Alif MH - Info: Techno
Showing posts with label Techno. Show all posts
Showing posts with label Techno. Show all posts

Tuesday, April 22, 2025

Jejak Energi dan Air di Balik Setiap Prompt AI: Refleksi Penting untuk Masa Depan Digital Berkelanjutan

 

Jejak Energi dan Air di Balik Setiap Prompt AI: Refleksi Penting untuk Masa Depan Digital Berkelanjutan
Source: www.thetimes.com

Jakarta, AlifMH.info — Di tengah maraknya penggunaan kecerdasan buatan (AI) seperti ChatGPT dan DeepSeek, sebuah fakta menarik diungkapkan oleh Fatrian Rubiansyah Rusydy, S.T., MBA, PMP, Co-Founder Nusawater sekaligus Water Collaborator. Menurut Fatrian, setiap interaksi pengguna dengan AI ternyata menimbulkan jejak energi dan konsumsi air bersih yang signifikan, sebuah isu yang jarang menjadi perhatian publik.

Fatrian menjelaskan bahwa setiap kali seseorang mengetikkan permintaan, bahkan sesopan "please" atau "thank you", sistem AI di balik layar tidak hanya memproses kata-kata tersebut secara digital, tetapi juga “berkeringat” secara harfiah melalui konsumsi energi dan air. Pernyataan ini diperkuat oleh pengakuan CEO OpenAI, Sam Altman, yang menyebutkan bahwa permintaan sopan dari pengguna meningkatkan biaya listrik hingga puluhan juta dolar AS, namun dianggap sebagai investasi untuk masa depan percakapan alami AI.

Lebih rinci, Fatrian memaparkan bahwa untuk setiap 100 kata yang diproses, dibutuhkan sekitar 0,36 kWh listrik dan 0,5 liter air bersih untuk keperluan pendinginan pusat data. Dengan 122,5 juta pengguna aktif ChatGPT setiap hari dan lebih dari satu miliar prompt dikirimkan, konsumsi air global untuk mendukung aktivitas ini bisa mencapai 0,5 miliar liter per hari — cukup untuk memenuhi kebutuhan lima juta orang.

Fenomena ini menjadi semakin relevan di Indonesia, mengingat nilai pasar AI nasional diproyeksikan mencapai US$ 2,97 miliar pada tahun 2025. Seiring itu, kapasitas pusat data dalam negeri juga meningkat dari 145 MW menjadi 210 MW pada 2024, membawa tantangan baru terhadap keberlanjutan sumber daya alam.

"Teknologi AI bukan tanpa jejak. Setiap klik, setiap prompt, membawa dampak terhadap konsumsi energi dan air. Kita semua menjadi bagian dari sistem ini, dan kita memiliki tanggung jawab moral terhadap keberlanjutan digital dan kelestarian air," ujar Fatrian.

Ia mengajak seluruh masyarakat untuk menggunakan teknologi AI secara bijak dan produktif, menjadikan kecerdasan buatan sebagai alat bantu yang mempercepat produktivitas, bukan sekadar konsumsi berlebihan tanpa nilai tambah.

"Bijaklah dalam menggunakan AI. Mari sadar, mari tumbuh bersama dalam ekosistem digital yang lebih bertanggung jawab," tutup Fatrian.

ا MH ] 

Sunday, April 13, 2025

Mengukur Risiko Air di Era Baru: Pelajaran dari WWF Water Risk Filter

Mengukur Risiko Air di Era Baru: Pelajaran dari WWF Water Risk Filter
Poster Water Risk Filter  (WWF) 5.0

Jakarta, AlifMH.info — Fatrian Rubiansyah Rusydy, S.T., MBA, PMP, Co-Founder Nusawater dan Water Collaborator, mengungkapkan pentingnya pemahaman mendalam tentang risiko air yang dihadapi di seluruh wilayah Indonesia. Dalam sebuah eksplorasi menggunakan WWF Water Risk Filter, sebuah alat berbasis data yang sudah digunakan oleh lebih dari 3.000 organisasi dan memetakan lebih dari 200.000 lokasi global, Fatrian menemukan bahwa pulau tempatnya tinggal (pulau jawa) masuk kategori risiko tinggi—zona merah. Temuan ini menegaskan bahwa risiko air tidak semata terkait kekeringan atau banjir musiman, tetapi juga mencakup aspek regulasi dan reputasi, yang berdampak langsung pada kelangsungan bisnis dan keberlanjutan hidup masyarakat.

Fatrian menjelaskan, “Air itu bukan gratis—ia finite. Sumber daya ini terus menghadapi tantangan seperti pencemaran, penggunaan berlebihan, dan distribusi yang tidak merata, yang semuanya menuntut perhatian serius dari pelaku usaha, investor, hingga pemimpin lokal.” Menurutnya, peta risiko air yang dihasilkan alat ini sangat krusial untuk mengantisipasi dampak iklim, regulasi, dan reputasi yang dapat mempengaruhi lokasi usaha, pabrik, ataupun proyek pengembangan suatu wilayah.

Mengukur Risiko Air di Era Baru: Pelajaran dari WWF Water Risk Filter
Hasil eksplorasi WWF Water Risk Filter

Dalam paparan lebih lanjut, Fatrian menyampaikan tiga pelajaran utama yang dapat dipetik dari penggunaan WWF Water Risk Filter. Pertama, pemahaman bahwa air merupakan sumber daya yang terbatas dan harus dikelola secara bijak, mengingat segala tantangan yang dihadapi mulai dari pencemaran hingga overuse. Kedua, peta risiko air yang tepat juga merupakan peta risiko bisnis; dengan data yang akurat, perusahaan dapat mengantisipasi dan merencanakan skenario risiko hingga tahun 2050. Ketiga, respons yang diharapkan tidak hanya bersifat reaktif, tetapi harus direncanakan secara strategis. Hal ini sangat relevan bagi para perusahaan yang tengah menyusun ESG Roadmap atau menetapkan Science-Based Targets guna mendukung keberlanjutan operasi mereka.

Fatrian mengajak seluruh pemangku kepentingan—dari desa hingga pabrik, dari tambang hingga kampus—untuk segera melihat riskmap masing-masing melalui www.riskfilter.org, dan menggunakan data tersebut sebagai dasar pengambilan keputusan strategis. “Sudahkah kita benar-benar memahami risiko air di lingkungan kerja kita? Pelajari data yang ada, ambil langkah pertama, dan mulai bangun usaha yang lebih sadar terhadap pentingnya air,” pungkasnya.

ا MH ] 

Saturday, April 12, 2025

Taalenta Intelexia Sukses Gelar Pelatihan “Teknologi IoT untuk Bidang K3”, Dorong Transformasi Digital dalam Keselamatan Kerja

 

Taalenta Intelexia Sukses Gelar Pelatihan “Teknologi IoT untuk Bidang K3”, Dorong Transformasi Digital dalam Keselamatan Kerja
Poster Pelatihan Taalenta: Teknologi IoT untuk Bidang K3

Yogyakarta, AlifMH.info — Taalenta Intelexia sukses menyelenggarakan pelatihan bertajuk “Teknologi IoT untuk Bidang K3” yang diselenggarakan secara daring pada Sabtu, 12 April 2025 pukul 13.00 WIB hingga pukul 15.00 WIB. Pelatihan ini bertujuan untuk mengoptimalkan kepatuhan terhadap standar Kesehatan, Keselamatan, dan Lingkungan (HSE) melalui pemanfaatan sistem otomatisasi berbasis Internet of Things (IoT). Kegiatan ini diikuti oleh peserta dari berbagai sektor industri dan pertambangan yang ingin memahami serta mengimplementasikan teknologi IoT dalam sistem keselamatan kerja mereka.

Sebagai narasumber utama, Mu’amar Fadli, M.T., CEH—seorang profesional keselamatan kerja sekaligus ahli sistem manajemen mutu berbasis ISO dan bersertifikat CEH (Certified Ethical Hacker)—membawakan materi yang mencakup konsep dasar IoT dalam HSE, aplikasi IoT untuk inovasi keselamatan kerja, studi kasus implementasi IoT yang berhasil, strategi perancangan sistem IoT, hingga prediksi masa depan IoT dalam mengubah lanskap industri K3. Pelatihan yang berlangsung selama dua jam ini dikemas dalam sesi interaktif yang memberikan wawasan praktis dan strategis kepada para peserta.

Taalenta Intelexia Sukses Gelar Pelatihan “Teknologi IoT untuk Bidang K3”, Dorong Transformasi Digital dalam Keselamatan Kerja
Dokumentasi pelatihan Teknologi IoT untuk Bidang K3 oleh Taalenta

Dalam paparannya, Mu’amar Fadli menegaskan bahwa integrasi teknologi IoT bukan hanya sekadar inovasi, tetapi menjadi kebutuhan mutlak dalam sistem HSE modern. Menurutnya, IoT mampu memberikan solusi real-time yang efektif dalam memantau, menganalisis, dan meningkatkan keselamatan kerja secara menyeluruh. “Kami percaya bahwa digitalisasi melalui IoT bukan hanya tren, melainkan kebutuhan dalam menjamin keselamatan kerja di era industri 4.0,” ujarnya.

Pelatihan ini turut dilengkapi dengan berbagai fasilitas penunjang, seperti modul pembelajaran, e-sertifikat, rekaman kelas, sesi Zoom eksklusif, serta akses ke grup diskusi mentoring untuk memperdalam materi. Taalenta Intelexia melalui program ini menegaskan komitmennya dalam mendukung pengembangan kompetensi sumber daya manusia, khususnya dalam menghadapi tantangan keselamatan kerja di era digital.

Informasi lebih lanjut mengenai pelatihan lanjutan dapat diakses melalui laman resmi Taalenta di taalenta.id.

ا MH ] 

Wednesday, March 19, 2025

Modifikasi Cuaca untuk Cegah Banjir: Solusi Sementara atau Ancaman Ekologis?

 

Modifikasi Cuaca untuk Cegah Banjir: Solusi Sementara atau Ancaman Ekologis?
Poster Teknologi Modifikasi Cuaca by bmkg.go.id

Jakarta, AlifMH.info — Pemanfaatan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) kian marak digunakan sebagai upaya mitigasi banjir di berbagai wilayah Indonesia, khususnya di Jakarta. Teknologi yang bekerja dengan menyemai zat tertentu, seperti garam (NaCl), ke dalam awan untuk mempercepat hujan di lokasi yang dianggap aman ini dinilai mampu mengurangi curah hujan dan mengalihkan potensi banjir dari kawasan rawan. Namun, sejumlah ahli mempertanyakan efektivitas jangka panjang teknologi ini.

Fatrian Rubiansyah Rusydy, S.T., MBA, PMP, yang merupakan Co-Founder Nusawater sekaligus seorang Water Collaborator, menyampaikan pandangan kritisnya terhadap tren penggunaan TMC yang semakin meningkat. Menurutnya, meskipun data Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebutkan bahwa TMC mampu menurunkan curah hujan hingga 67 persen di beberapa wilayah, hal ini belum tentu menjawab akar persoalan banjir perkotaan.

“Teknologi ini memang bisa mengurangi curah hujan sementara, tapi selama sistem drainase dan tata kelola air kita tidak dibenahi, banjir akan tetap terjadi,” ujar Fatrian.

Ia mencontohkan pelaksanaan TMC di Jakarta pada awal tahun 2025 yang berhasil menurunkan intensitas hujan sebesar 35 persen dalam 24 jam pertama. Namun, ia mengingatkan bahwa efektivitas TMC sangat bergantung pada kesiapan infrastruktur kota. Tanpa sistem drainase yang optimal, hujan dalam intensitas sedang sekalipun tetap dapat menyebabkan genangan.

Fatrian juga membandingkan penerapan TMC di beberapa wilayah dan negara lain. Di Kalimantan, teknologi ini sempat digunakan untuk meredam kebakaran hutan dengan meningkatkan curah hujan hingga 40 persen. Namun, tanpa upaya reboisasi dan restorasi hutan yang berkelanjutan, dampaknya bersifat sementara. Sementara di China, modifikasi cuaca digunakan dalam skala besar untuk mendukung sektor pertanian, dan di Uni Emirat Arab, metode “elektrifikasi awan” diklaim mampu menambah curah hujan hingga 30 persen. Ironisnya, di beberapa kota UEA, hujan buatan justru memicu banjir yang tak terduga.

“Setiap wilayah memiliki tantangannya masing-masing. Kita tidak bisa serta-merta meniru pendekatan negara lain tanpa mempertimbangkan kondisi geografis, iklim, dan kapasitas infrastruktur kita sendiri,” jelas Fatrian.

Ia juga menggarisbawahi risiko jangka panjang dari penggunaan TMC secara masif. Di antaranya adalah terganggunya pola hujan alami, potensi kekeringan lokal di wilayah lain, serta dampak ekologis yang masih belum sepenuhnya teridentifikasi oleh sains.

Oleh karena itu, Fatrian mendorong agar TMC tidak dijadikan solusi utama dalam pengendalian banjir. Ia menyarankan agar pemerintah dan pemangku kepentingan lebih fokus pada perbaikan sistem pengelolaan lingkungan dan infrastruktur air secara menyeluruh.

“Normalisasi sungai harus dijalankan secara tuntas, bukan hanya menjadi wacana. Kita juga perlu membangun lebih banyak waduk dan polder seperti di Pluit atau Kampung Melayu. Selain itu, pengelolaan sampah dan sistem drainase harus diperbaiki agar air hujan bisa mengalir dengan baik. Tak kalah penting, pengaturan penggunaan air tanah harus diperketat karena penurunan muka tanah di Jakarta memperparah dampak banjir,” paparnya.

Fatrian menutup pandangannya dengan menegaskan bahwa masalah banjir tidak bisa hanya diselesaikan dengan “mengendalikan hujan”. Yang jauh lebih penting adalah bagaimana masyarakat dan pemerintah mengelola lingkungan dan tata kota secara berkelanjutan.

“Apakah kita ingin terus mengandalkan hujan buatan, atau mulai memperbaiki kota dan lingkungan kita sendiri? Ini adalah pilihan strategis yang harus kita ambil sekarang,” pungkasnya.

ا MH ] 

Saturday, March 15, 2025

Frogs Indonesia Sukses Gelar Pelatihan Awareness Sistem Manajemen QHSE Berbasis ISO 9001, 14001, dan 45001

Frogs Indonesia Sukses Gelar Pelatihan Awareness Sistem Manajemen QHSE Berbasis ISO 9001, 14001, dan 45001
Dokumentasi Pelatihan Internal Awareness ISO 9001:2015, 14001:2015 dan 45001:2018 di Frogs Indonesia

Yogyakarta, AlifMH.info — Frogs Indonesia telah sukses menyelenggarakan Pelatihan Internal "Awareness Sistem Manajemen Mutu Terintegrasi K3 dan Lingkungan (QHSE) Berbasis ISO 9001:2015, ISO 14001:2015, dan ISO 45001:2018" kepada seluruh karyawan perwakilan dari setiap departemen. Kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen perusahaan dalam meningkatkan kualitas sistem manajemen mutu, kesehatan dan keselamatan kerja, serta perlindungan lingkungan di lingkungan kerja.

Pelatihan ini dilaksanakan pada hari Jum’at, 14 Maret 2025, mulai pukul 13.30 WIB hingga pukul 15.30 WIB. Narasumber dalam pelatihan ini adalah Mu'amar Fadlil, M.T., CEH, seorang ahli dalam bidang sistem manajemen mutu terintegrasi K3L dan keamanan informasi. Dengan pengalaman dan keahliannya, beliau memberikan wawasan mendalam mengenai penerapan sistem manajemen mutu terintegrasi K3L berbasis standar ISO.

Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran karyawan mengenai standar internasional dalam pengelolaan mutu, keselamatan, dan lingkungan. Dengan penerapan sistem manajemen terintegrasi yang berbasis ISO, Frogs Indonesia berharap dapat menciptakan budaya kerja yang lebih efektif, efisien, dan berkelanjutan.

Sebagai perusahaan manufaktur drone terkemuka di Indonesia, Frogs Indonesia selalu menekankan pentingnya inovasi dan kepatuhan terhadap standar industri global. Dalam sesi pelatihan, para peserta mendapatkan pemahaman mendalam mengenai prinsip-prinsip utama dari ISO 9001:2015 yang berfokus pada manajemen mutu, ISO 14001:2015 yang berkaitan dengan sistem manajemen lingkungan, serta ISO 45001:2018 yang menitikberatkan pada kesehatan dan keselamatan kerja.

“Pelatihan ini menjadi langkah penting dalam memastikan seluruh karyawan memahami dan mampu menerapkan prinsip-prinsip sistem manajemen mutu, kesehatan dan keselamatan kerja, serta lingkungan di setiap aspek operasional perusahaan. Kami percaya bahwa dengan komitmen bersama, Frogs Indonesia dapat terus berkembang sebagai industri drone yang inovatif, unggul, dan berkelanjutan,” ujar perwakilan manajemen Feri Ferdiansyah selaku Human Resources Departemen Frogs Indonesia.

Frogs Indonesia, yang didirikan oleh UMG pada tahun 2017, telah menjadi pionir dalam industri drone di Asia Tenggara. Berbasis di Yogyakarta, perusahaan ini telah berhasil mengembangkan berbagai jenis drone untuk kebutuhan komersial, termasuk Passenger Drone 282, drone penumpang pertama di Indonesia. Selain itu, Frogs Indonesia juga terus mengembangkan produk inovatif lainnya seperti Sprayer Drone, Surveillance Drone, dan Cargo Drone.

Dengan terselenggaranya pelatihan ini, Frogs Indonesia semakin meneguhkan komitmennya dalam menghadirkan produk dan layanan yang berkualitas tinggi serta sesuai dengan standar internasional. Pelatihan ini juga diharapkan dapat meningkatkan efisiensi operasional dan memperkuat posisi perusahaan sebagai pemimpin dalam industri drone di Indonesia dan Asia Tenggara.

ا MH ]

Sunday, March 2, 2025

Revolusi Digital Pelaporan K3: Taalenta Kembali Gelar Pelatihan Bersama Ahli Keselamatan Kerja

Revolusi Digital Pelaporan K3: Taalenta Kembali Gelar Pelatihan Bersama Ahli Keselamatan Kerja
Poster Pelatihan Taalenta: Kelas Digitalisasi Pelaporan K3 (Batch 2)

Yogyakarta, AlifMH.info — Di era digital, sistem pelaporan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) mengalami transformasi signifikan melalui penerapan teknologi. Taalenta, sebuah startup edukasi berbasis teknologi, kembali menghadirkan pelatihan bertajuk "Kelas Digitalisasi Pelaporan K3" yang ditujukan bagi para profesional industri dan pertambangan. Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi, akurasi, dan transparansi dalam proses pelaporan K3 dengan memanfaatkan berbagai platform digital.

Digitalisasi pelaporan K3 menjadi langkah strategis dalam menciptakan lingkungan kerja yang lebih aman dan terorganisir. Dalam pelatihan ini, peserta diberikan wawasan tentang penggunaan berbagai tools digital, termasuk Google Forms, Google Spreadsheet, serta platform berbasis cloud untuk meningkatkan efektivitas pelaporan. Dengan sistem digital, proses pencatatan dan analisis data menjadi lebih cepat, sehingga mempermudah identifikasi potensi bahaya di tempat kerja.

Pelatihan ini menghadirkan Mu’amar Fadlil, seorang profesional keselamatan kerja dan ahli sistem manajemen mutu dan K3L berbasis ISO serta CEH Certified, sebagai narasumber utama. Dalam sesi pelatihan, Mu’amar Fadlil menegaskan bahwa digitalisasi bukan hanya sekadar mengubah format pelaporan dari manual ke digital, tetapi juga membangun ekosistem K3 yang lebih adaptif terhadap perkembangan teknologi.

“Dengan digitalisasi, kita tidak hanya menciptakan pelaporan yang lebih efisien, tetapi juga membangun fondasi data yang kuat. Ke depan, data yang dikumpulkan dapat digunakan untuk mengembangkan model kecerdasan buatan (AI) yang mampu memprediksi risiko keselamatan kerja dan memberikan rekomendasi strategis,” jelasnya.

Revolusi Digital Pelaporan K3: Taalenta Kembali Gelar Pelatihan Bersama Ahli Keselamatan Kerja
Dokumentasi Pelatihan Taalenta: Kelas Digitalisasi Pelaporan K3 (Batch 2)

Pelatihan ini menawarkan berbagai fasilitas unggulan, seperti modul pembelajaran, e-sertifikat, rekaman kelas, serta akses ke grup diskusi dan mentoring eksklusif. Selain itu, konsep “Pilih HTM-mu Sendiri” memungkinkan peserta untuk menentukan biaya pelatihan sesuai dengan kemampuan mereka, sehingga membuka peluang lebih luas bagi berbagai kalangan untuk memperoleh ilmu yang bermanfaat.

Sebelumnya, pelatihan Batch 1 telah sukses dilaksanakan dengan antusiasme tinggi dari para peserta. Berbagai testimoni positif menyebutkan bahwa pelatihan ini memberikan wawasan baru dan keterampilan praktis dalam meningkatkan efisiensi pelaporan K3 di perusahaan mereka. Dengan keberhasilan ini, Taalenta terus berkomitmen untuk menyelenggarakan pelatihan serupa guna mendukung transformasi digital di berbagai sektor industri.

Melalui inisiatif ini, Taalenta berharap dapat mendorong lebih banyak perusahaan untuk mengadopsi teknologi dalam sistem K3 mereka, sehingga tercipta budaya kerja yang lebih aman, efisien, dan berbasis data.

ا MH ]

Tuesday, February 18, 2025

Universitas Sahid Sukses Gelar Environmental Festival 2025, Nusawater Hadir sebagai Narasumber

Universitas Sahid Sukses Gelar Environmental Festival 2025, Nusawater Hadir sebagai Narasumber
Foto Bersama Narasumber dan Panitia Kegiatan Engineering Fair Talkshow Enviromental Festival 2025 Universitas Sahid Jakarta 

Jakarta, AlifMH.info — Himpunan Mahasiswa Prodi Teknik Lingkungan, Fakultas Teknik Universitas Sahid Jakarta, sukses menyelenggarakan Environmental Festival di Lobby Universitas Sahid. Acara yang berlangsung meriah ini menghadirkan berbagai kegiatan edukatif dan interaktif yang bertujuan meningkatkan kesadaran akan pentingnya pelestarian lingkungan di kalangan mahasiswa dan masyarakat umum.

Kegiatan dilaksanakan pada hari Senin, 17 Februari 2025 dimulai sejak pukul 07.00 WIB dengan registrasi peserta dan persiapan panitia. Setelah pembukaan oleh MC, acara diawali dengan pembacaan doa yang dipimpin oleh Ripal Abdul Rohman. Sambutan resmi kemudian diberikan oleh Rektor Universitas Sahid, Dekan Fakultas Teknik, Pembina HMPTL, serta Ketua Pelaksana Lutfya Shafya Putri, yang menegaskan pentingnya peran mahasiswa dalam menjaga keseimbangan ekosistem dan mendukung pembangunan berkelanjutan.

Puncak acara menghadirkan sesi Engineering Fair Talk Show yang mengusung tema lingkungan hidup dan inovasi teknologi berkelanjutan. Salah satu narasumber utama adalah Fatrian R. Rusydy, S.T., MBA, yang menjabat sebagai Head of Commercial - Sales NIRA di SUN Solutions, sekaligus CEO dan Founder Nusawater (www.nusawater.com). Dalam sesi tersebut, Fatrian R. Rusydy berbagi wawasan mengenai inovasi teknologi pengolahan air yang ramah lingkungan, serta peran sektor industri dalam mendukung konservasi sumber daya alam. Diskusi yang interaktif ini mendapatkan antusiasme tinggi dari peserta, yang aktif mengajukan pertanyaan terkait solusi nyata dalam menghadapi tantangan lingkungan.

Selain sesi diskusi, acara ini juga dimeriahkan dengan berbagai pertunjukan seni seperti tari modern, serta presentasi produk dari PT. BIOFAL JAYA ABADI. Tidak hanya itu, kompetisi orasi lingkungan turut menjadi sorotan, di mana peserta menunjukkan kepiawaian mereka dalam menyampaikan gagasan inspiratif tentang isu-isu lingkungan global.

Sebagai bentuk apresiasi, sertifikat penghargaan diberikan kepada narasumber, moderator, serta para pemenang lomba orasi. Acara ditutup dengan laporan dari Ketua Umum HMPTL yang menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi, serta sesi foto bersama sebagai dokumentasi keberhasilan kegiatan ini.

Dengan suksesnya Environmental Festival 2025, diharapkan kesadaran lingkungan semakin meningkat dan memotivasi lebih banyak individu untuk berkontribusi dalam pelestarian alam. Universitas Sahid Jakarta dan Nusawater berkomitmen untuk terus mendorong inisiatif hijau guna menciptakan masa depan yang lebih berkelanjutan.

ا MH ]

Sunday, February 16, 2025

Menjadi Pelopor Pelatihan Digitalisasi Pelaporan K3 di Indonesia, Mu’amar Fadlil Bantu Industri Beradaptasi dengan Teknologi

 

Menjadi Pelopor Pelatihan Digitalisasi Pelaporan K3 di Indonesia, Mu’amar Fadlil Bantu Industri Beradaptasi dengan Teknologi
Poster-poster Pelatihan Digitalisasi Pelaporan K3 by Mu'amar Fadlil

Jakarta, AlifMH.info — Digitalisasi dalam bidang Keselamatan, Kesehatan Kerja, dan Lingkungan (K3L/HSE) terus berkembang seiring dengan kemajuan teknologi. Salah satu langkah inovatif dalam transformasi ini adalah digitalisasi pelaporan K3L/HSE berbasis open source, yang kini mulai diadopsi oleh berbagai industri di Indonesia. Mu’amar Fadlil, S.T., M.T., CEH, seorang praktisi K3L dan teknologi, menjadi pionir dalam menginisiasi pelatihan digitalisasi pelaporan K3L/HSE dengan menggunakan platform open source. Program ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi, akurasi, dan transparansi dalam sistem pelaporan keselamatan kerja.

Selama beberapa bulan terakhir, Mu’amar Fadlil telah berbagi wawasan melalui serangkaian pelatihan yang diadakan bersama berbagai institusi pelatihan profesional. Beberapa momen penting dalam perjalanan ini antara lain pada 14 Desember 2024, di mana ia bersama PT. Dwitama Kreatif Asia - Training and Consulting membahas pembangunan sistem pelaporan inspeksi K3 yang efektif dan efisien. Kemudian, pada 18 Januari 2025, dalam rangka Bulan K3 Nasional, ia bekerja sama dengan Standart.id untuk mendalami implementasi sistem pelaporan digital berbasis open source. Selanjutnya, pada 25 Januari 2025, bersama PT Taalenta Digital Inteleksia, ia membahas strategi optimalisasi teknologi digital dalam sistem pelaporan K3 agar lebih adaptif dan berbasis data. Terakhir, pada 15 Februari 2025, bersama Midiatama Academy, ia membahas inovasi digitalisasi pelaporan K3 serta manfaatnya dalam meningkatkan keselamatan kerja di era industri 4.0.

Transformasi digital dalam pelaporan K3L/HSE membawa berbagai manfaat bagi industri dan tenaga kerja, di antaranya efisiensi dalam mengurangi beban administrasi dan mempercepat proses pelaporan, akurasi data untuk meminimalkan kesalahan manual dan memastikan informasi yang lebih valid, aksesibilitas yang memungkinkan pelaporan real-time kapan saja dan di mana saja, serta pengambilan keputusan berbasis data (data-driven decision making) yang memanfaatkan analitik untuk pencegahan risiko yang lebih akurat dan strategis.

Menurut Mu’amar Fadlil, digitalisasi pelaporan bukan sekadar perubahan teknis, melainkan sebuah transformasi budaya dalam keselamatan kerja. “Transformasi digital bukan lagi pilihan, tetapi keharusan. Semakin banyak organisasi yang mengadopsi sistem pelaporan digital berbasis open source, semakin besar dampaknya dalam menciptakan lingkungan kerja yang lebih aman, efisien, dan berkelanjutan,” ujarnya.

Dengan semakin luasnya adopsi teknologi ini, diharapkan sistem pelaporan K3L/HSE di Indonesia dapat semakin modern, transparan, dan berkontribusi dalam membangun budaya keselamatan kerja yang lebih baik di berbagai sektor industri.

ا MH ]

Webinar Midiatama Academy: Kupas Tuntas Digitalisasi Pelaporan K3, Inovasi Cerdas untuk Industri

 

Webinar Midiatama Academy: Kupas Tuntas Digitalisasi Pelaporan K3, Innovasi Cerdas untuk Industri
Poster Webinar Digitalisasi Pelaporan K3

Jakarta, AlifMH.info — Perkembangan teknologi telah membawa perubahan signifikan dalam berbagai sektor industri, termasuk dalam aspek Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). Midiatama Academy sukses menyelenggarakan webinar bertajuk Digitalisasi Pelaporan K3 2025 pada Sabtu, 15 Februari 2025. Webinar ini memberikan wawasan mendalam tentang penerapan sistem digital dalam pelaporan K3 serta pentingnya pemanfaatan data dalam meningkatkan keselamatan kerja di era digital.

Acara yang diadakan secara daring ini menghadirkan Mu'amar Fadlil, MT., CEH, selaku HSE Manager di PT Adiguna Cakra Semesta. Dalam pemaparannya, Mu'amar Fadlil menekankan bahwa digitalisasi pelaporan K3 bukan sekadar pilihan, melainkan kebutuhan strategis bagi perusahaan yang ingin meningkatkan efisiensi, transparansi, dan akuntabilitas dalam pengelolaan risiko di tempat kerja. Dengan sistem digital berbasis platform open source, data pelaporan K3 dapat dicatat secara akurat, diproses lebih cepat, dan dianalisis lebih dalam untuk menemukan tren yang berpotensi meningkatkan keselamatan kerja.

Lebih lanjut, webinar ini juga menyoroti bagaimana data pelaporan K3 yang telah dikumpulkan dalam jumlah besar dapat dimanfaatkan untuk pengembangan model kecerdasan buatan (AI). Dengan ribuan hingga jutaan data yang terkumpul, perusahaan dapat mengembangkan model prediktif guna mengidentifikasi pola risiko, mencegah potensi kecelakaan, serta menyusun kebijakan K3 yang lebih efektif dan berbasis data.

Webinar Midiatama Academy: Kupas Tuntas Digitalisasi Pelaporan K3, Innovasi Cerdas untuk Industri
Dokumentasi Pelaksanaan Webinar Digitalisasi Pelaporan K3


Peserta webinar mendapatkan berbagai fasilitas, termasuk e-sertifikat, e-modul K3, e-regulasi K3, serta informasi karir K3. Hal ini menjadi bukti bahwa peningkatan kapasitas dan literasi digital dalam bidang K3 sangat didukung dan difasilitasi demi terciptanya tenaga kerja yang lebih kompeten dan siap menghadapi tantangan industri masa depan. Sebagai bagian dari penerapan digitalisasi pelaporan K3, peserta diwajibkan menginstal aplikasi MICCA SuperApp K3 sebagai platform utama dalam pengelolaan laporan K3 berbasis digital.

Transformasi digital dalam K3 bukan hanya tentang teknologi, tetapi juga tentang perubahan mindset. Webinar ini diharapkan dapat menginspirasi para profesional K3 untuk terus beradaptasi dan memanfaatkan teknologi dalam menciptakan lingkungan kerja yang lebih aman dan produktif. Dengan semakin berkembangnya teknologi, digitalisasi dalam sistem pelaporan K3 bukan lagi sekadar tren, melainkan kebutuhan fundamental yang akan membawa perusahaan menuju daya saing global.

Informasi lebih lanjut mengenai webinar dan program pelatihan lainnya dapat diperoleh melalui situs resmi Midiatama Academy di www.midiatama.co.id atau menghubungi layanan pelanggan di 021-22545432.

ا MH ]

Sunday, January 26, 2025

Pilih HTM-mu Sendiri: Taalenta Dorong Digitalisasi Pelaporan K3 dengan Pelatihan Inovatif

Pilih HTM-mu Sendiri: Taalenta Dorong Digitalisasi Pelaporan K3 dengan Pelatihan Inovatif
Poster Pelatihan Taalenta: Digitalisasi Pelaporan K3

Yogyakarta, AlifMH.info — Di tengah revolusi industri yang semakin bergeser ke arah digital, Taalenta, sebuah startup teknologi edukasi, kembali membuktikan komitmennya dalam mendukung perkembangan SDM Indonesia melalui pelatihan bertajuk "Digitalisasi Pelaporan K3: Mengoptimalkan Sistem Pelaporan K3 dengan Teknologi Modern" pada Sabtu, 25 Januari 2025. Acara ini menjadi sorotan karena menggandeng Mu’amar Fadlil, S.T., M.T., CEH, seorang ahli keselamatan kerja berpengalaman dan pakar manajemen mutu berbasis ISO, sebagai pembicara utama.

Pelatihan ini didesain untuk membuka wawasan baru mengenai pentingnya digitalisasi dalam sistem pelaporan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). Dengan materi yang relevan dan aplikatif, peserta diajak untuk memahami bagaimana teknologi modern, seperti Google Forms, Google Spreadsheet, dan platform open source lainnya dapat meningkatkan akurasi pelaporan, mempercepat analisis, serta mendukung manajemen risiko yang lebih efektif. Proses digitalisasi ini tidak hanya menghemat waktu dan sumber daya, tetapi juga memungkinkan terciptanya sistem kerja yang lebih aman dan transparan.

Dalam materinya, Mu’amar Fadlil menjelaskan bahwa digitalisasi adalah langkah awal untuk membangun ekosistem pelaporan K3 yang lebih canggih di masa depan. “Dengan digitalisasi, kita bukan hanya menciptakan pelaporan yang lebih efisien, tetapi juga membangun fondasi data yang kuat. Ketika kita telah memiliki banyak data hasil digitalisasi tersebut, sangat mungkin untuk melangkah lebih jauh dengan menciptakan model AI yang mampu memprediksi risiko keselamatan kerja atau bahkan memberikan rekomendasi strategis. Ini akan membawa manajemen K3 ke level yang lebih maju,” jelasnya.

Pilih HTM-mu Sendiri: Taalenta Dorong Digitalisasi Pelaporan K3 dengan Pelatihan Inovatif
Dokumentasi Pelatihan Taalenta: Digitalisasi Pelaporan K3

Menariknya, pelatihan ini mengusung konsep inovatif "Pilih HTM-mu Sendiri," yang memberikan kebebasan bagi peserta untuk menentukan biaya pendaftaran sesuai kemampuan. Pendekatan inklusif ini mencerminkan visi Taalenta dalam memperluas akses pendidikan berkualitas tanpa batasan ekonomi. Peserta juga mendapatkan berbagai fasilitas unggulan, seperti modul pelatihan, e-sertifikat, rekaman kelas, akses ke grup diskusi mentoring, dan sesi Zoom eksklusif yang dirancang interaktif untuk memastikan pembelajaran berjalan maksimal.

Taalenta, sebagai penggagas pelatihan ini, adalah startup yang berdedikasi untuk menghadirkan solusi edukasi berbasis teknologi guna meningkatkan keterampilan individu dan kinerja organisasi. Dengan misi “membuka akses pendidikan untuk semua,” Taalenta percaya bahwa transformasi digital dalam pembelajaran adalah kunci untuk mempersiapkan SDM unggul yang siap bersaing di era global.

Pelatihan ini bukan sekadar tentang mempelajari teknologi, tetapi juga tentang membangun mindset inovatif yang siap menghadapi tantangan masa depan. Dengan pendekatan yang inklusif dan interaktif, Taalenta membuktikan bahwa edukasi dapat diakses oleh siapa saja, kapan saja, dan di mana saja.

ا MH ]

Sunday, January 19, 2025

Standart QHSE Hadirkan Webinar Spesial: Implementasi Sistem Digital K3 dengan Platform Open Source

Standart QHSE Hadirkan Webinar Spesial: Implementasi Sistem Digital K3 dengan Platform Open Source
Poster Webinar Standart QHSE; "Implementasi Sistem Pelaporan Digital K3 Berbasis Platform Open Source"

Jakarta, AlifMH.info — Dalam rangka memperingati Bulan K3 Nasional, Standart QHSE menggelar webinar spesial bertajuk "Implementasi Sistem Pelaporan Digital K3 Berbasis Platform Open Source". Acara yang berlangsung secara daring ini dipandu oleh Mu'amar Fadlil, seorang profesional di bidang Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) sekaligus ahli dalam Sistem Manajemen Mutu dan K3L berbasis ISO dan bersertifikat CEH (Certified Ethical Hacker).

Webinar yang berlangsung pada hari Sabtu, 18 Januari 2025 dari pukul 09.00 hingga 11.00 WIB ini menjadi momentum penting bagi para praktisi K3 untuk menggali wawasan baru tentang pentingnya digitalisasi dalam pelaporan K3. Di tengah pesatnya perkembangan teknologi, transformasi digital menjadi kebutuhan yang mendesak untuk memastikan pelaporan yang lebih cepat, akurat, dan dapat diakses secara luas. Melalui acara ini, peserta diajak untuk memahami langkah konkret dalam mengintegrasikan teknologi berbasis open source ke dalam sistem pelaporan K3, yang tidak hanya efisien tetapi juga terjangkau.

Dalam materinya, Mu'amar Fadlil memaparkan sejumlah topik menarik yang relevan dengan kebutuhan industri saat ini. Dimulai dengan gambaran umum tentang digitalisasi pelaporan K3, beliau membahas bagaimana sistem digital dapat menjadi solusi atas kelemahan metode pelaporan tradisional yang cenderung memakan waktu dan rentan kesalahan. Selain itu, peserta juga diperkenalkan dengan berbagai perangkat open source yang dapat digunakan untuk membangun sistem pelaporan yang efektif dan hemat biaya. Mu'amar Fadlil juga memberikan panduan langkah demi langkah untuk merencanakan dan mengimplementasikan sistem pelaporan digital, serta menggali peluang pengembangan di masa depan guna menjawab kebutuhan dinamis dunia kerja.

Standart QHSE Hadirkan Webinar Spesial: Implementasi Sistem Digital K3 dengan Platform Open Source
Dokumentasi Webinar Standart QHSE; "Implementasi Sistem Pelaporan Digital K3 Berbasis Platform Open Source"


Sebagai seorang narasumber yang berpengalaman, Mu'amar Fadlil tidak hanya menginspirasi melalui materinya, tetapi juga melalui rekam jejaknya yang cemerlang. Dengan latar belakang profesional sebagai ahli di bidang sistem manajemen mutu dan K3L berbasis ISO dan pemegang sertifikasi CEH, beliau menunjukkan bahwa perpaduan antara keahlian teknis dan pemahaman mendalam tentang K3 adalah kunci untuk menciptakan inovasi yang berdampak nyata.

Antusiasme peserta dalam acara ini begitu terasa. Tidak hanya berasal dari kalangan praktisi K3, tetapi juga manajer perusahaan dan penggiat keselamatan kerja dari berbagai daerah. Interaksi yang aktif dalam sesi diskusi memperkaya wawasan peserta tentang tantangan dan peluang implementasi digitalisasi K3. Peserta juga mendapat berbagai fasilitas, seperti akses ke grup diskusi, materi webinar, rekaman acara, hingga e-sertifikat, menjadikan pengalaman ini semakin bermanfaat dan berkesan.

Webinar ini memberikan harapan baru bagi dunia K3 di Indonesia. Dengan mengadopsi teknologi digital berbasis open source, perusahaan tidak hanya mampu meningkatkan efisiensi pelaporan, tetapi juga membangun budaya kerja yang lebih aman, modern, dan berorientasi masa depan. Langkah ini menjadi inspirasi untuk terus mendorong inovasi demi terciptanya lingkungan kerja yang lebih baik.

Untuk informasi lebih lanjut dan pendaftaran acara mendatang, kunjungi situs resmi Standart QHSE di www.standartqhse.com atau hubungi media sosial mereka di Instagram @standart.qhse.

ا MH ]

Thursday, January 9, 2025

Platform InfoCuaca.com: Hadirkan Informasi Cuaca Terkini dan Terpercaya

Platform InfoCuaca.com Hadirkan Informasi Cuaca Terkini dan Terpercaya
Tampilan Halaman Website InfoCuaca.com

Jakarta, AlifMH.info — Cuaca memengaruhi berbagai aspek kehidupan sehari-hari, mulai dari perencanaan perjalanan hingga kegiatan luar ruangan. Memahami pentingnya informasi cuaca yang akurat, InfoCuaca.com hadir sebagai platform digital yang menawarkan prakiraan cuaca terkini untuk seluruh wilayah di Indonesia. Dengan misi memberikan ramalan cuaca yang relevan dan membantu masyarakat dalam aktivitas harian, InfoCuaca.com berkomitmen menjadi sumber informasi terpercaya yang dapat diandalkan.

Platform ini menawarkan berbagai keunggulan, termasuk prakiraan cuaca terkini untuk berbagai wilayah di Indonesia, antarmuka pengguna yang sederhana dan intuitif, serta informasi berbasis lokasi yang mudah diakses. Data yang disajikan diproses menggunakan teknologi terkini dari sumber terpercaya, menjamin keakuratan informasi yang diberikan. Dengan pendekatan ini, InfoCuaca.com berharap dapat mendukung masyarakat dalam mengambil keputusan berdasarkan kondisi cuaca terbaru.

“Cuaca adalah bagian penting dalam kehidupan kita. Dengan InfoCuaca.com, kami ingin memastikan bahwa setiap orang memiliki akses mudah ke informasi cuaca yang akurat untuk mendukung aktivitas mereka sehari-hari,” ujar perwakilan InfoCuaca.com. Selain itu, platform ini juga menyediakan layanan pelanggan yang siap menerima pertanyaan atau saran melalui email di support@infocuaca.com.

InfoCuaca.com diharapkan menjadi solusi bagi masyarakat Indonesia dalam mendapatkan informasi cuaca yang dapat diandalkan. Informasi lebih lanjut dapat ditemukan di https://infocuaca.com/.

ا MH ]

Wednesday, December 25, 2024

Fatrian Rubiansyah: Saatnya PDAM Bertransformasi, Tinggalkan Teknologi Usang Pengolahan Air

 

Fatrian Rubiansyah: Saatnya PDAM Bertransformasi, Tinggalkan Teknologi Usang Pengolahan Air
Proses Pengolahan Air Bersih by PT PAM Lyonnaise Jaya (PALYJA)

Jakarta, AlifMH.info — Meskipun dunia terus melaju dalam era digital dan otomatisasi, sebagian besar Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) di Indonesia masih bertumpu pada teknologi pengolahan air konvensional yang sudah digunakan sejak awal abad ke-20. Hal ini diungkapkan oleh Fatrian Rubiansyah Rusydy, S.T., MBA, PMP, Co-Founder Nusawater dan seorang Water Collaborator, dalam pandangan terbarunya tentang masa depan pengelolaan air di Indonesia.

"Kalau kita googling soal teknologi pengolahan air terbaru, banyak yang muncul seperti IoT atau SPARING. Tapi realitanya, mayoritas PDAM masih menggunakan metode klasik," ungkap Fatrian.

Metode yang dimaksud antara lain adalah proses dosing kimia dengan koagulan/flokulan, klarifikasi untuk pemisahan solid-liquid, serta filtrasi media dan klorinasi untuk pemurnian akhir. Teknologi-teknologi tersebut sudah digunakan sejak sebelum tahun 1930-an dan, meski mengalami sedikit perkembangan, intinya tetap sama.

Menurut Fatrian, sudah saatnya Indonesia mulai mengadopsi pendekatan yang lebih modern dan berkelanjutan. Ia menyoroti tiga teknologi yang berpotensi menjadi game changer dalam pengelolaan air oleh PDAM:

  1. Membrane Bioreactor (MBR)
    Teknologi ini menggabungkan proses biologis dengan penyaringan ultrafiltrasi untuk menyaring mikroorganisme. MBR sangat cocok digunakan untuk pengolahan limbah maupun produksi air bersih berkualitas tinggi.

  2. Disinfeksi Menggunakan UV dan Ozon
    Berbeda dengan metode klorinasi, teknologi ini menggunakan sinar ultraviolet dan ozon untuk membunuh mikroorganisme tanpa bahan kimia tambahan. Ini menjadikan air lebih aman dan ramah lingkungan.

  3. Elektrolisis
    Teknologi pemolesan akhir ini dapat meningkatkan pH air menjadi lebih alkali, sekaligus meningkatkan kualitas air dan menghasilkan hidrogen. Potensi manfaat ganda ini membuka peluang baru dalam penyediaan air sehat.



"Pertanyaannya kini, dari ketiga teknologi tersebut, mana yang paling cocok diadopsi oleh PDAM di Indonesia? Atau mungkin ada inovasi lain yang lebih relevan dengan tantangan lokal?" tantang Fatrian kepada para pemangku kepentingan.

Transformasi teknologi dalam sektor air dinilai penting, bukan hanya untuk efisiensi, tetapi juga untuk menjawab tantangan perubahan iklim, pertumbuhan penduduk, dan krisis sumber daya air bersih. Fatrian menekankan bahwa masa depan pengelolaan air harus dirancang berbasis inovasi yang berkelanjutan dan adaptif.

ا MH ] 

Saturday, December 21, 2024

Eksplorasi Masa Depan UAVs: Webinar SGU dan BRIN yang Inspiratif, Ungkap Peluang di Berbagai Sektor

 

Eksplorasi Masa Depan UAVs: Webinar SGU dan BRIN yang Inspiratif, Ungkap Peluang di Berbagai Sektor
Dokumentasi Penyampaian Materi Webinar oleh Dr. Dipl.-Ing. Agus Bayu Utama, MSc. ME.


Tangerang Selatan, AlifMH.info — Webinar bertajuk "Explore the Future of UAVs" sukses diselenggarakan pada Sabtu, 21 Desember 2024, pukul 10:15 hingga 11:30 WIB secara daring melalui platform Zoom. Acara ini berhasil menarik perhatian banyak peserta yang ingin mengetahui lebih dalam tentang perkembangan dan aplikasi Pesawat Terbang Tanpa Awak (UAV) di Indonesia.

Webinar ini menghadirkan Dr. Dipl.-Ing. Agus Bayu Utama, MSc. ME., seorang peneliti senior dari Pusat Riset Teknologi Aeronautika, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), sebagai pembicara utama. Dalam presentasinya, Dr. Agus memberikan paparan mendalam mengenai teknologi UAV terkini, termasuk inovasi, peluang implementasi, serta tantangan yang dihadapi dalam penerapannya di berbagai sektor. Sektor-sektor tersebut mencakup pertanian, logistik, pengawasan, hingga mitigasi bencana.

Dena Hendriana, B.Sc., S.M., SC.D., yang menjabat sebagai Kepala Program Magister Mekatronika di Swiss German University (SGU), bertindak sebagai moderator. Dengan pengalamannya, Dena berhasil memandu jalannya diskusi secara dinamis. Sesi tanya jawab yang interaktif memberikan peserta kesempatan untuk berinteraksi langsung dengan pembicara, membahas isu-isu strategis terkait perkembangan UAV di tanah air.

Antusiasme peserta terlihat dari tingginya partisipasi dalam diskusi dan berbagai tanggapan positif yang diberikan setelah acara. Banyak peserta menyampaikan bahwa wawasan yang mereka dapatkan dari webinar ini sangat inspiratif dan relevan, terutama dalam mempersiapkan diri menghadapi masa depan teknologi UAV yang semakin berkembang pesat.

Eksplorasi Masa Depan UAVs: Webinar SGU dan BRIN yang Inspiratif, Ungkap Peluang di Berbagai Sektor
Poster Webinar SGU; "Explore The Future of UAVs"

Kegiatan ini menjadi bukti komitmen SGU dalam mendukung penelitian dan inovasi di bidang teknologi penerbangan tanpa awak di Indonesia. Dengan suksesnya webinar ini, SGU berharap dapat terus menjadi platform yang mendorong kolaborasi antara akademisi, profesional, dan masyarakat umum untuk mengembangkan potensi UAV di berbagai sektor.

Untuk informasi lebih lanjut, silakan kunjungi situs resmi SGU Graduate School.

Kontak: SGU Graduate School Telp: +62 21 2777 5967 Email: info@sgu.ac.id

ا MH ]

Sunday, December 15, 2024

Webinar Digitalisasi Pelaporan K3 Sukses Digelar, Membuka Jalan Menuju Efisiensi dan Akurasi Data

Webinar Digitalisasi Pelaporan K3 Sukses Digelar, Membuka Jalan Menuju Efisiensi dan Akurasi Data
Dokumentasi kegiatan webinar Digitalisasi Pelaporan K3 by PT DKA

Jakarta, AlifMH.info — PT. Dwitama Kreatif Asia Training & Consulting telah sukses menyelenggarakan webinar bertajuk "Digitalisasi Pelaporan K3: Cara Membuat Sistem Pelaporan Inspeksi K3 yang Efektif" pada Sabtu, 14 Desember 2024, pukul 13.00-15.00 WIB. Acara ini berhasil menarik perhatian banyak profesional K3 dari berbagai sektor industri yang tertarik untuk mempelajari pengembangan sistem pelaporan Kesehatan, Keselamatan, dan Lingkungan (K3L) berbasis digital.

Webinar ini tidak hanya memberikan wawasan teoritis, tetapi juga memfasilitasi hands-on praktik langsung, di mana peserta diajak merancang dan mengembangkan sistem pelaporan K3L menggunakan alat digital seperti Google Forms dan Autocrat Add-on. Dalam sesi ini, peserta mendapatkan bimbingan langkah demi langkah untuk membuat formulir inspeksi digital, mengotomatisasi pembuatan laporan dalam format PDF, serta pengenalan analisis data guna menghasilkan laporan yang dapat diandalkan untuk pengambilan keputusan berbasis data.

Keberhasilan webinar ini tercermin dari antusiasme peserta yang aktif berpartisipasi dalam sesi tanya jawab dan praktik langsung. Banyak peserta mengungkapkan bahwa pengalaman hands-on ini memberikan wawasan baru dan keterampilan praktis yang dapat langsung diimplementasikan di tempat kerja mereka. Dengan memanfaatkan teknologi digital, mereka merasa lebih percaya diri untuk meningkatkan efisiensi pelaporan K3 sekaligus memperkuat budaya keselamatan kerja di organisasi masing-masing.

Selain itu, diskusi mengenai perbedaan mendasar antara Sistem Tradisional vs. Digital dan potensi pemanfaatan Tools Open Source juga menjadi sorotan utama dalam acara ini. Para peserta diajak untuk memahami bagaimana sistem digital dapat mengatasi kelemahan pelaporan berbasis kertas, seperti keterlambatan, risiko kesalahan, dan kurangnya aksesibilitas data. Webinar ini juga menekankan pentingnya menganalisis data secara real-time untuk mendukung langkah-langkah keselamatan yang lebih proaktif.

Kegiatan ini ditutup dengan pesan inspiratif dari penyelenggara, yang mendorong peserta untuk terus berinovasi dan memanfaatkan teknologi digital dalam mendukung pengelolaan K3. Digitalisasi pelaporan K3L dinilai sebagai langkah strategis untuk menciptakan lingkungan kerja yang lebih aman, efisien, dan modern.

Webinar Digitalisasi Pelaporan K3 Sukses Digelar, Membuka Jalan Menuju Efisiensi dan Akurasi Data
Poster Webinar Digitalisasi Pelaporan K3 PT DKA

Dengan kesuksesan acara ini, PT. Dwitama Kreatif Asia berharap dapat terus menjadi mitra terpercaya dalam mendukung transformasi digital di berbagai sektor industri. Peserta yang membutuhkan informasi lebih lanjut atau layanan konsultasi terkait digitalisasi K3 dapat menghubungi PT. Dwitama Kreatif Asia melalui WhatsApp di +62 811-1166-562 atau mengunjungi situs resmi di www.dka.co.id.

Melalui webinar ini, PT. Dwitama Kreatif Asia telah membuktikan komitmennya dalam menghadirkan solusi inovatif untuk meningkatkan keselamatan kerja, sekaligus membangun budaya kerja yang lebih baik dan berbasis teknologi. Suksesnya acara ini menjadi bukti nyata bahwa transformasi digital dalam pelaporan K3 adalah masa depan yang harus segera diwujudkan!

ا MH ]

Thursday, December 5, 2024

Webinar Nasional Universitas Nurtanio Kupas Tantangan dan Strategi Hadapi AI dan Keamanan Siber

 

Webinar Nasional Universitas Nurtanio Kupas Tantangan dan Strategi Hadapi AI dan Keamanan Siber
Acara Webinar Nasional “Tantangan dan Strategi Menghadapi Perkembangan Teknologi Artificial Intelligence dan Keamanan Siber di Era Digital”

Bandung, AlifMH.info — Fakultas Ilmu Komputer dan Informatika (FIKI) Universitas Nurtanio Bandung (Unnur) sukses menggelar Webinar Nasional dengan tema “Tantangan dan Strategi Menghadapi Perkembangan Teknologi Artificial Intelligence dan Keamanan Siber di Era Digital” pada hari Rabu, 04 Desember 2024. Acara ini bertujuan memberikan wawasan strategis mengenai perkembangan teknologi, khususnya kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) dan keamanan siber, serta upaya menghadapi tantangan di era digital yang semakin kompleks.

Webinar ini dibuka oleh Dekan FIKI, Dr. Samsul Budiarto, S.T., yang dalam sambutannya menekankan pentingnya peran AI dan keamanan siber dalam pendidikan dan riset. Ia menyoroti bahwa perkembangan teknologi digital tidak hanya membawa peluang besar, tetapi juga risiko yang memerlukan kesiapan dan strategi matang. “Teknologi harus dimanfaatkan secara bijaksana untuk kemajuan, khususnya dalam dunia pendidikan dan penelitian. Namun, kita juga harus memahami ancaman yang menyertainya agar dapat mengelolanya dengan baik,” ujar Dr. Samsul.

Webinar Nasional Universitas Nurtanio Kupas Tantangan dan Strategi Hadapi AI dan Keamanan Siber
Peserta Webinar Nasional yang hadir secara langsung (offline)

Tiga pembicara utama yang berpengalaman di bidangnya dihadirkan untuk memberikan wawasan lebih mendalam. Pembicara pertama, Marsma TNI Prof. Dr. Ir. Rudy Agus Gemilang Gultom, M.Sc., Rektor Universitas Nurtanio Bandung, membahas tentang peran AI dan keamanan siber dalam pengembangan pendidikan dan penelitian di Indonesia. Ia menekankan bahwa kemajuan teknologi harus diiringi dengan peningkatan kompetensi sumber daya manusia, sehingga dapat dimanfaatkan untuk mendukung riset yang inovatif dan relevan dengan kebutuhan zaman.

Pembicara kedua, Marsda TNI I Made Susila Adnyana, S.I.P., S.H., Komandan Sekolah Staf dan Komando Angkatan Udara (Seskoau), memberikan paparan strategis tentang pentingnya keamanan siber dalam menjaga ketahanan nasional. Menurutnya, ancaman digital tidak hanya berdampak pada individu, tetapi juga berpotensi mengganggu stabilitas negara. “Keamanan siber adalah bagian integral dari pertahanan nasional. Kita harus terus meningkatkan kesadaran dan kemampuan dalam menghadapi ancaman dunia maya yang semakin canggih,” tegasnya.

Sementara itu, pembicara ketiga, Ardi Sutedja K, S.H., MBA, Ph.D., Ketua Indonesia Cyber Security Forum (ICSF) dan Asosiasi Forensik Digital Indonesia (AFDI), memberikan wawasan tentang tantangan dan strategi menghadapi perkembangan AI serta ancaman dunia maya. Ia menggarisbawahi pentingnya kolaborasi lintas sektor, baik antara pemerintah, akademisi, maupun industri, untuk menciptakan ekosistem digital yang aman dan berkelanjutan. “Tantangan dunia maya terus berkembang. Kita membutuhkan pendekatan kolektif untuk memastikan keamanan digital di tengah pesatnya perkembangan teknologi,” ungkapnya.

Webinar Nasional Universitas Nurtanio Kupas Tantangan dan Strategi Hadapi AI dan Keamanan Siber
Penyerahan Sertifikat Penghargaan kepada Narasumber dan Moderator Webinar Nasional

Webinar ini mendapat antusiasme tinggi dari peserta yang berasal dari berbagai kalangan, termasuk akademisi, praktisi, dan mahasiswa. Diskusi yang berlangsung interaktif menunjukkan besarnya minat dan perhatian terhadap isu-isu teknologi modern, khususnya AI dan keamanan siber. Para peserta tidak hanya memperoleh wawasan teoretis, tetapi juga strategi praktis yang dapat diterapkan dalam kehidupan profesional maupun akademik.

Dengan terselenggaranya acara ini, Universitas Nurtanio Bandung kembali menegaskan komitmennya untuk menjadi pelopor dalam pengembangan pendidikan dan penelitian di Indonesia, khususnya di bidang teknologi informasi dan komunikasi. Webinar ini diharapkan menjadi langkah awal dalam memperkuat kesadaran dan kesiapan masyarakat Indonesia dalam menghadapi tantangan dunia digital yang terus berkembang.

ا MH ]

Inspiration

Figure

Techno