritualitas, tetapi juga aksi moral yang memperkuat perjuangan rakyat Palestina. Dengan jutaan orang yang berdoa untuk kemenangan dan kemerdekaan Palestina, Israel menyadari bahwa dukungan spiritual ini dapat memobilisasi aksi nyata yang lebih besar di seluruh dunia.


5. Media Sosial dan Penyebaran Informasi

Di era digital, informasi dapat menyebar dengan sangat cepat. Pemerintah Zionis Israel sangat takut terhadap kekuatan media sosial yang dapat mengubah narasi dan membuka mata dunia terhadap kenyataan yang mereka coba sembunyikan. Dengan semakin banyak orang yang mengabarkan kebenaran melalui media sosial, Israel khawatir bahwa citra mereka akan semakin buruk di mata dunia. Setiap unggahan yang menyuarakan penderitaan rakyat Palestina menjadi ancaman bagi propaganda yang mereka sebarkan.


6. Pendidikan Sejarah Palestina

Pemerintah Zionis Israel juga sangat khawatir terhadap edukasi sejarah Palestina yang semakin meluas. Semakin banyak orang, terutama generasi muda, yang mulai memahami sejarah kelam penjajahan Israel di Palestina. Pengetahuan ini adalah senjata yang sangat ampuh dalam perjuangan melawan penjajahan. Israel takut bahwa generasi muda yang sadar dan teredukasi akan menjadi pelaku perubahan yang menuntut keadilan dan memboikot rezim Zionis.


7. Boikot Produk-Produk Israel

Boikot terhadap produk-produk Israel adalah salah satu bentuk perlawanan yang sangat ditakuti oleh pemerintah Zionis. Ketika masyarakat global mulai menyadari bahwa mereka memiliki kekuatan ekonomi untuk menekan Israel, pemerintah Israel akan merasakan dampak langsungnya. Boikot ini tidak hanya mengurangi pendapatan ekonomi Israel, tetapi juga menekan mereka untuk mengubah kebijakan. Fatwa MUI yang menyatakan bahwa membeli produk-produk yang mendukung Israel adalah haram semakin memperkuat aksi boikot ini.


8. Kritik Terhadap Publik Figur dan Instansi Global

Pemerintah Zionis Israel juga merasa terancam oleh kritik yang terus-menerus datang dari berbagai tokoh publik global dan institusi internasional. Ketika publik figur dengan pengaruh besar mulai menyuarakan dukungan mereka untuk Palestina, hal ini dapat menciptakan tekanan politik dan diplomatik yang signifikan. Kritik yang datang dari berbagai pihak ini bisa mempengaruhi kebijakan internasional terhadap Israel dan mengisolasi mereka dari dukungan global.


ا MH ]

Monday, June 3, 2024

Laporan Euro-Med: 10 Bentuk Penyiksaan Brutal oleh Tentara Israel terhadap Tahanan Palestina

Laporan Euro-Med: 10 Bentuk Penyiksaan Brutal oleh Tentara Israel terhadap Tahanan Palestina
Laporan Euro-Med Human Rights Monitor: 10 Bentuk Penyiksaan Brutal oleh Tentara Israel terhadap Tahanan Palestina

Palestina, AlifMH.info - Laporan terbaru dari Euro-Med Human Rights Monitor mengungkapkan sepuluh bentuk penyiksaan dan perlakuan tidak manusiawi yang dilakukan oleh tentara Israel terhadap tahanan Palestina. Berdasarkan kesaksian 100 tahanan yang dibebaskan antara Oktober 2023 hingga Mei 2024, laporan ini mengungkapkan perlakuan kejam yang melanggar hak asasi manusia dan martabat tahanan.

1. Penggeledahan dengan Penelanjangan dan Pemaksaan Penelanjangan Kesaksian G., seorang perempuan dari Gaza berusia 37 tahun, menceritakan bagaimana dia dipaksa menanggalkan pakaiannya di bawah pengawasan tentara. "Mereka menginterogasi saya beberapa kali dan setiap kali, saya ditelanjangi oleh tentara perempuan yang menyentuh dan meraba-raba saya sementara tentara laki-laki mengawasi dan melontarkan komentar ofensif," ungkapnya. 2. Mengencingi dan Meludahi Tahanan M.Q., seorang tahanan dari Gaza, menceritakan bagaimana ia dilempari batu, diikat, dan kemudian diinjak kepalanya oleh tentara. "Empat dari mereka mengencingi saya sambil melontarkan kata-kata hinaan tidak senonoh," ujarnya. 3. Meremukkan Tulang dan Gigi N.K., perempuan berusia 32 tahun dari Shujaiyya, mengisahkan bagaimana interogator memukulinya dengan kejam hingga giginya tanggal dan rahangnya terkilir. "Interogator melemparkan secangkir kopi panas ke wajah saya dan meludahi saya," ceritanya. 4. Memaksa Tahanan Menirukan Suara Binatang Mohamed Khairi Daloul, 35 tahun, dari Al-Zaytoun, mengisahkan bahwa ia bersama 100 tahanan lainnya dipaksa meniru suara domba dalam penjara mirip kandang. 5. Mempermalukan Tahanan dengan Memakaikan Diaper Omar Abu Medalla menceritakan bagaimana ia ditelanjangi, dipakaikan popok, dan diserahkan kepada interogator dengan cara yang sangat memalukan. 6. Ancaman Pemerkosaan N.A., seorang perempuan dari lingkungan Mukhabarat, mengungkapkan bahwa ancaman pemerkosaan sering digunakan untuk memaksa tahanan memberikan informasi tentang Hamas. 7. Mendokumentasikan dan Mengundang Warga Sipil untuk Menonton Penyiksaan Omar Abu Medalla juga mengungkapkan bahwa warga sipil Israel dibawa untuk menyaksikan penyiksaan, merekam, dan mengejek para tahanan. 8. Perampasan Pembalut Wanita SD, perempuan berusia 20 tahun dari kamp pengungsi Jabalia, menceritakan penderitaan perempuan yang tidak bisa menjaga kebersihan karena tidak diberikan pembalut. 9. Larangan Melakukan Ibadah Shalat A.D., 57 tahun, mengungkapkan bahwa para tahanan tidak diperbolehkan salat atau berwudhu dan harus melakukannya secara sembunyi-sembunyi. 10. Siksaan Kejut Listrik MD, 15 tahun, dari al-Zaytoun, menceritakan bagaimana ia disiksa dengan kejut listrik saat diinterogasi. Laporan ini menyoroti pelanggaran serius terhadap hak asasi manusia dan menuntut perhatian internasional untuk menghentikan penyiksaan dan perlakuan tidak manusiawi terhadap tahanan Palestina. Euro-Med Human Rights Monitor menyerukan penyelidikan mendalam dan langkah tegas untuk memastikan keadilan bagi para korban.


ا MH ]

Friday, April 19, 2024

Terbongkar! Operasi 'Hasbara', Strategi Propaganda Israel di Indonesia

 

Terbongkar! Operasi 'Hasbara', Strategi Propaganda Israel di Indonesia
Operasi 'Hasbara'

Jakarta, AlifMH.info - Sebuah investigasi mendalam mengungkap operasi 'Hasbara', strategi propaganda yang dijalankan Israel di Indonesia. Operasi ini bertujuan untuk melawan narasi Boikot, Divestasi, dan Sanksi (BDS) terhadap Israel dan membangun citra positif negara tersebut di mata publik Indonesia. Salah satu informan, yang diidentifikasi sebagai Arno, mengungkapkan pengalamannya mengikuti program Hasbara Hackathon di Universitas Teknologi Israel. Ia menjelaskan bahwa program ini bertujuan untuk melatih para peserta dalam melawan narasi BDS. "Nama pelatihannya iHack, bagian dari Hasbara Hackathon. Tujuannya adalah mengcounter semua narasi BDS," ungkap Arno. Selain mengundang jurnalis, figur publik, dan politisi, Hasbara juga menggunakan dua aplikasi mobile sebagai alat propagandanya, yaitu ActIL dan HasbarAPP. Pemerintah Israel bahkan membuka program residensi dan fellowship bagi mahasiswa di seluruh dunia, termasuk Indonesia, melalui program Hasbara Fellowships. Program ini bertujuan untuk 'memberdayakan advokat Israel'. Salah satu peserta program fellowship, Baraya (nama samaran), menceritakan pengalamannya diundang ke pertemuan dengan Sagi Karni, Duta Besar Israel untuk Singapura. Ia juga mengaku sering diundang oleh Dubes Karni untuk mengikuti "propaganda trip" gratis ke Kedutaan Besar Israel di Singapura. Investigasi ini juga menemukan sembilan nama tokoh Indonesia yang diduga terlibat dalam penyebaran narasi pro-Israel dan demonisasi Hamas di media sosial. Tokoh-tokoh tersebut antara lain inisial MAR, MR, LA, SA, AL, SAQ, ED, DAW, dan LE. Selama enam hari di Israel, Baraya diajak mengunjungi berbagai tempat, dari Tel Aviv hingga Sderot. Di Sderot, ia ditunjukkan "superioritas kontrol perbatasan" Israel dan "keamanan" wilayah tersebut, meskipun berbatasan langsung dengan Gaza. Ia juga diajak melihat kantor polisi yang bekas terkena tembakan roket Hamas. Beberapa dari sembilan nama tersebut mendirikan lembaga atau yayasan yang digunakan sebagai kendaraan propaganda. Mereka juga diketahui sering berkunjung ke Israel untuk bertemu dengan pejabat publik dan bahkan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu. Operasi 'Hasbara' ini menunjukkan upaya sistematis Israel untuk memengaruhi opini publik di Indonesia. Dengan berbagai metode propagandanya, Israel berusaha membangun citra positif dan mengaburkan fakta tentang pendudukan ilegalnya atas Palestina. Penting bagi masyarakat Indonesia untuk mewaspadai operasi propaganda ini dan mencari informasi dari berbagai sumber yang kredibel untuk mendapatkan pemahaman yang objektif tentang konflik Israel-Palestina.

ا MH ]

The Giving Pledge: Miliarder Dunia Berkomitmen untuk Filantropi Global

 

The Giving Pledge: Miliarder Dunia Berkomitmen untuk Filantropi Global
The Giving Pledge

Jakarta, AlifMH.info - Di tengah kesenjangan ekonomi yang semakin lebar, muncul sebuah inisiatif mulia dari para miliarder dunia untuk membantu mereka yang kurang beruntung. The Giving Pledge, yang didirikan oleh Bill Gates dan Warren Buffett pada tahun 2010, merupakan sebuah komunitas eksklusif bagi para individu terkaya di dunia yang berkomitmen untuk menyumbangkan minimal setengah dari kekayaan bersih mereka untuk kegiatan filantropi.

Sejak awal berdirinya, The Giving Pledge telah menarik 236 anggota dari 28 negara. Mereka bukan hanya menyumbangkan dana yang signifikan, tetapi juga secara aktif terlibat dalam program donasi dan mendorong orang lain untuk mempertimbangkan filantropi.

Lebih dari sekadar pengumpulan dana, The Giving Pledge bertujuan untuk menciptakan budaya filantropi di antara para miliarder dunia. Organisasi ini tidak memiliki mekanisme pengawasan formal, dan tidak ada batasan terhadap karakteristik yang diinginkan dari para anggotanya. Hal ini didasari oleh keyakinan bahwa kepercayaan dan komitmen pribadi merupakan landasan utama dalam filantropi.

Inisiatif The Giving Pledge telah menginspirasi banyak orang kaya di seluruh dunia untuk mengambil langkah nyata dalam membantu masyarakat. Komitmen mereka tidak hanya meringankan beban mereka yang kurang beruntung, tetapi juga mendorong perubahan sosial yang positif dan berkelanjutan.

Berikut beberapa poin penting tentang The Giving Pledge:

  • Didirikan pada tahun 2010 oleh Bill Gates dan Warren Buffett.
  • Memiliki 236 anggota dari 28 negara.
  • Berkomitmen untuk menyumbangkan minimal setengah dari kekayaan bersih untuk filantropi.
  • Mendorong budaya filantropi di antara para miliarder dunia.
  • Tidak memiliki mekanisme pengawasan formal dan tidak ada batasan terhadap karakteristik anggota.
  • Telah menginspirasi banyak orang kaya untuk membantu masyarakat.


The Giving Pledge merupakan contoh nyata bagaimana kekayaan dapat digunakan untuk menciptakan perubahan positif di dunia. Komitmen dan aksi nyata para anggotanya patut menjadi inspirasi bagi kita semua untuk berkontribusi bagi kemajuan dan kesejahteraan bersama.

ا MH ]

Monday, January 1, 2024

Gervonta Davis Masuk Islam: Imam Hasan Somali Bocorkan Alasan Pilih Nama Abdul Wahid

 

Gervonta Davis Masuk Islam: Imam Hasan Somali Bocorkan Alasan Pilih Nama Abdul Wahid
Gervonta Davis memilih Abdul Wahid sebagai nama muslimnya

Amerika, AlifMH.info - Petinju dunia, Gervonta Davis, telah memilih Islam sebagai jalan hidupnya. Pengumuman ini disampaikan secara resmi oleh Imam Hasan Somali, sosok yang membimbingnya dalam proses memeluk agama Islam di Amerika Serikat.

Imam Hasan Somali menyampaikan rasa syukurnya, "Alhamdulillah, kami memiliki saudara kita di sini, Gervonta. Semoga Allah senantiasa menjaga dan memberkatinya." Ia menjelaskan bahwa Gervonta Davis telah resmi menjadi seorang Muslim dan memilih nama Abdul Wahid sebagai identitasnya. Nama Abdul Wahid memiliki makna sebagai hamba yang tunduk kepada Yang Esa dari nama-nama Allah. Imam Hasan Somali menekankan keindahan Islam dalam kepercayaan kepada satu Tuhan yang disembah oleh semua nabi dan rasul.

Dalam keterangan lebih lanjut, Imam Hasan Somali juga membicarakan kegiatan amal yang dilakukan Gervonta Davis di daerah asalnya, Maryland, Baltimore, Amerika Serikat. Petinju berprestasi dengan rekor tak terkalahkan ini telah membeli sejumlah properti di unit tempat dia dibesarkan. Maryland sendiri memiliki sejarah penting dalam pembentukan Amerika Serikat, sebagai negara bagian ketujuh yang meratifikasi konstitusi.

Petinju ini juga terlibat dalam kegiatan amal untuk membantu masyarakat sekitarnya. Mengutip Imam Hasan Somali, "Saudara Gervonta berinvestasi di daerah tempat dia berasal, Baltimore, yang memiliki sejumlah besar penduduk hidup di bawah garis kemiskinan. Tindakan ini mencerminkan semangat kepedulian dan keinginan untuk membantu sesama."

Menyimpulkan, Gervonta Davis bukan hanya seorang petinju ulung, tetapi juga seorang muslim yang peduli dengan kondisi masyarakat sekitarnya. Dalam rangka membantu mereka yang membutuhkan, Davis telah terlibat dalam berbagai kegiatan amal dan investasi di daerah asalnya.

Semoga keputusan Gervonta Davis untuk memeluk Islam membawa berkah bagi dirinya dan menjadi inspirasi positif bagi masyarakat luas.

ا MH ]

Petinju Juara Dunia Gervonta Davis Resmi Memeluk Islam: Cerita Inspiratif Perubahan Hidup

Petinju Juara Dunia Gervonta Davis Resmi Memeluk Islam: Cerita Inspiratif Perubahan Hidup
Petinju Juara Dunia Gervonta Davis Memeluk Islam

Amerika, AlifMH.info - Petinju juara dunia, Gervonta Davis, baru-baru ini mengumumkan perubahan besar dalam hidupnya dengan memeluk agama Islam. Kabar ini dibagikan langsung oleh Davis melalui akun Instagramnya pada hari Senin, 25 Desember 2023, dengan menyertakan video saat dirinya menyatakan syahadat, dipandu oleh seorang imam masjid.

Dalam video tersebut, Gervonta Davis juga terlihat membaca syahadat bersama dua orang lainnya, yang disaksikan oleh beberapa pihak, termasuk mantan rapper Mutah. Ucapan selamat pun mengalir dari berbagai pihak, termasuk dari petinju profesional lainnya, seperti Badu Jack.

Gervonta Davis sebelumnya dikenal sebagai seorang petinju Kristen, namun kini telah resmi memeluk agama Islam. Perubahan ini mendapat sambutan positif dari komunitas tinju dan penggemarnya. Hal ini tidak hanya menciptakan dimensi baru dalam perjalanan hidupnya sebagai seorang atlet, tetapi juga menambah kisah sukses petinju dunia yang memilih Islam sebagai bagian dari perjalanannya.

Sebelum memeluk agama Islam, Gervonta Davis dikenal sebagai petinju kidal yang lahir pada 7 November 1994, di Baltimore, Maryland. Dia meraih julukan sebagai "Raja KO" dan telah menjadi petinju terbaik di kelas ringan WBE. Sejak usia 18 tahun, Davis telah aktif dalam dunia tinju, memenangkan medali emas pada Kejuaraan Tinju Nasional 2012.

Bergabung dengan Mayweather Promotions pada 2013, Davis meraih gelar juara dunia IBF pada 2017 dan kemudian gelar juara dunia WBE kelas ringan pada 2019 dan 2020. Prestasinya di dalam dan di luar ring membuatnya menjadi salah satu petinju paling diakui dan dihormati di dunia.

Keputusan Davis untuk memeluk Islam juga menempatkannya dalam jejak petinju legendaris seperti Muhammad Ali, Mike Tyson, dan Bernard Hopkins. Davis bergabung dengan daftar atlet dunia yang menemukan kedamaian dan kebenaran dalam Islam, menjadikan keyakinan baru ini sebagai bagian tak terpisahkan dari perjalanan hidupnya.

Kisah hidup luar biasa Gervonta Davis, baik dalam prestasi olahraga maupun perubahan spiritualnya, memberikan inspirasi dan memberikan dimensi baru pada perjalanan panjangnya sebagai petinju dunia.

ا MH ]

Inspiration

Figure

Techno