Deklarasi Perlawanan: “Save Akademisi, Peneliti, Aktivis dan Rakyat” Dibacakan di Gedung Juang 45 - Alif MH - Info

Tuesday, November 11, 2025

Deklarasi Perlawanan: “Save Akademisi, Peneliti, Aktivis dan Rakyat” Dibacakan di Gedung Juang 45


Jakarta, AlifMH.info  Sekitar ratusan orang berkumpul siang ini di Gedung Juang 45 untuk mengikuti kegiatan bertajuk Deklarasi Perlawanan: Save Akademisi, Peneliti, Aktivis dan Rakyat. Acara yang dimulai pukul 12.00 WIB itu diselenggarakan oleh gabungan tokoh dan aktivis yang mengusung solidaritas terhadap berbagai kelompok masyarakat sipil.

Penyelenggara menyatakan bahwa deklarasi ini bertujuan menyerukan perlindungan dan dukungan bagi kebebasan akademik, kebebasan berpendapat para peneliti dan aktivis, serta upaya bersama untuk mempertahankan hak-hak rakyat. Dalam dokumen deklarasi yang dibacakan pada kesempatan tersebut, panitia menekankan pentingnya menjaga kebebasan intelektual dan ruang publik yang demokratis.

Hadir sebagai tamu spesial sejumlah tokoh nasional, antara lain Roy Suryo, Laksamana (Purn.) Aladdin, Refli Harun, Risman Sianipar, dan Mayjend (Purn.) Soenarko, serta beberapa tokoh lainnya. Kehadiran para tokoh itu mendapat sambutan hangat dari peserta yang sebagian besar terdiri dari aktivis, mahasiswa, pemerhati kebijakan publik, dan perwakilan organisasi masyarakat sipil.


Suasana di lokasi berlangsung relatif kondusif. Peserta bergantian menyampaikan orasi singkat dan mendengarkan pembacaan poin-poin deklarasi yang memuat tuntutan-tuntutan terkait perlindungan narasumber akademik, kebebasan penelitian, hak-hak aktivis, dan keselamatan publik dalam berpartisipasi di ruang-ruang publik. Panitia juga menegaskan bahwa kegiatan ini bersifat damai dan mendorong dialog konstruktif dengan berbagai pihak terkait.

Menurut penyelenggara, langkah lanjutan dari deklarasi ini akan diupayakan melalui koordinasi antarlintas organisasi untuk menyebarluaskan isi deklarasi dan menjalin komunikasi dengan pembuat kebijakan. Namun, rincian mekanisme advokasi dan jadwal aksi lanjutan belum diumumkan secara resmi pada akhir acara.

Kegiatan yang digelar bertepatan dengan tanggal peringatan Hari Pahlawan ini dipandang oleh penyelenggara sebagai momen simbolis untuk menegaskan kembali komitmen kolektif menjaga nilai-nilai kebebasan sipil dan demokrasi. Panitia menyatakan terbuka bagi pihak-pihak yang ingin bergabung atau memperoleh salinan deklarasi untuk kepentingan advokasi dan penyebaran informasi.

ا MH ]

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda