Festival Budaya Bima–Betawi 2025 Meriah di Jakarta Barat, Ribuan Warga Hadir - Alif MH - Info

Monday, November 17, 2025

Festival Budaya Bima–Betawi 2025 Meriah di Jakarta Barat, Ribuan Warga Hadir


Jakarta, AlifMH.info  Festival Kolaborasi Budaya Bima–Betawi yang digelar pada Minggu (16/11/2025) berlangsung meriah dan kompak. Acara yang dimulai pukul 07.00 hingga 17.00 WIB di kawasan Kantor Wali Kota Jakarta Barat ini dihadiri komunitas Suku Bima dan masyarakat Betawi se-Jabodetabek, serta tokoh-tokoh adat dan pemerintahan.

Sebagai ketua penyelenggara dari pihak Bima, AKP Makarau — anggota Polda Metro Jaya sekaligus Ketua Sanggar Tarian Tradisional Adu Kepala — menyampaikan rasa syukur atas antusiasme warga. “Syukur Alhamdulillah, acaranya sangat meriah. Semoga kegiatan seperti ini dapat dilaksanakan setiap tahun dan ke depan melibatkan suku-suku lain, seperti dari Banten,” ujar Makarau.

Kegiatan diawali pawai Rimpu serta pengenalan has adat Bima, dilanjutkan palang pintu dari Betawi. Rangkaian seni tradisi yang tampil antara lain atraksi silat khas Betawi (Si Pitung), tarian has Bima yang dibawakan oleh Ikatan Keluarga Wawo (IKW) Jabodetabek — termasuk tari jati, mpaa manca (main pedang) — serta pertunjukan adat khas Bima yang paling menyita perhatian: Ntunbu (adu kepala).


Menurut penjelasan penyelenggara, Ntunbu merupakan tradisi turun-temurun dari Dou Ntori, Desa Ntori, Kecamatan Wawo, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat. Pelaksanaan Ntunbu tidak dapat dilakukan oleh sembarang orang; peserta mesti dipilih oleh guru adat, dalam hal ini Pak Mahmudin (dikenal sebagai Om Mudi). Prosesi ritual meliputi pemberian minuman khusus dan penyiraman kepala disertai pembacaan jampe (doa/amanat) oleh guru adat sebelum pertunjukan dimulai. Sejarah lisan menyebutkan Ntunbu telah ada sejak zaman Sultan/Raja Bima dan berfungsi sebagai simbol kekuatan bagi laki-laki Ntori. Di kampung halaman, festival Ntunbu rutin digelar di Gunung Ama Hami Ntori, sementara di Jakarta tradisi ini dipertontonkan pada peringatan hari ulang tahun IKW dan acara-acara besar komunitas.


Hadir pada festival tersebut sejumlah tokoh penting, antara lain Haji Burhanudin (mantan Wali Kota Bima), Ketua IKW Jabodetabek, Ketua BMMB, serta Kepala Dinas Pariwisata Jakarta Barat dan tokoh masyarakat lainnya. Panitia pelaksana, yang dipimpin Kolonel Muhaemin dan dibantu para pemuda Wawo, menjelaskan bahwa IKW memang biasa menggelar kegiatan tahunan, namun tahun ini berbeda karena mengundang kolaborasi lebih luas termasuk pelawak Betawi — seperti Opik Kumis dan rekan-rekan — serta penampilan penyanyi jebolan KDI sebagai pengisi acara hiburan.


Panitia berharap festival ini tidak hanya menjadi ajang pelestarian budaya Bima dan Betawi, tetapi juga mempererat tali silaturahmi antar-suku di Jabodetabek. “Kami berharap acara ini menjadi agenda rutin dan semakin inklusif dengan undangan untuk suku-suku lain,” pungkas AKP Makarau.

ا MH ]

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda