Yogyakarta, AlifMH.info — Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) melaporkan terjadi rangkaian awan panas guguran pada Minggu (9/11/2025) dalam periode pengamatan pukul 12.00–18.00 WIB. Awan panas tercatat meluncur dengan jarak luncur bervariasi, yang terjauh mencapai 2.000 meter.
Menurut laporan BPPTKG, rinciannya sebagai berikut:
-
Pukul 14.57 WIB — awan panas guguran pertama dengan estimasi jarak luncur sekitar 1.500 meter menuju hulu Kali Krasak.
-
Pukul 15.19 WIB — kejadian kedua, kembali meluncur sejauh 1.500 meter ke arah yang sama.
-
Pukul 15.32 WIB — awan panas meluncur sejauh sekitar 1.600 meter ke hulu Kali Bebeng dan Kali Krasak.
-
Pukul 15.36 WIB — guguran terakhir tercatat dengan jarak terjauh, mencapai sekitar 2.000 meter ke hulu Kali Krasak.
BPPTKG juga mencatat bahwa aktivitas kegempaan internal tetap berada pada level yang masih tinggi, yang menjadi salah satu indikator pengawasan aktivitas vulkanik.
“Secara visual, teramati pula dua kali guguran lava ke arah Kali Krasak dengan jarak luncur lebih pendek, yakni maksimum 1.000 meter,” ujar Kepala BPPTKG, Agus Budi Santoso.
BPPTKG menegaskan terus melakukan pemantauan intensif terhadap perkembangan aktivitas tersebut dan akan menginformasikan pembaruan jika kondisi berubah. Masyarakat dan pihak terkait diimbau tetap memperhatikan informasi resmi dari BPPTKG dan otoritas setempat.
[ ا MH ]