Festival Literasi "Sirih Puan" SDN 1 Melayu Dirangkaikan HGN dan HUT PGRI - Alif MH - Info

Thursday, November 25, 2021

Festival Literasi "Sirih Puan" SDN 1 Melayu Dirangkaikan HGN dan HUT PGRI

Festival Literasi "Sirih Puan" SDN 1 Melayu Dirangkaikan HGN dan HUT PGRI
Acara Festival Literasi "Sirih Puan" SDN 1 Melayu Kota Bima 

Kota Bima, AlifMH.info - Kamis (25/11/2021) gelar festival Literasi "Sirih Puan" SDN 1 Melayu Kota Bima yang dirangkaikan dengan Hari Guru Nasional (HGN) dan HUT PGRI. Pada festival tersebut, dengan mengangkat tema : (1) mewujudkan pembelajaran tatap muka menjalankan program vaksinasi bagi guru dan tenaga pendidikan dan (2) memwujudkan pembelajaran tatap muka dengan beradaptasi kebiasaan baru melalui "kreativitas siswa". Dengan Motto : Sirih Puan (Santun, Religius, Pribadi dan Andal).

Kepala SDN 1 Melayu Asnar Karnilita, S. Pd. SD melalui Endang Mariniwati, S. Pd mengatakan, ini merupakan kegiatan rutin setiap bulan yang merupakan program budaya positif (serasi Sirih Puan), sengaja kita undur hari ini (Kamis, red) karena Dirangkaikan dengan HGN dan HUT PGRU Ke-76 Tahun 2021. "Hebatnya festival kali ini ada Bazar, yakni mempraktekan kewirausahaan bagi siswa dari usia dini," ujar Ibu Endang pada AlifMH.info, Kamis (25/11/2021) siang.

Setiap hari dikenal dengan istilah sebagai beriku, Seperti Senin (upacara rutin, maupun upacara hari besar lainnya), Selasa (gotong royong dan periksa kesehatan), Rabu (Literasi), Kamis (Berbagi/Sarapan Bersama), Jum'at (Imtaq) dan Sabtu (Senam Bersama) dan hari Sabtu itu disekolahnya wajib menggunakan Budaya Rimpu baik guru dan siswa serta menggunakan Bahasa Daerah Bima.

Lanjut Asnar, festival ini sebagai upaya melaksanakan pembelajaran yang berpusat pada murid sesuai filosofi KHD (Ki Hajar Dewantara). Selain itu, disekolah yang dipimpinnya dibiasakan dengan istilah lain-lain seperti, Budaya 6 S (Senyum, Salam, Sapa, Sopan, Santun dan Sedekah) dan pembiasaan 4 kata AJAIB (Maaf, Permisi, Tolong dan Terima kasih) atau dalam bahasa daerah (Bima) dikenal dengan "Lemboade, Santabe dan Io ta) serta istilah LISA (Lihat Sampah Ambil).

Pada festival ini, para siswa-siswi menampilkan karyanya masing-masing, baik pembacaan puisi, pidato, tarian, nyanyian, sholawat, adzan, pantun, senam, da'i cilik, cerita rakyat dan menghafal perkalian. Selain itu, kegiatan ini dihadiri oleh Lurah Melyu Abdul Haris Zulkarnain, S. Sos, Komite Sekolah serta Babinsa dan Babinkamtibmas.

[ ا K ]

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda