PT Pindad Akan Ekspor 6 Anoa, Senjata SS2 dan berbagai Amunisi Ke Asia - Alif MH - Info

Tuesday, April 6, 2021

PT Pindad Akan Ekspor 6 Anoa, Senjata SS2 dan berbagai Amunisi Ke Asia

PT Pindad Akan Ekspor 6 Anoa, Senjata SS2 dan berbagai Amunisi Ke Asia
Kendaraan tempur Anoa, Senjata SS2 dan Amunisi

Bandung, AlifMH.info - PT Pindad (Persero) akan mengekspor peluru / amunisi dan kendaraan tempur ke sejumlah negara di Asia dan Amerika Serikat (AS). Berbagai kaliber amunisi siap diekspor hingga akhir 2021.


"Untuk ekspor, hari ini kami sudah mendapatkan (surat pesanan) amunisi 5,56 milimeter dari Thailand, dan sekitar 10.000 butir amunisi untuk (jenis kaliber) 9 mm dan 5,56 mm," kata Direktur Bisnis Produk Hankam PT Pindad Wijil Jadmiko. Budi, Selasa, 30 Maret.


"Termasuk mengekspor 5.000 granat tangan ke Thailand," tambahnya.


Hal tersebut disampaikan Wijil dalam "tur pertahanan" bersama pejabat Kementerian Pertahanan Republik Indonesia (Kemhan RI). Dalam pertemuan tersebut yang juga dihadiri oleh Direktur Jenderal PT Pindad Abraham Mose dan Kepala Biro Humas Sekretariat Jenderal Kementerian Pertahanan, Marsekal Pertama (Marsma) TNI Penny Radjendra.


PT Pindad juga masih memproses izin ekspor untuk 3.000 amunisi kaliber 9 mm dan 3.000 butir peluru kaliber 5,56 mm. Wijil mengatakan, pihaknya juga memasuki tahap akhir ekspor enam unit kendaraan tempur model Anoa.


“Kami sedang dalam proses terakhir di Bangladesh. Kami akan mendukung (mendukung pertahanan Bangladesh dengan) enam unit Anoa dan kami juga akan menawarkan senapan dan 556 (unit) senjata SS2 (senapan serbu). Tetapi dalam waktu dekat (ekspor akan dilakukan). terealisasi) enam unit Anoa, ”kata Wijil.


Dalam kesempatan yang sama, Direktur Umum PT Pindad Abraham Mose mengatakan Filipina juga berminat membeli kendaraan tempur tipe medium tank Tiger. Namun, proses tender dan lelang masih terhambat pandemi COVID-19.


“Sudah lama (Filipina menunjukkan ketertarikan pada harimau), hanya pandemi COVID-19 yang menyebabkan lelang ditunda. Selain itu, (Macan) juga diminta Bangladesh, selain Anoa. , ”Kata Abraham.


Dalam pertemuan di kantor pusat PT Pindad di Bandung, Selasa, Abraham juga memastikan pihaknya akan memprioritaskan produksi sejumlah pesanan dari Kementerian Pertahanan tahun ini.


Beberapa produk Pindad yang dipesan oleh Kementerian Pertahanan antara lain empat miliar butir amunisi dan 25.000 senjata, serta beberapa kendaraan taktis dan kendaraan tempur.


ا MF ]

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda