Alif MH - Info: Business
Showing posts with label Business. Show all posts
Showing posts with label Business. Show all posts

Thursday, June 12, 2025

DPP FABEM Apresiasi Prabowo Cabut 4 Izin Tambang Nikel di Raja Ampat

 


Jakarta, AlifMH.info  Dewan Pimpinan Pusat Forum Alumni Badan Eksekutif Mahasiswa (DPP FABEM) menyambut positif langkah cepat Presiden Joko “Prabowo” Subianto bersama jajaran kabinetnya yang mencabut empat izin usaha pertambangan (IUP) nikel di Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat. FABEM menilai keputusan tersebut selaras dengan upaya perlindungan lingkungan dan hak-hak masyarakat adat setempat.

Dalam pernyataannya, Ketua Umum DPP FABEM Zainuddin Arsyad, S.I.P., menegaskan bahwa meski empat izin telah dicabut, masih terdapat beberapa perusahaan tambang yang izin operasionalnya belum dibatalkan secara permanen. “Kami mendesak Presiden untuk menghentikan seluruh kegiatan eksplorasi tambang nikel di Raja Ampat, demi menjaga kelestarian ekosistem laut dan kehidupan masyarakat adat,” ujarnya.

Selain itu, FABEM meminta Kejaksaan Agung dan instansi penegak hukum terkait untuk segera menelusuri dugaan pelanggaran dalam penerbitan izin tambang tersebut. FABEM juga mendorong Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) serta Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melakukan evaluasi menyeluruh terhadap seluruh tambang di pulau-pulau Indonesia yang dinilai tidak mematuhi prinsip good mining practice dan menyebabkan kerusakan lingkungan.

FABEM menegaskan pentingnya penegakan sanksi tegas terhadap pencemar dan perusak lingkungan. “Perusahaan yang terbukti merusak lingkungan harus diawasi pemerintah dan diwajibkan melakukan revegetasi serta perbaikan lahan pasca-tambang,” kata Tody A. Prabu, S.H., Wakil Ketua Bidang Kerjasama Antar Lembaga & Bidang Hukum DPP FABEM.

Lebih lanjut, FABEM mendukung investasi yang ramah lingkungan, tidak merusak situs bersejarah, dan tidak mengancam ekosistem alam. Mereka juga mendorong pemerintah melibatkan para ahli berintegritas dalam pengelolaan tambang berkelanjutan. Sebagai langkah strategis, FABEM mendesak percepatan pengesahan Rancangan Undang-Undang tentang Masyarakat Hukum Adat (RUU MHA) oleh DPR RI, dengan harapan menghasilkan kepastian hukum dan keadilan investasi bagi semua pihak.

Dasar Hukum

  1. Pembukaan UUD 1945: Menegaskan cita-cita negara merdeka, bersatu, berdaulat, adil, dan makmur.

  2. Pasal 33 Ayat (3) UUD 1945: Menetapkan bumi, air, dan kekayaan alam dikuasai negara untuk kemakmuran rakyat.

  3. Putusan MK No. 35/PUU-XXI/2023: Mengakui hak masyarakat adat atas tanah dan sumber daya alam.

  4. UU No. 27/2007 tentang Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil: Melarang aktivitas yang mengganggu ekosistem, termasuk penambangan terumbu karang dan pencemaran lingkungan.

ا MH ] 

Friday, May 23, 2025

Frogs Indonesia Tingkatkan Kompetensi Karyawan dengan Electrical Safety Training

 

Frogs Indonesia Tingkatkan Kompetensi Karyawan dengan Electrical Safety Training
Dokumentasi Elctrical Safety Training di Frogs Indonesia

Yogyakarta, AlifMH.info — Frogs Indonesia terus berkomitmen memperkuat aspek keselamatan kerja di lingkungan perusahaannya dengan sukses menyelenggarakan Pelatihan Keselamatan dan Kesehatan Kerja Listrik (K3 Listrik) pada Jumat, 23 Mei 2025. Kegiatan yang berlangsung mulai pukul 13.30 hingga 15.00 WIB diikuti oleh perwakilan dari seluruh departemen dan divisi di lingkungan perusahaan. Pelatihan ini menghadirkan narasumber profesional Mu'amar Fadlil, M.T., CEH, yang telah berpengalaman dalam bidang mutu, K3 dan Lingkungan (QHSE).

Pelatihan ini dirancang untuk memberikan pemahaman mendalam mengenai prinsip-prinsip dasar keselamatan listrik serta praktik terbaik dalam mengelola potensi bahaya listrik di tempat kerja. Materi yang disampaikan mencakup latar belakang dan fakta lapangan, aspek dan ruang lingkup K3 Listrik, dasar hukum K3, hingga teknik dasar instalasi listrik.

Mu’amar Fadlil juga mengulas aspek penting seperti identifikasi bahaya listrik, sistem pengamanan, klasifikasi pembebanan, serta persyaratan instalasi listrik pada ruang khusus. Peserta diberikan pembekalan terkait P3K Listrik (Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan akibat Listrik) dan teknik pengukuran listrik sebagai bagian dari kontrol risiko kelistrikan.

Feri Ferdiansyah selaku Human Resources Departemen Frogs Indonesia menyampaikan bahwa pelatihan ini merupakan bagian dari agenda strategis untuk membangun budaya keselamatan listrik yang berkelanjutan, mengingat semakin kompleksnya sistem elektrikal dalam operasional manufaktur drone. Pelatihan ini juga mendorong seluruh karyawan agar lebih proaktif dalam mengidentifikasi potensi bahaya dan memahami peran masing-masing dalam menjaga keselamatan di lingkungan kerja.

Dengan terselenggaranya Electrical Safety Training ini, Frogs Indonesia menegaskan bahwa aspek keselamatan dan kesehatan kerja bukan hanya menjadi tanggung jawab individu teknis, tetapi merupakan tanggung jawab bersama dalam menciptakan lingkungan kerja yang aman, produktif, dan sesuai dengan standar keselamatan nasional maupun internasional.

Sebagai perusahaan teknologi drone terdepan di Asia Tenggara, Frogs Indonesia menempatkan K3 Listrik sebagai fondasi penting untuk mendukung keberlangsungan inovasi dan operasional. Ke depan, Frogs Indonesia akan terus mengembangkan pelatihan tematik lainnya guna meningkatkan kompetensi karyawan dan menjaga standar keselamatan kerja yang unggul.

ا MH ] 

Saturday, May 17, 2025

Frogs Indonesia Gelar Chemical Safety Training untuk Penanganan & Penyimpanan Bahan Kimia

 

Frogs Indonesia Gelar Chemical Safety Training untuk Penanganan & Penyimpanan Bahan Kimia
Dokumentasi Chemical Safety Training di Frogs Indonesia

Yogyakarta, AlifMH.info — Frogs Indonesia kembali menegaskan komitmen keselamatan kerjanya dengan sukses menyelenggarakan Chemical Safety Training yang memfokuskan pada penanganan dan penyimpanan bahan kimia pada Jumat, 16 Mei 2025. Kegiatan dilaksanakan di kantor pusat Frogs Indonesia mulai pukul 13.30 hingga 15.00 WIB, dan dihadiri oleh seluruh perwakilan departemen serta divisi perusahaan.

Pelatihan ini dibawakan oleh Mu'amar Fadlil, M.T., CEH, yang memberikan pembekalan menyeluruh mengenai identifikasi sifat bahaya bahan kimia, prosedur penyimpanan aman, teknik pengendalian tumpahan, serta langkah-langkah tanggap darurat. Dengan menggunakan studi kasus dan simulasi praktis, peserta diajak mengenali label GHS (Globally Harmonized System), menata ruang penyimpanan khusus bahan kimia berisiko tinggi, serta mempraktikkan penggunaan peralatan penanganan seperti drum pump, sorbent pad, dan cabinet penyimpanan tahan korosi.

Feri Ferdiansyah selaku Human Resources Departemen Frogs Indonesia menyampaikan bahwa pelatihan ini menjadi bagian integral dari program K3L (Keselamatan, Kesehatan Kerja, dan Lingkungan) perusahaan yang terus diperkuat seiring berkembangnya lini produksi drone. “Dengan meningkatnya berbagai jenis cairan dan bahan kimia pada proses manufaktur, penting bagi setiap karyawan memahami prosedur penyimpanan dan penanganan secara ketat untuk menghindari insiden dan memastikan keberlanjutan operasional,” ujar perwakilan manajemen.

Selain materi teknis, sesi diskusi interaktif juga mengangkat pentingnya dokumentasi MSDS (Material Safety Data Sheet) dan audit berkala sebagai bagian dari sistem manajemen mutu terintegrasi berbasis ISO. Para peserta pun antusias mengajukan pertanyaan tentang skenario kebocoran, penggunaan APD yang tepat, hingga koordinasi dengan tim tanggap darurat internal.

Dengan terselenggaranya pelatihan Chemical Safety ini, Frogs Indonesia semakin memantapkan budaya keselamatan proaktif dan siap menghadapi tantangan pengelolaan bahan kimia dalam produksi drone. Ke depan, perusahaan berencana menggelar praktik lapangan yang lebih intensif serta evaluasi implementasi prosedur di setiap departemen, guna mewujudkan lingkungan kerja yang aman, sehat, dan berkelanjutan.

ا MH ] 

Wednesday, April 30, 2025

Frogs Indonesia Edukasi Karyawan tentang Penggunaan APD Sesuai Standar K3

 

Frogs Indonesia Edukasi Karyawan tentang Penggunaan APD Sesuai Standar K3
Dokumentasi Pelatihan Alat Pelindung Diri (APD) di Frogs Indonesia

Yogyakarta, AlifMH.info — Frogs Indonesia kembali menegaskan komitmennya dalam menjaga keselamatan dan kesehatan kerja (K3) dengan menyelenggarakan Pelatihan Alat Pelindung Diri (APD) pada Rabu, 30 April 2025. Kegiatan ini dilaksanakan mulai pukul 13.30 hingga 15.00 WIB di kantor pusat Frogs Indonesia, dan diikuti oleh seluruh perwakilan dari masing-masing departemen dan divisi. Pelatihan ini menghadirkan Mu'amar Fadlil, M.T., CEH, sebagai narasumber yang memberikan pembekalan komprehensif mengenai pentingnya penggunaan APD dalam aktivitas kerja harian.

Pelatihan bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran karyawan terhadap jenis-jenis APD yang sesuai dengan risiko pekerjaan masing-masing, serta cara penggunaan, perawatan, dan penyimpanannya. Dalam sesi pelatihan, Mu’amar Fadlil menekankan bahwa APD bukan sekadar perlengkapan formalitas, tetapi merupakan perlindungan utama dalam mencegah cedera dan paparan bahaya di tempat kerja.

Seluruh peserta diberikan penjelasan mengenai standar nasional dan internasional terkait APD, serta praktik terbaik dalam memilih APD yang sesuai dengan potensi bahaya di lingkungan kerja masing-masing. Selain itu, disampaikan pula prinsip pemenuhan hirarki pengendalian risiko, di mana penggunaan APD menjadi langkah penting ketika pengendalian teknis belum sepenuhnya menghilangkan potensi bahaya.

Feri Ferdiansyah selaku Human Resources Departemen Frogs Indonesia menyampaikan apresiasi atas partisipasi aktif peserta dan menyatakan bahwa pelatihan ini merupakan bagian dari program berkelanjutan perusahaan dalam memperkuat budaya keselamatan kerja. Dengan pemahaman yang baik tentang APD, perusahaan berharap seluruh karyawan dapat menjalankan aktivitasnya secara lebih aman dan bertanggung jawab.

Sebagai pelopor industri drone di Indonesia dan Asia Tenggara, Frogs Indonesia memandang aspek keselamatan sebagai pilar utama dalam mendukung inovasi dan produktivitas. Melalui pelatihan APD ini, Frogs Indonesia menunjukkan konsistensinya dalam memastikan seluruh tenaga kerja terlindungi dan siap menghadapi tantangan kerja dengan standar keselamatan tertinggi.

ا MH ] 

Friday, April 25, 2025

Frogs Indonesia Sukses Gelar Pelatihan Behavior Based Safety (BBS) – Observation Card

 

Frogs Indonesia Sukses Gelar Pelatihan Behavior Based Safety (BBS) – Observation Card
Dokumentasi Pelatihan Behavior Based Safety (BBS) - Observation Card di Frogs Indonesia

Yogyakarta, AlifMH.info — Frogs Indonesia kembali menunjukkan komitmennya terhadap keselamatan kerja dengan sukses menyelenggarakan Pelatihan Behavior Based Safety (BBS) – Observation Card pada Jumat, 25 April 2025, mulai pukul 13.30 hingga 15.00 WIB di kantor pusat perusahaan. Kegiatan yang diikuti oleh perwakilan setiap departemen dan divisi ini menghadirkan Mu'amar Fadlil, M.T., CEH, sebagai narasumber utama, untuk memberikan pemahaman praktis mengenai pengamatan perilaku keselamatan di tempat kerja.

Pelatihan ini bertujuan memperkuat budaya keselamatan proaktif melalui proses observation card, dimana setiap peserta dilatih mengenali dan merekam perilaku kritikal (Critical Life Saving Rules) serta memberikan umpan balik konstruktif. Dalam agenda yang komprehensif, Mu’amar Fadlil membahas pedoman BBS, prinsip dasar BBS, konsep ABC (Antecedent, Behavior, Consequence), hingga penggunaan daftar perilaku kritikal dan teknik interaksi antar- observer untuk penguatan positif terhadap perilaku aman serta penanganan perilaku berisiko.

Materi pelatihan juga memuat praktik langsung pengisian HSE Observation Card, yang meliputi identifikasi perilaku aman dan berisiko, pengumpulan data perilaku, serta analisis tren untuk upaya perbaikan berkelanjutan. Proses BBS diajarkan dengan kerangka PDCA (Plan-Do-Check-Act), sehingga peserta dapat merencanakan pedoman observasi, melakukan pengamatan, mengevaluasi hasil, dan mengambil tindakan korektif yang tepat.

Pada sesi awal, peserta diajak melakukan Safety Moment dan menyimak arahan pimpinan mengenai ekspektasi pelatihan. Selanjutnya, pelatihan dilanjutkan dengan pengenalan Program HSSE PDSI ‘Salam 5 Jari’ sebagai simbol komitmen kolektif dalam menjaga keselamatan. Mu’amar Fadlil menekankan pentingnya komunikasi efektif antara observer dan rekan kerja untuk membangun saling percaya dan memperkuat budaya K3 di seluruh lini operasional.

Feri Ferdiansyah selaku Human Resources Departemen Frogs Indonesia mengapresiasi antusiasme peserta dalam menerapkan metode BBS, yang tidak hanya menitikberatkan pada kepatuhan prosedural, tetapi juga memperhatikan aspek perilaku manusia sebagai faktor utama dalam mencegah insiden. Dengan pelatihan ini, Frogs Indonesia berharap dapat menurunkan angka perilaku berisiko dan meningkatkan frekuensi penguatan positif, sejalan dengan visi perusahaan untuk mencapai Zero LTI (Lost Time Injury).

Sebagai pelopor manufaktur drone di Asia Tenggara, Frogs Indonesia memandang keselamatan kerja sebagai fondasi utama dalam mendukung inovasi dan produktivitas. Melalui pelatihan BBS – Observation Card, perusahaan mempertegas tekadnya menciptakan lingkungan kerja yang aman, sehat, dan berkelanjutan bagi seluruh karyawan.

ا MH ] 

Saturday, April 12, 2025

Taalenta Intelexia Sukses Gelar Pelatihan “Teknologi IoT untuk Bidang K3”, Dorong Transformasi Digital dalam Keselamatan Kerja

 

Taalenta Intelexia Sukses Gelar Pelatihan “Teknologi IoT untuk Bidang K3”, Dorong Transformasi Digital dalam Keselamatan Kerja
Poster Pelatihan Taalenta: Teknologi IoT untuk Bidang K3

Yogyakarta, AlifMH.info — Taalenta Intelexia sukses menyelenggarakan pelatihan bertajuk “Teknologi IoT untuk Bidang K3” yang diselenggarakan secara daring pada Sabtu, 12 April 2025 pukul 13.00 WIB hingga pukul 15.00 WIB. Pelatihan ini bertujuan untuk mengoptimalkan kepatuhan terhadap standar Kesehatan, Keselamatan, dan Lingkungan (HSE) melalui pemanfaatan sistem otomatisasi berbasis Internet of Things (IoT). Kegiatan ini diikuti oleh peserta dari berbagai sektor industri dan pertambangan yang ingin memahami serta mengimplementasikan teknologi IoT dalam sistem keselamatan kerja mereka.

Sebagai narasumber utama, Mu’amar Fadli, M.T., CEH—seorang profesional keselamatan kerja sekaligus ahli sistem manajemen mutu berbasis ISO dan bersertifikat CEH (Certified Ethical Hacker)—membawakan materi yang mencakup konsep dasar IoT dalam HSE, aplikasi IoT untuk inovasi keselamatan kerja, studi kasus implementasi IoT yang berhasil, strategi perancangan sistem IoT, hingga prediksi masa depan IoT dalam mengubah lanskap industri K3. Pelatihan yang berlangsung selama dua jam ini dikemas dalam sesi interaktif yang memberikan wawasan praktis dan strategis kepada para peserta.

Taalenta Intelexia Sukses Gelar Pelatihan “Teknologi IoT untuk Bidang K3”, Dorong Transformasi Digital dalam Keselamatan Kerja
Dokumentasi pelatihan Teknologi IoT untuk Bidang K3 oleh Taalenta

Dalam paparannya, Mu’amar Fadli menegaskan bahwa integrasi teknologi IoT bukan hanya sekadar inovasi, tetapi menjadi kebutuhan mutlak dalam sistem HSE modern. Menurutnya, IoT mampu memberikan solusi real-time yang efektif dalam memantau, menganalisis, dan meningkatkan keselamatan kerja secara menyeluruh. “Kami percaya bahwa digitalisasi melalui IoT bukan hanya tren, melainkan kebutuhan dalam menjamin keselamatan kerja di era industri 4.0,” ujarnya.

Pelatihan ini turut dilengkapi dengan berbagai fasilitas penunjang, seperti modul pembelajaran, e-sertifikat, rekaman kelas, sesi Zoom eksklusif, serta akses ke grup diskusi mentoring untuk memperdalam materi. Taalenta Intelexia melalui program ini menegaskan komitmennya dalam mendukung pengembangan kompetensi sumber daya manusia, khususnya dalam menghadapi tantangan keselamatan kerja di era digital.

Informasi lebih lanjut mengenai pelatihan lanjutan dapat diakses melalui laman resmi Taalenta di taalenta.id.

ا MH ] 

Tuesday, April 8, 2025

ACT Consulting Internasional Gelar Leader’s Talk Series: Inspirasi Kepemimpinan Muda bersama Fatrian Rubiansyah R

 

ACT Consulting Internasional Gelar Leader’s Talk Series: Inspirasi Kepemimpinan Muda bersama Fatrian Rubiansyah R
Dokumentasi kegiatan program ACT's Insight - Leader’s Talk Series

Jakarta, AlifMH.info — ACT Consulting Internasional melalui program ACT's Insight sukses menggelar Leader’s Talk Series bertajuk “From Idea to Execution: How Young Leaders Build Businesses”, menghadirkan Fatrian Rubiansyah R sebagai narasumber utama. Acara yang dilaksanakan secara daring melalui Zoom ini dimulai pukul 07.00 WIB dan menjadi wadah inspiratif bagi para pemimpin muda untuk menggali strategi membangun bisnis dari nol.

Fatrian Rubiansyah R, seorang profesional yang telah berkecimpung di lebih dari sepuluh perusahaan lintas sektor, berbagi perjalanan kariernya yang penuh warna. Lulusan Institut Teknologi Bandung ini memulai kisahnya dengan refleksi terhadap tantangan awal karier, termasuk pengalaman kehilangan kesempatan kerja pertamanya karena dokumen kelulusan yang belum lengkap. “Beberapa hal memang berada di luar kendali kita, namun yang menentukan masa depan adalah bagaimana kita meresponsnya,” ujar Fatrian dalam pemaparannya.

Dalam presentasi berjudul From Idea to Execution, Fatrian memaparkan pendekatan bertahap dalam mengeksekusi ide bisnis: mulai dari identifikasi dan visualisasi ide, perencanaan dan pelaksanaan, hingga evaluasi dan penyempurnaan. Ia menekankan pentingnya discipline over motivation, serta membangun struktur pendukung pribadi yang mampu mengubah kritik menjadi batu loncatan.

Salah satu kisah yang paling menarik adalah tantangannya saat mengelola proyek Tayan Smelter di daerah terpencil Kalimantan, di mana ia harus beradaptasi dengan keterbatasan akses listrik, air bersih, dan internet selama lebih dari lima minggu. “Situasi ini mengajarkan saya ketahanan dan kemampuan memecahkan masalah secara praktis,” jelasnya.

Tak hanya soal profesionalitas, Fatrian juga membuka sisi personalnya melalui cerita tentang perjuangan hidup berkeluarga, termasuk menghadapi keguguran dan tantangan berpindah tempat tinggal. Baginya, menjaga keseimbangan antara kehidupan pribadi dan pekerjaan adalah bagian tak terpisahkan dari perjalanan seorang pemimpin muda.

Menutup sesi, Fatrian membagikan tiga prinsip utama yang menjadi key takeaways: mulai dengan tujuan, bukan kesempurnaan; keterbatasan memicu kreativitas; dan kemunduran bukanlah kegagalan, melainkan sinyal untuk menyusun ulang strategi.

Melalui acara ini, ACT Consulting Internasional kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung transformasi kepemimpinan di Indonesia, khususnya bagi generasi muda yang ingin membawa dampak nyata dalam dunia bisnis dan sosial.

ا MH ] 

Wednesday, March 26, 2025

Frogs Indonesia Gelar Pelatihan Dasar K3 untuk Tingkatkan Keselamatan Kerja

 

Frogs Indonesia Gelar Pelatihan Dasar K3 untuk Tingkatkan Keselamatan Kerja
Dokumentasi Pelaksanaan Pelatihan Dasar K3 di Frogs Indonesia

Yogyakarta, AlifMH.info — Frogs Indonesia sukses menyelenggarakan Pelatihan Dasar Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) pada Selasa, 26 Maret 2025. Kegiatan berlangsung mulai pukul 09.00 hingga 11.30 WIB di kantor pusat Frogs Indonesia dan diikuti oleh seluruh perwakilan dari setiap departemen dan divisi. Pelatihan ini merupakan bagian dari komitmen perusahaan untuk menanamkan budaya keselamatan kerja serta menciptakan lingkungan kerja yang sehat dan aman bagi seluruh karyawan.

Pelatihan dasar K3 ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman karyawan mengenai prinsip-prinsip dasar keselamatan dan kesehatan kerja, termasuk identifikasi potensi bahaya, pengendalian risiko, serta tanggap darurat di lingkungan kerja. Narasumber dalam pelatihan ini adalah Mu'amar Fadlil, M.T., CEH, seorang ahli dalam bidang sistem manajemen mutu terintegrasi K3L dan keamanan informasi. Dalam sesi pelatihan, peserta diberikan pembekalan seputar peran dan tanggung jawab setiap individu dalam menjaga keselamatan diri dan rekan kerja, serta pentingnya penerapan standar operasional prosedur (SOP) dalam aktivitas sehari-hari.

Feri Ferdiansyah selaku Human Resources Departemen Frogs Indonesia menyampaikan bahwa pelatihan ini menjadi salah satu langkah strategis perusahaan dalam menciptakan tempat kerja yang bebas dari kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja. Selain itu, kegiatan ini juga diharapkan mampu membangun kesadaran kolektif di kalangan karyawan akan pentingnya budaya K3 sebagai bagian dari nilai perusahaan.

Sebagai pelopor industri manufaktur drone di Indonesia dan Asia Tenggara, Frogs Indonesia terus menempatkan aspek keselamatan dan kesehatan kerja sebagai prioritas utama dalam seluruh lini produksinya. Perusahaan yang berbasis di Yogyakarta ini telah menghasilkan berbagai jenis drone inovatif, seperti Passenger Drone, Sprayer Drone, Surveillance Drone, hingga Cargo Drone.

Dengan terselenggaranya pelatihan ini, Frogs Indonesia kembali menegaskan komitmennya dalam menjaga kualitas operasional yang tidak hanya unggul secara teknologi, tetapi juga berlandaskan pada kepedulian terhadap keselamatan dan kesehatan sumber daya manusia.

ا MH ] 

Sunday, March 23, 2025

Taalenta Gelar Pelatihan Penanganan Gas H2S & Pekerjaan di Ruang Terbatas: Kunci Peningkatan Protokol K3 di Sektor Industri

Taalenta Gelar Pelatihan Penanganan Gas H2S & Pekerjaan di Ruang Terbatas: Kunci Peningkatan Protokol K3 di Sektor Industri
Poster Pelatihan Taalenta: Dokumentasi kegiatan pelatihan Penanganan Gas H2S & Pekerjaan di Ruang Terbatas

Yogyakarta, AlifMH.info — Taalenta Inteksia sukses menyelenggarakan pelatihan “Penanganan Gas H2S & Pekerjaan di Ruang Terbatas (Confined Space)” pada Sabtu (22/3/2025). Kegiatan ini diikuti puluhan peserta dari berbagai sektor industri dan pertambangan yang berpotensi terpapar bahaya gas Hidrogen Sulfida (H2S).

Dalam pelatihan berdurasi enam jam tersebut, instruktur Mu’amar Fadlil, M.T., CEH menjelaskan karakteristik dan risiko H2S, mulai dari sifat fisik dan kimianya hingga dampak kesehatan yang ditimbulkan. Ia juga menekankan pentingnya penggunaan alat pelindung diri (APD), seperti respirator jenis air purifying dan air supplying, serta prosedur keselamatan kerja di ruang terbatas yang rawan kekurangan oksigen atau akumulasi gas beracun.

Taalenta Gelar Pelatihan Penanganan Gas H2S & Pekerjaan di Ruang Terbatas: Kunci Peningkatan Protokol K3 di Sektor Industri
Dokumentasi kegiatan pelatihan Penanganan Gas H2S & Pekerjaan di Ruang Terbatas

Selain itu, peserta mendapat penjelasan mengenai teknik pemantauan kadar H2S melalui alat deteksi gas, baik yang bersifat tetap (fixed detector), portabel, maupun detektor pribadi (personal detector). Proses uji udara (gas test) sebelum memasuki ruang terbatas juga menjadi sorotan utama, termasuk tata cara penerapan lockout-tagout (LoTo) dan pengurusan dokumen Permit to Work (PTW) agar pekerjaan di area berisiko dapat terlaksana dengan aman.

Pelatihan ini diakhiri dengan sesi diskusi dan studi kasus, prosedur tanggap darurat serta pertolongan pertama (first aid) pada korban paparan H2S. Dengan pembekalan ini, diharapkan seluruh peserta mampu mengimplementasikan langkah-langkah keselamatan yang tepat, meminimalkan risiko kecelakaan kerja, dan memastikan kelancaran operasional di lingkungan industri masing-masing.

ا MH ] 

Thursday, March 20, 2025

Kolaborasi Lintas Sektor: Kunci Inovasi dan Masa Depan Pengelolaan Air di Indonesia

 

Kolaborasi Lintas Sektor: Kunci Inovasi dan Masa Depan Pengelolaan Air di Indonesia
Studi kasus C40 di Kota Semarang

Jakarta, AlifMH.info — Tantangan dalam pengelolaan air bersih tidak bisa diselesaikan oleh satu pihak saja. Kolaborasi lintas sektor menjadi kunci utama dalam menciptakan inovasi yang berdampak dan berkelanjutan. Hal ini disampaikan oleh Fatrian Rubiansyah Rusydy, S.T., MBA, PMP, Co-Founder Nusawater sekaligus Water Collaborator, yang menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah, sektor swasta, akademisi, dan masyarakat dalam menghadapi krisis air di Indonesia.

Menurut Fatrian, sejumlah negara telah berhasil membuktikan bahwa kolaborasi lintas sektor mampu menghasilkan solusi konkret terhadap tantangan air. Ia mencontohkan model Triple Helix di Murcia, Spanyol, yang menyatukan universitas, industri, dan pemerintah untuk menjawab persoalan kelangkaan air melalui pendekatan inovatif.

Di Irlandia, inisiatif WaterMARKE berhasil meningkatkan kualitas air sungai dengan melibatkan petani lokal, program pemerintah, serta pakar pertanian. Belanda juga menjadi contoh unggul dengan Wetsus, sebuah pusat riset yang menggandeng lebih dari 100 perusahaan dan 20 institusi pendidikan tinggi untuk mengembangkan teknologi air terbaru demi menjawab persoalan air global.

"Indonesia memiliki potensi besar dalam menerapkan pendekatan serupa," ujar Fatrian. Ia menyoroti pentingnya pengelolaan air terpadu yang melibatkan kolaborasi antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat, khususnya untuk meningkatkan akses air bersih dan sanitasi di wilayah pedesaan.

Studi kasus C40 di Kota Semarang juga menjadi bukti nyata bahwa kolaborasi antara sektor swasta dan pemerintah dapat menghasilkan dampak positif dalam upaya mitigasi risiko iklim dan ketahanan air perkotaan. “Pendekatan multipihak seperti ini bukan hanya mempercepat inovasi, tapi juga meningkatkan akuntabilitas dan keberlanjutan program,” tambah Fatrian.

Fatrian menegaskan bahwa kolaborasi bukan sekadar kerja sama, melainkan proses menciptakan nilai bersama untuk menjawab tantangan yang kompleks. "Ketika kita berbicara soal masa depan air, kita tidak bisa bekerja dalam silo. Butuh komitmen kolektif untuk melahirkan inovasi yang menjawab kebutuhan masyarakat sekaligus menjaga kelestarian sumber daya air," tegasnya.

Ia pun mengajak seluruh pemangku kepentingan di Indonesia untuk menjadikan kolaborasi sebagai budaya kerja dalam merancang solusi air yang inklusif dan berkelanjutan. “Bergandengan tangan adalah cara terbaik kita untuk memastikan masa depan yang lebih aman dan layak bagi generasi mendatang.”

ا MH ] 

Saturday, March 15, 2025

Frogs Indonesia Sukses Gelar Pelatihan Awareness Sistem Manajemen QHSE Berbasis ISO 9001, 14001, dan 45001

Frogs Indonesia Sukses Gelar Pelatihan Awareness Sistem Manajemen QHSE Berbasis ISO 9001, 14001, dan 45001
Dokumentasi Pelatihan Internal Awareness ISO 9001:2015, 14001:2015 dan 45001:2018 di Frogs Indonesia

Yogyakarta, AlifMH.info — Frogs Indonesia telah sukses menyelenggarakan Pelatihan Internal "Awareness Sistem Manajemen Mutu Terintegrasi K3 dan Lingkungan (QHSE) Berbasis ISO 9001:2015, ISO 14001:2015, dan ISO 45001:2018" kepada seluruh karyawan perwakilan dari setiap departemen. Kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen perusahaan dalam meningkatkan kualitas sistem manajemen mutu, kesehatan dan keselamatan kerja, serta perlindungan lingkungan di lingkungan kerja.

Pelatihan ini dilaksanakan pada hari Jum’at, 14 Maret 2025, mulai pukul 13.30 WIB hingga pukul 15.30 WIB. Narasumber dalam pelatihan ini adalah Mu'amar Fadlil, M.T., CEH, seorang ahli dalam bidang sistem manajemen mutu terintegrasi K3L dan keamanan informasi. Dengan pengalaman dan keahliannya, beliau memberikan wawasan mendalam mengenai penerapan sistem manajemen mutu terintegrasi K3L berbasis standar ISO.

Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran karyawan mengenai standar internasional dalam pengelolaan mutu, keselamatan, dan lingkungan. Dengan penerapan sistem manajemen terintegrasi yang berbasis ISO, Frogs Indonesia berharap dapat menciptakan budaya kerja yang lebih efektif, efisien, dan berkelanjutan.

Sebagai perusahaan manufaktur drone terkemuka di Indonesia, Frogs Indonesia selalu menekankan pentingnya inovasi dan kepatuhan terhadap standar industri global. Dalam sesi pelatihan, para peserta mendapatkan pemahaman mendalam mengenai prinsip-prinsip utama dari ISO 9001:2015 yang berfokus pada manajemen mutu, ISO 14001:2015 yang berkaitan dengan sistem manajemen lingkungan, serta ISO 45001:2018 yang menitikberatkan pada kesehatan dan keselamatan kerja.

“Pelatihan ini menjadi langkah penting dalam memastikan seluruh karyawan memahami dan mampu menerapkan prinsip-prinsip sistem manajemen mutu, kesehatan dan keselamatan kerja, serta lingkungan di setiap aspek operasional perusahaan. Kami percaya bahwa dengan komitmen bersama, Frogs Indonesia dapat terus berkembang sebagai industri drone yang inovatif, unggul, dan berkelanjutan,” ujar perwakilan manajemen Feri Ferdiansyah selaku Human Resources Departemen Frogs Indonesia.

Frogs Indonesia, yang didirikan oleh UMG pada tahun 2017, telah menjadi pionir dalam industri drone di Asia Tenggara. Berbasis di Yogyakarta, perusahaan ini telah berhasil mengembangkan berbagai jenis drone untuk kebutuhan komersial, termasuk Passenger Drone 282, drone penumpang pertama di Indonesia. Selain itu, Frogs Indonesia juga terus mengembangkan produk inovatif lainnya seperti Sprayer Drone, Surveillance Drone, dan Cargo Drone.

Dengan terselenggaranya pelatihan ini, Frogs Indonesia semakin meneguhkan komitmennya dalam menghadirkan produk dan layanan yang berkualitas tinggi serta sesuai dengan standar internasional. Pelatihan ini juga diharapkan dapat meningkatkan efisiensi operasional dan memperkuat posisi perusahaan sebagai pemimpin dalam industri drone di Indonesia dan Asia Tenggara.

ا MH ]

Sunday, March 2, 2025

Revolusi Digital Pelaporan K3: Taalenta Kembali Gelar Pelatihan Bersama Ahli Keselamatan Kerja

Revolusi Digital Pelaporan K3: Taalenta Kembali Gelar Pelatihan Bersama Ahli Keselamatan Kerja
Poster Pelatihan Taalenta: Kelas Digitalisasi Pelaporan K3 (Batch 2)

Yogyakarta, AlifMH.info — Di era digital, sistem pelaporan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) mengalami transformasi signifikan melalui penerapan teknologi. Taalenta, sebuah startup edukasi berbasis teknologi, kembali menghadirkan pelatihan bertajuk "Kelas Digitalisasi Pelaporan K3" yang ditujukan bagi para profesional industri dan pertambangan. Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi, akurasi, dan transparansi dalam proses pelaporan K3 dengan memanfaatkan berbagai platform digital.

Digitalisasi pelaporan K3 menjadi langkah strategis dalam menciptakan lingkungan kerja yang lebih aman dan terorganisir. Dalam pelatihan ini, peserta diberikan wawasan tentang penggunaan berbagai tools digital, termasuk Google Forms, Google Spreadsheet, serta platform berbasis cloud untuk meningkatkan efektivitas pelaporan. Dengan sistem digital, proses pencatatan dan analisis data menjadi lebih cepat, sehingga mempermudah identifikasi potensi bahaya di tempat kerja.

Pelatihan ini menghadirkan Mu’amar Fadlil, seorang profesional keselamatan kerja dan ahli sistem manajemen mutu dan K3L berbasis ISO serta CEH Certified, sebagai narasumber utama. Dalam sesi pelatihan, Mu’amar Fadlil menegaskan bahwa digitalisasi bukan hanya sekadar mengubah format pelaporan dari manual ke digital, tetapi juga membangun ekosistem K3 yang lebih adaptif terhadap perkembangan teknologi.

“Dengan digitalisasi, kita tidak hanya menciptakan pelaporan yang lebih efisien, tetapi juga membangun fondasi data yang kuat. Ke depan, data yang dikumpulkan dapat digunakan untuk mengembangkan model kecerdasan buatan (AI) yang mampu memprediksi risiko keselamatan kerja dan memberikan rekomendasi strategis,” jelasnya.

Revolusi Digital Pelaporan K3: Taalenta Kembali Gelar Pelatihan Bersama Ahli Keselamatan Kerja
Dokumentasi Pelatihan Taalenta: Kelas Digitalisasi Pelaporan K3 (Batch 2)

Pelatihan ini menawarkan berbagai fasilitas unggulan, seperti modul pembelajaran, e-sertifikat, rekaman kelas, serta akses ke grup diskusi dan mentoring eksklusif. Selain itu, konsep “Pilih HTM-mu Sendiri” memungkinkan peserta untuk menentukan biaya pelatihan sesuai dengan kemampuan mereka, sehingga membuka peluang lebih luas bagi berbagai kalangan untuk memperoleh ilmu yang bermanfaat.

Sebelumnya, pelatihan Batch 1 telah sukses dilaksanakan dengan antusiasme tinggi dari para peserta. Berbagai testimoni positif menyebutkan bahwa pelatihan ini memberikan wawasan baru dan keterampilan praktis dalam meningkatkan efisiensi pelaporan K3 di perusahaan mereka. Dengan keberhasilan ini, Taalenta terus berkomitmen untuk menyelenggarakan pelatihan serupa guna mendukung transformasi digital di berbagai sektor industri.

Melalui inisiatif ini, Taalenta berharap dapat mendorong lebih banyak perusahaan untuk mengadopsi teknologi dalam sistem K3 mereka, sehingga tercipta budaya kerja yang lebih aman, efisien, dan berbasis data.

ا MH ]

Inspiration

Figure

Techno