Ikuti Multinational Exercise AMAN-21, KRI Bung Tomo Sandar di Karachi Pakistan - Alif MH - Info

Friday, February 12, 2021

Ikuti Multinational Exercise AMAN-21, KRI Bung Tomo Sandar di Karachi Pakistan

Ikuti Multinational Exercise AMAN-21, KRI Bung Tomo Sandar di Karachi Pakistan
KRI Bung Tomo357


Pakistan, AlifMH.info - KRI Bung Tomo-357 yang akan mengikuti Multinational Exercise AMAN-21 / Latihan Bersama (Latma) Multinasional AMAN-21 tiba di Karachi, Pakistan. Kamis  (11/02/21) Siang Pkl. 11.30 waktu setempat.

 

Kedatangan KRI Bung Tomo357 yang dipimpin Komandan Satuan Tugas (Dansatgas) Excercise AMAN-21, Kol. Laut (P) Sirilus Arif Susbintoro, S.E. dan Komandan KRI Bung Tomo-357 Kolonel Laut (P) Rizky Prayudi disambut oleh Athan RI untuk Pakistan Kol Kav Dody Mukhtar Taufik dan Plt Konsulat Jenderal (Konjen) RI di Karachi Herian Yuliansyah, Comdesrone 25 Pakistan Commodore Imtiaz Ali dan Komandan Kapal Pakistan (CO) Zulfiqar Captain Imran Ahmed  Rao.

 

Sesuai rencana, KRI Bung Tomo-357 (KRI TOM-357) akan melaksanakan  Multinational Exercise  AMAN-21 / Latihan Bersama (Latma) Multinasional AMAN-21 yang ke-tujuh bersama 46 Negara lainnya mulai tanggal 11-16 Februari 2021.

 

Komandan Satuan Tugas (Dansatgas) Excercise AMAN-21, Kol. Laut (P) Sirilus Arif Susbintoro, S.E. mengatakan “47 negara akan berpartisipasi dalam latihan bersama ini, Multinationan Exercise AMAN-21 melibatkan latihan aspek laut baik aspek permukaan dan udara, operasi pasukan khusus, seminar yang diikuti perwira senior dan pengamat (observer). Pada AMAN-21 akan memiliki dua fase latihan yakni harbour phase pada tahap perencanaan dan sea phase sebagai tahap manoeuvre” jelasnya.

 

 “Kegiatan harbour phase akan mencakup seminar, diskusi, demonstrasi, dan pertemuan internasional, sementara sea phase akan mendemonstrasikan manuver taktis tentang anti-pembajakan, kontraterorisme, penembakan senjata, serta misi pencarian dan penyelamatan. Salah satu ciri dari sea phase adalah International Fleet Review (IFR), yang akan dilaksanakan inspeksi oleh pejabat nasional dan asing dari salah satu kapal Angkatan Laut Pakistan,” lanjutnya.

 

Terpisah, Panglima Komando Armada I (Pangkoarmada I) Laksda TNI Abdul Rasyid K., S.E., M.M. mengatakan "Saat ini pelayaran KRI Bung Tomo-357 sudah tiba di Karachi Pakistan guna melakukan persiapan latihan Multinational Exercise AMAN-21 / Latihan Bersama (Latma) Multinasional AMAN-21 yang ke-7" papar Pangkoarmada I.

 

"Pada Latihan Bersama AMAN-21, TNI Angkatan Laut berpartisipasi sebagai peserta dengan mengerahkan satu Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) MRLF Class yakni KRI Bung Tomo-357 jajaran Satkor Koarmada I. Latihan Bersama Multinational Exercise AMAN-21 dimaksudkan untuk meningkatkan kerjasama militer antara Indonesia dengan negara-negara peserta lainnya" lanjutnya.

 

“Pada tahun ini, Multinational Exercise AMAN-21 yang akan dilaksanakan pada 11-16 Februari 2021 di Karachi, Pakistan melibatkan kurang lebih 47  Negara, seperti AS, Rusia, Inggris dan negara-negara lain dari Eropa, Asia Tengah, Timur Tengah, Afrika Timur, Asia Selatan dan Asia Tenggara termasuk Indonesia yang mengirimkan KRI TOM-357 beserta  100 Personel termasuk 9 Orang Kadet AAL” tambahnya.

 

"Latihan  tersebut merupakan kebijakan strategis Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono, S.E., M.M., dalam penguatan diplomasi militer dan peningkatan kontribusi dalam memenangkan kepentingan nasional" Pungkas Pangkoarmada I.


Ikuti Multinational Exercise AMAN-21, KRI Bung Tomo Sandar di Karachi Pakistan
Pemandangan dari atas KRI Bung Tomo357


Diketahui sebelumnya, KRI TOM-357 dilepas untuk mengikuti Multinational Aman-21 Exercise  di Jakarta International Container Terminal II (JICT) Jakarta pada Jumat (29/01/2021).

 

AMAN-21 merupakan latihan bersama yang diselenggarakan 2 tahun sekali oleh Angkatan Laut Pakistan dengan slogan “Together for Peace”. Angkatan Laut Pakistan mendorong latihan ini dengan tujuan memperkuat kerjasama internasional dengan focus materi latihannya Maritime Interdiction Operation (MIO) dalam memerangi pembajakan, terorisme dan kejahatan lainnya yang berpotensi mengancam keamanan dan stabilitas maritim.

 

ا MF ]

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda