Alif MH - Info: Business
Showing posts with label Business. Show all posts
Showing posts with label Business. Show all posts

Monday, November 17, 2025

PT AERING Perkuat Keselamatan Penerbangan lewat Layanan Pengolahan Data dan Pelatihan Avionik


Bandung, AlifMH.info  PT AERING, perusahaan berbasis di Kota Bandung yang bergerak di bidang pengolahan data penerbangan, pengembangan perangkat lunak dan perangkat keras avionik, serta instrumentasi pesawat, menegaskan perannya dalam mendukung keselamatan dan operasional maskapai melalui layanan teknis dan pelatihan khusus.

Didirikan pada 22 Desember 2010 dan diratifikasi oleh Kementerian Hukum dan HAM pada 2011, PT AERING memfokuskan diri pada layanan yang berkaitan langsung dengan perekaman dan analisis data penerbangan seperti Flight Data Recorder (FDR) dan Cockpit Voice Recorder (CVR) readout, program Flight Data Analysis (FDA/FOQA), serta pengujian dan kalibrasi sistem akuisisi data penerbangan. Perusahaan ini menempatkan dirinya sebagai penyedia layanan bagi maskapai bersertifikat operator udara (AOC) maupun bengkel perawatan pesawat (AMO).

PT AERING menitikberatkan kekuatan sumber daya manusia muda yang berpengalaman, didukung fasilitas teknis berupa laboratorium avionik, bengkel elektronik, software house, dan bengkel mekanik kecil — semua dirancang untuk mempercepat koordinasi internal dan produksi alat yang banyak dikembangkan sendiri oleh tim perusahaan. Selain layanan readout FDR/CVR, perusahaan juga menawarkan solusi Quick Access Recorder (QAR), perangkat dan perangkat lunak analyzer bus data digital (ARINC 429/573/717/747), serta sistem akuisisi dan pencatatan data penerbangan.

Dalam aspek pengembangan sumber daya, PT AERING menyediakan program pelatihan untuk meningkatkan kapasitas personel operator, mencakup topik seperti analisis data penerbangan, konfigurasi sistem perekaman data, dan troubleshooting FDR. Layanan ini dirancang tidak hanya untuk memenuhi kewajiban regulasi—seperti persyaratan pemantauan dan pemeliharaan perekam sesuai Civil Aviation Safety Regulation (CASR) dan panduan internasional—tetapi juga untuk membantu operator menerapkan program Flight Data Analysis (FDA) yang efektif sebagai bagian dari Safety Management System (SMS).

PT AERING juga mengembangkan layanan berbasis web untuk pelaporan dan analisis FDA, sehingga pemegang AOC dapat mengakses hasil analisis dari mana saja. Pendekatan ini memudahkan maskapai dalam memantau tren operasional, mendeteksi deviasi dari prosedur standar, dan mengambil langkah mitigasi lebih awal — fungsi yang krusial untuk pencegahan insiden dan peningkatan keselamatan keseluruhan.

Sebagai perusahaan engineering, PT AERING menawarkan solusi end-to-end: dari perancangan dan pembuatan perangkat keras hingga pengembangan perangkat lunak analisis, serta layanan kalibrasi dan dukungan teknis. Dengan kombinasi kapasitas teknis dan layanan training, perusahaan menempatkan diri sebagai mitra bagi operator penerbangan dan organisasi pemeliharaan yang ingin mengimplementasikan program FDA/FOQA sesuai standar nasional dan internasional.

Kontak dan informasi layanan PT AERING dapat diakses melalui alamat kantor mereka di Komplek Taman Holis Indah G4-42, Cigondewah Rahayu, Bandung Kulon, Bandung 40215; telepon/faks +62-22-2058-1195; atau email marketing@aering.com (untuk penawaran layanan) dan info@aering.com (pertanyaan umum). 

ا MH ]

Friday, November 14, 2025

Menilik Perkembangan Bisnis Teknologi Penerbangan Nasional: Peran Big Data, Tantangan Regulasi, dan Peluang Ekspansi


Jakarta, AlifMH.info  Perkembangan teknologi dan analisis data menjadi salah satu pendorong transformasi signifikan di industri penerbangan nasional. Dalam program Corporate Insight BeritaSatu (tayangan YouTube), Menteri Perhubungan Dudi Purwagandi dan praktisi industri memaparkan urgensi digitalisasi layanan, sementara Direktur Utama PT Airing, Gunta Akhiri, memaparkan model bisnis serta strategi perusahaan dalam memanfaatkan big data untuk keselamatan dan efisiensi operasional penerbangan.

Menurut Menteri Dudi, transformasi digital dan inovasi manajerial perlu dijadikan momentum untuk meningkatkan daya saing dan kepuasan pengguna layanan transportasi udara. Salah satu langkah yang diusulkan adalah penerapan pencatatan dan pemantauan lalu lintas penerbangan berbasis digital serta optimalisasi kapasitas bandara dan rute — dengan dukungan lintas kementerian untuk memastikan alokasi anggaran dan percepatan transformasi birokrasi.

Di sisi industri, PT Airing memposisikan diri pada dua lini bisnis utama berbasis analisis data penerbangan. Pertama, layanan read-out berkala yang menitikberatkan pada pemeriksaan fungsi sistem perekaman (black box) sesuai persyaratan CASR 91/121/135 — tindakan preventif yang memastikan perangkat perekam merekam data sensor, kecepatan, manuver, sikap pesawat, dan parameter penting lain secara baik. Kedua, layanan flight data monitoring / flight data analysis program (FDM/FDM atau FOQA/FOCA) yang bersifat monitoring operasi harian untuk mendeteksi event atau manuver di luar prosedur yang berpotensi mengurangi keselamatan.

Gunta menjelaskan bahwa layanan rutin read-out masih menjadi kontributor utama pendapatan perusahaan, namun permintaan untuk layanan monitoring operasi (FDM) menunjukkan pertumbuhan — termasuk dari operator pesawat kecil yang sebelumnya tidak diwajibkan memonitor operasinya. PT Airing mencatat kliennya tersebar di dalam negeri dan luar negeri, dengan jumlah kontrak monitoring untuk beberapa unit pesawat besar dan ekspansi layanan ke negara lain seperti Vietnam.

Dalam strategi pengembangan, PT Airing menekankan kekuatan engineering dan kemampuan membuat solusi kustom. Sejak transformasi perusahaan pada 2010 (berakar dari startup yang ada sejak 2005), perusahaan fokus mengembangkan perangkat keras dan perangkat lunak sendiri sehingga mampu menghadirkan solusi yang sulit ditiru kompetitor. Gunta menyatakan upaya internal kini diarahkan pada adopsi big data, machine learning, dan kecerdasan buatan agar pengolahan data menjadi lebih cepat, akurat, dan memberikan insight yang lebih bernilai bagi klien dalam beberapa tahun mendatang.

Namun, sejumlah tantangan masih menghiasi peta bisnis ini. Pertama, persaingan global — meskipun PT Airing relatif kuat di pasar domestik Asia berkembang, pesaing dari luar negeri memiliki akses teknologi dan pembaruan dokumen manufaktur yang lebih cepat. Kedua, sensitivitas data: data penerbangan merupakan aset sangat sensitif bagi maskapai (profil rute, frekuensi terbang, dan lain-lain), sehingga kepercayaan dan mekanisme perlindungan data menjadi prasyarat utama kerja sama. Ketiga, sifat armada: pesawat tua tanpa quick access recorder (QAR) menyulitkan pengambilan data secara berkala dibanding pesawat baru yang dilengkapi QAR.

Untuk menjawab tantangan tersebut, PT Airing mengintensifkan kerja sama penelitian dengan institusi akademik dan lembaga riset — antara lain disebutkan upaya kolaborasi dengan perguruan tinggi terkemuka dan BRIN. Perusahaan juga mengincar penambahan kapasitas pengolahan data sehingga layanan dapat melayani klien skala lebih luas, termasuk target penetrasi layanan monitoring untuk pesawat kecil melalui kerja sama dengan pihak asuransi. Gunta menyebutkan target penambahan klien small-airline dan kerja sama asuransi sebagai peluang bisnis baru yang menjanjikan.

PT Airing memetakan ekspansi jangka pendek pada peningkatan kapasitas dan penetrasi pasar domestik, serta jangka menengah pada penyempurnaan platform analitik berbasis AI. Di sisi kebijakan, para narasumber menyoroti pentingnya regulasi adaptif—misalnya dorongan kebijakan TKDN dan standar implementasi teknologi baru—agar ekosistem industri dalam negeri dapat tumbuh lebih cepat dan mampu bersaing secara internasional.

Diskusi di Corporate Insight menegaskan bahwa integrasi big data dan digitalisasi operasional bukan sekadar tren, melainkan kebutuhan strategis bagi keselamatan dan daya saing industri penerbangan. Perusahaan lokal seperti PT Airing menunjukkan potensi melalui kapabilitas engineering dan pendekatan kustom, namun keberlanjutan dan skala usaha akan sangat bergantung pada pembangunan kepercayaan data, dukungan regulasi, serta kemampuan mengadopsi teknologi analitik tingkat lanjut.
ا MH ]

Monday, November 10, 2025

Veolia vs Ecolab: Dua Raksasa Air Dunia dan Pilihan Karier bagi Profesional Indonesia

 


Jakarta, AlifMH.info  Dua nama besar di industri air dan keberlanjutan—Veolia Environnement dan Ecolab Inc.—kembali menjadi perbincangan seputar peluang karier dan model operasi perusahaan global. Menurut Fatrian Rubiansyah Rusydy, S.T., MBA, PMP — Co-Founder Nusawater, Penanggung Jawab Divisi Komunikasi Strategis & Digital IdWA 2024–2028, dan Water Collaborator — kedua perusahaan ini mewakili dua pendekatan berbeda dalam menyelesaikan persoalan air dan sumber daya.

Veolia, berkantor pusat di Prancis, digambarkan Fatrian sebagai “macro player” yang berfokus pada infrastruktur skala besar dan solusi terintegrasi untuk kota dan wilayah. Dengan angka yang disebutkan dalam diskusi, Veolia tercatat memiliki pendapatan sekitar USD 48 miliar pada 2024 dan mempekerjakan sekitar 215.000 orang. “Veolia mengajarkan disiplin dan big-picture thinking — bagaimana merancang dan menjalankan sistem besar yang kompleks,” ujar Fatrian.

Sebaliknya, Ecolab, perusahaan asal Amerika Serikat, dipandang sebagai pemain yang mengedepankan ketepatan operasional dan efisiensi di level pelanggan industri. Data yang disampaikan menunjukkan Ecolab memiliki pendapatan sekitar USD 15 miliar dan sekitar 47.000 karyawan. “Ecolab lebih pada micro precision: membantu ribuan perusahaan menghemat air, energi, dan biaya lewat pendekatan operasional yang sangat praktis,” tambah Fatrian.

Perbedaan DNA antara keduanya menawarkan pelajaran penting bagi profesional Indonesia. Veolia memberi pengalaman bekerja pada proyek-proyek infrastruktur besar dan pemahaman sistem, sementara Ecolab menawarkan keterampilan adaptasi dan eksekusi lapangan yang cepat dan terukur. Menurut Fatrian, kombinasi keduanya — kemampuan berpikir sistem besar dan keterampilan teknis operasional — menjadi modal penting untuk karier yang berdampak global.

Fatrian juga menekankan bahwa memilih bekerja pada “macro player” atau “precision expert” tidak selalu tentang gaji atau nama besar, melainkan tentang kecocokan tujuan karier dan gaya kerja. “Bagi profesional muda yang ingin memahami bagaimana kota berfungsi dan ingin terlibat dalam pembangunan sistem skala besar, Veolia bisa jadi pilihan. Namun bagi mereka yang suka tantangan lapangan dan perbaikan proses di tingkat operasional, Ecolab memberikan pengalaman berharga,” ujarnya.

Diskusi ini menjadi relevan di tengah kebutuhan Indonesia untuk memperkuat kapasitas pengelolaan air — baik dari sisi infrastruktur maupun efisiensi operasional. Fatrian mengajak para profesional untuk menilai prioritas karier mereka: apakah ingin menjadi bagian dari pembangunan sistem besar atau menjadi ahli presisi yang mendorong efisiensi sehari-hari. “Keduanya penting. Dengan growth mindset, pengalaman di salah satu atau keduanya bisa menjadi batu loncatan untuk berkontribusi lebih besar pada sektor air di tanah air,” tutup Fatrian.

ا MH ]

Wednesday, October 15, 2025

Gunta Akhiri Hadir di IMROS 2025: Bahas Masa Depan Industri MRO dan Keamanan Penerbangan


Jakarta, AlifMH.info  Industri Maintenance, Repair, and Overhaul (MRO) Indonesia bersiap menuju babak baru melalui penyelenggaraan Indonesia MRO Summits (IMROS) 2025, sebuah forum bergengsi yang menjadi katalis kebangkitan dan revitalisasi sektor MRO nasional. Kegiatan ini berlangsung selama dua hari, pada 14–15 Oktober 2025 di Jakarta, menghadirkan jajaran pemimpin industri, regulator, operator maskapai, OEM (Original Equipment Manufacturer), dan penyedia solusi teknologi dari dalam dan luar negeri.

Dengan mengusung tema “Revitalizing the Future of Indonesia’s MRO Industry”, IMROS 2025 menjadi ajang strategis untuk mempertemukan para pemangku kepentingan dalam membahas tren terkini, tantangan, serta inovasi di dunia perawatan dan perbaikan pesawat udara. Forum ini menyoroti empat isu utama yang tengah membentuk arah masa depan industri: kemajuan teknologi, perkembangan regulasi, inisiatif keberlanjutan, serta transformasi tenaga kerja.

Indonesia diproyeksikan menjadi pasar perjalanan udara terbesar keenam di dunia pada tahun 2034. Melalui IMROS 2025, peluang besar ini diarahkan untuk memperkuat ekosistem MRO nasional agar mampu menjadi pusat perawatan pesawat terkemuka di kawasan Asia Tenggara.

Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadi regional hub bagi industri MRO. Melalui IMROS 2025, kami ingin menghadirkan ruang kolaborasi bagi seluruh pelaku industri untuk memperkuat kapabilitas domestik dan memperluas jejaring global,” demikian pernyataan panitia penyelenggara melalui situs resmi www.imros2025.com.

Salah satu sesi yang paling dinantikan adalah “Distinguished Speaker Spotlight”, yang menghadirkan Bapak Gunta Akhiri, President Director PT Aering, sekaligus pakar Flight Data Monitoring Programme (FDM-P) mencakup FOQA, FDA, MOQA, serta analisis FDR/CVR/QAR. Dengan pengalaman mendalam dalam pemantauan data penerbangan dan keselamatan operasional, beliau berbagi pandangan strategis tentang penguatan kemampuan domestik dan pembangunan ekosistem MRO yang berkelanjutan di Indonesia.

Kehadiran Gunta Akhiri di IMROS 2025 menjadi salah satu sorotan utama, karena kontribusinya dianggap mampu membuka wawasan baru bagi pengembangan teknologi, efisiensi operasional, serta penerapan standar keselamatan dan kualitas internasional dalam industri perawatan pesawat nasional.

IMROS 2025 diharapkan tidak hanya menjadi ajang berbagi wawasan, tetapi juga wadah untuk membangun kemitraan strategis, memperkuat inovasi industri, serta menyiapkan tenaga kerja Indonesia agar siap menghadapi transformasi digital dalam sektor MRO.

Dengan semangat kolaborasi dan visi besar menuju kemandirian industri penerbangan, Indonesia MRO Summits 2025 siap menjadi tonggak penting dalam perjalanan menuju masa depan industri MRO yang tangguh, berdaya saing, dan berkelanjutan.

ا MH ]

Monday, October 13, 2025

Transformasi K3L/HSE: Menggabungkan Digitalisasi, IoT, dan Analitik Data

Transformasi K3L/HSE: Menggabungkan Digitalisasi, IoT, dan Analitik Data

Jakarta, AlifMH.info  Praktisi keselamatan kerja dan pengajar Mu'amar Fadlil, S.T., M.T., CEH meluncurkan inisiatif pelatihan yang menitikberatkan pada transformasi digital dan pemanfaatan data untuk memperkuat praktik K3L/HSE (Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lindungan Lingkungan) di Indonesia. Program ini dirancang untuk menjawab kebutuhan industri akan laporan yang lebih akurat, pemantauan risiko secara real-time, serta pengambilan keputusan berbasis bukti.

Inisiatif yang digagas Mu'amar Fadlil mencakup tiga topik utama, yakni Digitalisasi Pelaporan K3L/HSE, Teknologi Internet of Things (IoT) untuk K3L/HSE, dan Peran Data Analyst untuk K3L/HSE. Menurut Mu’amar, ketiga bidang ini saling melengkapi dalam upaya menurunkan angka insiden dan meningkatkan kinerja keselamatan perusahaan.

Transformasi K3L/HSE: Menggabungkan Digitalisasi, IoT, dan Analitik Data
Menggagas Pelatihan Digitalisasi Pelaporan K3L / HSE

“Transformasi digital dan analitik data bukan sekadar tren teknologi. Ini soal menyelamatkan nyawa dan meningkatkan efektivitas operasional,” ujar Mu’amar Fadlil. “Dengan alur pelaporan yang terdigitalisasi, data lebih cepat tersedia; dengan IoT, potensi bahaya terdeteksi lebih awal; dan dengan analis data, informasi itu bisa diubah menjadi kebijakan operasional yang konkret.”

Program Digitalisasi Pelaporan dirancang untuk mempercepat alur pemberitahuan insiden, meningkatkan akurasi data lapangan, serta memudahkan proses audit kepatuhan. Sementara materi IoT fokus pada penerapan sensor dan sistem monitoring real-time untuk deteksi dini kondisi berisiko—misalnya kebocoran gas, getaran mesin abnormal, atau kondisi lingkungan yang membahayakan.

Transformasi K3L/HSE: Menggabungkan Digitalisasi, IoT, dan Analitik Data
Menggagas Pelatihan Teknologi IoT untuk K3L / HSE

Topik ketiga menekankan pentingnya kemampuan analitik: mengolah data operasional dan pelaporan menjadi insight yang dapat ditindaklanjuti. Pelatihan ini mencakup teknik pembersihan data, visualisasi, serta pembuatan indikator kinerja K3 yang relevan bagi manajemen.

Praktisi dan pelaku industri yang telah mengikuti modul awal melaporkan peningkatan pemahaman terhadap pemanfaatan teknologi dalam konteks K3L, serta antusiasme untuk menerapkan perubahan pada sistem pelaporan internal mereka. Mu’amar menyampaikan apresiasi kepada mitra penyelenggara, peserta, dan praktisi yang telah mendukung rangkaian kegiatan ini.

Transformasi K3L/HSE: Menggabungkan Digitalisasi, IoT, dan Analitik Data
Menggagas Pelatihan Data Analyst untuk K3L / HSE

“Inisiatif ini kami rancang sebagai gerakan kolaboratif. Saya terbuka untuk kerjasama dengan institusi, perusahaan, dan regulator untuk memperluas jangkauan program,” tambah Mu’amar.

Sebagai langkah lanjutan, penyelenggara berencana menyiapkan modul lanjutan yang mengintegrasikan studi kasus industri, pelatihan praktik lapangan penggunaan sensor IoT, dan workshop analitik data menggunakan dataset K3 nyata. Di sisi kebijakan, inisiatif ini juga ditujukan untuk mendorong adopsi praktik pelaporan digital yang konsisten antar perusahaan demi kualitas data sektoral yang lebih baik.

Dengan pendekatan yang terintegrasi—menggabungkan digitalisasi, pemantauan real-time, dan analitik—Mu’amar berharap gerakan kecil ini dapat memberi dampak nyata dalam menurunkan angka kecelakaan kerja dan meningkatkan produktivitas nasional. Ia mengakhiri pernyataannya dengan ajakan terbuka: “Mari kolaborasi membangun ekosistem K3 yang lebih cerdas dan berkelanjutan untuk Tanah Air tercinta.”

ا MH ]

Friday, October 10, 2025

Gunta Akhiri, Sang Arsitek Data Penerbangan: Sosok di Balik PT AERING

Gunta Akhiri; Direktur Utama PT Aering

Bandung, AlifMH.info  Gunta Akhiri diposisikan sebagai figur sentral di industri pemrosesan data penerbangan dan instrumentasi avionik Indonesia. Sebagai Direktur Utama PT AERING, Gunta memimpin perusahaan yang berdomain pada pembacaan dan analisis rekaman penerbangan, pengembangan perangkat lunak dan perangkat keras avionik, serta layanan engineering terkait keselamatan penerbangan.

Gunta memulai karier profesionalnya dari latar belakang teknik yang kuat—ia menyelesaikan Sarjana Teknik Dirgantara (Aeronautical Engineering) dan melanjutkan Magister Control Engineering di Institut Teknologi Bandung (ITB). Perjalanan kariernya mencakup peran teknis dan manajerial di berbagai perusahaan aero dan elektronik, termasuk pengalaman sebagai Director of Engineering di Gabriel Aerospace System serta posisi manajerial di PT Aero Internasional Teknologi dan konsultan di PT Uavindo Nusantara. Data riwayat kerja dan pendidikan ini tercantum dalam profil profesionalnya. 

Di bawah kepemimpinan Gunta, PT AERING menegaskan kembali fokus bisnisnya pada layanan-avionik dan monitoring data penerbangan: dari Flight Data Readout (FDR/CVR/QAR download & analysis) dan Flight Data Monitoring / FOQA / FDA sampai pengujian ground test FDRS, kalibrasi DITS, serta pengembangan perangkat analisis dan downloader. Perusahaan yang berdiri sejak 2010 ini juga menjalankan lini layanan training untuk topik-topik kritis seperti konfigurasi sistem perekam data penerbangan, troubleshooting, dan penggunaan program analisis data penerbangan. 

Sebagai praktisi yang diakui, Gunta pernah diundang menjadi narasumber untuk analisis peristiwa jatuhnya pesawat Lion Air JT-610 yang tayang di Kompas TV pada 30 Oktober 2018 — sebuah pengalaman yang menempatkannya di posisi sebagai salah satu ahli yang dimintai pandangan dalam peristiwa keselamatan penerbangan nasional yang mendapat perhatian publik luas. Penyertaan nama Gunta dalam diskusi publik semacam ini memperkuat reputasinya sebagai sumber keahlian teknis di bidang FDR/CVR dan analisis data penerbangan.

Rekam jejak teknis Gunta meliputi keterampilan dan kompetensi pada standar komunikasi dan bus data avionik (mis. ARINC 429, ARINC 717) serta penguasaan pada desain sirkuit elektronik dan pemrograman firmware untuk pengendali mikro. Sertifikasi dan penghargaan yang diraihnya menegaskan kombinasi pengalaman lapangan dan kapabilitas engineering yang relevan untuk layanan yang diberikan PT AERING. 

Tantangan utama yang dihadapi Gunta dalam memimpin PT AERING adalah menggabungkan kemampuan R&D internal—laboratorium avionik, workshop elektronik, dan software house—dengan kebutuhan industri yang terus menuntut akurasi data, kepatuhan regulasi, dan peningkatan kultur keselamatan penerbangan. Pendekatannya terlihat berfokus pada penguatan kemampuan teknis tim muda perusahaan serta pengembangan alat dan perangkat lunak yang banyak dibangun secara internal untuk memenuhi kebutuhan operasional dan investigasi data penerbangan. 

Gunta Akhiri memimpin PT AERING pada fase di mana permintaan akan pemantauan data penerbangan dan layanan avionik semakin meningkat, baik dari sisi keselamatan operasional maupun kepatuhan regulasi. Dengan latar belakang akademis dari ITB, pengalaman lintas fungsi di industri, dan keterlibatan sebagai narasumber dalam kasus keselamatan penerbangan besar, ia tampil sebagai pemimpin yang memadukan kompetensi teknis dan visi manajerial untuk membawa PT AERING berkontribusi dalam peningkatan keselamatan dan keandalan penerbangan nasional.

ا MH ]

Wednesday, October 1, 2025

Mas Yuda Founder Imsafe.id: Membangun Generasi Muda Peduli K3 dan Lingkungan

 


Jakarta, AlifMH.info  I Gede Yuda Marta Diputra, yang akrab disapa Mas Yuda, merupakan praktisi sekaligus manajer Keselamatan, Kesehatan, dan Lingkungan (K3) berpengalaman lintas-industri. Kini, ia memimpin inisiatif Imsafe.id dengan misi membentuk generasi muda yang kompeten dalam praktik K3 dan kelestarian lingkungan. Berbekal pengalaman panjang, pendidikan tinggi, dan sertifikasi profesional, Mas Yuda berupaya mengubah paradigma keselamatan kerja dari sekadar kepatuhan menjadi budaya berkelanjutan yang berpihak pada masyarakat. 

Berawal dari pengalaman di sektor konstruksi, minyak dan gas, hingga fasilitas pergudangan dan pabrik, Mas Yuda membangun reputasinya sebagai praktisi HSE yang mampu merancang serta mengimplementasikan sistem manajemen K3 sesuai standar nasional maupun internasional seperti SMK3, ISO 45001, ISO 9001, dan ISO 14001. Ia pernah menjabat sebagai Corporate HSE Manager di PT Total Bangun Persada Tbk dan kini berposisi sebagai Occupational Health and Safety Assistant Manager di PT SMART Tbk sejak 2018. 

Sebagai pendiri Imsafe.id, visi yang diusungnya jelas: menjadi pionir dalam menginisiasi generasi muda berkualitas untuk meningkatkan praktik K3 dan kelestarian lingkungan di Indonesia. Misi Imsafe.id meliputi penerapan praktik K3 sesuai regulasi, inovasi edukasi berbasis komunitas dan digital untuk meningkatkan kreativitas dan kompetensi generasi muda, serta kolaborasi dengan lembaga, komunitas, dan pemangku kepentingan lain. 

Dari sisi akademis, Mas Yuda menempuh pendidikan Magister Sustainability Science di Universitas Padjadjaran (2021–2024) dan sebelumnya meraih gelar sarjana Manajemen Sistem Keselamatan dan Kesehatan Kerja dari Universitas Negeri Semarang. Hal ini menegaskan pendekatannya tidak hanya fokus pada mitigasi risiko kerja, tetapi juga integrasi aspek keberlanjutan lingkungan dalam kebijakan K3. 

Kompetensi teknis Mas Yuda diperkuat dengan beragam sertifikasi, mulai dari Master Trainer of Trainer (Skema 1,2,3), Ahli K3 Kimia, hingga sertifikasi First Aid. Ia juga pernah menerima penghargaan “Best Health, Safety & Environment Award” ketika berkarier di PT Total Bangun Persada Tbk, sebagai bukti kontribusinya terhadap peningkatan standar HSE di dunia kerja. 

Dalam praktik sehari-hari, Mas Yuda fokus pada pengembangan budaya keselamatan (safety culture), manajemen kontraktor (CSMS), hygiene industri, respon darurat, investigasi kecelakaan, serta manajemen risiko pada berbagai bidang kerja. Lewat Imsafe.id, pendekatan holistik ini dikemas menjadi program edukasi dan kolaborasi yang relevan bagi perusahaan, komunitas, maupun institusi pendidikan.

Dengan semangat kolaborasi dan edukasi, Mas Yuda memposisikan Imsafe.id tidak hanya sebagai wadah pelatihan K3, tetapi juga sebagai platform bersama untuk menumbuhkan generasi profesional yang peduli keselamatan dan keberlanjutan. Ia berharap semakin banyak institusi dan komunitas yang terlibat, sehingga praktik K3 bisa menjadi budaya yang melekat di masyarakat Indonesia.

ا MH ]

Saturday, September 27, 2025

INOSHPRO Kupas Tuntas Implementasi Sistem Manajemen K3 & Potensi Bahaya Kimia di Safe Work Indonesia 2025

 


Jakarta, AlifMH.info  Booth INOSHPRO (Indonesian Network of Occupational Safety and Health Professionals) kembali menjadi pusat perhatian dalam rangkaian OSH Clinic di ajang Safe Work Indonesia Exhibition 2025, pameran keselamatan dan kesehatan kerja (K3) pertama di Indonesia yang berlangsung pada 24–26 September 2025 di JIEXPO Kemayoran, Jakarta.

Pada hari kedua (Kamis, 25 September 2025), Linda Iskandar tampil sebagai narasumber dengan membawakan topik “Implementasi Sistem Manajemen K3 berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 50/2012 & Pengendalian Potensi Bahaya Kimia Besar berdasarkan Kepmenaker 187/1999”.


Materi ini membahas pentingnya penerapan regulasi K3 di lingkungan kerja, khususnya dalam mengendalikan risiko kimia berbahaya yang berpotensi menimbulkan kecelakaan besar. Linda menekankan bahwa penerapan sistem manajemen K3 berbasis regulasi tidak hanya memenuhi kewajiban hukum perusahaan, tetapi juga menjadi fondasi utama dalam menciptakan lingkungan kerja yang aman dan berkelanjutan.

“Peraturan Pemerintah No. 50 Tahun 2012 sudah memberikan kerangka yang jelas tentang penerapan sistem manajemen K3 di tempat kerja. Sementara itu, Kepmenaker 187/1999 menjadi panduan penting dalam mengidentifikasi, menilai, dan mengendalikan potensi bahaya kimia besar. Sinergi keduanya dapat melindungi pekerja sekaligus keberlangsungan operasional industri,” ujar Linda di hadapan peserta OSH Clinic.


Sesi ini mendapat antusiasme tinggi, terutama dari praktisi K3 di sektor industri kimia, energi, dan manufaktur yang sehari-hari berhadapan dengan risiko bahan kimia berbahaya. Diskusi interaktif juga menyoroti langkah-langkah strategis dalam menerapkan manajemen risiko kimia serta studi kasus kecelakaan industri yang bisa dijadikan pembelajaran.


Dengan menghadirkan topik mendalam seperti ini, INOSHPRO menegaskan komitmennya dalam mendukung peningkatan kompetensi K3 di Indonesia. Kehadiran OSH Clinic di Safe Work Indonesia 2025 menjadi wadah edukasi praktis yang menghubungkan teori regulasi dengan implementasi nyata di lapangan.

Gelaran perdana ini ditutup dengan semangat bahwa budaya K3 berbasis regulasi harus terus digelorakan, agar seluruh sektor industri di Indonesia dapat bekerja dengan lebih aman, produktif, dan berkelanjutan.

ا MH ]

INOSHPRO Sukses Gelar OSH Clinic di Safe Work Indonesia Exhibition 2025


Jakarta, AlifMH.info  Booth INOSHPRO (Indonesian Network of Occupational Safety and Health Professionals) sukses menghadirkan rangkaian OSH Clinic dalam ajang Safe Work Indonesia Exhibition 2025, pameran keselamatan dan kesehatan kerja (K3) pertama di Indonesia yang berlangsung pada 24–26 September 2025 di JIEXPO Kemayoran, Jakarta.

OSH Clinic perdana ini menjadi magnet bagi para pengunjung pameran. Dengan menghadirkan para pakar dan praktisi di bidang K3, peserta mendapatkan wawasan komprehensif mengenai isu-isu keselamatan kerja yang relevan dengan perkembangan industri saat ini.

Rangkaian Topik & Narasumber OSH Clinic

  1. Reza Husein
    Tim Scaffolding Technical Kreatif (08.00–10.00 WIB)

  2. Yenny Puspitarini
    ISO 45001 (10.00–12.00 WIB)

  3. Saepul Ilmi
    Sistem Manajemen K3 & Sistem Manajemen Terintegrasi (Mutu, K3, Lingkungan) (10.00–12.00 WIB)

  4. Timbul P. Gurming
    Proses Safety Management (10.00–12.00 WIB)

  5. Dr. Jusran A.
    Pengelolaan K3 Fasilitas Rumah Sakit (13.00–15.00 WIB)

  6. M. Afdhal Sanjani
    Kesehatan Kerja dan Health Risk Assessment (13.00–15.00 WIB)

  7. Pradana Anugrah S.
    Keselamatan Kebakaran Gedung (14.00–17.00 WIB)

  8. Rifqi Razaqi R.
    Zero Accident di Proyek Konstruksi: “Bisa Dimulai dari Saya, Dia, dan Kamu Juga!” (14.00–17.00 WIB)

Puncak kegiatan OSH Clinic berlangsung pada hari ketiga dengan materi “Keselamatan Kebakaran Gedung” yang disampaikan oleh Pradana Anugrah S.. Sesi ini mendapatkan perhatian luas dari peserta, yang aktif berdiskusi mengenai pentingnya mitigasi risiko kebakaran sebagai bagian dari penerapan budaya K3.


“Alhamdulillah, seluruh rangkaian OSH Clinic dapat terlaksana dengan baik. Kami bersyukur melihat tingginya antusiasme peserta yang menunjukkan kesadaran K3 semakin meningkat,” ujar Pradana.


Gelaran perdana Safe Work Indonesia Exhibition 2025 ini menjadi momentum penting bagi dunia industri untuk memperkuat komitmen terhadap K3. Kehadiran INOSHPRO dengan OSH Clinic-nya memberikan kontribusi nyata dalam menyebarkan edukasi keselamatan dan kesehatan kerja yang aplikatif, kreatif, dan inspiratif.

Acara ditutup dengan semangat untuk menghadirkan program yang lebih luas di tahun mendatang, agar budaya K3 terus tumbuh di semua sektor industri di Indonesia.

ا MH ]

Thursday, September 18, 2025

Profil Monica Aprilia: Spesialis Pengolahan Air Limbah (WWTP) dan Penyusunan Dokumen Lingkungan

Monica Aprilia

Depok, AlifMH.info  Monica Aprilia tampil sebagai salah satu konsultan lingkungan muda yang semakin diperhitungkan dalam penyusunan dokumen lingkungan dan pengelolaan instalasi pengolahan air limbah. Dengan latar belakang pendidikan teknik lingkungan dan pengalaman kerja pada berbagai institusi serta perusahaan konsultan, Monica menawarkan kombinasi kompetensi teknis dan pengalaman lapangan yang relevan untuk kebutuhan perusahaan dan proyek-proyek lingkungan.

Paragraf pembuka ini menegaskan fokus keahlian Monica pada manajemen lingkungan, Analisis Dampak Lingkungan (AMDAL/Kajian Teknis) dan kepatuhan lingkungan. Dalam CV-nya tercantum kemampuan khusus sebagai Environmental Engineer dan Waste Water Treatment Plant Specialist yang telah aktif menangani penyusunan dokumen teknis dan kajian untuk sektor jasa konstruksi serta proyek-proyek industri.

Monica menempuh pendidikan Sarjana Teknik (Bachelor of Engineering) pada bidang Teknik Lingkungan di Sahid Jakarta University (2016–2021). Sebelum melanjutkan pendidikan tinggi, ia menyelesaikan pendidikan vokasi di SMK Analis Kimia YKPI Bogor (2012–2016), yang memperkuat dasar kompetensinya dalam analisis dan pengujian parameter lingkungan.

Secara profesional Monica memiliki pengalaman yang beragam. Sejak Januari 2022 ia tercatat bekerja di Gasd Geosby Indonesia sebagai engineer, sementara pada periode Agustus 2021 hingga Februari 2022 ia berkontribusi sebagai konsultan lepas di PT Greenfield Environment Solution dengan tugas antara lain menyusun dokumen persetujuan teknis dan spesifikasi kajian teknis. Selain itu, Monica juga pernah bekerja sebagai asisten laboratorium di Universitas Sahid dan sebagai analis di Laboratorium Lingkungan Hidup Daerah Provinsi DKI Jakarta.

Di samping pengalaman kerja, Monica juga memegang sertifikasi profesional yang mendukung kredibilitasnya di bidang lingkungan, antara lain sertifikat Ahli Muda Teknik Lingkungan (bidang jasa konstruksi) dan Ahli Teknik dan Sanitasi Limbah - Muda. Sertifikasi tersebut menjadi nilai tambah saat menjalankan tugas-tugas yang mensyaratkan kompetensi terukur dan kepatuhan terhadap peraturan teknis lingkungan.

Rekam jejak akademis dan penghargaan juga tercatat dalam CV-nya; Monica pernah meraih predikat Mahasiswa Berprestasi di Fakultas Teknik, menandakan kemampuan akademik yang solid sebagai landasan keahlian profesionalnya.

Bagi perusahaan atau pihak yang membutuhkan layanan ahli dalam penyusunan dokumen lingkungan, studi teknis, pengelolaan instalasi pengolahan air limbah, atau konsultasi kepatuhan lingkungan, Monica dapat dihubungi secara langsung, WA: +62 877-8967-0784 (WA Monica Aprilia)

ا MH ]

Monday, September 15, 2025

Water Security Jadi Isu Mendesak, Seminar WaterTalk 2025 Tekankan Kolaborasi dan Solusi Nyata

 


Jakarta, AlifMH.info  Krisis air bersih semakin nyata dan kini bukan lagi pertanyaan kapan akan terjadi, melainkan bagaimana kesiapan Indonesia dalam menghadapinya. Hal ini menjadi sorotan utama dalam Seminar WaterTalk 2025 yang diselenggarakan oleh Water Indonesia bekerja sama dengan Indonesian Water Association (IdWA) serta Global Water Partnership – Southeast Asia (GWP-SEA). Acara tersebut berlangsung pada 13 September 2025 pukul 10.00–12.00 WIB di Conference Room, Hall D2, JIExpo Kemayoran, Jakarta.

Dalam diskusi tersebut, sejumlah pakar di bidang air hadir memberikan pandangan strategis, di antaranya Raymond Valiant dari (Regional Coordinator GWP SEA) serta I Made Indradjaja Brunner, pakar Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) - Associate Director PT Pakar IPAL Indonesia. Diskusi tersebut dipandu oleh Fatrian Rubiansyah Rusydy, S.T., MBA, PMP, selaku Co-Founder Nusawater, Penanggung Jawab Divisi Komunikasi Strategis & Digital IdWA periode 2024–2028, serta Water Collaborator di Indonesia.

Raymond menekankan pentingnya perspektif regional dan pengalaman praktis yang dimilikinya dalam memimpin perusahaan publik. Menurutnya, meski jalan menuju keamanan air (water security) penuh tantangan, selalu ada solusi yang dapat ditempuh bila ada keseriusan dan kolaborasi antar pemangku kepentingan.

Sementara itu, I Made Indradjaja Brunner menyoroti pendekatan teknis yang sudah tersedia. Ia menjelaskan bahwa penerapan teknologi pengolahan air yang tepat serta kebijakan progressive tariff dapat menjadi instrumen penting untuk mendorong efisiensi dan keadilan dalam distribusi air.

Menurut Fatrian, diskusi ini merangkum tiga hal utama: pertama, jalan menuju water security memang berat tetapi bukan mustahil; kedua, faktor penentu keberhasilan ada pada political will dan keberanian pembuat kebijakan; ketiga, partisipasi publik sangat vital untuk memastikan implementasi kebijakan berjalan tepat sasaran.


“Air bukan sekadar sumber daya, melainkan kehidupan. Jika salah kelola, dampaknya tidak hanya dirasakan 10–20 tahun ke depan, tetapi mulai hari ini,” tegas Fatrian.

Seminar ini sekaligus menjadi momentum refleksi bagi pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat untuk menempatkan isu water security sebagai prioritas dalam pembangunan dan bisnis di Indonesia. Pertanyaan mendasar yang kemudian muncul adalah: apakah bangsa ini sudah cukup serius menempatkan keamanan air sebagai prioritas strategis?

ا MH ]

Friday, August 29, 2025

PT Semen Tonasa dan Forum 11 Ring Desa Gelar Silaturahmi, Serap Aspirasi Warga

 

PT Semen Tonasa dan Forum 11 Ring Desa Gelar Silaturahmi, Serap Aspirasi Warga
Foto Bersama PT Semen Tonasa dengan Forum 11 Ring Desa

Pangkep, AlifMH.info — Suasana akrab mewarnai silaturahmi yang digelar PT Semen Tonasa bersama Forum 11 Ring Desa dan Kelurahan, Kamis 28 Agustus 2025 di warkop phoenam Coffee shop Pertemuan ini menjadi ruang dialog terbuka antara perusahaan dan masyarakat di sekitar wilayah operasional, dengan tujuan memperkuat sinergi serta menyerap aspirasi warga.

Koordinator Forum 11 Ring Desa dan Kelurahan , Zol Ahmad Hak, menyampaikan apresiasinya atas kesediaan manajemen PT Semen Tonasa untuk hadir langsung mendengarkan suara masyarakat.

“Kami ucapkan terima kasih atas kesempatan ini karena Direktur PT Semen Tonasa mau duduk bersama mendengarkan kami dari Forum 11 Ring Desa dan Kelurahan,” ujarnya.

Zol berharap, pertemuan seperti ini tidak berhenti hanya sekali, melainkan terus dilakukan secara berkesinambungan.

“Hal-hal seperti ini sebaiknya terus dilakukan agar keluh kesah kami sebagai mitra perusahaan bisa tersampaikan,” tambahnya.

Ia juga menekankan pentingnya keterbukaan perusahaan, tidak hanya dalam hal tanggung jawab sosial lingkungan (TJSL), tetapi juga aspek lainnya yang menyangkut hubungan dengan masyarakat sekitar.

“Ke depan, kami berharap PT Semen Tonasa lebih terbuka dan transparan kepada masyarakat ring 1. Bukan hanya soal TJSL, tetapi semua hal agar sinergitas bisa terbangun dengan baik,” katanya.

Zol bahkan mengusulkan agar forum silaturahmi ini dibuat sebagai agenda rutin.

 “Akan lebih baik jika kegiatan ini bisa dikemas sederhana, misalnya ngopi bersama yang diadakan secara berkala,” ungkapnya.

Menanggapi hal tersebut, Direktur PT Semen Tonasa, Anis, menyampaikan apresiasi atas masukan dari para ketua forum.

 “Saya berterima kasih atas masukan yang disampaikan. Berikan saya kesempatan untuk bekerja, mari kita bersinergi membangun PT Semen Tonasa agar lebih bermanfaat,” ucapnya.

Anis menegaskan, perusahaan berkomitmen memperbaiki kinerja sekaligus memperkuat hubungan dengan masyarakat sekitar.

“Kami berkomitmen untuk mulai memperbaiki apa yang perlu diperbaiki, dan memastikan hubungan dengan masyarakat semakin baik,” katanya.

Khusus terkait TJSL, ia memastikan program perusahaan akan terus dievaluasi agar manfaatnya lebih dirasakan masyarakat.

“Kami akan melakukan evaluasi agar program-program TJSL ke depan benar-benar menyentuh masyarakat, sehingga bisa memberi manfaat nyata,” pungkasnya.

ا MH ]

Inspiration

Figure

Techno