Alif MH - Info: Environment
Showing posts with label Environment. Show all posts
Showing posts with label Environment. Show all posts

Saturday, March 13, 2021

Polda Kalteng Gelar Touring Peduli Covid -19 dan Siaga Karhutla

Polda Kalteng Gelar Touring Peduli Covid -19 dan Siaga Karhutla
Kegiatan Touring Peduli Covid -19 dan Kesiapsiagaan Penanggulangan Karhutla

Kalimantan Tengah, AlifMH.info - Kapolda Kalteng Irjen Pol. Dr. Dedi Prasetyo, M.Hum., M.Si., M.M. melepas tim touring siaga karhutla yang bertempat di Lobi Mapolda Kalteng, Sabat (13/04/2021) pukul 08.00 WIB.

 

Dalam Touring Kali ini diikuti Kapolda Kalteng, Wakil Gubernur Kalteng Habib Said Ismail, Danrem 102 Panju Panjung Brigjen TNI Purwo Sudaryanto, Kabinda Brigjen Pol. Drs. Slamet Urip Widodo, Irwasda Kombes Pol. Iman Prijantoro, S.H. dan pejabat utama Polda Kalteng.


Polda Kalteng Gelar Touring Peduli Covid -19 dan Siaga Karhutla
Kegiatan Touring Peduli Covid -19 dan Kesiapsiagaan Penanggulangan Karhutla

Kapolda menyampaikan touring siaga karhutla ini bertujuan untuk mengecek kesiapsiagaan posko-posko siaga karhutla yang ada di kabupaten - kabupaten baik sarana prasarana maupun personel yang akan diterjunkan secara langsung memadamkan api di tkp.

 

"Semoga dengen kesiapsiagaan yang di siapkan sejak dini, personel di posko karhutla menjadi sangat siap jika nanti terjadi karhutla di Provinsi Kalimantan Tengah," harapnya.

 

Setelah melepas touring siaga karhutla, Kapolda dan rombongan touring juga langsung mengecek posko siaga karhutla yang ada di wilayah hukum Kota Palangka Raya yaitu di Posko Karhutla Kel. Kelampangan Kec. Sebangau Kota Palangka Raya.

 

"Selain mengecek kesiapsiagaan personel di Posko, kami juga akan membagikan paket sembako 200 , masker 200 Bok serta 200 vitamin," tambahnya.

 

ا MF ]

Monday, March 8, 2021

Panen Perdana, Tim OMT Aquaculture UTS Sukses Budidaya Lele dengan Sistem Biofloc

Panen Perdana, Tim OMT Aquaculture UTS Sukses Budidaya Lele dengan Sistem Biofloc
Rektor UTS dan Kabid DKL Kab. Sumbawa Besar sedang menangkap lele hasil budidaya dengan sistem 'biofloc'


Sumbawa Besar, AlifMH.info - Senin, 08 Maret 2021 unit OMT 'Aquaculture' dari Fakultas Teknobiologi (FTB) Universitas Teknologi Sumbawa (UTS) melaksanakan panen pertama peternakan lele dengan sistem 'Biofloc' yang berada disamping Asrama Mahasiswa UTS.


Acara dimulai sekitar pukul 10.30 sampai 12.00 WITA. Selepas acara, para tamu diajak oleh tim OMT melihat dan memanen langsung budidaya lele dengan sistem 'biofloc', kemudian dilanjut foto bersama dan menyantap olahan ikan lele hasil panen malam sebelumnya.


Lele yang di panen tersebut kemudian langsung dijual ke pengepul lele setempat dengan harga Rp 35.000 per kilogram.


Panen Perdana, Tim OMT Aquaculture UTS Sukses Budidaya Lele dengan Sistem Biofloc
Foto Bersama dan Santap olahan ikan lele hasil budidaya dengan sistem 'biofloc'


Kegiatan tersebut dihadiri oleh para dosen, staf dan alumni UTS, juga pegawai Dinas Kelautan dan Perikanan (DKL) Kab. Sumbawa Besar. Kepala Bidang Perikanan Budidaya dari DKL Rahmat Hidayat, S.Pi, MT. menyampaikan, "Kami sangat bangga dan memberikan apresiasi tinggi atas keberhasilan tim OMT Aquaculture FTB UTS dalam menerapkan peternakan lele dengan sistem Biofloc. Semoga keberhasilan ini terus berkembang dan bermanfaat bagi kampus serta masyarakat luas."


Senada dengan penyampaian Pak Rahmat, pada sambutan kedua oleh Rektor UTS  Chairul Hudaya, Ph.D. menjelaskan, "Sistem budidaya biofloc merupakan terobosan yang sangat besar, semoga dari teknologi ini di UTS bisa menstimulus inovasi lainnya untuk kesejahteraan masyarakat di sekitar kampus."


Dekan Fakultas Teknobiologi (FTB) Izzul Islam, M.Sc. Eng menjelaskan bahwa Fakultas Teknobiologi sekarang juga sedang mengembangkan riset peningkatan kualitas hidup ikan budidaya dan automatisasi monitoring realtime kesehatan dan kondisi pada sistem budidaya 'biofloc'. "Semoga ini bisa menjadi solusi masalah budidaya kita," tambah Izzul.


"Terima kasih kepada 'Balai Besar Perikanan Budidaya Air Laut' (BBPBL) dan Dinas Kelautan dan Perikanan (DKPL) Kab. Sumbawa Barat yang telah memepercayakan UTS untuk mengembangkan budidaya lele dengan sistem 'biofloc', Semoga kedepan UTS dan BBPBL bisa menjadi mitra strategis dalam pengembangan riset dan teknologi budidaya perikanan di NTB," pungkas Izzul.


Azkar Ferdiansyah Direktur OMT 'Aquaculture' UTS menceritakan dengan penuh semangat proses budidaya lele yang mereka kerjakan, "Kami melakukan budidaya lele dengan sistem biofloc menggunakan 8 kolam berdiameter 3 meter, yang mana setiap kolamnya diberikan 'treatment' yang berbeda-beda guna menemukan prosedur budidaya yang paling tepat. Alhamdulillah... kini kami sudah mendapatkan prosedur baku dalam budidaya lele dengan sistem biofloc tersebut."


ا MF ]

Friday, March 5, 2021

Gelar Rakor, Walkot Palu: “Tidak Boleh Ada Tumpukan Sampah di Bahu Jalan dan Depan Tempat Usaha”

Rapat Koordinasi Pemerintah Kota Palu

Kota Palu, AlifMH.info - Semua toko maupun ruko tempat usaha di wilayah kota Palu tidak boleh ada tumpukan sampah maupun material lainnya di bahu jalan maupun depan tempat usahanya.

 

"Tegas saya sampaikan hal ini kepada seluruh camat dan lurah dan saya meminta pihak dinas lingkungan hidup segera membuat surat himbauannya," kata Wali Kota Palu H. Hadianto Rasyid, SE.

 

Ikut mendampingi Wakil Wali Kota Palu dr. Reny Lamadjido, Sp. PK. M.Kes, Sekda Kota Palu.

 

Rapat koordinasi dilaksanakan bersama wali kota Palu, BPN kota Palu, PU kota Palu serta lurah dan camat mengenai rehab kepemilikan tanah untuk penyaluran dana stimulan dilaksanakan di ruang bantaya kantor wali kota Palu pada Jum’at 05-03-2021 pukul 13.30 wita.

 

Wali kota berpesan kepada DLH kota Palu agar membuat rencana strategis soal penanganan sampah. Camat dan lurah memiliki peran yang sangat besar di wilayah kerjanya dan harus berkolaborasi dengan semua pihak stakeholder.

 

Kita ini pelayan jangan jadi bos. Layani masyarakat dengan sepenuh hati dan saya kasih waktu selama 6 bulan kedepan dan progresnya akan saya nilai. Saya ingin melihat secara obyektif, kerjalah sebaik baiknya manfaatkan waktu.kerja dengan maksimal.

 

Hal penting lainnya yang disampaikan adalah untuk SKPT terkait bencana jangan coba coba ada pungutan, yang berkaitan dengan stimulan jangan ada pungutan. Data warga  jangan ada yang dihapus biar BPBD kota Palu yang memperifikasinya. Untuk penyelesaian lahan buat posko pengaduan untuk menunjukkan kepemilikan. Masyarakat jangan mengaku kalau bukan tanahnya.

 

Informasi ini diliput oleh yusuf staf bagian protokol dan komunikasi pimpinan Setda kota Palu.

 

ا MF ]

Thursday, March 4, 2021

Bupati Barito Utara Pimpin Apel Gelar Personil dan Sapras Kesiapan Hadapi Karhutla

Bupati Barito Utara Pimpin Apel Gelar Personil dan Sapras Kesiapan Hadapi Karhutla
Apel Gelar Personil dan Sapras Kesiapan Hadapi Karhutla

Muara Teweh, AlifMH.info - Kamis, 04 Maret 2021, Sebagai langkah kesiapsiagaan Pemerintah Kabupaten Barito Utara bersama Polres Barito Utara,  Kodim 1013 Muara Teweh  dalam menyamakan persepsi menyatukan tekad untuk menghadapi dan mengantisipasi kontingensi kebakaran hutan dan lahan di wilayah Kabupaten Barito Utara, Pemerintah Kabupaten Barito Utara menggelar apel kesiapan personel dan sarana dan prasarana.

 

Apel Gelar Personil dan Sapras dipimpin langsung oleh Bupati Barito Utara, H. Nadalsyah yang diikuti oleh Wakil Bupati, Sekretaris Daerah, Unsur FKPD, Kepala Perangkat Daerah, dan peserta apel dilaksanakan di halaman Kantor Bupati Barito Utara.

 

Bupati Barito Utara, H. Nadalsyah dalam sambutannya menyampaikan bahwa apel gelar pasukan dan gelar sarpras menindaklanjuti enam arahan Presiden RI terkait penanganan Karhutla di Indonesia, yang pertama agar pencegahan diprioritaskan. "Jangan sampai terlambat, karena jika sudah terlambat upaya pemadaman akan jauh lebih sulit," kata H. Nadalsyah.

 

Upaya pencegahan dengan memanfaatkan teknologi untuk monitoring apabila terjadi titik api dan titik hotspot.

 

Kedua, infrastruktur pemantauan dan pengawasan harus sampai di tingkat bawah. "Saya juga meminta bantuan dari Polri dan TNI untuk di tingkat desa/ kelurahan Babinkantibmas dan Babinsa untuk selalu memberikan edukasi secara intens kepada masyarakat, perusahaan, korporasi terutama di daerah yang cenderung banyak rawan titik hotspot dan titik api," jelas H. Nadalsyah.

 

Selanjutnya, yang ketiga, agar semua pihak harus mencari solusi yang permanen untuk mencegah dan menangani kebakaran hutan dan lahan, karena 99% karhutla adalah perbuatan manusia. Keempat, pastikan kondisi ekosistem gambut dalam kawasan hydrologi gambut harus terus dilanjutkan. Kelima, pentingnya untuk tidak membiarkan api membesar sehingga sulit dikendalikan.

 

"Ini memerlukan respon yang cepat dari Polri, TNI, BPBD, Manggala Agni dan pihak-pihak terkait dalam penanganan kebakaran hutan dan lahan," ungkap Bupati.

 

Terakhir, yang keenam, yakni penegakan hukum yang tegas terhadap siapapun yang melakukan karhutla.

 

ا MF ]

Saturday, February 27, 2021

Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC), TNI AU dan BPPT Semai 22 Ton NaCl Selama 6 Hari

Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC), TNI AU dan BPPT Semai 22 Ton NaCl Selama 6 Hari
TNI AU dan BPPT Terapkan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC)

Jakarta, AlifMH.info - TNI Angkatan Udara dan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) kembali melanjutkan operasi penyemaian NaCl Powder (Garam) melalui Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC), di Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur. Jum’at (26/02/2021).

 

Kepala Balai Besar Teknologi Modifikasi Cuaca (Ka BBTMC) Jon Arifian mengatakan, Penyemaian garam dilakukan sejak hari minggu tanggal 21 Februari 2021 sampai hari ini (hari keenam) dengan total penggunaan bahan semai hingga 22.000 Kg Nacl Powder (Garam) yang ditebarkan di wilayah pantai Timur Lampung, Selat Sunda, Ujung Kulon sampai ke perairan Selatan Provinsi Banten.

 

"Curah hujan yang terjadi setelah tanggal 20 hingga saat ini kita lihat berkurang drastis namun perlu diingat bahwa kondisi parameter cuaca saat ini menunjukkan perbedaan priode sebelum tanggal 19 dan tanggal 20. Upaya yang kita lakukan dengan TMC ini lebih optimal dengan jumlah awan terbentuk juga berkurang," ujar Ka BBTMC.

 

Lebih lanjut Ka BBTMC menyampaikan, Tim TNI AU bekerjasama dengan Tim BPPT dan BMKG akan menaburkan kembali Nacl Powder (Garam) dalam 3 sortie penebaran di awan menggunakan pesawat CN 295 dan pesawat Cassa 212, untuk menghalau awan-awan yang “berpotensi” agar jatuh di wilayah sebelum memasuki Jabodetabek.

 

Pasawat CN 295 A-2901 yang dipiloti Kapten Pnb Riyo dan Kapten Pnb Iskandar dari Skadron Udara 2 Halim Perdanakusuma membawa 2.400 Kg Nacl Powder dan pada sortie ke 2 membawa 2.400 Kg Nacl Powder yang di tebar di ketinggian 10.000-12.000 Feet. Selanjutnya pesawat Cassa 212 A-2105 yang dipiloti Kapten Pnb Wanto dan Kopilot Lettu Pnb Adam dari Skadron Udara 4 Lanud Abdulrachman Saleh Malang membawa 800 Kg Nacl Powder di ketinggian 8.000 Feet. Kedua pesawat tersebut lepas landas dari landasan Skadron Udara 2 Lanud Halim Perdanakusuma Jakarta.

 

"Kesiapan pesawat CN 295 dan Cassa 212, cukup mendungkung kegiatan operasi TMC ini, sebelum diberangkatkan sortie per sortie kami melaksanakan briefing dengan Tim TNI AU, BPPT, dan BMKG untuk mengidentifikasi pertumbuhan awan yang ada ditarget area yaitu awan tumbuh di Selat Sunda, pantai Selatan Banten, dan pantai Timur Lampung karena prediksi awan konvektif di daerah tersebut punya peluang tinggi masuk wilayah Jabodetabek, sehingga pelaksanaan operasi TMC ini bisa mengurangi curah hujan," jelas Kadisops Lanud Halim P.

 

Kepala Dinas Operasi (Kadisops) Lanud Halim Perdanakusuma Noto Casnoto menambahkan, Saat ini titik fokus penyemaian garam berada di daerah pantai Timur Lampung, Selat Sunda, dengan total bahan semai hari ini 5,6 ton.

 

ا MF ]

Monday, February 22, 2021

4 Langkah Stategis Dispertanpangan Kudus Menghadapi Cuaca Extrim

4 Langkah Stategis Dispertanpangan Kudus Menghadapi Cuaca Extrim
Tim Dispertanpangan Kudus dan Plt Bupati Kudus, HM Hartopo

Kudus, AlifMH.info - Cuaca extrim tahun 2021 ini menurut BMKG diperkirakan berlangsung sampai akhir Februari 2021. Dampak Perubahan Iklim (DPI) ini curah hujan tinggi sehingga banyak area persawahan banjir dan petani mengalami puso (gagal panen).

 

Guna menghadapi DPI, Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kudus yang dikomandani Catur Sulistiyanto S.Sos MM melakukan empat langkah strategis:

1. Distribusi pangan akibat bencana 15 ton ( 8 ton APBD  Kudus, 7 ton APBD Propinsi ).

2. Penghitungan dan percepatan pengajuan klaim AUTP.

3. Pengitungan dan pendistribusian Benih padi akibat Dampak Perubahan Iklim.

4. Melaksanakan Pemompaan genangan persawahan.

 

Tiga program sudah dilaksanakan pada petani. Sedangkan langkah keempat, yakni mengerahkan pompa untuk menyedot air dibuang ke aliran sungai pendo Desa Kirig Kecamatan Mejobo. Kegiatan ini disaksikan langsung oleh Plt Bupati Kudus, HM Hartopo dari atas jembatan Kali Pendo, Senin (22/02/2021) padi tadi.


4 Langkah Stategis Dispertanpangan Kudus Menghadapi Cuaca Extrim
Dispertanpangan Kudus Pantau Pengerahan pompa untuk menyedot air dibuang ke aliran sungai pendo Desa Kirig Kecamatan Mejobo

Disini Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kudus mengerahkan 6 pompa. Terdiri dari 5 pompa ukuran 6 inch dan satu unit berukuran 10 inch. Pilihan lokasi desa Kirig ini karena area yang tergenang cukup luas yakni 45 hektar. Air di persawahan desa Kirig disedot dialirkan ke sungai pendo dan selanjutnya menuju ke Sungai Jeratun Seluna.


4 Langkah Stategis Dispertanpangan Kudus Menghadapi Cuaca Extrim
Pengerahan pompa untuk menyedot air dibuang ke aliran sungai pendo Desa Kirig Kecamatan Mejobo

“Dengan kondisi terang begini, insyallah ngga sampai satu minggu air di persawahan utara jalan segera menyusut. Langkah seperti ini bisa kita lakukan ke tempat lain, selama ada saluran air untuk pembuangan,” kata HM Hartopo didampingi Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kudus, Catur Sulistiyanto disela sela meninjau proses penyedotan air banjir di areal hamparan desa Kirig.

 

Dijelaskan, selain desa Kirig, Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kudus juga mengerahkan pompa di desa Setrokalangan Kecamatan Kaliwungu sebanyak dua unit. Luas hamparan yang tergenang mencapai 20 hektar.

 

“Kita optimis dengan pengoperasian pompa ini bisa mempercepat surutnya banjir yang menggenangi persawahan. Terutama di Kirig Kecamatan Mejobo dan Setrokalangan Kecamatan kaliwungu yang kita tangani lebih dahulu ,” tukasnya.

 

ا MF ]

Saturday, February 20, 2021

Komunitas Pemuda Wadu Kajuji Laksanakan Kegiatan Lanjutan Gotong Royong Pembersihan TPU Tolotando

Komunitas Pemuda Wadu Kajuji Laksanakan Kegiatan Lanjutan Gotong Royong Pembersihan TPU Tolotando
Komunitas Pemuda Wadu Kajuji beserta Masyarakat dan dihadiri oleh Lurah Matakando, Laksanakan Kegiatan Lanjutan Gotong Royong Pembersihan TPU Tolotando


Kota Bima, AlifMH.info - Sabtu, 20 Februari 2021, Kegiatan Gotong Royong kali ini merupakan kegiatan Penyemprotan hama, kelanjutan dari Kegiatan Gotong Royong yang Sudah dilakukan Pada Tanggal 14 Februari 2021 oleh Komunitas Pemuda Wadu Kajuji beserta Masyarakat Lingkungan Tolotando.

 

Kegiatan Gotong Royong inipun kali ini turut di Hadiri oleh Pak Lurah Matakando, Rustam, S.Sos yang di dampingi oleh Istrinya, RT/RW dan Ketua Pemuda Lingkungan Tolotando.

 

Pada Kesempatan itu, Pak Lurah ikut Memberikan Komentar terkait kegiatan yang di inisiatif oleh Pemuda yang ada di lingkungan Tolotando ini Melalui Komunitas Pemuda Wadu Kajuji.  "Kegiatan seperti ini harus di Budayakan kedepannya. Apapun kegiatannya selagi Itu masih Positif untuk Masyarakat Umum, Tolong laksanakan kalau bisa menjadi kegiatan Rutin yang harus di sesuaikan dengan kemampuan dan kesiapan Masyarakat untuk ikut berpartisipasi," Ucapnya.

 

Dalam kegiatan Gotong Royong kali ini dilakukan Penyemprotan Hama yang dimana di tumbuhi semak belukar yang memang harus dibersihkan agar TPU terlihat Bersih dan terawat.


Komunitas Pemuda Wadu Kajuji Laksanakan Kegiatan Lanjutan Gotong Royong Pembersihan TPU Tolotando
Dokumentasi Kegiatan Lanjutan Gotong Royong Pembersihan TPU Tolotando oleh Masyarakat Matakando

"Penyemprotan Hama pada kesempatan ini, operatornya merupakan Masyarakat yang yang memiliki Alat Penyemprotan dimana obat-obatannya di beli dari hasil swadaya Masyarakat, kami ucapkan Terima kasih banyak Kepada seluruh Masyarakat Di Lingkungan Tolotando yang ikut berpartisipasi sehingga kegiatan ini bisa berjalan Lancar, walaupun tidak bisa kami pungkiri masih ada hal-hal yang ditemukan di lapangan atas kekurangan kami atas nama Komunitas Pemuda Wadu Kajuji.

 

 

Baca juga:

Komunitas Pemuda Wadu Kajuji Beserta MasyarakatLingkungan Tolotando Melakukan Gotong Royong Pembersihan TPU Tolotando

 

 

Kami juga ucapkan Terima kasih kepada Bapak Lurah Matakando, RT/RW, Ketua Pemuda Ling. Tolotando dan Masyarakat Umum yang turut hadir pada kesempatan ini, semoga hadirnya Pak Lurah bisa memberikan spirit dan semangat kepada Masyarakat lebih-lebih kepada Pemuda-Pemuda Agar Sadar dan terus membudayakan Gotong Royong seperti ini Ucap Sarfayus Al Amin Yang merupakan Pembina Pemuda Wadu Kajuji.

 

Dari Pantauan Tim Alif MH - Info,  Penyemprotan Hama berjalan lancar dan Gotong Royongpun di mulai pukul 07.30 dan selesaikan Pada Pukul 09.30 WITA.

 

"Terima kasih Banyak, Kami tanpa Dukungan dan Partisipasi Masyarakat tidak akan bisa menyelesaikan kegiatan Gotong Royong ini dengan baik,  semoga Kedepannya Partisipasi Masyarakat dan lebih khususnya Pemuda bisa di tingkatkan lagi dalam Kegiatan-kegiatan Positif kedepannya," Tutup Ketua Komunitas Pemuda Wadu Kajuji yang biasa di sapa Awan.

 

ا HS ]

Monday, February 15, 2021

Indahnya Desa Wisata Marente di Sumbawa - NTB

Indahnya Desa Wisata Marente di Sumbawa - NTB
Air Terjun Saketok

Kab. Sumbawa, AlifMH.info - Desa Marente merupakan Desa Wisata yang menyajikan wisata air terjun dengan suasana alam lingkungan yang asri dan suhu yang sejuk, berada di Kecamatan Alas, Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat.

 

Hanya dalam waktu 1 jam 50 menit dari Bandara Sumbawa menggunakan kendaraan beroda empat, kamu akan menikmati indahnya Desa Marente yang dikelola oleh Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Sagara.

 

Desa Marente menjadi Desa Wisata berawal dari maraknya penebangan hutan ilegal di dekat mata air. Lalu, pemuda setempat menggagas pembentukan Desa Wisata agar penebang ilegal menjauh dari desanya.


Indahnya Desa Wisata Marente di Sumbawa - NTB
Hutan di Desa Marente


Di hutan Desa Marente, terdapat Air Terjun Saketok, yang berjarak 45 menit berjalan kaki dari Desa Marente. Sementara Air Terjun Agal memerlukan waktu 1,5 jam.

 

Air terjun Saketok ketinggiannya mencapai 30 meter, yang terdiri dari tiga tingkatan. Sedangkan Air Terjun Agal ketinggiannya mencapai 250 meter, memiliki 10 tingkatan.

 

Sungai Tiu Kele, yang mengalir dari air terjun itu, melintasi dekat Desa Marente, yang dimanfaatkan warga untuk river tubing. Wisata susur sungai itu diminati wisatawan, yang ditawarkan dalam beberapa paket.

 

Untuk biaya masuk air terjun sendiri dikenakan tiket masuk sebesar Rp 150.000 per grup maksimal lima orang dengan didampingi seorang pemandu.


Indahnya Desa Wisata Marente di Sumbawa - NTB
Bill Khair (Pengunjung)

Salah seorang pengunjung Bill Khair berkomentar, “Destinasi wisata di Desa Marente sangat luar biasa indah, yang berkunjung kesini dijamin pasti ketagihan dengan spot wisata yang ada disini”.

 

Bill yang merupakan seorang praktisi HSE itu juga berpendapat, “Inovasi para pemuda dan masyarakat di Desa Marente dalam memajukan potensi pariwata di daerah nya sangat perlu kita contoh”.

 

ا MF ]

Sunday, February 14, 2021

Komunitas Pemuda Wadu Kajuji Beserta Masyarakat Lingkungan Tolotando Melakukan Gotong Royong Pembersihan TPU Tolotando

Komunitas Pemuda Wadu Kajuji Beserta Masyarakat Lingkungan Tolotando Melakukan Gotong Royong Pembersihan TPU Tolotando
Masyarakat Lakukan Gotong Royong Pembersihan TPU Tolotando

Kota Bima,  AlifMH.info - Ahad, 14, Februari 2021,  Kegiatan Gotong Royong Pembersihan Kuburan merupakan Permintaan Masyarakat karena menurut Informasi kuburan Tolotando di tumbuhi semak belukar yang memang harus dibersihkan, atas dasar itulah Komunitas Pemuda Wadu Kajuji bergerak dan segera melakukan pertemuan sehingga memutuskan untuk mengabarkan ke setiap RT/RW, dan Tokoh Masyarakat untuk menginformasikan adanya Gotong Royong Pembersihan TPU Tolotando tersebut kepada seluruh lapisan masyarakat yang ada di Lingkungan Tolotando untuk ikut serta dalam Gotong Royong tersebut.

 

Kegiatan ini dihadiri oleh puluhan Masyarakat beserta Ketua-ketua RT dan RW yang berada di Lingkungan Tolotando.

 

Ketua RT 04 Bapak Asrarudin mengatakan, "Kegiatan seperti ini harus memang dimulai oleh kalian Anak-anak muda, karena kalian Generasi penerus harapan untuk kemajuan Lingkungan kita lebih-lebih untuk kemajuan Kelurahan Matakando kedepannya"

 

Kegiatan itu di mulai pada Jam 07.30 Wita dan berakhir jam 10.00 WITA, Tampak TPU Tolotando sudah terlihat Bersih walaupun kedepan untuk memaksimalkan Pembersihan itu harus ada gotong royong kelanjutanya dengan melakukan penyemprotan hama untuk membasmi semak belukar tersebut agar tidak mudah tumbuh kembali.

 

Ketua Komunitas Pemuda Wadu Kajuji yang biasa di Sapa Awan, "Alhamdulillah Kegiatan Gotong Royong hari ini berjalan sukses dan kedepannya Kami berharap semoga ada Dermawan yang mau menyumbang obat pebasmi Hama untuk gotong royong kelanjutannya nanti. Gotong Royong kelanjutannya belum bisa kami tentukan kapan, karena kami harus berkoordinasi dulu dengan Teman-Teman, RT/RW, & Tokoh-Tokoh Masyarakat di Lingkungan Tolotando ini" Tutupnya


Komunitas Pemuda Wadu Kajuji Beserta Masyarakat Lingkungan Tolotando Melakukan Gotong Royong Pembersihan TPU Tolotando
Masyarakat Lakukan Gotong Royong Pembersihan TPU Tolotando

Hasil Pantauan Tim Alif MH - Info, terlihat kebersamaan Masyarakat yang asyik dengan sesekali bercanda ria hanya sekedar untuk menghilangkan rasa capek, kegiatanpun diselesaikan dengan baik dan TPU terlihat Bersih.

 

ا HS ]

Friday, February 12, 2021

Menyambut Era Investasi Berkelanjutan, LPDP Kemenkeu Kolaborasi Bersama PT SMI

Menyambut Era Investasi Berkelanjutan, LPDP Kolaborasi Bersama PT SMI


Jakarta, AlifMH.info - Seiring meningkatnya kepedulian sektor bisnis terhadap tanggungjawab sosial dan lingkungan , kini dunia investasi tengah menyambut era baru pengarusutamaan investasi berbasis ESG (Environmental, Social, and Government).

 

ESG Kemenkeu merupakan konsep perpaduan aspek lingkungan, sosial, dan tata kelola dalam menjalankan usaha yang dapat menjamin keberlanjutan dan reputasi bisnis jangka panjang.

 

LPDP sebagai pengelola dana abadi juga ditugaskan untuk menginvestasikan dana guna memperoleh nilai tambah dengan risiko terukur dan kestabilan terjaga.

 

Hasil investasi ini disalurkan kembali ke masyarakat dalam bentuk beasiswa maupun riset. Dengan refleksi betapa besar tanggungjawab pada investasi ini, sebuah keniscayaan bagi LPDP untuk mengedepankan konsep ESG dalam menanamkan dana investasinya.

 

Sebagai rangkaian acara memperingati HUT LPDP ke-9, LPDP menggelar Sharing Session ESG bersama PT SMI (Sarana Multi Infrastructur).


Menyambut Era Investasi Berkelanjutan, LPDP Kemenkeu Kolaborasi Bersama PT SMI
LPDP Kemenkeu gelar Sharing Session ESG bersama PT SMI


Dalam pemaparannya, Dadang Purnama Ph.D, SVP PT SMI menyampaikan selama ini dunia bisnis kerap kali dipandang tak sejalan/berdampingan dengan cita menjaga keseimbangan ekosistem, kelestarian alam, hingga keadaan sosial masyarakat. Lahirnya konsep ESG ini menjadi terobosan untuk memperbaiki reputasi kinerja sektor bisnis, menjembatani kepentingan profit dengan keberlanjutan lingkungan dan sosial.

 

Dirut LPDP Rionald Silaban menyampaikan investasi berbasis ESG bukan lagi pilihan, namun telah menjadi keniscayaan. Ia berharap di masa mendatang penerapan konsep ini semakin masif dijalankan oleh para investor dan perusahaan secara umum demi mewujudkan iklim berbisnis yang sehat dan bertanggung jawab, membangun Indonesia tanpa perlu menggadaikan kesejahteraan dan kelestarian lingkungan.

 

Sebagai komitmen dalam mendukung investasi yang mengadopsi semangat ESG, LPDP telah berinvestasi pada surat berharga tematik yaitu Green Bond yang diterbitkan oleh PT SMI.

 

Keunikan Green Bond adalah dana yang didapat secara khusus diperuntukkan untuk membiayai proyek-proyek yang memiliki manfaat lingkungan, mendorong proses transisi ke arah pertumbuhan ketahanan iklim dan rendah karbon, serta bertujuan melestarikan bumi.

 

ا MF ]

Wamen LHK dan Dirut BPDLH Jelaskan Progres Result Based Payment REDD+


Jakarta, AlifMH.info - Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Alue Dohong bersama Direktur Utama Badan Pengelola Dana Lingkungan Hidup (BPDLH), Djoko Hendratto menjelaskan progres terkini kerjasama pengurangan emisi Gas Rumah Kaca (GRK) melalui mekanisme Reducing Emissions from Deforestation and Forest Degradation (REDD+) dengan beberapa pihak internasional, Rabu (11/2/2021).

 

"Bahwa dalam kerangka keberhasilan Indonesia mengurangi emisi GRK melalui mekanisme REDD+, Indonesia telah mendapatkan komitmen pendanaan Result Based Payment (RBP) REDD+ dari: (1) Letter of Intent (LoI) RI-Norwegia, (2) Green Climate Fund (GCF), dan (3) Program Forest Carbon Partnership Facilities-Carbon Fund (FCPF-CF) World Bank untuk provinsi Kalimantan Timur," ujar Wamen Alue secara daring kepada rekan-rekan media.

 

RBP Norwegia dikatakannya merupakan pembayaran atas kinerja pengurangan emisi GRK dari kegiatan REDD+ untuk periode 2016-2017 sebesar 11,23 juta ton CO2eq, dengan nilai sebesar USD 56 juta. Sementara RBP GCF diberikan atas kinerja penurunan emisi GRK dari kegiatan REDD+ periode tahun 2014-2016 sebesar 20,3 juta ton CO2eq dengan nilai USD 103,8 juta.

 

Selanjutnya RBP dari kerjasama FCPF Carbon Fund World Bank di Provinsi Kalimantan Timur diberikan atas kinerja penurunan emisi GRK dari kegiatan REDD+ sebesar 22 juta ton CO2eq dengan nilai USD 110 juta untuk tiga kali tahap pembayaran antara tahun 2021 – 2025.

 

Untuk RBP GCF, saat ini dalam proses menyelesaikan project document yang menyajikan detail pemanfaatan dana yang harus disampaikan oleh Indonesia kepada GCF selambat lambatnya pada April 2021.

 

Sedangkan untuk RBP FCPF Carbon Fund World Bank sudah dilakukan penandatanganan Emission Reduction Purchase Agreement (ERPA) antara KLHK dan World Bank pada tanggal 27 November 2020 dan proses pembayaran RBP sebesar 22 juta ton CO2eq senilai USD 110 juta, direncanakan akan dilakukan dalam 3 tahap, yaitu pada tahun 2021 sebesar 5 juta ton CO2eq senilai USD 25 juta, pada tahun 2023 sebesar 8 juta ton CO2eq senilai USD 40 juta, dan pada tahun 2025 sebesar 9 juta ton CO2eq senilai USD 45 juta.

 

Kemudian terkait Kerjasama RBP Indonesia-Norwegia Wamen LHK menyebut menjadi kasus yang cukup menarik. Dijelaskan olehnya jika pada saat ini proses realisasi pembayaran RBP Norwegia tahap pertama senilai USD 56 juta sudah melalui serangkaian tahapan proses yang panjang dimana kedua belah pihak sudah sepakat bersama, dan Pemerintah Indonesia sudah memenuhi semua syarat syarat yang diminta, namun pembayaran belum terealisasi hingga saat ini.

 

 "Semua sudah kita penuhi tinggal pihak Norwegia bayar. Janjinya akhir tahun 2020 yang lalu akan dikucurkan dananya. Indonesia sudah berkomitmen, BPDLH sudah siap, syarat-syarat sudah kita penuhi tinggal kita tunggu komitmen Pemerintah Norwegia untuk menyelesaikan pembayaran itu" tambah Wamen.

 

Bahkan Wamen pun berujar bahwa kesepakatan atas angka capaian pengurangan emisi GRK yang terverifikasi dan rencana pembayarannya telah diumumkan bersama antara Wamen LHK dan Dubes Norwegia melalui konferensi pers pada 27 Mei 2020.

 

Kesepakatan tersebut kemudian juga telah diformalkan lewat forum Joint Consultation Group (JCG) meeting antara Pemerintah RI dan Norwegia yang dilaksanakan pada tanggal 2 Juli 2020.

 

Pemerintah Norwegia pun disebutnya sudah mengumumkan melalui rilis resmi Menteri Iklim dan LH pada tanggal 3 Juli 2020 yang menyatakan bahwa bersedia untuk membayar USD 56 juta atau equivalent 530 juta NOK kepada Pemerintah Indonesia (https://www.regjeringen.no/.../noreg-betaler-530-milionar...).

 

Selanjutnya Djoko Hendratto menjelaskan jika BPDLH selain mengelola dana dari program REDD+ sebagaimana tersebut di atas, juga diberikan mandat untuk mengelola dana reboisasi dengan total nilai Rp 2,014 T yang didistribusikan dengan skema dana bergulir untuk usaha kehutanan.

 

"Usaha kehutanan yang dapat dibiayai dengan dana tersebut bervariasi, mulai dari usaha kehutanan on-farm, antara lain pembiayaan terhadap usaha pembuatan tanaman kehutanan, tunda tebang tanaman kehutanan, pemungutan tanaman kehutanan dan usaha kehutanan off-farm, antara lain pengelolaan hasil hutan dan sarana produksi," ujarnya.

 

Total dana yang telah disalurkan sampai akhir tahun 2020 sebesar Rp 1,434 T, dimana pada tahun 2019 telah disalurkan sebesar Rp 578.910.150,- dan pada tahun 2020 telah disalurkan sebesar Rp 151.414352.390,-. Atas sisa dana  sekitar Rp 580 M telah masuk dalam pipeline BPDLH, dimana pada tahun 2021-2022 akan disalurkan kepada 4.220 debitur yang telah berkomitmen sebelumnya dengan nilai sebesar Rp 606,393,430,862,-. Selain itu, sisa dana tersebut juga akan disalurkan kepada debitur baru. Beberapa proposal baru telah diterima BPDLH sebanyak 2430 proposal dengan nilai sebesar Rp 777,500,000,000 dan sedang dalam proses penilaian.

 

"Namun demikian untuk dana RBP dari beberapa kerjasama internasional tadi ini tidak diarahkan untuk pembiayaan sektor mikro seperti yang disebutkan oleh Direktur Utama BPDLH, melainkan Pemerintah RI sudah membuat Investment Plan yang diarahkan untuk memperkuat aksi-aksi mitigasi untuk mengurangi emisi di lapangan seperti salah satu contohnya untuk pemulihan mangrove dan gambut," pungkas Wamen LHK.

 

Hadir pula dalam acara tersebut Direktur Jenderal Pengendalian Perubahan Iklim, Ruandha Agung S., Kepala Badan Litbang dan Inovasi, Agus Justianto, dan Staf Ahli Menteri LHK Bidang Industri dan Perdagangan Internasional, Laksmi Dhewanti.

 

ا MF ]

Wednesday, February 10, 2021

RAKORSUS Tingkat Menteri, Antisipasi Kebakaran Hutan dan Lahan di Tahun 2021

RAKORSUS Tingkat Menteri, Antisipasi Kebakaran Hutan dan Lahan di Tahun 2021
Rapat Koordinasi Khusus Kemenkopolhukam, KLHK, TNI, POLRI, kementerian/lembaga lainnya dan pemerintah daerah


Jakarta, AlifMH.info - Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Kemenkopolhukam), Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), TNI, POLRI, kementerian/lembaga lainnya dan pemerintah daerah, menggelar Rapat Koordinasi Khusus (Rakorsus) tingkat Menteri, terkait pengendalian kebakaran hutan dan lahan (Karhutla), yang berlangsung di Jakarta (09/02/2021).

 

Rakorsus ini merupakan langkah evaluasi penanganan karhutla dari berbagai kondisi di lapangan, serta langkah-langkah persiapan ke depan menghadapi Karhutla tahun 2021. Pada kesempatan tersebut, Menkopolhukam Mahfud MD memberikan evaluasi dan arahan langsung kepada seluruh jajaran kementerian/lembaga, TNI, POLRI dan pemerintah daerah.

 

“Dari pengalaman penanganan karhutla sejak tahun 2015, mengharuskan untuk lebih baik dan sistematis serta melakukan inovasi-inovasi, terobosan, langkah-langkah kebijakan yang mempercepat atau mempermudah upaya pencegahan karhutla,” kata Mahfud.

 

Dalam arahannya, Mahfud menyampaikan sejak  tahun 2016 setiap awal tahun Presiden RI memberikan arahan pada Rapat Koordinasi Nasional Pencegahan Kebakaran Hutan dan Lahan bertempat di Istana Negara. Adapun pokok-pokok arahannya yaitu pertama prioritaskan pencegahan yakni dengan pola deteksi dini hotspots dan firespots, monitoring rutin dan meningkatkan frekuensi patroli dan pemeriksaan lapangan. Kedua, penataan pengelolaan ekosistem gambut, dengan pengendalian hidrologi. Ketiga, pengendalian dan pemadaman segera setiap titik api yang muncul sehingga tidak menjadi besar. Keempat, penegakan hukum secara tegas bagi pembakar hutan agar memberikan efek jera. Kelima, agar dicari solusi permanen untuk upaya pembakaran hutan dan lahan yang sengaja untuk motif ekonomi.

 

"Dari arahan tersebut, Bapak Presiden menekankan pentingnya meningkatkan upaya pencegahan kebakaran hutan dan lahan melalui konsolidasi dalam penanganan karhutla secara menyeluruh oleh seluruh pihak mulai dari pusat hingga ke daerah," kata Mahfud.

 

Kebakaran hutan dan lahan tahun 2015 seluas 2,61 juta ha menjadi pembelajaran yang sangat berharga bagi penanganan karhutla di Indonesia. Kejadian ini merupakan kontrol pembanding kejadian karhutla pada kebakaran tahun berikutnya.

 

Luas kebakaran pada tahun 2020 tercatat 296.942 ha, jauh lebih kecil apabila dibandingkan dengan luas kebakaran hutan dan lahan tahun 2015. Perhitungan ini mendekati kebenaran faktual di lapangan dengan menggunakan citra resolusi tingi, data hotspot dan firespot serta verifikasi langsung oleh petugas ke lapangan.

 

Selain luas karhutla, transboundary haze juga menjadi indikator pemerintah dalam pengendalian karhutla. Pada tahun 2020 tidak terjadi transboudary haze akibat asap karhutla.

 

“Lima tahun terakhir ini dunia internasional tidak mempersoalkan transboundary haze. Mudah-mudahan hal ini dapat lebih baik lagi,” ungkap Mahfud.


RAKORSUS Tingkat Menteri, Antisipasi Kebakaran Hutan dan Lahan di Tahun 2021
Menkopolhukam Mahfud MD Menyampaikan Arahan


Beberapa hal secara lebih teknis dalam pengendalian karhutla terus dikembangkan, seperti monitoring dan penyebarluasan keberadaan titik hotspot; patroli pencegahan karhutla (mandiri atau terpadu); perbaikan dan penataan ekosistem gambut dengan meningkatkan sistem pemantauan Tinggi Muka Air Tanah (TMAT); serta peningkatan peran serta masyarakat dalam dalkarhutla melalui pembinaan Masyarakat Peduli Api Berkesadaran Hukum (MPA-Paralegal) yang merupakan kerja bersama KLHK, BNPB, TNI, POLRI, pemerintah daerah dan unsur desa serta anggota masyarakat.

 

Sementara itu, prospek iklim Indonesia sebagaimana disampaikan Deputi Klimatologi BMKG Herizal bahwa hingga semester satu tahun 2021, La Nina akan bertahan dengan intensitas moderat hingga melemah. Sedangkan di semester kedua, La Nina diprediksi akan hilang. Sementara itu, prediksi curah hujan hingga Maret-April sebagian wilayah Indonesia memiliki curah hujan sedang hingga tinggi. Meski begitu, ada beberapa wilayah yang perlu diwaspadai karena mengalami hujan intensitas rendah, seperti Provinsi Riau.

 

“Oleh karena itu, saya meminta agar Gubernur Riau untuk menetapkan siaga darurat lebih awal, agar pencegahan karhutla di sana segera dapat ditanggulangi,” kata Mahfud.

 

Pada kesempatan tersebut, tujuh Gubernur mendapat kesempatan untuk memberikan penjelasan dan laporan pengendalian Karhutla di wilayah masing-masing, yaitu Gubernur Riau, Gubernur Jambi, Gubernur Sumsel, Gubernur Kalbar, Gubernur Kalteng, Gubernur Jatim, dan Gubernur NTT.

 

Menanggapi berbagai catatan dari para Gubernur, Menteri LHK Siti Nurbaya menyampaikan apresiasi kepada seluruh pejabat pusat dan daerah serta masyarakat karena tahun 2020 tidak terjadi bencana asap. Menteri Siti juga mengatakan hal tersebut salah satunya keberhasilan penerapan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC).

 

“TMC ini harus betul-betul kita persiapkan, dan kita harus berhati-hati juga, karena di bulan April-Mei akan menghadapi bulan puasa dan lebaran, serta masih dalam situasi pandemi Covid-19,” tutur Menteri Siti.

 

Terobosan lain yang mendukung keberhasilan pencegahan karhutla yaitu peran Masyarakat Peduli Api (MPA) Paralegal. Menteri Siti menyampaikan konsep ini dapat diintegrasikan dengan Desa Tangguh Bencana dan Desa Mandiri.

 

“Untuk itu, perlu dikembangkan mekanisme kompensasi kebijakan insentifnya bagi daerah melalui Dana Alokasi Khusus,” ujarnya.

 

Dalam rakorsus ini, turut hadir Mendagri Tito Karnavian, Menteri Desa PDTT Abdul Halim Iskandar, Kapolri Listyo Sigit Prabowo, Panglima TNI Hadi Tjahjanto, dan Wakil Menteri LHK Alue Dohong. Selain itu, turut hadir secara virtual jajaran Menteri Kabinet Indonesia Maju, pimpinan lembaga, dan sejumlah gubernur.

 

ا MF ]

Tuesday, February 9, 2021

PEMKOT Surabaya Tertibkan 14 Rumah Bangunan Liar di Kawasan Simogunung

PEMKOT Surabaya Tertibkan 14 Rumah Bangunan Liar di Kawasan Simogunung
Penertiban Bangunan Liar di Kawasan Simogunung


Kota Surabaya, AlifMH.info - Dilansir dari Humas Pemerintah Kota Surabaya, siang tadi (Selasa, 09/02/2021), Pemerintah Kota Surabaya melakukan penertiban bangunan liar di kawasan Simogunung.

 

Bangunan liar tersebut terdiri dari 14 rumah dan berdiri di atas saluran air. Oleh karena itu petugas melakukan penertiban dengan menggunakan alat berat.


PEMKOT Surabaya Tertibkan 14 Rumah Bangunan Liar di Kawasan Simogunung
Saluran Air di Kawasan Simogunung


Selanjutnya, saluran air di lokasi tersebut akan dikeruk dan dibersihkan agar saluran tersebut tidak terhambat.

 

Ini juga sebagai bentuk upaya Surabaya mengahadapi musim hujan.

 

Penertiban ini dilakukan oleh DPUBMP, Satpol PP, DKRTH serta Kecamatan dan Kelurahan setempat.

 

[ MF ]

Monday, February 8, 2021

KLHK Tangkap Penjual Satwa Dilindungi di Kota Jambi

Kota Jambi, AlifMH.info - Tim Gabungan dari Direktorat Jenderal (Ditjen) Penegakan Hukum (Gakkum) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Balai Taman Nasional (TN) Berbak Sembilang dan Polda Jambi menangkap Sy dan DP, penjual bagian tubuh satwa dilindungi pada 6 Februari 2021, di Jalan Marsda Abdurahman Saleh Kelurahan Paal Merah, Kecamatan Jambi Selatan, Kotamadya Jambi, Provinsi Jambi.

 

Tim Operasi menahan Sy dan DP di Mako SPORC Brigade Harimau di Jambi, dan mengamankan bagian-bagian tubuh satwa dilindungi berupa kulit macan dahan utuh berserta tulang belulangnya. Berdasarkan keterangan Sy dan DP, bagian tubuh satwa dilindungi itu akan dijual di Paal Merah Kota Jambi.


KLHK Tangkap Penjual Satwa Dilindungi di Kota Jambi
Kulit Macan dahan Utuh Berserta Tulang Belulangnya

 

Direktur Pencegahan dan Pengamanan Hutan, Ditjen Gakkum KLHK, Sustyo Iriyono di Jakarta (7/2/2021) menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada masyarakat yang sudah menginformasikan adanya perdagangan satwa dilindungi di perbatasan Sumsel dan Jambi. "Kami akan menindaklanjuti dengan penyelidikan dan penyidikan lebih lanjut dan akan kami kembangkan untuk mengungkap pemburu dan jaringan perdagangan satwa dilindungi lainnya,” kata Sustyo.

 

Sy dan DP akan diproses secara hukum dengan dugaan melanggar Pasal 21 Ayat 2 Huruf d Jo. Pasal 40 Ayat 2 Undang-Undang No 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya, dengan ancaman hukum pidana penjara maksimum 5 tahun dan denda maksimum Rp 100 juta.

 

“KLHK akan terus berkomitmen menyelamatkan tumbuhan dan satwa liar sebagai kekayaan sumber daya hayati. Hilangnya sumber daya hayati bukan hanya menimbulkan kerugian ekonomi dan ekologis, tapi juga Indonesia menjadi perhatian dunia,” tegas Sustyo.

 

“Sebagai wujud keseriusan, kami membentuk Tim Intelijen dan Cyber Patrol untuk memetakan jaringan perdagangan ilegal tumbuhan dan satwa liar dilindungi. Kami juga berkoordinasi dan bekerja sama dengan Polri dan Interpol untuk menegakan hukum kasus kejahatan internasional,” Sustyo Iriyono menambahkan.

 

ا MF ]

Ketua DPD RI Desak Pemda Lakukan Root Cause Analysis untuk Tangani Banjir



Jakarta, AlifMH.info - Keprihatinan disampaikan Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, terhadap bencana banjir yang melanda sejumlah daerah. Terlebih, banjir di Semarang telah merenggut korban nyawan dan turut melumpuhkan bandara.

 

Menurut LaNyalla pemerintah daerah harus tanggap terhadap bencana, termasuk melakukan antisipasi serta mencari tahu penyebabnya.

 

"Yang ada, pemerintah sering gagap dalam menangani masalah bencana. Akibatnya bukan menyelesaikan masalah, justru menyisakan masalah lain dalam setiap penanganannya. Hal ini yang kembali terjadi di Kota Semarang. Bencana kembali datang dan memakan korban serta terdampak hingga ke Bandara," katanya, Ahad (7/2/2021).

 

Senator asal Jawa Timur ini mengatakan,  pemerintah harus melakukan pemetaan daerah bencana lengkap dengan langkah antisipasi.

 

"Kita berharap pemerintah daerah melakukan root cause analysis mengenai masalah banjir. Root cause analysisadalah langkah menggali permasalahan secara menyeluruh mengenai banjir kemarin," terangnya.

 

Tidak itu saja, LaNyalla juga meminta Pemda mampu merumuskan analyze cause endeffect relationship.


"Harus dicari tahu mengapa banjir terjadi dan apa relasi yang didapatkan. Hal ini harus dilakukan supaya semua menjadi evaluasi pembangunan kota. Dan ini juga bisa menjadi landasan bagi pemerintah daerah dalam menetapkan RTRW," ujarnya.

 

Alumni Universitas Brawijaya Malang itu menambahkan, secara common sense pembangunan kota dapat menjadi penyebab banjir. Terutama apabila curah hujan dengan intensitas tinggi.

 

"Tetapi selama penelitian belum ditemukan, kita akan terus mengira-ngira apapenyebab banjir tanpa pernah tahu permasalahan sebenarnya," kata mantan Ketua Umum PSSI itu.

 

LaNyalla yang pernah menjabat sebagai Ketua Umum Kadin Jawa Timur meminta pemda untuk menemukan akar masalah melalui analisa tadi.

 

"Sehingga ke depan dalam menata pembangunan kota kita benar-benar memperhatikan effect pembangunan terhadap kebencanaan. Dan ini tugas pemerintah," ujarnya.

 

ا MF ]

Inspiration

Figure

Techno