Alif MH - Info: Business
Showing posts with label Business. Show all posts
Showing posts with label Business. Show all posts

Wednesday, April 30, 2025

Frogs Indonesia Edukasi Karyawan tentang Penggunaan APD Sesuai Standar K3

 

Frogs Indonesia Edukasi Karyawan tentang Penggunaan APD Sesuai Standar K3
Dokumentasi Pelatihan Alat Pelindung Diri (APD) di Frogs Indonesia

Yogyakarta, AlifMH.info — Frogs Indonesia kembali menegaskan komitmennya dalam menjaga keselamatan dan kesehatan kerja (K3) dengan menyelenggarakan Pelatihan Alat Pelindung Diri (APD) pada Rabu, 30 April 2025. Kegiatan ini dilaksanakan mulai pukul 13.30 hingga 15.00 WIB di kantor pusat Frogs Indonesia, dan diikuti oleh seluruh perwakilan dari masing-masing departemen dan divisi. Pelatihan ini menghadirkan Mu'amar Fadlil, M.T., CEH, sebagai narasumber yang memberikan pembekalan komprehensif mengenai pentingnya penggunaan APD dalam aktivitas kerja harian.

Pelatihan bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran karyawan terhadap jenis-jenis APD yang sesuai dengan risiko pekerjaan masing-masing, serta cara penggunaan, perawatan, dan penyimpanannya. Dalam sesi pelatihan, Mu’amar Fadlil menekankan bahwa APD bukan sekadar perlengkapan formalitas, tetapi merupakan perlindungan utama dalam mencegah cedera dan paparan bahaya di tempat kerja.

Seluruh peserta diberikan penjelasan mengenai standar nasional dan internasional terkait APD, serta praktik terbaik dalam memilih APD yang sesuai dengan potensi bahaya di lingkungan kerja masing-masing. Selain itu, disampaikan pula prinsip pemenuhan hirarki pengendalian risiko, di mana penggunaan APD menjadi langkah penting ketika pengendalian teknis belum sepenuhnya menghilangkan potensi bahaya.

Feri Ferdiansyah selaku Human Resources Departemen Frogs Indonesia menyampaikan apresiasi atas partisipasi aktif peserta dan menyatakan bahwa pelatihan ini merupakan bagian dari program berkelanjutan perusahaan dalam memperkuat budaya keselamatan kerja. Dengan pemahaman yang baik tentang APD, perusahaan berharap seluruh karyawan dapat menjalankan aktivitasnya secara lebih aman dan bertanggung jawab.

Sebagai pelopor industri drone di Indonesia dan Asia Tenggara, Frogs Indonesia memandang aspek keselamatan sebagai pilar utama dalam mendukung inovasi dan produktivitas. Melalui pelatihan APD ini, Frogs Indonesia menunjukkan konsistensinya dalam memastikan seluruh tenaga kerja terlindungi dan siap menghadapi tantangan kerja dengan standar keselamatan tertinggi.

ا MH ] 

Friday, April 25, 2025

Frogs Indonesia Sukses Gelar Pelatihan Behavior Based Safety (BBS) – Observation Card

 

Frogs Indonesia Sukses Gelar Pelatihan Behavior Based Safety (BBS) – Observation Card
Dokumentasi Pelatihan Behavior Based Safety (BBS) - Observation Card di Frogs Indonesia

Yogyakarta, AlifMH.info — Frogs Indonesia kembali menunjukkan komitmennya terhadap keselamatan kerja dengan sukses menyelenggarakan Pelatihan Behavior Based Safety (BBS) – Observation Card pada Jumat, 25 April 2025, mulai pukul 13.30 hingga 15.00 WIB di kantor pusat perusahaan. Kegiatan yang diikuti oleh perwakilan setiap departemen dan divisi ini menghadirkan Mu'amar Fadlil, M.T., CEH, sebagai narasumber utama, untuk memberikan pemahaman praktis mengenai pengamatan perilaku keselamatan di tempat kerja.

Pelatihan ini bertujuan memperkuat budaya keselamatan proaktif melalui proses observation card, dimana setiap peserta dilatih mengenali dan merekam perilaku kritikal (Critical Life Saving Rules) serta memberikan umpan balik konstruktif. Dalam agenda yang komprehensif, Mu’amar Fadlil membahas pedoman BBS, prinsip dasar BBS, konsep ABC (Antecedent, Behavior, Consequence), hingga penggunaan daftar perilaku kritikal dan teknik interaksi antar- observer untuk penguatan positif terhadap perilaku aman serta penanganan perilaku berisiko.

Materi pelatihan juga memuat praktik langsung pengisian HSE Observation Card, yang meliputi identifikasi perilaku aman dan berisiko, pengumpulan data perilaku, serta analisis tren untuk upaya perbaikan berkelanjutan. Proses BBS diajarkan dengan kerangka PDCA (Plan-Do-Check-Act), sehingga peserta dapat merencanakan pedoman observasi, melakukan pengamatan, mengevaluasi hasil, dan mengambil tindakan korektif yang tepat.

Pada sesi awal, peserta diajak melakukan Safety Moment dan menyimak arahan pimpinan mengenai ekspektasi pelatihan. Selanjutnya, pelatihan dilanjutkan dengan pengenalan Program HSSE PDSI ‘Salam 5 Jari’ sebagai simbol komitmen kolektif dalam menjaga keselamatan. Mu’amar Fadlil menekankan pentingnya komunikasi efektif antara observer dan rekan kerja untuk membangun saling percaya dan memperkuat budaya K3 di seluruh lini operasional.

Feri Ferdiansyah selaku Human Resources Departemen Frogs Indonesia mengapresiasi antusiasme peserta dalam menerapkan metode BBS, yang tidak hanya menitikberatkan pada kepatuhan prosedural, tetapi juga memperhatikan aspek perilaku manusia sebagai faktor utama dalam mencegah insiden. Dengan pelatihan ini, Frogs Indonesia berharap dapat menurunkan angka perilaku berisiko dan meningkatkan frekuensi penguatan positif, sejalan dengan visi perusahaan untuk mencapai Zero LTI (Lost Time Injury).

Sebagai pelopor manufaktur drone di Asia Tenggara, Frogs Indonesia memandang keselamatan kerja sebagai fondasi utama dalam mendukung inovasi dan produktivitas. Melalui pelatihan BBS – Observation Card, perusahaan mempertegas tekadnya menciptakan lingkungan kerja yang aman, sehat, dan berkelanjutan bagi seluruh karyawan.

ا MH ] 

Saturday, April 12, 2025

Taalenta Intelexia Sukses Gelar Pelatihan “Teknologi IoT untuk Bidang K3”, Dorong Transformasi Digital dalam Keselamatan Kerja

 

Taalenta Intelexia Sukses Gelar Pelatihan “Teknologi IoT untuk Bidang K3”, Dorong Transformasi Digital dalam Keselamatan Kerja
Poster Pelatihan Taalenta: Teknologi IoT untuk Bidang K3

Yogyakarta, AlifMH.info — Taalenta Intelexia sukses menyelenggarakan pelatihan bertajuk “Teknologi IoT untuk Bidang K3” yang diselenggarakan secara daring pada Sabtu, 12 April 2025 pukul 13.00 WIB hingga pukul 15.00 WIB. Pelatihan ini bertujuan untuk mengoptimalkan kepatuhan terhadap standar Kesehatan, Keselamatan, dan Lingkungan (HSE) melalui pemanfaatan sistem otomatisasi berbasis Internet of Things (IoT). Kegiatan ini diikuti oleh peserta dari berbagai sektor industri dan pertambangan yang ingin memahami serta mengimplementasikan teknologi IoT dalam sistem keselamatan kerja mereka.

Sebagai narasumber utama, Mu’amar Fadli, M.T., CEH—seorang profesional keselamatan kerja sekaligus ahli sistem manajemen mutu berbasis ISO dan bersertifikat CEH (Certified Ethical Hacker)—membawakan materi yang mencakup konsep dasar IoT dalam HSE, aplikasi IoT untuk inovasi keselamatan kerja, studi kasus implementasi IoT yang berhasil, strategi perancangan sistem IoT, hingga prediksi masa depan IoT dalam mengubah lanskap industri K3. Pelatihan yang berlangsung selama dua jam ini dikemas dalam sesi interaktif yang memberikan wawasan praktis dan strategis kepada para peserta.

Taalenta Intelexia Sukses Gelar Pelatihan “Teknologi IoT untuk Bidang K3”, Dorong Transformasi Digital dalam Keselamatan Kerja
Dokumentasi pelatihan Teknologi IoT untuk Bidang K3 oleh Taalenta

Dalam paparannya, Mu’amar Fadli menegaskan bahwa integrasi teknologi IoT bukan hanya sekadar inovasi, tetapi menjadi kebutuhan mutlak dalam sistem HSE modern. Menurutnya, IoT mampu memberikan solusi real-time yang efektif dalam memantau, menganalisis, dan meningkatkan keselamatan kerja secara menyeluruh. “Kami percaya bahwa digitalisasi melalui IoT bukan hanya tren, melainkan kebutuhan dalam menjamin keselamatan kerja di era industri 4.0,” ujarnya.

Pelatihan ini turut dilengkapi dengan berbagai fasilitas penunjang, seperti modul pembelajaran, e-sertifikat, rekaman kelas, sesi Zoom eksklusif, serta akses ke grup diskusi mentoring untuk memperdalam materi. Taalenta Intelexia melalui program ini menegaskan komitmennya dalam mendukung pengembangan kompetensi sumber daya manusia, khususnya dalam menghadapi tantangan keselamatan kerja di era digital.

Informasi lebih lanjut mengenai pelatihan lanjutan dapat diakses melalui laman resmi Taalenta di taalenta.id.

ا MH ] 

Tuesday, April 8, 2025

ACT Consulting Internasional Gelar Leader’s Talk Series: Inspirasi Kepemimpinan Muda bersama Fatrian Rubiansyah R

 

ACT Consulting Internasional Gelar Leader’s Talk Series: Inspirasi Kepemimpinan Muda bersama Fatrian Rubiansyah R
Dokumentasi kegiatan program ACT's Insight - Leader’s Talk Series

Jakarta, AlifMH.info — ACT Consulting Internasional melalui program ACT's Insight sukses menggelar Leader’s Talk Series bertajuk “From Idea to Execution: How Young Leaders Build Businesses”, menghadirkan Fatrian Rubiansyah R sebagai narasumber utama. Acara yang dilaksanakan secara daring melalui Zoom ini dimulai pukul 07.00 WIB dan menjadi wadah inspiratif bagi para pemimpin muda untuk menggali strategi membangun bisnis dari nol.

Fatrian Rubiansyah R, seorang profesional yang telah berkecimpung di lebih dari sepuluh perusahaan lintas sektor, berbagi perjalanan kariernya yang penuh warna. Lulusan Institut Teknologi Bandung ini memulai kisahnya dengan refleksi terhadap tantangan awal karier, termasuk pengalaman kehilangan kesempatan kerja pertamanya karena dokumen kelulusan yang belum lengkap. “Beberapa hal memang berada di luar kendali kita, namun yang menentukan masa depan adalah bagaimana kita meresponsnya,” ujar Fatrian dalam pemaparannya.

Dalam presentasi berjudul From Idea to Execution, Fatrian memaparkan pendekatan bertahap dalam mengeksekusi ide bisnis: mulai dari identifikasi dan visualisasi ide, perencanaan dan pelaksanaan, hingga evaluasi dan penyempurnaan. Ia menekankan pentingnya discipline over motivation, serta membangun struktur pendukung pribadi yang mampu mengubah kritik menjadi batu loncatan.

Salah satu kisah yang paling menarik adalah tantangannya saat mengelola proyek Tayan Smelter di daerah terpencil Kalimantan, di mana ia harus beradaptasi dengan keterbatasan akses listrik, air bersih, dan internet selama lebih dari lima minggu. “Situasi ini mengajarkan saya ketahanan dan kemampuan memecahkan masalah secara praktis,” jelasnya.

Tak hanya soal profesionalitas, Fatrian juga membuka sisi personalnya melalui cerita tentang perjuangan hidup berkeluarga, termasuk menghadapi keguguran dan tantangan berpindah tempat tinggal. Baginya, menjaga keseimbangan antara kehidupan pribadi dan pekerjaan adalah bagian tak terpisahkan dari perjalanan seorang pemimpin muda.

Menutup sesi, Fatrian membagikan tiga prinsip utama yang menjadi key takeaways: mulai dengan tujuan, bukan kesempurnaan; keterbatasan memicu kreativitas; dan kemunduran bukanlah kegagalan, melainkan sinyal untuk menyusun ulang strategi.

Melalui acara ini, ACT Consulting Internasional kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung transformasi kepemimpinan di Indonesia, khususnya bagi generasi muda yang ingin membawa dampak nyata dalam dunia bisnis dan sosial.

ا MH ] 

Wednesday, March 26, 2025

Frogs Indonesia Gelar Pelatihan Dasar K3 untuk Tingkatkan Keselamatan Kerja

 

Frogs Indonesia Gelar Pelatihan Dasar K3 untuk Tingkatkan Keselamatan Kerja
Dokumentasi Pelaksanaan Pelatihan Dasar K3 di Frogs Indonesia

Yogyakarta, AlifMH.info — Frogs Indonesia sukses menyelenggarakan Pelatihan Dasar Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) pada Selasa, 26 Maret 2025. Kegiatan berlangsung mulai pukul 09.00 hingga 11.30 WIB di kantor pusat Frogs Indonesia dan diikuti oleh seluruh perwakilan dari setiap departemen dan divisi. Pelatihan ini merupakan bagian dari komitmen perusahaan untuk menanamkan budaya keselamatan kerja serta menciptakan lingkungan kerja yang sehat dan aman bagi seluruh karyawan.

Pelatihan dasar K3 ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman karyawan mengenai prinsip-prinsip dasar keselamatan dan kesehatan kerja, termasuk identifikasi potensi bahaya, pengendalian risiko, serta tanggap darurat di lingkungan kerja. Narasumber dalam pelatihan ini adalah Mu'amar Fadlil, M.T., CEH, seorang ahli dalam bidang sistem manajemen mutu terintegrasi K3L dan keamanan informasi. Dalam sesi pelatihan, peserta diberikan pembekalan seputar peran dan tanggung jawab setiap individu dalam menjaga keselamatan diri dan rekan kerja, serta pentingnya penerapan standar operasional prosedur (SOP) dalam aktivitas sehari-hari.

Feri Ferdiansyah selaku Human Resources Departemen Frogs Indonesia menyampaikan bahwa pelatihan ini menjadi salah satu langkah strategis perusahaan dalam menciptakan tempat kerja yang bebas dari kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja. Selain itu, kegiatan ini juga diharapkan mampu membangun kesadaran kolektif di kalangan karyawan akan pentingnya budaya K3 sebagai bagian dari nilai perusahaan.

Sebagai pelopor industri manufaktur drone di Indonesia dan Asia Tenggara, Frogs Indonesia terus menempatkan aspek keselamatan dan kesehatan kerja sebagai prioritas utama dalam seluruh lini produksinya. Perusahaan yang berbasis di Yogyakarta ini telah menghasilkan berbagai jenis drone inovatif, seperti Passenger Drone, Sprayer Drone, Surveillance Drone, hingga Cargo Drone.

Dengan terselenggaranya pelatihan ini, Frogs Indonesia kembali menegaskan komitmennya dalam menjaga kualitas operasional yang tidak hanya unggul secara teknologi, tetapi juga berlandaskan pada kepedulian terhadap keselamatan dan kesehatan sumber daya manusia.

ا MH ] 

Sunday, March 23, 2025

Taalenta Gelar Pelatihan Penanganan Gas H2S & Pekerjaan di Ruang Terbatas: Kunci Peningkatan Protokol K3 di Sektor Industri

Taalenta Gelar Pelatihan Penanganan Gas H2S & Pekerjaan di Ruang Terbatas: Kunci Peningkatan Protokol K3 di Sektor Industri
Poster Pelatihan Taalenta: Dokumentasi kegiatan pelatihan Penanganan Gas H2S & Pekerjaan di Ruang Terbatas

Yogyakarta, AlifMH.info — Taalenta Inteksia sukses menyelenggarakan pelatihan “Penanganan Gas H2S & Pekerjaan di Ruang Terbatas (Confined Space)” pada Sabtu (22/3/2025). Kegiatan ini diikuti puluhan peserta dari berbagai sektor industri dan pertambangan yang berpotensi terpapar bahaya gas Hidrogen Sulfida (H2S).

Dalam pelatihan berdurasi enam jam tersebut, instruktur Mu’amar Fadlil, M.T., CEH menjelaskan karakteristik dan risiko H2S, mulai dari sifat fisik dan kimianya hingga dampak kesehatan yang ditimbulkan. Ia juga menekankan pentingnya penggunaan alat pelindung diri (APD), seperti respirator jenis air purifying dan air supplying, serta prosedur keselamatan kerja di ruang terbatas yang rawan kekurangan oksigen atau akumulasi gas beracun.

Taalenta Gelar Pelatihan Penanganan Gas H2S & Pekerjaan di Ruang Terbatas: Kunci Peningkatan Protokol K3 di Sektor Industri
Dokumentasi kegiatan pelatihan Penanganan Gas H2S & Pekerjaan di Ruang Terbatas

Selain itu, peserta mendapat penjelasan mengenai teknik pemantauan kadar H2S melalui alat deteksi gas, baik yang bersifat tetap (fixed detector), portabel, maupun detektor pribadi (personal detector). Proses uji udara (gas test) sebelum memasuki ruang terbatas juga menjadi sorotan utama, termasuk tata cara penerapan lockout-tagout (LoTo) dan pengurusan dokumen Permit to Work (PTW) agar pekerjaan di area berisiko dapat terlaksana dengan aman.

Pelatihan ini diakhiri dengan sesi diskusi dan studi kasus, prosedur tanggap darurat serta pertolongan pertama (first aid) pada korban paparan H2S. Dengan pembekalan ini, diharapkan seluruh peserta mampu mengimplementasikan langkah-langkah keselamatan yang tepat, meminimalkan risiko kecelakaan kerja, dan memastikan kelancaran operasional di lingkungan industri masing-masing.

ا MH ] 

Thursday, March 20, 2025

Kolaborasi Lintas Sektor: Kunci Inovasi dan Masa Depan Pengelolaan Air di Indonesia

 

Kolaborasi Lintas Sektor: Kunci Inovasi dan Masa Depan Pengelolaan Air di Indonesia
Studi kasus C40 di Kota Semarang

Jakarta, AlifMH.info — Tantangan dalam pengelolaan air bersih tidak bisa diselesaikan oleh satu pihak saja. Kolaborasi lintas sektor menjadi kunci utama dalam menciptakan inovasi yang berdampak dan berkelanjutan. Hal ini disampaikan oleh Fatrian Rubiansyah Rusydy, S.T., MBA, PMP, Co-Founder Nusawater sekaligus Water Collaborator, yang menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah, sektor swasta, akademisi, dan masyarakat dalam menghadapi krisis air di Indonesia.

Menurut Fatrian, sejumlah negara telah berhasil membuktikan bahwa kolaborasi lintas sektor mampu menghasilkan solusi konkret terhadap tantangan air. Ia mencontohkan model Triple Helix di Murcia, Spanyol, yang menyatukan universitas, industri, dan pemerintah untuk menjawab persoalan kelangkaan air melalui pendekatan inovatif.

Di Irlandia, inisiatif WaterMARKE berhasil meningkatkan kualitas air sungai dengan melibatkan petani lokal, program pemerintah, serta pakar pertanian. Belanda juga menjadi contoh unggul dengan Wetsus, sebuah pusat riset yang menggandeng lebih dari 100 perusahaan dan 20 institusi pendidikan tinggi untuk mengembangkan teknologi air terbaru demi menjawab persoalan air global.

"Indonesia memiliki potensi besar dalam menerapkan pendekatan serupa," ujar Fatrian. Ia menyoroti pentingnya pengelolaan air terpadu yang melibatkan kolaborasi antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat, khususnya untuk meningkatkan akses air bersih dan sanitasi di wilayah pedesaan.

Studi kasus C40 di Kota Semarang juga menjadi bukti nyata bahwa kolaborasi antara sektor swasta dan pemerintah dapat menghasilkan dampak positif dalam upaya mitigasi risiko iklim dan ketahanan air perkotaan. “Pendekatan multipihak seperti ini bukan hanya mempercepat inovasi, tapi juga meningkatkan akuntabilitas dan keberlanjutan program,” tambah Fatrian.

Fatrian menegaskan bahwa kolaborasi bukan sekadar kerja sama, melainkan proses menciptakan nilai bersama untuk menjawab tantangan yang kompleks. "Ketika kita berbicara soal masa depan air, kita tidak bisa bekerja dalam silo. Butuh komitmen kolektif untuk melahirkan inovasi yang menjawab kebutuhan masyarakat sekaligus menjaga kelestarian sumber daya air," tegasnya.

Ia pun mengajak seluruh pemangku kepentingan di Indonesia untuk menjadikan kolaborasi sebagai budaya kerja dalam merancang solusi air yang inklusif dan berkelanjutan. “Bergandengan tangan adalah cara terbaik kita untuk memastikan masa depan yang lebih aman dan layak bagi generasi mendatang.”

ا MH ] 

Saturday, March 15, 2025

Frogs Indonesia Sukses Gelar Pelatihan Awareness Sistem Manajemen QHSE Berbasis ISO 9001, 14001, dan 45001

Frogs Indonesia Sukses Gelar Pelatihan Awareness Sistem Manajemen QHSE Berbasis ISO 9001, 14001, dan 45001
Dokumentasi Pelatihan Internal Awareness ISO 9001:2015, 14001:2015 dan 45001:2018 di Frogs Indonesia

Yogyakarta, AlifMH.info — Frogs Indonesia telah sukses menyelenggarakan Pelatihan Internal "Awareness Sistem Manajemen Mutu Terintegrasi K3 dan Lingkungan (QHSE) Berbasis ISO 9001:2015, ISO 14001:2015, dan ISO 45001:2018" kepada seluruh karyawan perwakilan dari setiap departemen. Kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen perusahaan dalam meningkatkan kualitas sistem manajemen mutu, kesehatan dan keselamatan kerja, serta perlindungan lingkungan di lingkungan kerja.

Pelatihan ini dilaksanakan pada hari Jum’at, 14 Maret 2025, mulai pukul 13.30 WIB hingga pukul 15.30 WIB. Narasumber dalam pelatihan ini adalah Mu'amar Fadlil, M.T., CEH, seorang ahli dalam bidang sistem manajemen mutu terintegrasi K3L dan keamanan informasi. Dengan pengalaman dan keahliannya, beliau memberikan wawasan mendalam mengenai penerapan sistem manajemen mutu terintegrasi K3L berbasis standar ISO.

Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran karyawan mengenai standar internasional dalam pengelolaan mutu, keselamatan, dan lingkungan. Dengan penerapan sistem manajemen terintegrasi yang berbasis ISO, Frogs Indonesia berharap dapat menciptakan budaya kerja yang lebih efektif, efisien, dan berkelanjutan.

Sebagai perusahaan manufaktur drone terkemuka di Indonesia, Frogs Indonesia selalu menekankan pentingnya inovasi dan kepatuhan terhadap standar industri global. Dalam sesi pelatihan, para peserta mendapatkan pemahaman mendalam mengenai prinsip-prinsip utama dari ISO 9001:2015 yang berfokus pada manajemen mutu, ISO 14001:2015 yang berkaitan dengan sistem manajemen lingkungan, serta ISO 45001:2018 yang menitikberatkan pada kesehatan dan keselamatan kerja.

“Pelatihan ini menjadi langkah penting dalam memastikan seluruh karyawan memahami dan mampu menerapkan prinsip-prinsip sistem manajemen mutu, kesehatan dan keselamatan kerja, serta lingkungan di setiap aspek operasional perusahaan. Kami percaya bahwa dengan komitmen bersama, Frogs Indonesia dapat terus berkembang sebagai industri drone yang inovatif, unggul, dan berkelanjutan,” ujar perwakilan manajemen Feri Ferdiansyah selaku Human Resources Departemen Frogs Indonesia.

Frogs Indonesia, yang didirikan oleh UMG pada tahun 2017, telah menjadi pionir dalam industri drone di Asia Tenggara. Berbasis di Yogyakarta, perusahaan ini telah berhasil mengembangkan berbagai jenis drone untuk kebutuhan komersial, termasuk Passenger Drone 282, drone penumpang pertama di Indonesia. Selain itu, Frogs Indonesia juga terus mengembangkan produk inovatif lainnya seperti Sprayer Drone, Surveillance Drone, dan Cargo Drone.

Dengan terselenggaranya pelatihan ini, Frogs Indonesia semakin meneguhkan komitmennya dalam menghadirkan produk dan layanan yang berkualitas tinggi serta sesuai dengan standar internasional. Pelatihan ini juga diharapkan dapat meningkatkan efisiensi operasional dan memperkuat posisi perusahaan sebagai pemimpin dalam industri drone di Indonesia dan Asia Tenggara.

ا MH ]

Sunday, March 2, 2025

Revolusi Digital Pelaporan K3: Taalenta Kembali Gelar Pelatihan Bersama Ahli Keselamatan Kerja

Revolusi Digital Pelaporan K3: Taalenta Kembali Gelar Pelatihan Bersama Ahli Keselamatan Kerja
Poster Pelatihan Taalenta: Kelas Digitalisasi Pelaporan K3 (Batch 2)

Yogyakarta, AlifMH.info — Di era digital, sistem pelaporan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) mengalami transformasi signifikan melalui penerapan teknologi. Taalenta, sebuah startup edukasi berbasis teknologi, kembali menghadirkan pelatihan bertajuk "Kelas Digitalisasi Pelaporan K3" yang ditujukan bagi para profesional industri dan pertambangan. Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi, akurasi, dan transparansi dalam proses pelaporan K3 dengan memanfaatkan berbagai platform digital.

Digitalisasi pelaporan K3 menjadi langkah strategis dalam menciptakan lingkungan kerja yang lebih aman dan terorganisir. Dalam pelatihan ini, peserta diberikan wawasan tentang penggunaan berbagai tools digital, termasuk Google Forms, Google Spreadsheet, serta platform berbasis cloud untuk meningkatkan efektivitas pelaporan. Dengan sistem digital, proses pencatatan dan analisis data menjadi lebih cepat, sehingga mempermudah identifikasi potensi bahaya di tempat kerja.

Pelatihan ini menghadirkan Mu’amar Fadlil, seorang profesional keselamatan kerja dan ahli sistem manajemen mutu dan K3L berbasis ISO serta CEH Certified, sebagai narasumber utama. Dalam sesi pelatihan, Mu’amar Fadlil menegaskan bahwa digitalisasi bukan hanya sekadar mengubah format pelaporan dari manual ke digital, tetapi juga membangun ekosistem K3 yang lebih adaptif terhadap perkembangan teknologi.

“Dengan digitalisasi, kita tidak hanya menciptakan pelaporan yang lebih efisien, tetapi juga membangun fondasi data yang kuat. Ke depan, data yang dikumpulkan dapat digunakan untuk mengembangkan model kecerdasan buatan (AI) yang mampu memprediksi risiko keselamatan kerja dan memberikan rekomendasi strategis,” jelasnya.

Revolusi Digital Pelaporan K3: Taalenta Kembali Gelar Pelatihan Bersama Ahli Keselamatan Kerja
Dokumentasi Pelatihan Taalenta: Kelas Digitalisasi Pelaporan K3 (Batch 2)

Pelatihan ini menawarkan berbagai fasilitas unggulan, seperti modul pembelajaran, e-sertifikat, rekaman kelas, serta akses ke grup diskusi dan mentoring eksklusif. Selain itu, konsep “Pilih HTM-mu Sendiri” memungkinkan peserta untuk menentukan biaya pelatihan sesuai dengan kemampuan mereka, sehingga membuka peluang lebih luas bagi berbagai kalangan untuk memperoleh ilmu yang bermanfaat.

Sebelumnya, pelatihan Batch 1 telah sukses dilaksanakan dengan antusiasme tinggi dari para peserta. Berbagai testimoni positif menyebutkan bahwa pelatihan ini memberikan wawasan baru dan keterampilan praktis dalam meningkatkan efisiensi pelaporan K3 di perusahaan mereka. Dengan keberhasilan ini, Taalenta terus berkomitmen untuk menyelenggarakan pelatihan serupa guna mendukung transformasi digital di berbagai sektor industri.

Melalui inisiatif ini, Taalenta berharap dapat mendorong lebih banyak perusahaan untuk mengadopsi teknologi dalam sistem K3 mereka, sehingga tercipta budaya kerja yang lebih aman, efisien, dan berbasis data.

ا MH ]

Tuesday, February 18, 2025

Universitas Sahid Sukses Gelar Environmental Festival 2025, Nusawater Hadir sebagai Narasumber

Universitas Sahid Sukses Gelar Environmental Festival 2025, Nusawater Hadir sebagai Narasumber
Foto Bersama Narasumber dan Panitia Kegiatan Engineering Fair Talkshow Enviromental Festival 2025 Universitas Sahid Jakarta 

Jakarta, AlifMH.info — Himpunan Mahasiswa Prodi Teknik Lingkungan, Fakultas Teknik Universitas Sahid Jakarta, sukses menyelenggarakan Environmental Festival di Lobby Universitas Sahid. Acara yang berlangsung meriah ini menghadirkan berbagai kegiatan edukatif dan interaktif yang bertujuan meningkatkan kesadaran akan pentingnya pelestarian lingkungan di kalangan mahasiswa dan masyarakat umum.

Kegiatan dilaksanakan pada hari Senin, 17 Februari 2025 dimulai sejak pukul 07.00 WIB dengan registrasi peserta dan persiapan panitia. Setelah pembukaan oleh MC, acara diawali dengan pembacaan doa yang dipimpin oleh Ripal Abdul Rohman. Sambutan resmi kemudian diberikan oleh Rektor Universitas Sahid, Dekan Fakultas Teknik, Pembina HMPTL, serta Ketua Pelaksana Lutfya Shafya Putri, yang menegaskan pentingnya peran mahasiswa dalam menjaga keseimbangan ekosistem dan mendukung pembangunan berkelanjutan.

Puncak acara menghadirkan sesi Engineering Fair Talk Show yang mengusung tema lingkungan hidup dan inovasi teknologi berkelanjutan. Salah satu narasumber utama adalah Fatrian R. Rusydy, S.T., MBA, yang menjabat sebagai Head of Commercial - Sales NIRA di SUN Solutions, sekaligus CEO dan Founder Nusawater (www.nusawater.com). Dalam sesi tersebut, Fatrian R. Rusydy berbagi wawasan mengenai inovasi teknologi pengolahan air yang ramah lingkungan, serta peran sektor industri dalam mendukung konservasi sumber daya alam. Diskusi yang interaktif ini mendapatkan antusiasme tinggi dari peserta, yang aktif mengajukan pertanyaan terkait solusi nyata dalam menghadapi tantangan lingkungan.

Selain sesi diskusi, acara ini juga dimeriahkan dengan berbagai pertunjukan seni seperti tari modern, serta presentasi produk dari PT. BIOFAL JAYA ABADI. Tidak hanya itu, kompetisi orasi lingkungan turut menjadi sorotan, di mana peserta menunjukkan kepiawaian mereka dalam menyampaikan gagasan inspiratif tentang isu-isu lingkungan global.

Sebagai bentuk apresiasi, sertifikat penghargaan diberikan kepada narasumber, moderator, serta para pemenang lomba orasi. Acara ditutup dengan laporan dari Ketua Umum HMPTL yang menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi, serta sesi foto bersama sebagai dokumentasi keberhasilan kegiatan ini.

Dengan suksesnya Environmental Festival 2025, diharapkan kesadaran lingkungan semakin meningkat dan memotivasi lebih banyak individu untuk berkontribusi dalam pelestarian alam. Universitas Sahid Jakarta dan Nusawater berkomitmen untuk terus mendorong inisiatif hijau guna menciptakan masa depan yang lebih berkelanjutan.

ا MH ]

Sunday, February 16, 2025

Menjadi Pelopor Pelatihan Digitalisasi Pelaporan K3 di Indonesia, Mu’amar Fadlil Bantu Industri Beradaptasi dengan Teknologi

 

Menjadi Pelopor Pelatihan Digitalisasi Pelaporan K3 di Indonesia, Mu’amar Fadlil Bantu Industri Beradaptasi dengan Teknologi
Poster-poster Pelatihan Digitalisasi Pelaporan K3 by Mu'amar Fadlil

Jakarta, AlifMH.info — Digitalisasi dalam bidang Keselamatan, Kesehatan Kerja, dan Lingkungan (K3L/HSE) terus berkembang seiring dengan kemajuan teknologi. Salah satu langkah inovatif dalam transformasi ini adalah digitalisasi pelaporan K3L/HSE berbasis open source, yang kini mulai diadopsi oleh berbagai industri di Indonesia. Mu’amar Fadlil, S.T., M.T., CEH, seorang praktisi K3L dan teknologi, menjadi pionir dalam menginisiasi pelatihan digitalisasi pelaporan K3L/HSE dengan menggunakan platform open source. Program ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi, akurasi, dan transparansi dalam sistem pelaporan keselamatan kerja.

Selama beberapa bulan terakhir, Mu’amar Fadlil telah berbagi wawasan melalui serangkaian pelatihan yang diadakan bersama berbagai institusi pelatihan profesional. Beberapa momen penting dalam perjalanan ini antara lain pada 14 Desember 2024, di mana ia bersama PT. Dwitama Kreatif Asia - Training and Consulting membahas pembangunan sistem pelaporan inspeksi K3 yang efektif dan efisien. Kemudian, pada 18 Januari 2025, dalam rangka Bulan K3 Nasional, ia bekerja sama dengan Standart.id untuk mendalami implementasi sistem pelaporan digital berbasis open source. Selanjutnya, pada 25 Januari 2025, bersama PT Taalenta Digital Inteleksia, ia membahas strategi optimalisasi teknologi digital dalam sistem pelaporan K3 agar lebih adaptif dan berbasis data. Terakhir, pada 15 Februari 2025, bersama Midiatama Academy, ia membahas inovasi digitalisasi pelaporan K3 serta manfaatnya dalam meningkatkan keselamatan kerja di era industri 4.0.

Transformasi digital dalam pelaporan K3L/HSE membawa berbagai manfaat bagi industri dan tenaga kerja, di antaranya efisiensi dalam mengurangi beban administrasi dan mempercepat proses pelaporan, akurasi data untuk meminimalkan kesalahan manual dan memastikan informasi yang lebih valid, aksesibilitas yang memungkinkan pelaporan real-time kapan saja dan di mana saja, serta pengambilan keputusan berbasis data (data-driven decision making) yang memanfaatkan analitik untuk pencegahan risiko yang lebih akurat dan strategis.

Menurut Mu’amar Fadlil, digitalisasi pelaporan bukan sekadar perubahan teknis, melainkan sebuah transformasi budaya dalam keselamatan kerja. “Transformasi digital bukan lagi pilihan, tetapi keharusan. Semakin banyak organisasi yang mengadopsi sistem pelaporan digital berbasis open source, semakin besar dampaknya dalam menciptakan lingkungan kerja yang lebih aman, efisien, dan berkelanjutan,” ujarnya.

Dengan semakin luasnya adopsi teknologi ini, diharapkan sistem pelaporan K3L/HSE di Indonesia dapat semakin modern, transparan, dan berkontribusi dalam membangun budaya keselamatan kerja yang lebih baik di berbagai sektor industri.

ا MH ]

Monday, January 20, 2025

Mu’amar Fadlil Kupas Tuntas Analisis Kecelakaan Kerja pada Sertifikasi Calon Ahli K3 Umum KEMNAKER RI yang di Gelar PT Narada Katiga Nusantara dan PT Mulia Astara Nusantara

 

Mu’amar Fadlil Kupas Tuntas Analisis Kecelakaan Kerja pada Sertifikasi Calon Ahli K3 Umum KEMNAKER RI yang di Gelar PT Narada Katiga Nusantara dan PT Mulia Astara Nusantara
Dokumentasi Pelaksanaan Pelatihan Analisis Kecelakaan Kerja pada Sertifikasi Calon Ahli K3 Umum KEMNAKER RI oleh PT NKN dan PT MAN

Yogyakarta, AlifMH.info — PT Narada Katiga Nusantara dan PT Mulia Astara Nusantara berhasil menggelar pelatihan Sertifikasi Calon Ahli K3 Umum KEMNAKER RI yang berlangsung penuh antusiasme. Salah satu sesi unggulan adalah materi "Analisis Kecelakaan Kerja," yang dibawakan oleh Mu'amar Fadlil, S.T., M.T., CEH, seorang ahli berpengalaman di bidang Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dengan rekam jejak profesional yang mengesankan.

Dalam paparannya, Mu’amar Fadlil menjelaskan berbagai aspek penting terkait investigasi kecelakaan kerja, dimulai dari definisi hingga langkah-langkah praktis yang dapat diimplementasikan di tempat kerja. Beliau menggarisbawahi bahwa investigasi kecelakaan bukan hanya sekadar mencari penyebab, tetapi juga bertujuan untuk mencegah kejadian serupa di masa depan melalui rekomendasi tindakan perbaikan yang konkret.

Menggunakan model investigasi seperti Fishbone Analysis dan Root Cause Analysis, Fadlil memaparkan pentingnya identifikasi faktor-faktor langsung dan tidak langsung yang menyebabkan insiden. Selain itu, ia menekankan pentingnya dokumentasi, wawancara saksi, serta pengumpulan data di tempat kejadian untuk menghasilkan laporan yang komprehensif dan akurat.

“Investigasi kecelakaan adalah langkah strategis untuk membangun lingkungan kerja yang lebih aman. Dengan prosedur yang tepat, kita tidak hanya mencegah kerugian material, tetapi juga melindungi aset paling berharga, yaitu manusia,” ujar Fadlil dalam sesinya.

Sesi ini juga mencakup simulasi investigasi kecelakaan, di mana peserta diajak untuk mempraktikkan langkah-langkah seperti mengamankan lokasi kejadian, wawancara dengan saksi, hingga penyusunan laporan berbasis metode 5W+1H. Pendekatan ini membantu peserta memahami pentingnya analisis sistematis dalam menemukan akar penyebab kecelakaan.

Pelatihan ini bertujuan mencetak ahli K3 yang kompeten dalam menganalisis kecelakaan kerja dan memberikan kontribusi nyata terhadap budaya keselamatan di tempat kerja. Dengan pengalaman dan wawasan yang mendalam, Mu’amar Fadlil berhasil menginspirasi peserta untuk terus mengembangkan kompetensi mereka dalam bidang K3.

Acara ini merupakan bagian dari komitmen PT Narada Katiga Nusantara dan PT Mulia Astara Nusantara untuk mendukung peningkatan standar keselamatan kerja di Indonesia. Informasi lebih lanjut tentang pelatihan dan sertifikasi lainnya dapat diakses melalui situs resmi penyelenggara.

ا MH ]

Inspiration

Figure

Techno